Dosen Pengampuh :
Disusun oleh:
Kelompok 4 – Kelas A
Ainun Zahrani Rahman (210902500006)
Nur Hikma (210902501001)
Dinda Rahmawati (210902500007)
Rezky Nadia Irfan (210902501009)
Miftha Fajriani (210902502003)
Alhady Kinan Rahmanu (210902502001)
Muhammad Zulkipli Hasim (210902501012)
2022/2023
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat
Membahas tentang Sewa Guna Usaha(Leasing), Indonesia
merupakan negara yang tingkat pertumbuhan ekonominya terus
berkembang dari waktu ke waktu. Namun untuk mengembangkan potensi
usaha tersebut tentulah aspek pendanaan sangat penting. Untuk memenuhi
kebutuhan dana tersebut, saat ini semakin banyak orang yang mendirikan
suatu lembaga pembiayaan yang bergerak di bidang penyediaan dana
ataupun barang yang akan dipergunakan oleh pihak lain di dalam
mengembangkan usahanya. Lembaga pembiayaan tersebut merupakan
lembaga keuangan non bank. Yang membedakan lembaga pembiayaan
dengan bank adalah bank mengambil dana secara langsung dari
masyarakat sedangkan lembaga pembiayaan non bank tidak mengambil
dana secara langsung dari masyarakat.
Salah satu lembaga pembiayaan yang berkembang pesat saat ini adalah
sewa guna usaha atau biasa disebut juga dengan leasing. Kegiatan sewa
guna usaha (leasing) diperkenalkan untuk pertama kalinya di Indonesia
pada Tahun 1974 dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama
Menteri keuangan, Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian No.
Kep-122/MK/2/1974, No. 32/M/SK/2/1974 dan No. 30 /KPB/I/74 Tanggal
7 Pebruari 1974 tentang “Perijinan Usaha Leasing”. Sejak saat itu dan
khususnya sejak tahun 1980 jumlah perusahaan sewa guna usaha dan
transaksi sewa guna usaha makin bertambah dan meningkat dari tahun ke
tahun untuk membiayai penyediaan barang-barang modal dalam dunia
usaha.
B. Relevansi
Pada Bagian ini dibahas tentang “Sewa Guna Usaha”Dengan dasar
pemahaman ini akan menjadi landasan bagi mahasiswa untuk memahami :
1. Pengertian Sewa Guna Usaha (Leasing).
2. Bagaimana Perkembangan Sewa Guna Usaha (Leasing) di Indonesia.
3. Jenis-jenis Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing).
4. Pihak-pihak yang terlibat dalam Sewa Guna Usaha (Leasing).
5. Bagaimana Mekanisme Dan Teknik Pembiayaan (Leasing)
6. Bagaimanakah Perjanjian Sewa Guna Usaha (Leasing)
C. Indikator
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Pengertian Sewa Guna Usaha
(Leasing).
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Perkembangan Sewa Guna
Usaha (Leasing) di Indonesia.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Jenis-jenis Perusahaan Sewa
Guna Usaha (Leasing).
4. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Pihak-pihak yang terlibat
dalam Sewa Guna Usaha (Leasing).
5. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Mekanisme dan Teknik
Pembiayaan (Leasing).
6. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Bagaimana Perjanjian Sewa
Guna Usaha (Leasing).
BAB II
PEMBAHASAN
1. PT BCA Finance
2. PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk.
3. PT Federal International Finance (FIF)
4. PT Oto Multi Artha
5. PT Astra Credit Companies (ACC)
6. PT Summit Oto Finance
7. PT Bussan Auto Finance (BAF)
8. PT Wahana Ottomitra Multiartha (WOM
Pelaksanaan Hak Opsi Pada saat berakhirnya masa sewa guna usaha dengan
hak opsi,
PENUTUP
Rangkuman
Usaha leasing ( sewa guna usaha ) sebenarnya sudah ada sejak tahun 2000
sebelum masehi yang dilakukan oleh orang-orang Sumeria. Dokumen-dokumen
yang ditemukan dari kebudayaan Sumeria menunjukkan bahwa transaksi leasing
meliputi leasing peralatan, penggunaan tanah dan binatang piaraan.
1. Independent Leasing
2. Captive Lessor
3. Lease Broken
4. Sales type lease
5. Leverage lease
6. Cross border lease
Lessor
Lessee
Supplier
Asuransi
Teknik pembiayaan leasing dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu finance lease
dan operating lease.
Dalam sewa guna usaha ini, perusahaan sewa guna (lessor) adalah pihak
yang membiayai penyediaan barang