Anda di halaman 1dari 3

RESUME PERKULIAHAN PILD

KULIAH UMUM
BIODIVERSITAS INDONESIA
(PENGGANTI PRE-TEST)

Nama : Ahmad Asfar Aulia


NIM : M0822003
Kelompok :3
Asisten :

1. Nama Pemateri: Alma Cantika Aristia


2. Hasil Resume:

Indonesia dikenal dengan hutan hujan tropisnya. Hal tersebut menyebabkan


Indonesia kaya akan biodiversitasnya dan menjadi rumah bagi mega biodiversitas.
Namun, kondisi hutan di Indonesia memiliki tingkat deforestasi yang tinggi. Hal ini
juga diakibatkan oleh banyaknya pemburu flora, dimana jumlahnya pun lebih
banyak daripada pemburu hewan yang notabene pemburu hewan lebih sering
terlihat. Sebagai upaya mengatasi Masalah tersebut ,pengaplikasian SDG’s sangat
diperlukan.
Biodiversitas Indonesia di bagi menjadi 3 bagian, barat garis Wallace,
tengah” (endemik atau hanya dapat di temukan di wilayah sekitarnya), dan timur
garis Weber (Memiliki corak indah, namun tidak semerdu yg ada di barat garis
Wallace). Keankearagaman hayati (40.000 spesies tumbuan berbiji, 2.400 spesies
tumbuhan lumut, 80.000 spesies jamur, 971 spesies alga laut, 3.476 spesies ikan
laut, 1.248 spesies ikan air tawar, 309 spesies krutasea laut, 1.200 spesies krustasea
air tawar, 450 spesies koral, 4.000 spesies gastropoda, 1.000 spesies Bivalvia, 557
spesies Echinodermata, 541 spesies tawon, 1.863 spesies semut, 260.706 spesies
kumbang, 144.477 spesies lalat, 2.489 spesies arachnida, 12.000 spesies ngengat,
1.900 spesies kupu-kupu, 1.287 spesies capung, 385 spesies amfibi, 723 spesies
reptil, 1.769 spesies burung, dan 720 spesies mamalia). Keanekaragaman di
Indonesia merupakan 1,3%bagian dari dunia yang terdiri dari , 10% flora, 12%
mamalia, 16% reptile, 17% fowls (unggas), 25% ikan. Terdapat 18 jenis hewan
yang sangat terancam punah selama 2018 (Gorila, Urang utan, dan Gajah
Sumatera). Serta Flora beberapa flora yang terancam punah (Anggrek hitam, Bunga
bangkai, kantong semar).
Perubahan iklim merupakan salah satu faktor kerusakan alam dan lingkungan
seperti kuburan tenggelam, banyak flora dan fauna yang terancam punah, abrasi,
dan banjir air laut (pesisir kota Semarang). Abrasi pantai disebabkan oleh
beralihnya hutan mangrove menjadi lahan pemukiman. Sebagai contoh Desa
Bedono merupakan wilayah di Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang berada di
Kawasan pesisir pantai. Wilayah ini memiliki potensi yang sangat prospektif di
bidang perikanan, budidaya hasil laut, dan wisata bahari. Namun, potensi kenaikan
air laut di Demak mencapai 3 cm/tahun dan penurunan muka tanah mencapai 25
cm/tahun. Daratan Demak terancam tenggelam dalam 10-20 tahun dan kini sudah
menenggelamkan kurang lebih 200 rumah penduduk.
Kampanye lindungi hutan Perlu adanya peran dari mahasiswa dalam aksi
lindungi hutan. Upaya yang bisa kita lakukan salah satunya adalah menjadi pembeli
yang pintar (mengecek kembali bahan dasar produk), Adanya kerjasama dengan
suatu komunitas (seperti army Indonesia) agar lebih mudah pelaksanaan lindungi
hutan, Kendala program ini biasanya dikarenakan kurangnya literasi masyarakat.

1. Nama Pemateri: Taman Nasional Way Kambas


2. Hasil Resume:
Indonesia merupakan negara dengan Biodiversitas yang cukup tinggi di
dunia. Wilayah konservasi merupakan wilayah yang dijaga untuk melestarikan
flora/fauna di indonesia. Beberapa prinsip konservasi yaitu perlindungan,
pengawetan, dan pemanfaatan. Pertama perlindungan sistem penyangga kehidupan
yang merupakan perlindungan ekosistem air dan hutan. Lalu pengawetan
keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya, dengan
melakukan pengawetan dan pengamanan satwa-satwa langka. Adapun Pemanfaatan
lestari SDA hayati dan ekosistemnya, dengan lebih mengedepankan jasa
lingkungan dan pembangunan dan pemanfaatan masyarakat sekitar untuk
membantu pelestarian. Contoh pemanfaatan lestari adalah ekowisata yang berbasis
ekolestari.
Sejarah konsevasi di indonesia, awalnya pada 1912 ada himpunan
perlindungan alam Hindia Belanda, yang bernama Dr. Sijfert Hendrik Koorders, la
mengusulkan Perlindungan kawasan-kawasan dan jenis-jenis flora fauna tertentu.
Lalu ia menyusun tulisan ilmiah mengenal keanekaragaman hayati dan
perlindungan alam di bumi nusantara, Akhirnya pada tahun 1916 tercipta 12 cagar
alam.
Sudah 110 tahun konservasi di indonesia berlangsung, mulai dari tahun 1912
sampai 2022. Ada 5 taman nasional saat awal dibangun di indonesia, pada 6 Maret
1980. Taman Nasional itu terdiri dari, TN Gunung Gede Pangrango, TN Gunung
Leuseur, TN Baluran, TN komodo, dan TN Ujung Kulon,
Taman nasional adalah wilayah konservasi yang dibagi menjadi beberapa
zona, seperti untuk zona edukasi, penelitian, pengayaan, dll. Ada 3 satwa kunci
pengelolaan prioritas pada suatu taman nasional, Contohnya pada Taman Nasional
Waykambas diantaranya, ada gajah, arimau, dan badak. Dengan mengkonservasi
harimau maka juga perlu mengkonservasi rusa karena juga merupakan makanan
harimau, Maka dari itu. dalam mengkonservasi satu satwa juga akan turut serta
menkonservasi satwa-satwa lain yang berhubungan dengannya.
Terdapat berbagai pemanfaatan Kawasan TNWK, diantaranya sebagai tempat
budup 5 satwa mamalia besar, satu-satunya penangkaran badak Sumatra secara
semi-insity di Indonesia dan dunia, satu diantara dua daerah tujuan wisata utama,
pusat pelatihan dan konservasi gajah pertama di Provinsi Lampung, kondisi
mangrove yang relatif terjaga, terdapat garis pantai 75 km yang kaya sumber daya
laut, dan sebagai salah satu lokasi pengamatan, burung terbaik di asia (Ben King).
Ada pula tantangan pengelolaan Taman Nasional Way Kambas, yaitu situasi
habitatnya, konflik satwa, dan akses ilegal. Akses ilegal ini meliputi pengambilan
HHBK, pengambilan pohon, pemancingan, perburuan satwa, dan pembakaran
hutan.
TNWK memiliki potensi fauna sebagai tempat hidup 5 satwa mamalia besar
terdiri dari Gajah liar 181 ekor, Gajah PLG 37 ekor, Gajah di ERU 27 ekor,
Harimau sumatra, 5-14 ekor, Badak liar 18-20 ekor, Tapir dan beruang
Keanekaragaman genetiknya terdiri dari mamalia 50 sp, burung 280 sp, tumbuhan
300 sp, reptil 22 sp, primata 8 sp, ikan 70 sp. Keanekaragaman flora di dalamnya
meliputi beringin, jambon, nepenthes, laban, nibung, pula, sempu, bayur, ketapang,
mindi, Ada pula tipe ekosistem, yang terdiri dari hutan hujan dataran rendah, rawa,
mangrove, riparian, dan hutan pantai.

Anda mungkin juga menyukai