Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MATA KULIAH KPM Benign Prostatic Hyperplasia ( BPH) Gejala Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)

( KEPERAWATAN MATERNITAS 1) Tingkat keparahan gejala pembesaran prostat jinak


bisa berbeda pada tiap penderita, tetapi umumnya
akan memburuk seiring waktu. Gejala utama
penderita benign prostatic hyperplasia (BPH)
adalah gangguan saat buang air kecil, yang bisa
berupa:

Pembesaran prostat jinak atau benign prostatic


hyperplasia (BPH) adalah kondisi ketika kelenjar
prostat membesar. Akibatnya, aliran urine menjadi
tidak lancar dan buang air kecil terasa tidak tuntas.
OLEH

YACOB VOLUNTER HAREFA


Faktor Risiko Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)
BERKAT JAYA HAREFA
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko
seseorang terkena pembesaran prostat jinak, yaitu:

 Berusia di atas 60 tahun


 Kurang berolahraga  Menunggu lama untuk mulai berkemih
 Memiliki berat badan berlebih  Rasa tidak lampias setelah berkemih
 Menderita penyakit jantung atau diabetes  Sering berkemih atau > 8x/hari
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN  Rutin mengonsumsi obat hipertensi jenis  Aliran kemih terputus-putus
 Desakan yang kuat untuk segera berkemih
penghambat beta
UNIVERSITAS IMELDA MEDAN  Mengompol karena tidak dapat menahan
 Memiliki keluarga yang mengalami
berkemih
PRODI S1 KEPERAWATAN gangguan prostat
 Harus mengedan saat berkemih
 Terbangun di malam hari untuk berkemih
TAHUN AJARAN 2021/2022
1. Segera periksa ke dokter 3. Perbanyak minum air putih 5. Olahraga yang teratur

2. Mengkonsumsi makanan sehat


4. Tidak menahan kencing

Cara Mencegah Benign Prostatic Hyperplasia


(BPH)

Anda mungkin juga menyukai