Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MALARIA
PERTEMUAN KE-7
MALARIA BERAT
3
vektor
4
SIKLUS HIDUP PARASIT MALARIA
Zygote
5
Siklus Hidup Parasit Malaria
Siklus aseksual dalam tubuh manusia :
■ Siklus diluar sel darah merah, dalam hati (hipnosoit)
dapat menyebabkan kambuh dari P. vivax &
P. ovale
■ Siklus dalam sel darah merah :
- Siklus sisogoni, menimbulkan demam
- Siklus gametogoni, menjadi sumber penularan
7
Extra-erythrocytair LIVER
Takisporozoit
Plasmodium vivax
HYPNOZOITE
Plasmodium ovale
8
Bradisporozoit
Extra-erythrocytair LIVER
Erythrocytair 9
Extra-erythrocytair LIVER
Erythrocytair 10
Extra-erythrocytair LIVER
Erythrocytair 11
Extra-erythrocytair LIVER
Erythrocytair 12
Masa inkubasi
(waktu mulai masuknya plasmodium ke dalam darah
sampai timbulnya gejala klinis/demam)
13
HOST (Pejamu)
■ Manusia (host
intermediate)
■ Nyamuk
Anopheles (host
definitive)
14
MANUSIA (Host Intermediate)
■ Usia : anak > rentan (70 %
kematian akibat malaria pada anak
< 5 tahun)
■ Jenis kelamin :
- ibu hamil memiliki risiko terinfeksi
2 x lebih besar dibanding wanita
tidak hamil
- ibu hamil pertama atau kedua
memiliki risiko lebih besar
■ Sosial ekonomi : imigran,
pengungsi, pengunjung dari daerah
non endemis malaria memiliki risiko
lebih besar.
■ Orang dengan HIV/AIDS immunitas
memiliki risiko lebih besar 15
ENVIRONMENT
(Lingkungan)
■ Lingkungan Fisik
■ Lingkungan Kimiawi
■ Lingkungan Biologik
■ Lingkungan Sosial Budaya
16
An.barbirostris, An.farauti & An. maculatus
An.sundaicus & An.subpictus An.aconitus
Muara sungai Sawah Rawa-rawa Mata air
Tempat Perinduknan Nyamuk
Pantai
ENVIRONMENT (Lingkungan)
17
Skema malaria, Lingkungan & Penderita
BIONOMIK
• IRS
• Kelambu
Sakit
• Repelent
Infeksi
Lingku T
ngan
jentik Nyamuk
dewasa
Transmisi Mati
P
Fisik
• Curah Hujan, Kelembaban > 60 % (kelembaban rendah memperpendek
umur nyamuk), Suhu (makin tinggi suhu makin pendek siklus sporogoni)
Biologi
• Predator (ikan kepala timah )
Kebal
• Ternak besar
• Vegetasi
Sosial Budaya
18
• Migrasi penduduk
DEFINISI MALARIA KLINIS
■ Malaria Klinis adalah penderita dengan gejala
demam* secara berkala, menggigil*, berkeringat*
dan sakit kepala dan juga sering disertai dengan
gejala khas daerah (diare pada balita sakit atau
sakit otot pada orang dewasa), yang belum diambil
sediaan darahnya**)
*) gejala klasik malaria
**) belum diambil SD nya atau belum diketahui hasil
SD nya
STOP
DIAGNOSIS MALARIA KLINIS !!! 19
DEFINISI MALARIA POSITIF
20
400 Gigitan
Nyamuk
200
Meng-infeksi
Manusia
100 Malaria
Klinis
2–6%
Malaria Berat
Faktor Predisposisi Malaria Berat
• 70 % kematian akibat
malaria terjadi pada
anak umur < 5 tahun
• Ibu hamil memiliki
risiko terinfeksi 2 x
lebih besar dibanding
wanita tidak hamil
• Ibu hamil pertama atau
kedua kali memiliki
risiko lebih besar
23
Malaria Berat :
1. Resistensi obat
- penggunaan salah obat anti malaria
- sedikitnya pengembangan obat anti malaria oleh perusahaan obat dan
pemerintah.
2. Resistensi insektisida
- penggunaan salah insektisida dalam bidang pertanian
- pengaruh pada lingkungan
3. Faktor ekonomi
4. Kekacauan politik
5. Kurangnya infrastruktur kesehatan masyarakat
6. Kurangnya minat secara global
7. Perilaku manusia.
Malaria Berat
malaria yang disebabkan oleh infeksi Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax
aseksual dengan satu atau lebih komplikas
Malaria
• Adanya kelainan otak yang menyebabkan terjadinya gejala penurunan
cerebral kesadaran hingga koma, GCS (Glasgow Coma Scale) < 11, atau lebih dari 30
menit setelah serangan kejang yang tidak disebabkan oleh penyakit lain.
Anemia
• Hb < 5 gr% atau hematokrit < 15% pada hitung parasit > 10.000/μL, bila
Berat anemianya hipokromik/mikrositik dengan mengenyampingkan adanya anemia
defisiensi besi, talasemia/hemoglobinopati lainnya
Gagal • Urin < 400 ml/24 jam pada orang dewasa atau < 12 ml/kgBB pada anak
ginjal setelah dilakukan rehidrasi, dan kreatinin > 3 mg%.
akut
44
www.ch.ic.ac.uk/wiki/images/f/fb/Malaria_map.gif
Perkiraan Jumlah Kematian akibat
Malaria per 1000 penduduk, 2006
48
www.itjen.depkes.go.id
HASIL PROGRAM
PETA MALARIA 2007 PETA MALARIA 2008