WALIKOTA PAYAKUMBUH
PROVINSI SUMATERA BARAT
PERATURAN WALIKOTA PAYAKUMBUH
NOMOR {# TAHUN 2022
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA NOMOR 1 TAHUN 2022 TENTANG
TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA.
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA PAYAKUMBUH,
Menimbang : a. bahwa pemberian tambahan penghasilan merupakan
salah satu bentuk penghargaan kepada Aparatur Sipil
Negara dalam rangka meningkatkan disiplin, motivasi,
Kinerja dan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara di
Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh;
b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 58 ayat (3) Peraturan
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah, telah ditetapkan Peraturan Walikota
Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tambahan Penghasilan
Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah
Kota Payakumbuh;
c. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri
Nomor 900-4700 Tahun 2020 tentang Tata Cara
Persetujuan Menteri Dalam Negeri terhadap Tambahan
Penghasilan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan
Pemerintah, perlu mengubah beberapa ketentuan pada
Peraturan Walikota Nomor 1 Tahun 2022 tentang
Tambahan Penghasilan Pegawai Aparatur Sipil Negara di
Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh;
d. bahwa berdasarkan —pertimbangan _sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c diatas,
perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Perubahan
Atas Peraturan Walikota Nomor 1 Tahun 2022 tentang
Tambahan Penghasilan Pegawai Aparatur Sipil Negara di
Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan
Daerah Otonom Kota Kecil Dalam Lingkungan Daerah
Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1956 Nomor 19);10.
li.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494);
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6573);
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6477 };
Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang
Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
224, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6262);
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang
Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 77, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6718);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1970
‘Tentang Pelaksanaan Pemerintahan Kotamadya Solok dan
Payakumbuh;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2012
tentang Analisis Jabatan di Lingkungan Kementerian
Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 483);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
1781);Menetapkan :
MEMUTUSKAN:
PERATURAN WALIKOTA TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN WALIKOTA NOMOR 1 TAHUN 2022 TENTANG
TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI APARATUR SIPIL
NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Walikota Nomor | Tahun
2022 tentang Tambahan Penghasilan Pegawai Aparatur Sipil
Negara
di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh (Berita
Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2022 Nomor 1), diubah
sebagai berikut:
1. Ketentuan Pasal 1 diubah, sehingga berbunyi sebagai
berikut:
10.
it.
12.
13.
Pasal 1
Daerah adalah Kota Payakumbuh.
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota
Payakumbuh.
Walikota adalah Walikota Payakumbuh.
Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah Kota
Payakumbuh.
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN
adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada
Pemerintah Daerah.
Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut
Pegawai ASN adalah Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas
dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas
negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
Tambahan Penghasilan Pegawai ASN yang selanjutnya
disingkat TPP ASN adalah penghasilan selain gaji dan
tunjangan lainnya yang diberikan kepada ASN di
lingkungan Pemerintah Daerah.
Kehadiran adalah keberadaan ASN ditempat kerjanya
sesuai dengan ketentuan jam kerja.
Aktivitas harian adalah kegiatan yang dilakukan oleh
ASN yang berhubungan dengan tugas dan fungsi serta
tugas-tugas lainnya yang diberikan atasan.
Jenis aktivitas adalah aktivitas yang telah tersedia pada
aplikasi e-Kinerja.
Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap ASN
pada Organisasi/unit sesuai dengan SKP dan Perilaku
Kerja.
Sasaran Kinerja Pegawai yang selanjutnya disingkat
SKP adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai
oleh seorang ASN.
Sasaran Kinerja Pegawai Tahunan selanjutnya disebut
SKP Tahunan adalah dokumen rencana kerja dan
target kerja yang wajib disusun dalam jangka waktu 1
(satu) tahun.14.
15.
16.
17.
18.
19,
20.
21;
22.
aa
24.
a5.
26.
ar.
28.
29.
Sasaran Kinerja Pegawai Bulanan selanjutnya disebut
SKP bulanan adalah rencana kerja dan target kerja
yang wajib disusun dalam dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan.
Rencana Kerja Tahunan adalah rencana yang memuat
kegiatan tahunan dan target yang akan dicapai sebagai
penjabaran dari sasaran dan program yang telah
ditetapkan oleh instansi pemerintah.
Perilaku Kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau
tindakan yang dilakukan pegawai atau tidak
melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pejabat Penilai Kinerja ASN adalah atasan langsung
ASN yang dinilai dengan ketentuan paling rendah
pejabat pengawas atau pejabat lain yang diberi
pendelegasian wewenang.
Atasan Pejabat Penilai adalah atasan langsung dari
pejabat penilai.
Beban Kerja adalah besaran pekerjaan yang harus
dipikul oleh suatu jabatan dalam norma waktu tertentu.
Kelangkaan Profesi adalah keterampilan yang
dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut khusus dan
kualifikasi pegawai sangat sedikit atau hampir tidak
ada yang memenuhi pekerjaan dimaksud.
Norma Waktu adalah waktu yang wajar dan nyata
dipergunakan secara efektif dengan kondisi normal oleh
seorang pemangku jabatan untuk menyelesaikan
pekerjaan.
Jam Kerja Efektif adalah jam kerja yang harus
dipergunakan untuk berproduksi atau menjalankan
tugas.
Dokumen adalah surat yang tertulis atau tercetak yang
dapat dipakai sebagai bukti keterangan.
Pelaksana Tugas yang selanjutya disingkat Plt adalah
pejabat yang diberi tugas untuk melaksanakan suatu
jabatan dimana pejabat defenitif yang menduduki
jabatan tersebut berhalangan tetap.
Pelaksana Harian yang selanjutya disingkat Plh adalah
pejabat yang diberi tugas untuk melaksanakan suatu
jabatan dimana pejabat defenitif yang menduduki
jabatan tersebut berhalangan sementara.
Cuti Melahirkan adalah keadaan tidak masuk kerja
yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu bagi
pegawai wanita yang melahirkan anak pertama
sampai dengan kelahiran anak ketiga pada saat
menjadi PNS.
Cuti Sakit adalah kondisi pegawai yang tidak masuk
kerja karena alasan kesehatan yang dibuktikan
dengan surat keterangan dokter.
Izin adalah kondisi pegawai yang tidak masuk bekerja
karena alasan keperluan pribadi atau keluarga
berdasarkan persetujuan atasan langsung yang
mengurangi hak atas cuti tahunan.
Tanpa Keterangan adalah kondisi Pegawai yang tidak
masuk bekerja tanpa memberikan alasan yang sah.30.
Sie
32.
33.
34,
35.
36.
Alasan yang sah adalah alasan yang dapat
dipertanggung jawabkan dan disampaikan secara
tertulis dalam bentuk surat permohonan serta
disctujui oleh atasan langsung.
Pencatatan Kehadiran adalah pengisian kehadiran yang
dilakukan oleh Pegawai pada jam masuk dan/atau
pulang kerja baik secara elektronik dan/ atau manual.
Terlambat masuk kerja adalah pegawai yang
pencatatan kehadirannya setelah jam masuk kerja
yang ditentukan.
Pulang kerja sebelum waktunya adalah pegawai yang
pencatatan kehadirannya sebelum jam pulang kerja
yang ditentukan.
Perjalanan Dinas adalah pegawai yang melakukan
perjalanan kedinasan baik di dalam negeri maupun
di luar negeri.
Hukuman Disiplin adalah hukuman yang
dijatuhkan kepada pegawai karena melanggar
ketentuan disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Banding Administratif adalah upaya administratif
yang dapat ditempuh oleh Pegawai yang tidak puas
terhadap hukuman disiplin berupa pemberhentian
dengan hormat tidak atas permintaan sendiri
. Ketentuan Pasal 4 diubah, sehingga berbunyi sebagai
berikut:
a)
(2)
(3)
(4)
Pasal 4
Pemerintah Daerah memberikan TPP kepada setiap
ASN di lingkungan Pemerintah Daerah setiap bulan.
TPP ASN sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan sesuai dengan kelas jabatan berdasarkan
kriteri
a. TPP ASN sesuai dengan Beban Kerja; dan
b. TPP ASN sesuai dengan Kelangkaan Profesi.
TPP ASN berdasarkan Kriteria| Beban Kerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a diberikan
kepada seluruh pegawai ASN berdasarkan beban kerja
yang telah ditetapkan perbulan.
"TPP ASN berdasarkan Kriteria Kelangkaan Profesi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b diberikan
kepada pegawai ASN yang melaksanakan tugas sebagai
dokter spesialis dan dokter sub Spesialis.
. Ketentuan Pasal 5 diubah, sehingga berbunyi sebagai
berikut :
()
(2)
Pasal 5
Pemberian TPP ASN sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (1) meliput
a. Kehadiran; dan
b. Kinerja, yang terdiri dari :
1. pencapaian realisasi SKP bulanan dari aktivitas
harian; dan
2._penilaian perilaku kerja.
‘TPP ASN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki
bobot:(3)
a. Kehadiran sebesar 30% (tiga puluh per seratus) dari
nilai TPP ASN; dan
b. Kinerja sebesar 70% (tujuh puluh per seratus) dari
nilai TPP ASN, dengan rincian sebesar 70% (tujuh
puluh per seratus) untuk pencapaian realisasi SKP
bulanan dari aktivitas harian dan 30% (tiga puluh
per seratus) untuk penilaian perilaku kerja
Besaran TPP ASN sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) terdapat dalam lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota i
. Ketentuan Pasal 6 diubah, sehingga berbunyi sebagai
berikut:
()
(2)
(3)
Pasal 6
Kehadiran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat
(1) buruf a dilakukan melalui registrasi secara
elektronik.
Pegawai ASN wajib melakukan registrasi kehadiran
meliputi:
waktu masuk kerja dan pulang kerja;
upacara hari besar;
apel gabungan; dan
kegiatan tertentu lainnya yang diwajibkan adanya
registrasi kehadiran.
Ketentuan kehadiran sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) meliputi:
a. hari kerja efektif untuk pegawai ASN adalah 5 (lima)
hari dalam 1 (satu) minggu dengan jumlah jam kerja
paling sedikit pegawai ASN adalah 7,5 jam setiap
hari sesuai dengan ketentuan meliputi:
- Senin s/d Kamis : pukul 07.30 WIB - 16.00 WIB
Jum’at : pukul 07.30 WIB - 16.30 WIB
b. hari kerja efektif untuk pegawai ASN yang bekerja
di lingkungan satuan pendidikan, rumah sakit,
pusat keschatan masyarakat/pusat kesehatan
masyarakat pembantu (guru, medis, dan paramedis
serta pegawai administrasi) adalah 6 (enam) hari
dalam seminggu;
c. hari kerja dan jumlah jam kerja di lingkungan
satuan pendidikan, rumah sakit, pusat kesehatan
masyarakat/pusat kesehatan masyarakat pembantu
(guru,medis dan paramedis serta pegawai
administrasi) disesuaikan dengan aturan yang
berlaku;
d. hari kerja, pencatatan atau pengisian daftar hadir
untuk petugas operasional dan/atau petugas
pengamanan di lingkungan Satuan Polisi Pamong
Praja dan Pemadam Kebakaran, disesuaikan dengan
kondisi yang di Daerah;
. khusus untuk pencatatan atau pengisian daftar
hadir Pegawai ASN di lingkungan —satuan
pendidikan, rumah sakit, pusat kesehatan
masyarakat/pusat kesehatan masyarakat pembantu
dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
ae oef hari dan jam kerja pada bulan Ramadhan
disesuaikan dengan peraturan yang ditetapkan
pejabat yang berwenang.
(4) Registrasi secara manual dapat dilakukan apabila:
a, perangkat dan sistem pencatatan kehadiran secara
clektronik mengalami kerusakan atau tidak
berfungsi;
b. pegawai belum terdaftar dalam sistem pencatatan
kehadiran secara elektronik;
c. lokasi kerja tidak memungkinkan untuk disediakan
sistem pencatatan kehadiran secara elektronik;
dan/atau
d.terjadi bencana alam, kejadian luar biasa dan/atau
kerusakan, sehingga pencatatan kehadiran secara
elektronik tidak bisa dilakukan sebagaimana
mestinya.
(5) Pegawai ASN yang bekerja pada perangkat daerah yang
melaksanakan shift malam dimana hari berikutnya
pegawai ASN tersebut tidak masuk kerja, maka yang
bersangkutan dianggap tetap hadir masuk kerja yang
dibuktikan dengan surat perintah tugas dari kepala
perangkat daerah.
(6) Upacara hari besar dan apel gabungan dilaksanakan
sesuai dengan surat perintah tugas dengan pengisian
daftar hadir elektronik dan daftar hadir manual di
lapangan.
. Diantara Ketentuan Pasal 6 dan Pasal 7 disisipkan 1 (satu)
pasal yakni Pasal 6a, sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 6a
Khusus untuk Ajudan Walikota, Ajudan Wakil Walikota,
Ajudan Pimpinan DPRD dan Ajudan Sekretaris Daerah
pencatatan atau pengisian daftar hadir pegawai ASN
tersebut dilakukan secara manual dan diketahui oleh
Kepala Perangkat Daerah di tempat pegawai ASN tersebut
bertugas.
. Ketentuan Pasal 7 ayat (2) diubah, sehinga berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 7
(1) Keterangan ketidakhadiran pegawai ASN dilakukan
dengan membuat surat keterangan.
(2) Surat keterangan ketidakhadiran —_sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) disertai dengan dokumen
pendukung terdiri atas:
a. surat keterangan sakit; atau
b. surat perintah tugas.
(3) Surat keterangan ketidakhadiran sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) disampaikan kepada Pejabat Penilai
(4) Pejabat Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
wajib melakukan validasi keterangan ketidakhadiran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
. Ketentuan Pasal 8 ayat (2) diubah, sehingga berbunyi
sebagai berikut:Pasal 8
(1) Pegawai ASN yang tidak memenuhi kehadiran sesuai
ketentuan hari dan jam kerja sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6, dikenakan pengurangan ‘TPP
berdasarkan kehadiran.
(2) Kriteria pengurangan TPP ASN berdasarkan kehadiran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi :
a. tidak masuk kerja;
b. terlambat masuk kerja; dan
c. pulang kerja sebelum waktunya
8. Ketentuan Pasal 9 diubah dan ditambah schingga berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 9
Tidak masuk kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
ayat (2) huruf a, memiliki kriteria dan besaran
pengurangan sebagai berikut :
a. tidak masuk kerja dan tidak memiliki hak atas sisa
cuti tahunan dikenakan pengurangan TPP ASN
sebesar 3% (tiga per seratus) per hari dari besaran
TPP ASN;
b. tidak masuk kerja karena cuti sakit yang
dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter
pemerintah tidak dikenakan pengurangan TPP
ASN untuk paling lama 15 hari kerja dan
dikenakan pengurangan TPP ASN sebesar 2%
(dua per seratus) per hari dari besaran TPP ASN
yang dihitung sejak hari ke 16 (enam belas);
c. tidak masuk kerja karena cuti melahirkan tidak
dikenakan pengurangan TPP ASN untuk paling
lama 15 (lima belas) hari kerja dan dikenakan
pengurangan TPP ASN sebesar 2% (dua per seratus)
per hari dari besaran TPP ASN yang dihitung sejak hari
ke 16 (enam belas);
d. tidak masuk kerja karena cuti alasan penting tidak
dikenakan pengurangan TPP ASN untuk waktu paling
lama 15 (lima belas) hari kerja dan untuk hari
berikutnya dikenakan pengurangan TPP ASN
sebesar 2% (dua per seratus) per hari dari besaran TPP
ASN yang dihitung sejak hari ke 16 (enam belas); dan
¢. tidak masuk kerja karena cuti besar yang tidak diambil
secara penuh pada bulan pertama dan/atau bulan
terakhir cutinya dikenakan pengurangan TPP ASN
sebesar 5% (lima per seratus) untuk tiap 1 (satu) hari
tidak masuk bekerja dari besarnya TPP ASN.
9. Diantara Ketentuan Pasal 9 dan Pasal 10 disisipkan 1
(satu) pasal yakni Pasal 9a, sehingga berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 9a
Tidak masuk kerja karena cuti tahunan tidak dikenakan
pengurangan TPP ASN.
10.Ketentuan Pasal 10 diubah, schingga berbunyi sebagai
berikut:Pasal 10
Terlambat masuk kerja sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 ayat (2) huruf b, memiliki kriteria dan besaran
pengurangan sebagai berikut :
a. terlambat masuk kerja 1 (satu) menit sampai dengan
kecil dari 31 (tiga puluh satu) menit, pengurangan TPP
ASN sebesar 0,5% (nol koma lima per seratus) per hari
dari besaran TPP ASN kehadiran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1);
b. terlambat masuk kerja 31 (tiga puluh satu) menit
sampai dengan kecil dari 61 (enam puluh satu) menit,
pengurangan TPP ASN sebesar 1% (satu per seratus)
per hari dari besaran TPP ASN kehadiran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1);
¢. terlambat masuk kerja 61 (enam puluh satu) menit
sampai dengan kecil dari 91 (sembilan puluh satu)
menit, pengurangan TPP ASN sebesar 1,25% (satu
koma dua puluh lima lima per seratus) per hari dari
besaran TPP ASN kehadiran sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (1); dan
d. terlambat masuk kerja mulai dan lebih dari 91
(sembilan puluh satu menit), dikurangi sebesar 1,5%
(satu koma lima per seratus) per hari dari besaran TPP
ASN kehadiran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
ayat (1).
11. Ketentuan Pasal 11 dihapus.
12. Ketentuan Pasal 12 diubah, schingga berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 12
Pulang kerja sebelum waktunya sebagaimana dimaksud
dalam pasal 8 ayat (2) huruf d, memiliki kriteria dan
besaran pengurangan sebagai berikut:
a. pulang kerja sebelum waktunya 1 (satu) menit sampai
dengan kecil dari 31 (tiga puluh satu) menit dari
sebelum waktunya, pengurangan TPP ASN sebesar
0,5% (nol koma lima per seratus) per hari dari besaran
‘TPP ASN kehadiran sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 ayat (1);
b. pulang kerja sebelum waktunya 31 (tiga puluh satu)
menit sampai dengan kecil dari 61 (enam puluh satu)
menit dari sebelum waktunya, pengurangan TPP ASN
sebesar 1% (satu per seratus) per hari dari besaran
TPP ASN kehadiran sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 ayat (1);
c. pulang kerja sebelum waktunya 61 (enam puluh satu)
menit sampai dengan kecil dari 91 (sembilan puluh
satu) menit dari sebelum waktunya, pengurangan TPP
ASN sebesar 1,25% (satu koma sua puluh lima per
seratus) per hari dari besaran TPP ASN kehadiran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1); dan
d. pulang kerja sebelum waktunya lebih dari 91
(sembilan puluh satu) menit dan atau tidak mengisi
daftar hadir pulang kantor, pengurangan TPP ASN
sebesar 1,55% (satu koma lima puluh lima perseratus) per hari dari besaran TPP ASN kehadiran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1).
13. Ketentuan Pasal 19 ayat (9) diubah, sehingga berbunyi
sebagai berikut :
Pasal 19
(1) Aktivitas Harian terdiri dari :
a. aktivitas utama; dan
b. aktivitas umum.
(2) Aktivitas utama dan aktivitas umum sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan
a, nama aktivitas;
b. waktu mulai;
c. durasi;
d. keterangan; dan
e. bukti aktivitas.
(3) Aktivitas Utama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a adalah nama aktivitas yang mengacu pada
analisa jabatan dan analisa beban kerja.
(4) Aktivitas Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b adalah aktivitas selain aktivitas utama yang
dientri langsung ke aplikasi.
(5) Waktu mulai sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf b adalah waktu aktivitas dimulai.
(6) Durasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c
adalah lama aktivitas dilaksanakan.
(7) Keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf d adalah informasi tentang aktivitas.
(8) Setiap aktivitas melampirkan bukti aktivitas berupa
foto atau file pendukung.
(9) Apabila jenis aktivitas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a tidak terdapat dalam aplikasi,
Perangkat Daerah dapat mengusulkan jenis aktivitas
ke Bagian Organisasi Sekretariat Daerah.
14.Ketentuan Pasal 20 diubah, sehingga berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 20
(1) Penilaian perilaku kerja meliputi aspek:
a. orientasi pelayanan;
b. komitmen;
c. inisiatif kerja;
d. kerja sama; dan
e. kepemimpinan.
(2) Penilaian perilaku kerja dinilai oleh pejabat penilai
setiap bulan.
Penilaian perilaku kerja dilakukan paling lambat
setiap tanggal 5 (lima) bulan berikutnya.
Apabila Pejabat Penilai tidak dapat melakukan
penilaian karena alasan cuti atau berhalangan maka
kewajiban tersebut beralih kepada Atasan Pejabat
Penilai.
15.Ketentuan Pasal 21 diubah, sehingga berbunyi sebagai
berikut:
)
(4)Pasal 21
(1) Besaran nilai TPP ASN dari komponen kinerja
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b
merupakan akumulasi dari penilaian SKP bulanan
dari aktifitas harian dan penilaian perilaku.
(2) Rentang nilai TPP ASN dari komponen kinerja yaitu :
a. Nilai 76 s/d 100 yakni TPP ASN dari komponen
kinerja 100% (seratus per seratus)
b. Nilai 61 s/d 75 yakni TPP ASN dari komponen
kinerja 75% (tujuh puluh lima per seratus)
c. Nilai 51 s/d 60 yakni TPP ASN dari komponen
kinerja 60% (enam puluh per seratus)
d. Nilai26s/d 50 yakni TPP ASN dari komponen
kinerja 50% (lima puluh per seratus)
e. Nilai25kebawah yakni TPP ASN dari
komponen kinerja 0% (nol per seratus)
16.Ketentuan Pasal 22 diubah, sehingga berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 22
(1) Pit. atau Plh. atau penjabat diberikan TPP ASN
tambahan, apabila menjabat dalam waktu paling
singkat 1 (satu) bulan kalender.
(2) Pejabat atasan langsung atau atasan tidak langsung
yang merangkap sebagai Pit. atau Plh. atau penjabat
menerima TPP ASN tambahan sebesar 20% (dua puluh
per seratus) dari TPP ASN dalam jabatan sebagai Pit.
atau Plh. Atau penjabat pada jabatan yang
dirangkapnya.
(3) Pejabat setingkat yang merangkap Plt. atau Plh. atau
penjabat jabatan lain menerima TPP ASN yang lebih
tinggi sebesar 20% (dua puluh per seratus) dari TPP
ASN yang lebih rendah pada jabatan definitif atau
jabatan yang dirangkapnya.
(4) Pejabat satu tingkat dibawah pejabat definitif yang
berhalangan tetap atau berhalangan sementara yang
merangkap sebagai Plt. atau Plh. atau penjabat hanya
menerima TPP ASN pada jabatan TPP ASN yang
tertinggi.
(5) TPP Pegawai ASN tambahan bagi Pegawai yang
merangkap sebagai Plt. atau Plh. atau penjabat
dibayarkan terhitung mulai tanggal menjabat sebagai
Plt. atau Plh. atau penjabat.
17.Ketentuan Pasal 23 diubah dan ditambah, sehingga
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 23
Pegawai ASN yang tidak diberikan TPP ASN scbagaimana
di maksud dalam Pasal 4 ayat (1) terdiri atas:
a. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja pada 1
(satu) tahun pertama masa perjanjian kerjanya;
b. Pegawai ASN yang mendapat tunjangan sertifikasi;
c. Pegawai ASN yang diperbantukan/dipekerjakan pada
instasi lain di luar Pemerintah Daerah menerima
tambahan penghasilan yang sama atau sejenisnya;18.
e
Pegawai ASN yang menjalani cuti besar;
Pegawai ASN yang menjalani cuti di luar tanggungan
negara;
Pegawai ASN yang diberhentikan sementara atau
dinonaktifkan;
Pegawai ASN yang diberhentikan sementara karena
ditahan oleh pihak yang berwajib karena menjadi
tersangka tindak pidana sampai dengan putusan
pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap;
Pegawai ASN yang diberhentikan dan sedang mengajukan
banding administratif kepada Badan Pertimbangan ASN
yang tidak diizinkan masuk bekerja atau mengajukan
gugatan kepada Pengadilan Tata Usaha Negara;
Pegawai ASN yang sedang mengambil masa persiapan
pensiun dan dibebaskan dari jabatan;
Pegawai ASN yang masih mengusai asset milik
pemerintah daerah baik asset bergerak maupun asset
tidak bergerak yang bukan merupakan hak dan
kewenangannya dan belum dikembalikan kepada
pemerintah daerah;
Pegawai ASN yang diwajibkan menyampaikan Laporan
Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan
Laporan Gratifikasi tetapi belum disampaikan sampai
batas waktu yang ditentukan; dan/atau
Pegawai ASN yang belum melaksanakan kewajiban
melunasi Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan
Ganti Rugi (TPTGR) sampai batas waktu yang
ditentukan.
Ketentuan Pasal 24 diubah, schingga berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 24
(1) Pegawai ASN yang diberikan sebagian TPP ASN
sebagaimana di maksud dalam Pasal 4 ayat (1) terdiri
atas:
a. CPNS diberikan TPP ASN sebesar 80% (delapan
puluh per seratus) dari nilai TPP ASN kelas jabatan
terendah sesuai jenis jabatan sesuai peraturan
perundang-undangan;
b. Pegawai ASN tugas belajar yang mendapatkan
tunjangan tugas belajar berupa biaya pendidikan
dan tunjangan tugas belajar lainnya, diberikan TPP
ASN sebesar 50% (lima puluh per seratus) dari nilai
TPP ASN kelas jabatan terendah sesuai jenis
jabatan sesuai peraturan perundang-undangan;
c. Pegawai ASN yang melaksanakan tugas belajar
yang hanya mendapatkan tunjangan tugas belajar
berupa biaya pendidikan diberikan TPP ASN kelas
jabatan terendah sesuai jenis jabatan sesuai
peraturan perundang-undangan; dan
d. Pegawai ASN yang dipekerjakan/diperbantukan
pada Instansi lain diluar Pemerintah Daerah yang
tidak menerima tambahan penghasilan yang sama
atau sejenisnya diberikan TPP ASN kelas jabatan
terendah sesuai jenis jabatan sesuai peraturan
perundang-undangan.(2)
(3)
4)
Pembayaran TPP ASN sebagaimana dimaksud ayat (1)
huruf a dibayarkan terhitung mulai tanggal Surat
Pernyataan Melaksanakan Tugas.
Pembayaran TPP ASN sebagaimana dimaksud ayat (1)
huruf b, huruf c, dan huruf d mulai dilaksanakan
bulan berikutnya sejak keputusan mengenai tugas
belajar dan keputusan dipekerjakan/diperbantukan
ditetapkan.
Pembayaran TPP ASN kepada pegawai ASN
sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a dilakukan oleh
perangkat daerah tempat gajinya dibayarkan.
19.Ketentuan Pasal 25 ayat (2) diubah, sehingga berbunyi
sebagai berikut:
()
(2)
Pasal 25
‘TPP ASN dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah dan dianggarkan pada Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah pegawai ASN
bersangkutan.
TPP ASN bagi ASN yang diperbantukan atau bekerja
pada instansi selain Perangkat Daerah, dianggarkan
pada Perangkat Daerah yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan dibidang kepegawaian dan
pengembangan sumber daya manusia.
20. Ketentuan ayat (6), ayat (7), ayat (8) Pasal 26 dihapus,
sehingga berbunyi sebagai berikut:
()
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
9)
Pasal 26
‘TPP ASN dibayarkan pada bulan berikutnya.
Pembayaran TPP ASN bulan Desember dapat
dibayarkan pada bulan berjalan.
TPP ASN dibayarkan terhitung setelah pegawai ASN
melaksanakan tugas.
‘TPP ASN bagi pejabat administrasi yang disetarakan ke
dalam jabatan fungsional besaran TPP ASN dibayarkan
berdasarkan jabatan administrasinya _ sebelum
disetarakan.
Terhadap pegawai ASN pindahan dari instansi lain ke
Pemerintah Kota Payakumbuh pembayaran TPP ASN
diberikan setelah 12 (dua belas) bulan terhitung mulai
tanggal melaksanakan tugas di pemerintah Daerah.
Dihapus
Dihapus
Dihapus
Pegawai ASN yang mengalami mutasi jabatan sebelum
tanggal 10 pada bulan berjalan diberikan TPP ASN
berdasarkan jabatan yang baru.
21. Ketentuan Ketentuan Pasal 30 diubah, sehingga berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 30
Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, Peraturan
Walikota Nomor 63 Tahun 2020 tentang Pemberian
‘Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil di LingkunganDiundangkan di Payakumbuh
Pemerintah Kota Payakumbuh (Berita Daerah Kota
Payakumbuh Tahun 2020 Nomor 64) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Walikota
Nomor 16 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Walikota Nomor 63 Tahun 2020 tentang
Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh (Berita Daerah
Kota Payakumbuh Tahun 2021 Nomor 16) dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal II
Peraturan Walikota ini berlaku surut sejak tanggal 1
September 2022.
Agar setiap orang _mengetahuinya, _ memerintahkan
pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kota Payakumbuh.
Ditetapkan di Payakumbuh
pada tanggal 25 okeber wid
pada tanggal 2 o¢lober 20%
DAERAH KOTA PAYAKUMBUH,
BERITA DAERAH KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2022 NOMOR ‘9?LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA PAYAKUMBUH
Nomon Vp TAHUN 2022
TTENTANG | PERUBAHAN ATAS FERATURAN WALIKOTA NOMOR | TAHUN 2022 TENTANG
‘TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI APARATUR SIPL NEGARA DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH
[BESARAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH
aaa
ro] *astrmast NAMA JABATAR gimias | pmncnAstean
acetrias
Gamera eerie rae
STRUKTURAL 1_|Sekretaris Daerah 15 17,400,000
para pn eran a ann
laa eee ee 5 ann
part bey ecm ea a I =
Se oer a ance eo
hae ese oetrerestoe a
Soa ee ey
eer 7 oa
a ie en
i an ae Posse cage a
fea aaa a
ee a
i ep Rees Pagan enna DOS i
i lea gapa aes eee Pe 7
a fl
ree eee ae
eee ene eee z BSL
a oe : aria
> ial a a
a a ee aa dm ch a SnDoD
2 Ts aoa een eee a SaaboD
Sears are 2 re
3 [eas bes genes te 7a nD
St ee err fl Rms
ee a Son
eae eee se a 7atDDS
ear pee a
ee es es oe a 7 Saat
feasts as Pea a cf ey
ao es es epee are i Fae
a ee a
beta aaa
= at a a
4s 7 ares
ea i pa ore oa cs araDes
ae ei aos
slearmen rm cats
= meee = Sansn
=a eae af a
Sere a oe
so looper ama a
ea D oe
or eae a pam ga ff Senn
a fl Sarto
ial scaeper amet 7 Sotto
a
a ; aaa
oc eastr ; SS
47_|Sekretaris pada Kecamatan Tipe B A 2,653,000
Se a eee 7 arr
eer rapes Paps : oe
ee :
oo ean te ea te a asso
2 eae
51 | eeako/ Seten/Dinas/ Sadan dan Kantor 8 2,053,000
a fete 3 ae
es ‘ aoe| Se NAMA JABATAN ELAS | PENGHASILAN
‘JABATAN sasaran | PENGHASILAN
54 [Kepala Sub Bagian dan Kepala Sekai pada RSUD 2 2,088,000
55_[Kasubbag pada Kecamatan 8 2,131,000,
56 |Sekretaris dan Kasi pada Kelurahan 3 2,131,000
s7_[xru uPr 8 2,044,000
58_[KTU Puskesmas 3 7,670,000
| _JABATAN [ajudan Wallkota/Ketua DPRD/ Wakil Walikota/Sekia
PELAKSANA [59 [Tarif Pajak 5% 1sd.7 7,653,000
(60 [Tarif Pajak 0%. 1,566,000
[Sopir Walikota/Ketua DPRD/ Wakil Walikota/Sekda
Gi [Tarif Pajak 5% 1sa.7 7,653,000
62 [Tari Pajak 0% 7,566,000
lretaksana pada Satpot PP dan Damkar yang ditugaskan sebagai
Petugas Pemadam Kebakaran aee
63_ [Tait Pak 5% : 2,001,000
(64 [Tani Pajak 0% 7,914,000
[Pelaksana pada Dinas Lingkungan hidup yang éitugaskan sebagai
[Petugas kebersihan
6S [Tani Pajak 5% Saaz 7,653,000
Sad 1,566,000
2 12 1,379,000
[Pelaksana pada Satpol PP dan Damkar yang dltagaskan scbagal
[Petugas Operasional Polisi Pamong Praja
G7 [Tani Pale 590 3ad7 2,007,000,
3346 1,914,000
Se eeeene 12 1,827,000
[Pelaksana pada Dinas Perhubungan yang ditugaskan sobagal
Petugas Operasional Lalu Lintas
69, [Tarit Pajake 15% 18.7 1,740,000
770_[TarifPajak 5% 1,653,000
7 [Tarif Pajak 0% 1,566,000
[Petaksana pada Dinas Koperasi dan UKM yang ditugaskan sebagai
[Petugas Trantib Pasar
72. [Tart Pajak 5% gad7 2,001,000
Ai baw. 3ad6 1,914,000
12 1,827,000
[Pengelola Database pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
7a [Tari Pale 5% et 275,000
775. [Tarif Paale O86 1,740,000
Pengelola Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Pada
Dinas Kependudukan dan Catatan Sip
76 [Tarif Pajak 5% seven 2,175,000
777 [Tarif Pale 096 1,740,000
[Pelaksana pada Badan Penanggulangan Bencana Dacrah yang
JAicagasian sebagai Petugas operasional Penanggulangan Bencana
7 [Tart Pajake 5% 3ad7 1,653,000
3ad6 1,479,000
2) eee 12 1,305,000
[Pelaksana pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang yang
|ditugaskan sebagai Pengawas Lapangan Konstraksi
B0_[ Tart Pajake 5% anal BI75,000
81 [Tarif Pajake 0% 2,001,000
Pelaksana pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang yang
ditugaskan sebagai Pengawas Bangunan
$2_[Tarif Pajak 5% 3ad7 1,740,000
‘3ad6 1,566,000
ee 12 1,392,000
[Bendaharawan pada Inepektorat
85 [Tart Pajak 5% 7 2,305,000
84 [Tart Pajak 0% 1,957,000
[Bendaharawan
35 [Fant Pak 5% 7m 2,088,000
136, [Tart Pajake O%6 1,740,000
/Pelaksana pada RSUD dan puskesmas yang menerima jaan
pelayanan meds
7 [Tart Pajake 159% Saaz 7218000
88 (Tanit Paake 5% 3ad7 1,084,000
aargeat ‘Bede 957,000
12.
'370,000TAMBAHAN
| Sm vata sana Ee, | rmauten
—
a
_ are —
ee fa | Se
a Nae
acl [on mica 12 1,215,000
ee
afeeate Tare
ee = es
——— eo
- =
aaa
FUNGSIONAL [96 [Guru Madya in 1,131,000
a ccansostet 97 |Gura Muda 9 957,000
2 eae : a
Se : a
iewabs
— 4 oes
2S YE
a aie
Lae
sare | a
a wae
a - |S
= no | ee
i a
= a
as
= -
oer 3
a :
ee
SS 5
SS ee ;
2
vn
77 faa eae ot ere
aoe 2 | ee
ee S[S=
eer ss
one ee
a ee
|Arsiparis
ee | cin
i fos a
2 fem —
—— EE
2 pe
se —
sees
—— aes
a ae
2 ST
~~ Ss
ee eee
es |
=
a — |i
aes oat
2 . | SE
SSeS a
EE a =.= +
aa =
— ee
ong Belajar
ae a
jae ete ee
ae oeno] SLASIrASE NAMA JABATAN jams | pencmastan
PeGAWA! ASN
FRenaawae nats Pekan
723 engawas Mutu Pekan adja i THT
144 [Pengawas Mutu Falken Muda 3 700,000,
146 [Pengawes Mutu Pakon Pera a i 2,000
Peni
736 Peni aya i Ta o00
147 Penida 3 1.566, 000
146 [enix erama n 76,000
Paramedie Veterner
729 [Premed Vetriner Poaala a 56,000
160 [aramedik Vetriner Mahir 7 7.522, 000,
751 Paramedik Vetrner eramgil a 7.348000
182 [ParamedikVetrnerPelksana] 5 7.367, 000
SSS
a a
Sy a ay 3
755 [Pngsoa Pengaaun Bareng dan Joe Pertai g
=
766 [Praneta Komputer Nadja m
757 [ranata Komputer Muda 3
ise anata Komputer Petama 3
169 [Pranata Komputer Penge 3
160 fPrenata Komputer Mahi 7
11 fraata Komputer Term 6
So
762 [eke Tata Bangunn dan Peruana a
163 [Teknie Tata Bangunan dan Perumshan Muda 3
164 [ek Tata Bangunen dan Perumaken Pera g
Hair Joon dan Jembatan
766 [eke Jalan dan embatan Mada mn
766 [eke Jalan dan Jembatan Muda 3
167 [eli Jalan dan JembetanFetama A
femblan dea Kontruks
766 [Pembina JasaKontuksi Maya 7
169 Fembinn Juss Konus Moda a
770 [Pembina JasaKontruks Pera =
ongawes Lingeangan Hidup
17 renga Lingangan Hp Wadia i Tava
17a [nga Lingongan Hkdup Muda 3 7,658,000,
79 gees Gngiege Shag Peet 3 756,000,
=
77 [enata Rung Wada i 300,000
77 [Penata Ruang Muda 3 2.175,000
776 [Penata Ruang Pera 3 050,000
\Kepala UPT
77 [Repala PT 3 TiR8 000
iv] aaa
FaRnRAS | 178 |tavetan Pangan Ai ada n 3,610,000
PENYETARAAN
DARIJABATAN | 179 |Jabatan Pungsional Abli Muda 89 2,653,000
Duis!
7] OABATAN ower ig
FONGSIONAL [a0 [baker Gig Ulama i F500 000
rerneNTu YaNG [et Tooker Gig Ma 7 720,000
MENERIMA JASA "12 [Dokter Gigi Muda_ 10 2,270,000
PELAYANAN [793 [poker Gig Perea 3 2,100,000
Detter Um
TBH [ote Unum Via a 500,000
185 [ote Umum Maya 2 2.720,000
186 [Deter Unum Muda 70 2370;000
187 [Deiter Umum Ferana 3 7.100,000
i 7,366,000
188 [reabtfogsional yang itgantansbegst Pimpinun Pekeamas [212 aaa
poten
TaD [pote adja i 088,006
100 [Apotker Mada 3 1827,000
io 3 736,000
[Apoteker Pertama"FAMBAHAN
museums KAMA JABATAN Rmss | pencnastian
PEGAWAT ASN
asiston Aponsker
152 Aaisten Apter Paya A T1900
193 Asiten Apter Pelkana Taian 7 796,900
194 Asiten Apter Pelkeane G irr. 000
798 [Asien Apoteker Plana Pema 5 559,00
enya Keeshatan Maeyarsit
756 [Penyaluh Kechatan Masyarakat Maja a Taei,o00
797 [Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda A 1258, 000
198 Penpuhh Kesthoan Maayerkat Pera g 718,000,
[pidemiolog Kesehatan
759 [Epidemioog Keechetan Mada a Teno
200 [Epdemicig Kesrhatan Muda 3 752000
201 ]epidenilg Kechetan Peta n 783,000
Perawat
2 |Peawat A aa i 136 00
2a [Peawat A Muda 3 7.370600
2os [Peravat A Pert oi 1.174000
205 [Perawat Fenyela A 1.174000
206 [Perawat Mair 7 796,000
207 [Pew erampl a 7.900
Perawst pada RSUD
268 [Perawat A Mada a TBO
209 |Peawat Ai Muda 3 187,000,
210 |Peawat A Pertama 3 7261, 000,
2 [Peawat enya 3 7261, 000
22 [Perawat Mair 7 768,000
23 [Perawat Terampl n 7.104000
eat pany Dekioescies gr SSVES Es PRIEST
eecstan
ia [Pera A Mada 7 750500
215 |Peavat Ai Muda 3 7.78, 000
216 |Perawat Af Ferma 5 7.218 000
217 [Peawat Penyelia 3 728,000,
218 |Perawat Mahi 7 7.138600,
219 |Perenat Tramp n ios. 000
Biden
7a [Bian A adv i 36,500
22 [dan A Muda 3 7.370000
72 [Bian A Peta a 117.000
725 [Bian Peet 3 117,000
7 [Bian Plana Lautan fl 796,000
225 [Bian Plana n 1.07600,
idan pada RSUD
Tas [idan A Mada i 753,000
72 [idan A Muda 3 757,000
728 [Bian A Perma 3 267,900
729 [Bian Fenyela 8 761,000,
230 [Bian Pelaksana Lau 7 763,000
731 [dan Plaka a 708000
Ee a
neesien
az [ian AN Naa i 706,500
233 [dan A Muda 3 743,000
234 [Bian A Pera 3 7216, 000,
255 [sidan Fenyela 3 T216,600
236 |Bidan Pelasana Lautan f 713,600,
257 [aidan Plana n Tosi. 000
Perea Gig an mai
7B [Terai Gig dan Mult Naga i 736,00
239 [erpi Gg dan Mut Mada 3 1.370000
20 [Terpis Gig dan Mult Pert 3 T7000
2 [Traps Gig dan Mult enya : T7000
2 [eran Gil dan Mult Mai $ one. 000
25 Terapia Gig dan Malu Ferengi a 107,000
Terpis Gildan Mult pada RUD
Ge Reepis Og dan Mul Maia m Te, 500
245 |Terapo Gig dan Mult Muda 3 77,000
ts [Terai Gig dan Mult Pertama 3 261,000"TAMBAHAN
‘JABATAN ania! Janie, | PENGHASILAN
PEGAWAI ASN
247 [Terapia Gigi dan Mulut Penyelia & 1,261,000
248 [Terapis Gigi dan Mulut Mahir 7 1,183,000
249 [Terapis Gigi dan Mulut Terampil 6 1,104,000
[Perekam Medie
7250 |Perekam Medis Madya i 1,566,000
251 [Perekam Medis Muda 9 1,370,000
252 |Perekam Medis Pertama 3 1,174,000
255 [Perekam Medis Penyelia 8 1,174,000
254 [Perekam Medis Mahir 7 1,096,000
255 [Perekam Medis Terampil 6 1,017,000
[Pranata Laboratorium Kesehatan
256 [Pranata Laboratorium Keschatan Madya m1 7,566,000
257 [Pranata Laboratorium Kesehatan Muda 9 1,370,000
258 [Pranata Laboratorium Kesehatan Pertama 5 1,174,000
259 [Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia a 1,174,000
260 [Pranata Laboratorium Keschatan Pelaksana Lanjutan 7 1,096,000
261 |Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana 6 1,017,000
[Radiografer
1205 |Radiografer Madya im 1,366,000,
296 [Radiografer Muda o 1,370,000
297 |Radiografer Pertama S 1,174,000
298 |Radiografer Penyelia s 1,174,000
299 [Radiografer Mair 7 1,096,000
'300 |Radiografer Terampil 6 1,017,000
[Fisioterapis
201 [Fisioerapis Madya 7 7,566,000,
202 [Fisioterapis Muda 9 1,370,000,
303 [Fisioterapis Pertama 3 1,174,000
'304 [Fisioterapis Penyelia @ 1,174,000
205 [Fisioterapis Pelaksana Lanjutan 7 1,096,000
206 [Fisioterapis Pelaksana 6 1,017,000
[Refraksionis Optisien
307 |Refraksionis Optisien Penyelia Ez 1,174,000
‘308 [Refraksionis Optisien Pelaksana Lanjutan ci 1,096,000
'309 |Refraksionis Optisien Pelaksana 6 1,017,000
‘Sanitarian
310 [Sanitarian Madya mm 1,278,000
311 [Sanitarian Muda 3 7,148,000,
312 (Sanitarian Pertama é 1,037,000
313 (Sanitarian Penyelia 3 1,017,000
24 [Sanitarian Pelaksana Lanjutan 7 ‘922,000,
15 [Sanitarian Pelaksana 6 843,000,
(Administrator Kesehatan
316 [Administrator Keschatan Madya, 1 7278, 000
317 [Administrator Kesehatan Muda 9 1,148,000
318 [Administrator Kesehatan Pertama 8 1,017,000
[Nutrisionis
219 |Nutrisionis Madya i 1,566,000
'320 |Nutrisionis Muda o 1,370,000.
‘321 [Nutnsionis Pertama 1,174,000
322 [Nutrisionis Penyelia & 1,174,000
323 |Nutrisionis Pelaksana Lanjutan Zz 1,096,000
‘224 [Nutrisionis Pelaksana 6 1,017,000
[Pengawas Farmasi dan Makanan
325 [Pengawas Farmasi dan Makanan Penyelia 3 7,252,000
326 |Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana Lanjutan 7 7,044,000
327 [Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana 6 ‘974,000
[Teknisi Elektro Medikx
228 [Telmisi Elektro Medik Penyelia = 1,174,000.
229 [Telenisi Elektro Medi Mahir 7 1,096,000
330 [Teknisi Elektro Medike Terampil 6 1,017,000
al aie 12,18 77,800,000,
eee eee — 10 75,000,000
12.15 729,300,000,
332 |Kelangkaan Profest Dokter Sub Spesialis 2a a ooo
[Penata Anestest
335 [Penata Anestesi Madya mm 7,566,000TAMBAHAN
ro a eas | SORA
samara Jisatan | TENOHASTIAN
a esca naomarnds 5 TSO R00
Ss ems eoeat ae : ae
sis pee sai
se (aero nee ra ji aes
561 [ten Penns Aneta a6 0
356 [ten Pena Aneta emp e ‘areas
ae
FUNGSIONAL [7339 [Dokter Gigi Utama 14 3,700,000
TERTENTU YANG ap [per ig Maye i sarod
een ee saan ft Ios tate a 7595.00
Sem ae [paar ca Pee B Tes
os tokier Vsum
35 [par imum ama is So
oe fea eae z Sa7oO0
Ss passerine a 75500
6 [pas tes Reo | 2675.00
eae
Sas apetcer Wada if aaaDS
345 gece Made ; ass 8
6 [eee Roe ; eran
Ase Rpoteker
en ae Tass Ron
Sr es eo eT q aro
oe (ae oe : ar
Serle eames ee : La
=
333 Rem nati a raetpoa
See foment Ratti : irae
67 [Renee Au oe 7 ia
S55 [Reset Peel i 1ea008
as : ‘ra
6 Rese To 7 TaD
Bann
6 fen i een
362 san Au Made : on
363 ian A Pea ; ie
36+ Bien ene n ‘ee
3a [ian Peres Lap ; Trae
ee [ae ee ; ‘ra
Teapl Gigl dan Ma
Sey ese ig enter a 7 ERD
Bee foals Ge den Mant nas : Ea
3e5 Fea Gd Mab etm 7 a
So esas Gi en Mat Pa ci Tease
St ssa Gi en ak Wa a ar
375 feta Gig aon Mah Tr a ara
eae
37 [ete as ga m Ser
374 [cian Maas Maa a roe
| 375 [Perekam Medis Pertama_ 8 1,468,000
376 [rca Meds Ppa ; ieee
or [peste mea ae 7 mae
or feces a Toa ni aa
con eee aes
375 [rman aber too i sere
Se (poem enn Eo : aa
Set pean tabeaen eee Ro z ie
oi pane iacueea meeees e : i
Ses (oes asec one aes ; at
Sot (aed ee cia Eee aa
Redognier
ea frst as i aa
306 atogef Mada F ia
a 3 iss
3a faeieeaes Poa 7 ‘es
sos aioe ; ‘a
3 [eaten Trea : taraDOoa AMA JABATAN ELAS, | pEnOKASILAN
—— YABATAN | PEGAWAI ASN
Fisioterapie
391 |Fisioterapis Mada i 7557000
392 [Fisioterapis Muda. > 7:712,000
399 [Fisioterapis Pertama @ 1,468,000
394 |Fisioterapis Penyelia 8 1,468,000
395 |Fisioterapis Pelaksana Lanjutan 7 1370,000
396 [Fisicterapis Pelaksana 6 1,272,000
[Refraksionis Optisien
397 [Refraksionis Optisien Peayelia 3 768,000
398 |Refraksionis Optisien Pelaksana Lanjutan z 7,370,000
'399 [Retraksionis Optisien Pelaksane 6 7,272,000
[Sanitarian
400 [Sanitarian Madya i 1,588,000
401 [Sanitarian Muda 9 1,435,000
402 [Sanitarian Pertama 3 1,272,000
403 [Sanitarian Penyetia 8 1,272,000
404 [Sanitarian Pelaksana Lanjutan 7 7,152,000
405 [Sanitarian Pelaksana 6 1,054,000
[Administrator Kesehatan
406 [Administrator Kesehatan Mada i 1,598,000
407 [Administrator Kesehatan Muda 3 1,435,000
408 [Administrator Kesehatan Pertama 8 1,272,000
‘nutrisionts
409 |Nutrsionis Madya i 1,957,000
410 [Nutisionis Muda ° 1,713,000
411 [Nutrisionis Pertama 3 7,468,000
“412 [Nutrsionis Penyelia 3 7,468,000
413 [Nutrisionis Pelakeana Lanjutan i 1,370,000
414 [Nutrisionis Pelaksana 6 1,272,000
(Penyuluh Keschatan Masyarakat
715 [Penyuluh Kesehatan Masyarakat Mada i 1,827,000.
416 [Penyuluh Keschatan Masyarakat Muda 9 1,566,000
417 [Penyulub Kesehatan Masyarakat Pertama @ 1,479,000
[Epidemiologi Kesehatan
416 |Epidemiolog: Kesehatan Madya i 1,827,000
419 [Bpidemiolog; Kesehatan Muda ¢ 1,566,000
420 |Epidemiologi Kesehatan Pertama 8 1,479,000
[Pengawas Farmasi dan Makanan
421 [Pengawas Farmasi dan Makanan Penyela 3 7,366,000
422 |Pengawas Farmesi dan Makenan Pelaksana Lanjutan 7 1,305,000
423 [Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana é 1,218,000
(Tekniat Elektro Medik
424 [Teknisi Elektro Medik Penyelia 2 7,468,000
425 [Teimioi Elektro Medile Mahi 7 1,370,000
426 [Teknisi Elektro Medi Terampil 6 1,272,000
[Penata Ancstest
27 [Penata Anestesi Madya i 1,987,000
428 [Penata Anestesi Muda 9 1,712,000
429 |Penata Anestesi Pertamma 8 1,468,000
[Aniston Penata Ancstesi
30 [Asisten Penata Anestesi Penyelia 3 7,468,000,
431 7 1,370,000
432 6 1,272,000