Anda di halaman 1dari 2

RSUD Dr R.

M
DJOELHAM KOMUNIKASI EFEKTIF VIA TELEPON
BINJAI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

445 – 16793/SPO/XII/2019 00 1/2

Ditetapkan :
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. RM. Djoelham Binjai
STANDART
PROSEDUR
31 Desember 2019
OPRASIONAL
dr. David Immanuel Tambun Sp.B
Pembina
NIP. 19710303 201001 1 001
Komunikasi efektif via telepon adalah komunikasi yang dilakukan oleh
petugas kesehatan (perawat, dokter, dan petugas kesehatan lainnya)
PENGERTIAN
secara tepat waktu, lengkap akurat, jelas dan dipahami oleh kedua pihak
(pemberi dan penerima informasi) .
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk :
1. Mengurangi kesalahan komunikasi dan menghasilkan peningkatan
TUJUAN keselamatan pasien
2. Meningkatkan mutu pelayanan
3. Untuk menjalin kerjasama dokter dan perawat
SK Direktur No 445 – 169 / KEP / XII / 2019 Tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelaksanaan Komunikasi Efektif di RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai.
1. Petugas mengidentifikasi pasien secara langsung dengan
menanyakan langsung nama pasien (pada keluarga bila pasien
tidak sadar) dan melihat ke gelang identitas pasien.
2. Petugas melakukan pengkajian kepada pasien.
3. Tuliskan identitas dan kondisi pasien pada Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) dengan format
SOAP.
4. Siapkan di dekat pesawat telepon : status pasien, dan juga jika
ada hasil tes kritis / pemeriksaan cito / nilai kritis disertai pulpen.
5. Tekan nomor telp pemberi perintah / dokter penanggung jawab
pasien (DPJP).
6. Setelah telepon tersambung, ucapkan salam dan identitas
petugas.
7. Laporkan identitas dan kondisi pasien, serta hasil tes kritis /
PROSEDUR pemeriksaan cito / nilai kritis saat ini jika tersedia dengan
menggunakan teknik komunikasi SBAR.
8. Pemberi perintah / DPJP akan memberikan respon atau jawaban
pada saat itu juga.
9. Petugas mencatat isi perintah yang diucapkan oleh pemberi
perintah / DPJP pada CPPT pasien.
10. Baca ulang isi perintah yang sudah dituliskan kepada pemberi
perintah / DPJP. Eja ulang satu persatu hurufnya bila perintah
mengandung nama obat gologan LASA (look alike sound alike)/
NORUM (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip) dan obat High
Alert, Daftar obat LASA / NORUM dan High Alert terlampir.
11. Pemberi perintah / DPJP harus mengkonfirmasi lisan sesaat
setelah mendengar pembacaan dan memberikan pernyataan
kebenaran pembacaan secara lisan misalnya “ya sudah benar”.
RSUD Dr R.M
DJOELHAM KOMUNIKASI EFEKTIF VIA TELEPON
BINJAI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

445 – 16793/SPO/XII/2019 00 2/2

12. Jika pembicaraan sudah selesai ucapkan terima kasih dan


salam.
13. Instruksi yang telah diberikan oleh pemberi perintah / DPJP
tersebut pada catatan perkembangan pasien terintegrasi
(CPPT), tulis tanggal dan jam saat melapor, disertai nama
dan tanda tangan petugas / penerima perintah, lalu diberi
PROSEDUR stempel Read Back.
14. Pemberi perintah / DPJP harus memverifikasi instruksi yang
telah diberikan pada hari berikutnya, atau 1 x 24 jam dengan
mencantumkan nama dan menanda tangani CPPT yang
telah diberi stempel Read Back, selanjutnya memberi
tanggal dan jam verifikasi.

1. Rawat inap
Unit terkait 2. IGD
3. Laboratorium
4. Radiologi

Anda mungkin juga menyukai