Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

PERTIDAMSAMAAN TIGA VARIABEL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah

KONSEP DASAR MATEMATIKA

Disusun Oleh :

Kelompok 8

1. Indah Juniati (221186286172)


2. Nadia Fitjatul Muslima (221189206155)
3. Nadia Pratihara (221186206156)

Dosen Pengampu :

Puput Wahyu Hidayat, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

TA. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem
Persamaan Linear Tiga Variabel” Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas
mata kuliah Pendalaman Materi Matematika Konsep Dasar Matematika.

Tujuan dari penyusunan makalah ini untuk menjadi panduan dalam


pembelajaran maupun diskusi mahasiswa. Dalam penyusunan makalah ini kami
pun mengalami beberapa kendala misalnya kendala dalam keterbatasan materi
maupun pengembangan materi. Kami tahu bahwa  makalah ini mempunyai
kelebihan dan kekurangan maka dari itu kami mohon kritik dan saran yang
membangun. Atas kritik dan sarannya penulis ucapkan terima kasih.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan


bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Bungo, 29 November 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2
2.1 Pengertian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel ......................... 2
2.2 Penyelesaian Masalah Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel ...... 5
2.3 Contoh masalah SPLTV Dalam Kehidupan ...................................... 20
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 23
3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 23
3.2 Saran ................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 24

iii
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah


Matematika adalah suatu ilmu yang sering kali dianggap sulit oleh para
pelajar maupun dikalangan masyarakat. Walaupun demikian kehidupan kita
sehari-hari tidak terlepas dari matematika. Dalam kehidupan sehari – hari,
banyak permasalahan yang terjadi dan sulit untuk diselesaikan misalnya
banyaknya barang yang tak tentu, menentukan harga sebuah barang . Sebagai
solusi kita dapat memodelkan permasalahan sehari-hari dalam bentuk
permodelan matematika. Permodelan yang dapat digunakan dalam kasus
diatas adalah sistem persamaan dan pertidaksamaan. Pada makalah ini, akan
dibahas mengenai persamaan linear tiga variabel. Sistem persamaan linear
tiga variabel dapat diselesaikan dengan menggunakan beberapa metode
berbeda yaitu substitusi, eliminasi, gabungan, deteminan dan invers matriks.
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dalam penulisan makalah
ini sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel ?
2. Bagaimana penyelesaian masalah Sistem Persamaan Linear Tiga
Variabel ?
3. Bagaimana Contoh Pertidaksamaan Linier Tiga Variabel Dalam
Kehidupan?
I.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk megetahui pengertian dari Sistem Persamaan Linear Tiga
Variabel
2. Untuk mengetahui penyelesaian masalah Sistem Persamaan Linear Tiga
Variabel
3. Untuk Mengetahui Contoh Pertidaksamaan Linier Tiga Variabel Dalam
Kehidupan

iv
BAB II
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel


Sistem persamaan adalah kumpulan lebih dari satu persamaan dengan
jumlah variabel yang sama dan memiliki nilai variabel yang sama. Persamaan
linear adalah kalimat terbuka yang dihubungkan dengan tanda sama dengan
(=) dan mempunyai variabel berpangkat satu. Sistem persamaan linear tiga
variabel adalah tiga buah persamaan linear tiga variabel yang masing-masing
nilai ketiga variabelnya adalah sama atau merupakan sistem persamaan yang
disusun oleh tiga persamaan linear dengan tiga variabel atau peubah yang
sama.
Sistem Persamaan linear tiga variabel (SPLTV) juga merupakan
sebuah konsep dalam ilmu matematika yang digunakan untuk menyelesaikan
kasus yang tidak dapat diselesaikan menggunakan persamaan linear satu dan
dua variabel. Sama seperti SPLDV, sistem persamaan linear tiga variable juga
dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. SPLTV dapat dimanfaatkan
untuk menyelesaikan berbagai masalah yang berkaitan dengan model
matematika berbentuk SPLTV.
3.1.1 Definisi dan Bentuk Umum
Sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) yaitu suatu
persamaan matematika yang terdiri atas 3 persamaan linear yang juga
masing – masing persamaan bervariabel tiga (misal x, y dan z). Atau
merupakan kumpulan persamaan linear yang mempunyai solusi yang
sama untuk semua persamaan yang terdiri dari 3 variabel.
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) juga memiliki
beberapa ciri – ciri, yaitu sebagai berikut :

a. SPLTV, Menggunakan relasi tanda sama dengan (=)


b. SPLTV, Memiliki tiga variabel

v
c. SPLTV, Ketiga variabel tersebut memiliki derajat satu (berpangkat
satu)
Bentuk umum dari Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) dalam
x, y, dan z dapat dituliskan berikut ini :
a 1 x+ b1 y+ c 1 z=d1
a 2 x +b2 y+ c 2 z=d 2
a 3 x +b3 y +c 3 z =d 3
Dengan a 1 , a2 , a3 , b1 ,b 2 , b 3 , b1 , b2 , b3 , c1 , c 2 , c 3 dan d 1 , d 2 , d3 adalah anggota
bilangan real.
Keterangan :
a) a1, a2, a3 = adalah koefisien dari x.
b) b1, b2, b3 = adalah koefisien dari y.
c) c1, c2, c3 = adalah koefisien dari z.
d) d1, d2, d3 = adalah konstanta.
e) x, y, z = adalah variabel atau peubah.

Terdapat empat komponen dan unsur pada sistem persamaan linear tiga variabel
(SPLTV), yaitu : suku, variabel, koefisien dan konstanta.
a. Suku :
Suku merupakan bagian dari suatu bentuk aljabar yang terdiri dari variabel,
koefisien dan konstanta. Setiap suku akan dipisahkan dengan tanda baca
penjumlahannya ataupun pengurangannya.
Contoh:
6x – y + 4z + 7 = 0, maka suku – suku dari persamaan tersebut yaitu = 6x , -y, 4z
dan 7.

b. Variabel :
Variabel merupakan peubah atau pengganti suatu bilangan yang biasanya dapat
dilambangkan dengan huruf seperti x, y dan z.

Contoh 1:

vi
Ahmad membeli disebuah Toko peralatan sekolah berupa 4 buah penggaris, 6
buah buku tulis dan 2 buah pena dengan menghabiskan biaya sebesar
Rp19.000,00. Jika dituliskan dalam bentuk persamaan linear tiga variabel maka
hasilnya adalah
Dimisalkan bahwa:
Harga sebuah penggaris = x (variabel)
Harga sebuah buku = y (variabel)
Harga sebuah pena = z (variabel)
Jadi bentuk persamaannya adalah 4x + 6y + 2z = 19.000

c. Koefisien :
Koefisien merupakan suatu bilangan yang memuat variabel dari suatu suku pada
bentuk aljabar. Koefisien bisa menyatakan banyaknya suatu jumlah variabel yang
sejenis. Koefisien dapat juga disebut dengan bilangan yang ada di depan variabel,
karena penulisan sebuah persamaan koefisien berada di depan variabel.
Contoh :
Ahmad membeli disebuah Toko peralatan sekolah berupa 4 buah penggaris, 6
buah buku tulis dan 2 buah pena dengan menghabiskan biaya sebesar
Rp19.000,00. Jika dituliskan dalam bentuk persamaan linear tiga variabel maka
hasilnya adalah
Dimisalkan bahwa:
Harga sebuah penggaris = x (variabel)
Harga sebuah buku = y (variabel)
Harga sebuah pena = z (variabel)
Jadi bentuk persamaannya adalah 4x + 6y + 2z = 19.000. Dari persamaan
tersebut, kita ketahui bahwa 4, 6 dan 2 merupakan koefisien di mana 4
adalah koefisien x , 6 adalah koefisien y dan 2 adalah koefisien z.

d. Konstanta

Konstanta merupakan suatu bilangan yang tidak diikuti dengan variabel, sehingga
nilainya tetap atau konstan untuk berapapun nilai variabel atau peubahnya.

vii
Contoh :
Ahmad membeli disebuah Toko peralatan sekolah berupa 4 buah penggaris, 6
buah buku tulis dan 2 buah pena dengan menghabiskan biaya sebesar
Rp19.000,00. Jika dituliskan dalam bentuk persamaan linear tiga variabel maka
hasilnya adalah
Dimisalkan bahwa:
Harga sebuah penggaris = x (variabel)
Harga sebuah buku = y (variabel)
Harga sebuah pena = z (variabel)
Jadi bentuk persamaannya adalah 4x + 6y + 2z = 19.000. Dari persamaan tersebut,
kita ketahui bahwa konstantanya yaitu = 19.000, karena 19.000 nilainya adalah
tetap dan tidak terpengaruh dengan berapapun variabelnya.

3.2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel


Bentuk umum dari sistem persamaan linear tiga variabel adalah sebagai berikut.
a 1 x+ b1 y+ c 1 z=d1
a 2 x +b2 y+ c 2 z=d 2
a 3 x +b3 y +c 3 z =d 3
Dengan a 1 , a2 , a3 , b1 ,b 2 , b 3 , b1 , b2 , b3 , c1 , c 2 , c 3 dan d 1 , d 2 , d3 adalah anggota
bilangan real.
Jika nilai x = x0, y = y0, dan z = z0, ditulis dengan pasangan terurut (x0, y0, z0),
memenuhi SPLTV di atas, maka berlaku korelasi sebagai berikut.
a1x0 + b1y0 + c1z0 = d1
a2x0 + b2y0 + c2z0 = d2
a3x0 + b3y0 + c3z0 = d3
Dalam hal demikian, (x0, y0, z0) disebut penyelesaian sistem persamaan linear
tersebut dan himpunan penyelesaiannya ditulis sebagai {(x0, y0, z0)}.

Sebagai contoh, terdapat SPLTV berikut ini.


2x + y + z = 12
x + 2y – z = 3
3x – y + z = 11

viii
SPLTV di atas mempunyai penyelesaian (3, 2, 4) dengan himpunan
penyelesaiannya ialah {(2, 3, 4)}. Untuk mengambarkan kebenaran bahwa (3, 2,
4) merupakan penyelesaian dari SPLTV tersebut, maka subtitusikanlah nilai x = 3,
y = 2 dan z = 4 ke dalam persamaan 2x + y + z = 12, x + 2y–  z = 3 dan 3x – y + z
= 11, sehingga kita peroleh:
⇔ 2(3) + 2 + 4 = 6 + 2 + 4 = 12, benar
⇔ 3 + 2(2) – 4 = 3 + 4 – 4 = 3, benar
⇔ 3(3) – 2 + 4 = 9 – 2 + 4 = 11, benar
Penyelesaian atau himpunan penyelesaian suatu sistem persamaan linear tiga
variabel (SPLTV) sanggup ditentukan dengan beberapa cara, diantaranya ialah
dengan menggunakan:
a) Metode subtitusi
b) Metode eliminasi
c) Metode gabungan atau campuran
d) Metode determinan
e) Metode invers matriks
1. Penyelesaian SPLTV Metode Subtitusi

Penyelesaian persamaan linear tiga variabel dengan cara mengganti salah satu
variabelnya. Adapun langkah-langkah untuk menyelesaikan SPLTV dengan
metode subtitusi adalah sebagai berikut.
Langkah 1:
Pilihlah salah satu persamaan yang paling sederhana, kemudian nyatakan x
sebagai fungsi y dan z, atau y sebagai fungsi x dan z, atau z sebagai fungsi x dan
y.
Langkah 2:
Subtitusikan x atau y atau z yang diperoleh pada langkah 1 ke dalam dua
persamaan yang lainnya sehingga didapat sistem persamaan linear dua variabel
(SPLDV).
Langkah 3:
Selesaikan SPLDV yang diperoleh pada langkah 2.
Contoh Soal:
Carilah himpunan penyelesaian SPLTV berikut ini dengan metode subtitusi.

ix
x – 2y + z = 6
3x + y – 2z = 4
7x – 6y – z = 10
Jawab:
Pertama, kita tentukan dulu persamaan yang paling sederhana. Dari ketiga
persamaan yang ada, persamaan pertama lebih sederhana. Dari persamaan
pertama, nyatakan variabel x sebagai fungsi y dan z sebagai berikut.
⇒ x – 2y + z = 6
⇒ x = 2y – z + 6
■ Subtitusikan variabel atau peubah x ke dalam persamaan kedua
⇒ 3x + y – 2z = 4
⇒ 3(2y – z + 6) + y – 2z = 4
⇒ 6y – 3z + 18 + y – 2z = 4
⇒ 7y – 5z + 18 = 4
⇒ 7y – 5z = 4 – 18
⇒ 7y – 5z = –14 ……………….. Pers. (1)
■ Subtitusikan variabel x ke dalam persamaan ketiga
⇒ 7x – 6y – z = 10
⇒ 7(2y – z + 6) – 6y – z = 10
⇒ 14y – 7z + 42 – 6y – z = 10
⇒ 8y – 8z + 42 = 10
⇒ 8y – 8z = 10 – 42
⇒ 8y – 8z = –32
⇒ y – z = –4 ……………….. Pers. (2)
■ Persamaan (1) dan (2) membentuk SPLDV y dan z:
7y – 5z = –14
y – z = –4
■ Selanjutnya kita selesaikan SPLDV tersebut dengan metode subtitusi. Pilih
salah satu persamaan yang paling sederhana yaitu persamaan kedua. Dari
persamaan kedua, kita peroleh
⇒ y – z = –4
⇒ y = z – 4

x
■ Subtitusikan peubah y ke dalam persamaan pertama
⇒ 7y – 5z = –14
⇒ 7(z – 4) – 5z = –14
⇒ 7z – 28 – 5z = –14
⇒ 2z = –14 + 28
⇒ 2z = 14
⇒ z = 14/2
⇒ z = 7
■ Subtitusikan nilai z = 7 ke salah satu SPLDV, misal y – z = –4 sehingga kita
peroleh
⇒ y – z = –4
⇒ y – 7 = –4
⇒ y = –4 + 7
⇒ y = 3
■ Selanjutnya, subtitusikan nilai y = 3 dan z = 7 ke salah satu SPLTV,
misal x – 2y + z = 6 sehingga kita peroleh
⇒ x – 2y + z = 6
⇒ x – 2(3) + 7 = 6
⇒ x – 6 + 7 = 6
⇒ x + 1 = 6
⇒ x = 6 – 1
⇒ x = 5
Dengan demikian, kita peroleh nilai x = 5, y = 3 dan z = 7. Sehingga himpunan
penyelesaian dari SPLTV di atas adalah {(5, 3, 7)}.
Untuk memastikan bahwa nilai x, y, dan z yang diperoleh sudah benar, kalian
dapat mengeceknya dengan cara mensubtitusikan nilai x, y, dan z ke dalam tiga
SPLTV di atas.
■ Persamaan pertama
⇒ x – 2y + z = 6
⇒ 5 – 2(3) + 7 = 6
⇒ 5 – 6 + 7 = 6
⇒ 6 = 6 (benar)

xi
■ Persamaan kedua
⇒ 3x + y – 2z = 4
⇒ 3(5) + 3 – 2(7) = 4
⇒ 15 + 3 – 14 = 4
⇒ 4 = 4 (benar)
■ Persamaan ketiga
⇒ 7x – 6y – z = 10
⇒ 7(5) – 6(3) – 7 = 10
⇒ 35 – 18 – 7 = 10
⇒ 10 = 10 (benar)
Berdasarkan pembuktian tersebut, maka bisa dipastikan bahwa nilai x, y dan z
yang diperoleh sudah benar dan memenuhi sistem persamaan linear tiga variabel
yang ditanyakan.

2. Penyelesaian SPLTV Metode Eliminasi

Penyelesaian persamaan linear tiga variabel dengan cara menghilangkan salah


satu variabelnya. Adapun langkah-langkah untuk menyelesaikan SPLTV dengan
metode eliminasi adalah sebagai berikut.
Langkah 1:
Pilih bentuk peubah (variabel) yang paling sederhana.
Langkah 2:
Eliminasi atau hilangkan salah satu peubah (misal x) sehingga diperoleh SPLDV.
Langkah 3:
Eliminasi salah satu peubah SPLDV (misal y) sehingga diperoleh nilai salah satu
peubah.
Langkah 4:
Eliminasi peubah lainnya (yaitu z) untuk memperoleh nilai peubah yang kedua.
Langkah 5:
Tentukan nilai peubah ketiga (yaitu x) berdasarkan nilai (y dan z) yang diperoleh.
Contoh Soal:
Carilah himpunan penyelesaian dari tiap SPLTV berikut dengan menggunakan
metode eliminasi.

xii
2x – y + z = 6
x – 3y + z = –2
x + 2y – z = 3
Jawab:
Langkah pertama, kita tentukan variabel apa yang akan kita elminasi terlebih
dahulu. Supaya mudah, lihat peubah yang paling sederhana. Pada tiga persamaan
di atas, peubah yang paling sederhana adalah peubah z sehingga kita akan
mengeliminasi z terlebih dahulu.
Untuk menghilangkan variabel z, kita harus menyamakan koefisiennya.
Berhubung koefisien z dari ketiga SPLTV sudah sama yaitu 1, maka langsung
saja kita kurangkan atau jumlahkan persamaan pertama dengan persamaan kedua
dan persamaan kedua dengan persamaan ketiga sedemikian rupa hingga peubah z
hilang. Prosesnya seperti di bawah ini.
■ Dari persamaan pertama dan kedua:

2x – y +
= 6
z
x – 3y + –
=
z 2 −

x + 2y = 8

■ Dari persamaan kedua dan ketiga:

x – 3y + –
=
z 2
x +
= 3
2y – z +
2x – y = 1

Dengan demikian, kita peroleh SPLDV sebagai berikut.


x + 2y = 8
2x – y = 1

xiii
Langkah selanjutnya adalah kita selesaikan SPLDV di atas dengan metode
eliminasi. Pertama, kita tentukan nilai x dengan mengeliminasi y. Untuk dapat
mengeliminasi variabel y, maka kita harus menyamakan koefisien y dari kedua
persamaan. Perhatikan penjelasan berikut.
x + 2y = 8 → koefisien y = 2
2x – y = 1 → koefisien y = –1
Agar kedua koefisien y sama, maka persamaan pertama kita kali dengan 1
sedangkan persamaan kedua kita kali dengan 2. Setelah itu, kedua persamaan kita
jumlahkan. Prosesnya adalah sebagai berikut.

x + 2y = 8 |× 1| → x + 2y = 8

2x – y = 1 |× 2| → 4x – 2y = 2
+
5x = 10

x = 2

Kedua, kita tentukan nilai y dengan mengeliminasi x. Untuk dapat mengeliminasi


peubah x, maka kita juga harus menyamakan koefisien x dari kedua persamaan.
Perhatikan penjelasan berikut.
x + 2y = 8 → koefisien x = 1
2x – y = 1 → koefisien x = 2
Agar kedua koefisien x sama, maka persamaan pertama kita kali 2 sedangkan
persamaan kedua kita kali 1. Setelah itu, kedua persamaan kita selisihkan.
Prosesnya adalah sebagai berikut.
1
x + 2y = 8 |× 2| → 2x + 4y =
6

2x – y = 1 |× 1| → 2x – y = 1

1 −
5y =
5

y = 3

xiv
Sampai pada tahap ini kita sudah memperoleh nilai x = 2 dan y = 3. Langkah
terakhir, untuk mendapatkan nilai z, kita subtitusikan nilai x dan y tersebut ke
dalam salah satu SPLTV, misalnya persamaan 2x – y + z = 6 sehingga kita
peroleh:
⇒ 2x – y + z = 6
⇒ 2(2) – 3 + z = 6
⇒ 4 – 3 + z = 6
⇒ 1 + z = 6
⇒ z = 6 – 1
⇒ z = 5
Dengan demikian kita peroleh nilai x = 2, y = 3 dan z = 5 sehingga himpunan
penyelesaian SPLTV di atas adalah {(2, 3, 5)}.

3. Penyelesaian SPLTV Metode Gabungan

Penyelesaian sistem persamaan linear dengan menggunakan metode


gabungan/campuran merupakan cara penyelesaian dengan menggabungkan dua
metode sekaligus, yakni metode eliminasi dan metode subtitusi. Metode ini bisa
dikerjakan dengan subtitusi terlebih dahulu atau dengan eliminasi terlebih dahulu.
Contoh Soal:
Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel di bawah
ini dengan menggunakan metode campuran.
x – y + 2z = 4
2x + 2y – z = 2
3x + y + 2z = 8
Jawab:
■ Metode Eliminasi (SPLTV)
Langkah pertama, kita tentukan variabel mana yang akan kita eliminasi terlebih
dahulu. Untuk mempermudah, lihat variabel yang paling sederhana. Dari ketiga
SPLTV di atas, variabel yang paling sederhana adalah y sehingga kita akan
mengeliminasi y dulu. Untuk menghilangkan peubah y, maka kita harus

xv
menyamakan koefisien masing-masing y dari ketiga persamaan. Perhatikan
penjelasan berikut.
x – y + 2z = 4 → koefisien y = –1
2x + 2y – z = 2 → koefisien y = 2
3x + y + 2z = 8 → koefisien y = 1

Agar ketiga koefisien y sama, maka kita kalikan persamaan pertama dan
persamaan ketiga dengan 2 sedangkan persamaan kedua kita kalikan 1. Prosesnya
adalah sebagai berikut.

x – y + 2z = 4 |× 2| → 2x – 2y + 4z = 8

2x + 2y – z = 2 |× 1| → 2x + 2y – z = 2

3x + y + 2z = 8 |× 2| → 6x + 2y + 4z = 16

Setelah koefisien y ketiga persamaan sudah sama, maka langsung saja kita
kurangkan atau jumlahkan persamaan pertama dengan persamaan kedua dan
persamaan kedua dengan persamaan ketiga sedemikian rupa hingga variabel y
hilang. Prosesnya seperti di bawah ini.

● Dari persamaan pertama dan kedua:

2x – 2y + 4z = 8

2x + 2y – z = 2

1 +
4x + 3z =
0

● Dari persamaan kedua dan ketiga:

2x + 2y – z = 2

6x + 2y + 4z = 16

−4x − 5z = −1

xvi
4

4x + 5z = 14

Dengan demikian, kita peroleh SPLDV sebagai berikut.


4x + 3z = 10
4x + 5z = 14
■ Metode Subtitusi (SPLDV)
Dari SPLDV pertama kita peroleh persamaan x sebagai berikut.
⇒ 4x + 3z = 10
⇒ 4x = 10 – 3z
Lalu kita subtitusikan persamaan y tersebut ke SPLDV kedua sebagai berikut.
⇒ 4x + 5z = 14
⇒ (10 – 3z) + 5z = 14
⇒ 10 + 2z = 14
⇒ 2z = 14 – 10
⇒ 2z = 4
⇒ z = 2
Kemudian, untuk menentukan nilai x, kita subtitusikan nilai z = 2 ke dalam salah
satu SPLDV, misalnya persamaan 4x + 3z sehingga kita peroleh:
⇒ 4x + 3(2) = 10
⇒ 4x + 6 = 10
⇒ 4x = 10 – 6
⇒ 4x = 4
⇒ x =1
Langkah terakhir, untuk menentukan nilai y, kita subtitusikan nilai x = 1 dan z = 2
ke dalam salah satu SPLTV di atas, misalnya persamaan x – y + 2z = 4 sehingga
kita peroleh:
⇒ x – y + 2z = 4

⇒ (1) – y + 2(2) = 4
⇒ 1 – y + 4 = 4

xvii
⇒ 5 – y = 4
⇒ y = 5 – 4
⇒ y = 1
Dengan demikian kita peroleh nilai x = 1, y = 1 dan z = 2 sehingga himpunan
penyelesaian SPLTV di atas adalah {(1, 1, 2)}.

4. Penyelesaian SPLTV Metode Determinan

Langkah-langkah untuk menentukan himpunan penyelesaian SPLTV dengan


metode determinan adalah sebagai berikut.

■ Langkah Pertama, ubahlah sistem persamaa linear tiga variabel ke dalam


bentuk matriks, yaitu sebagai berikut.
Misalkan terdapat sistem persamaan berikut.
a1x + b1y + c1z = d1
a2x + b2y + c2z = d2
a3x + b3y + c3z = d3
persamaan di atas kita ubah menjadi bentuk berikut
A . X = B …………… Pers. (1)
Dengan:

a1 b1 c1 X d1

A = a2 b2 c2 X = Y B = d2

a3 b3 c3 z d3

Sehingga persamaan 1 di atas menjadi bentuk matriks berikut.

a1 b1 c1 X d1

a2 b2 c2 Y = d2

a3 b3 c3 Z d3

xviii
■ Langkah Kedua, tentukan nilai determinan matriks A (D), determinan x (Dx)
determinan y (Dy) dan determinan z (Dz) dengan persamaan berikut.

a1 b1 c1 a1 b1

(a1b2c3 + b1c2a3 +
D = a2 b2 c2 a2 b2 = c1a2b3) – (a3b2c1 + b3c2a1 +
c3a2b1)

a3 b3 c3 a3 b3

D adalah determinan dari matriks A.

d1 b1 c1 d1 b1

(d1b2c3 + b1c2d3 +
Dx = d2 b2 c2 d2 b2 = c1d2b3) – (d3b2c1 +
b3c2d1 + c3d2b1)

d3 b3 c3 d3 b3

D  adalah determinan dari matriks A yang kolom pertama diganti dengan elemen-
x

elemen matriks B.
a d c a d
1 1 1 1 1

(a1d2c3 + d1c2a3 +
D = a d c a d = c1a2d3) – (a3d2c1 + d3c2a1 +
2 2 2 2 2
y
c3a2d1)
a d c a d
3 3 3 3 3

xix
D  adalah determinan dari matriks A yang kolom kedua diganti dengan elemen-
y

elemen matriks B.

a b d a b
1 1 1 1 1

(a b d  + b d a  +
D = a b d a b 1 2 3 1 2 3

=
z
2 2 2 2 2 d a b ) – (a b d  + b d a  + d a b )
1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 2 1

a b d a b
3 3 3 3 3

■ Langkah Ketiga, tentukan nilai x dan y dengan persamaan berikut.


Dx D D
x= , y= y , z= z
D D D

5. Penyelesaian SPLTV Metode Invers Matriks

Invers matrik dapat digunakan untuk mempermudah dalam menentukan himpunan


penyelesaian suatu sistem persamaan linear baik itu dua variabel maupun tiga
variabel. Untuk menentukan penyelesaian SPLTV dengan invers matriks, terlebih
dahulu kita ubah bentuk umum SPLTV menjadi bentuk matriks.
Perhatikan penjelasan berikut.
Bentuk umum sistem persamaan linear tiga variabel adalah sebagai berikut.

a1x + b1y + c1z = d1 …………… Pers. (1)

a2x + b2y + c2z = d2 …………… Pers. (2)

a3x + b3y + c3z = d3 …………… Pers. (3)

Persamaan (1), (2), dan (3) di atas disusun ke dalam bentuk matriks seperti di
bawah ini.

AX = B

xx
Matriks A memuat koefisien-koefisien ketiga persamaan. Matriks X memuat
variabel x, y, dan z. Sedangkan matriks B memuat konstanta-konstanta ketiga
persamaan linear. Dengan demikian, bentuk matriks AX = B adalah sebagai
berikut.

a1 b1 c1 x d1

a2 b2 c2 y = d2

a3 b3 c3 z d3

Tujuan menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel adalah untuk


menentukan nilai x, y, dan z yang memenuhi persamaan tersebut. Oleh karena itu,
bentuk matriks AX = B harus kita ubah menjadi bentuk invers seperti berikut.
AX = B
X = A-1B

A-1 merupakan invers matriks A. Dengan menggunakan rumus invers matriks di


atas, maka bentuk matriks dari X = A-1B adalah sebagai berikut.
a1 b1 c1
Jika Dengan det
= a2 b2 c2
A A ≠ 0
a3 b3 c3
Maka invers dari matriks A (ditulis A-1) dirumuskan sebagai berikut.
A-1 = (1/determinan A)(adjoin A) atau:

a1 b1 c1

A- 1
1
= adj a2 b2 c2
det
A
a3 b3 c3
Jika det A = 0, maka matriks tersebut tidak mempunyai invers atau disebut
matriks singular.

xxi
3.3 Contoh masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
SPLTV
Amy, Budi, Cory, dan Dean membeli buah-buahan di kios buah yang
sama. Amy membeli 2 pisang, 2 jambu biji, dan sebuah mangga dan
membayar Rp 14.000,00. Budi membeli 1 pisang, 1 jambu biji, dan 2 mangga
dan membayar Rp 13.000,00. Cory membeli 1 pisang, 3 jambu biji, dan
sebuah mangga dan membayar Rp 15.000,00. Berapakah yang harus dibayar
Dean jika membeli 1 pisang, 1 jambu biji, dan 1 mangga?
Penyelesaian:
Tulis kembali pernyataan-pernyataan di atas.
a) Amy membeli 2 pisang, 2 jambu biji, dan sebuah mangga dan membayar
Rp 14.000,00.
b) Budi membeli 1 pisang, 1 jambu biji, dan 2 mangga dan membayar Rp
13.000,00.
c) Cory membeli 1 pisang, 3 jambu biji, dan sebuah mangga dan membayar
Rp 15.000,00.
d) Dean membeli 1 pisang, 1 jambu biji, dan 1 mangga.

Misal:
Harga 1 pisang = x,
Harga 1 jambu biji = y, dan
Harga 1 mangga = z, maka

Selanjutnya, rubah informasi diatas ke dalam persamaan:


2x + 2y + z = 14.000 ......... [Persamaan-1]

x + y + 2z = 13.000 ........... [Persamaan-2]

x + 3y + z = 15.000 ........... [Persamaan-3]

Kita rencanakan untuk mengeliminasi variabel z terlebih dahulu.

xxii
Persamaan [1] dikali 2 dan dieliminasikan dengan persamaan [2]

4 + 4y + 2z = 28.000
x
+ y + 2z = 13.000
x
3 + 3y = 15.000
x

1
Sederhanakan dengan kedua ruas dikali .
3
3x + 3y = 1
15.000 x
3
⇒x + y = 5000 ..... [Persamaan-4]
Selanjutnya, persamaan [1] dieliminasikan dengan persamaan [3].
2 + 2y + z = 14.000
x
+ 3y + z = 15.000
x
- y = -1000
x

⇒x - y = - 1000 ............. [Persamaan-5]


Selanjutnya kita eliminasikan persamaan [4] dan [5] agar meniadakan variabel y
terlebih dahulu.
x + y = 5000
x - y = -1000 +
2x = 4000
x = 2000

Kita pilih untuk substitusikan nilai x ke dalam persamaan x + y = 500.


x + y = 5000

xxiii
⇒200 + y = 5000
⇒ y = 5000 - 2000
⇒ y = 3000

Kita pilih untuk substitusikan nilai x dan y ke dalam persamaan x + y + 2z =


13.000 [Persamaan-2].
x +y + 2 = 13.000
⇒ 2000 + 3000 + 2z = 13.000
⇒ 5000 + 2z = 13.000
⇒ 2z = 8000
⇒ z = 4000

Diperoleh nilai x = 2000, nilai y = 3000, dan z = 4000, berarti:


Harga satuan pisang = Rp 2000;
Harga satuan jambu biji = Rp 3000;
Harga satuan mangga = Rp 4000.
Sekarang kita hitung berapa rupiah yang harus dibayar Dean untuk membeli 1
pisang, 1 jambu biji, dan 1 mangga.
Persamaan yang ditanyakan adalah x + y + z (dalam rupiah).
Jadi, Dean harus membayar sebesar 2000 + 3000 + 4000 = Rp 9000.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) yaitu suatu persamaan


matematika yang terdiri atas 3 persamaan linear yang juga masing – masing
persamaan bervariabel tiga (misal x, y dan z). Atau merupakan kumpulan
persamaan linear yang mempunyai solusi yang sama untuk semua persamaan
yang terdiri dari 3 variabel. Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV)
juga memiliki beberapa ciri – ciri tersendiri, yaitu sebagai berikut: SPLTV
Menggunakan relasi tanda sama dengan (=), Memiliki tiga variabel, Ketiga

xxiv
variabel tersebut memiliki derajat satu (berpangkat satu). Terdapat empat
komponen dan unsur pada sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV),
yaitu : suku, variabel, koefisien dan konstanta.
Bentuk umum dari Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) dalam
x, y, dan z dapat dituliskan berikut ini :
a 1 x+ b1 y+ c 1 z=d1
a 2 x +b2 y+ c 2 z=d 2
a 3 x +b3 y +c 3 z =d 3
Penyelesaian atau himpunan penyelesaian suatu sistem persamaan linear tiga
variabel (SPLTV) sanggup ditentukan dengan beberapa cara, diantaranya ialah
dengan menggunakan: Metode subtitusi, Metode eliminasi, Metode gabungan
atau campuran, Metode determinan, dan Metode invers matriks.
3.2 Saran

Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan

melalui proses pembelajaran di sekolah. Pokok materi dalam pembelajaran

pun harus ditingkatkan terutama dalam materi SPLTV dan SPTLDV yang

menjelaskan tentang konsep suatu jarak diharapkan kedepannya lebih dapat

diperluas.

DAFTAR PUSTAKA

Kemdikbud. 2017. Matematika SMA/MA/SMK/SMAK Kelas X Edisi Revisi .Jakarta:


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Osman, Osdirwan. (2015). Matematika SMA-MA/SMK-MAK wajib Kelas X Semester 1.


Jakarta: Arya Duta.

Sulistiyono, 2007. Seri Pendalaman Materi Matematika Program IPA. Jakarta:


Erlangga.

Varberg. D. dkk. 2010. Kalkulus: Edisi Sembilan Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

xxv

Anda mungkin juga menyukai