Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ibrohim Tsalatsa

NIM : 836866828

TUGAS 2
Pend. Bahasa Indonesia di SD

Selesaikan soal-soal berikut dengan singkat, padat, dan betul!

1. Kemampuam membaca pada MMP ditekankan pada kemampuam “melek huruf”, pada
membaca tingkat lanjut diarahkan pada kemampuan “melek wacana”, sedangkan pada
kemampuam menulis ditekankan pada “kemampuan yang bersifat mekanik” Jelaskan
perbedaan makna ketiga kemampuam tersebut!

Jawaban :

a. Kemampuan Melek Huruf

Kemampuan melek huruf maksudnya, anak-anak dapat mengubah dan melafalkan lambang-
lambang tertulis menjadi bunyi-bunyi bermakna. Pada tahap ini sangat dimungkinkan anak-
anak dapat melafalkan lambing-lambang huruf yang dibacanya tanpa diikuti oleh
pemahaman terhadap lambang bunyi-bunyi tersebut.

b. Kemampuan Melek Wacana

Kemampuan melek wacana adalah kemampuan mengenali, memahami, membaca suatu


bacaan, simbol atau makna lainya, namun tidak bisa menulis.

Contoh ; Seseorang awam yang hanya mengerti sedikit bahasa inggris, paling hanya tau
sepatah dua patah kata bahasa inggris serta terjemahanya juga. Semisal mother,father pasti
banyak orang awam tau artinya ayah dan ibu. Namun orang awam tersebut belum pasti
mampu untuk menuliskan kalimat tersebut, karena hanya memiliki kemampuan melek
wacana atau membaca saja.

c. Kemampuan berdifat Mekanik

This study source was downloaded by 100000855316080 from CourseHero.com on 11-12-2022 21:16:14 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/93407157/tugas-2-pend-bahasa-indonesia-di-SD-Ibrohim-Tsalatsa836866828docx/
Yaitu Anak-anak dilatih untuk dapat menuliskan ( mirip dengan kemampuan melukis atau
menggambar) lambang-lambang tulis yang jika dirangkaikan dalam sebuahstruktur,
lambang-lambang itu menjadi bermakna

2. Coba Anda jelaskan perbedaan pengejaan pada metode eja dan metode bunyi pada membaca
permulaan!

Jawaban :

a. Metode Eja

Pembelajaran membaca dan menulis permulaan dengan metode ini memulai pengajarannya
dengan memperkenalkan huruf-huruf alpabetis. Huruf-huruftersebut dihafalkan dan dilafalkan
peserta didik sesuai dengan bunyinya menurut abjad. Sebagai contoh:A a, B b, C c, D d, E e, F f,
G g,Dilafalkan sebagai: a, be, ce, de, e, ef, ge, dan seterusnya.

Setelah melalui tahapan ini, para siswa diajak untuk berkenalan dengan sukukata dengan cara
merangkaikan beberapa huruf yang sudah dikenalnya

Misalnya: b, a, = ba (dibaca = be, a = ba)

d, u = du (dibaca =de, u = du)

ba – du dilafalkan badu

b, u, k, u menjadi:

b, u = bu (dibaca be, u = bu)

k, u = ku (dibaca ke, u =ku)

b. Metode Bunyi

Proses pembelajaran membaca permulaan pada sistem pelafalan abjad atau huruf dengan
metode bunyi adalah:

b dilafalkan /eb/

d dilaflakan /ed/ : dilafalkan dengan e pepet seperti pengucapan pada kata;benar, keras,
pedas, lemah dan sebagainya

This study source was downloaded by 100000855316080 from CourseHero.com on 11-12-2022 21:16:14 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/93407157/tugas-2-pend-bahasa-indonesia-di-SD-Ibrohim-Tsalatsa836866828docx/
c dilafalkan /ec/

g dilafalkan /eg/

p dilafalkan /ep/ dan sebagainya

Dengan demikian, kata “nani” dieja menjadi: en,a = na

en, i = ni = dibaca = na-ni

Dari penjelasan metode di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran MMP melalui
metode bunyi adalah bagian dari metode eja. Prinsip dasar dan proses pembelajaran tidak
jauh berbeda dengan metode eja/abjad di atas. Demikian juga dengan kelemahan-
kelemahannya, perbedaannya terletak hanya pada cara atau sistem pembacaan atau pelafalan
abjad.

3. Mengapa kemajuan siswa dalam MMP perlu penilaian proses dan hasil? Jelaskan perbedaan
kedua penilaian tersebut!

Jawaban :

Penilaian proses dalam MMP, Penilaian proses dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran yang dimaksud ,
guru akan memperhatikan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran berdasarkan cara
pelaksanaannya, alat penilaian teknik tes dapat dilakukan secara tertulis, lisan, dan perbuatan,
yang dimaksud dengan tes memiliki arti serangkaian pertanyaan yang harus dijawab,
ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan peserta tes. Dalam pembelajaran MMP, teknik
tes dapat dilakukan untuk mengetahui dan menilai sejauh mana kemampuan dan penguasaan
siswa dalam hal kemelekan huruf (kemampuan membaca tingkat dasar) dan kemampuan
menulis secara teknis. Sedangkan Penilaian hasil dalam MMP Penilaian hasil dimaksudkan
untuk menilai pencapaian hasil belajar siswa, alat yang digunakan berupa tesdan non tes.
Untuk menilai pencappaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran MMP di kelas rendah di
maksudkan untuk menilai kemampuan siswa dalam hal kemelek hurufan yang dicapainya.
Kemampuan yang dimaksud meliputi pengenalan atas satuan – satuan lambang bahasa yang
berupa huruf, suku kata, kata, dan kalimat sederhana.

This study source was downloaded by 100000855316080 from CourseHero.com on 11-12-2022 21:16:14 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/93407157/tugas-2-pend-bahasa-indonesia-di-SD-Ibrohim-Tsalatsa836866828docx/
4. Apa yang membedakan antara pembelajaran bahasa dengan fokus menulis dan pembelajaran
membaca dengan fukus membaca!

Jawaban :

Pembelajaran bahasa dengan fokus membaca, adalah pembelajaran bahasa yang dipusatkan
pada melatih keterampilan membaca. Sedangkan Pembelajaran bahasa dengan fokus menulis,
Pembelajaran bahasa indonesia yang dipusatkan pada melatih keterampilan menulis pada
anak. Dengan menulis siswa akan mengalami proses berpikir untuk mengungkapkan ide dan
gagasannya secara luas atau divergen thinking . Proses menulis sangat terkait hubungannya
dengan faktor pengembangan berpikir bebas, berdasarkan pengalaman yang mendasarinya.
Dimana pengalaman tersebut dapat diperoleh melalui membaca, mendengarkan dan diskusi.

This study source was downloaded by 100000855316080 from CourseHero.com on 11-12-2022 21:16:14 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/93407157/tugas-2-pend-bahasa-indonesia-di-SD-Ibrohim-Tsalatsa836866828docx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai