Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RUTIN 1

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Perkuliahan


Di Mata Kuliah EVALUASI PEMBELAJARAN
DosenPengampuh:
Drs. Tauada Silalahi, M.Pd

Disusun Oleh :

Rouli Milenia Qwint Siboro 7193341038


KELAS “ A”
PRODI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022

1
1. Jelaskanlah pengertian penilaian otentik
2. Bedakanlah model-model penilaian otentik
3. Jelaskanlah langkah-langkah penyusunan penilaian otentik
1. Pengertian penilaian otentik
Penilaian otentik adalah merupakan salah satu bentuk penilaian hasil
belajar peserta didik yang didasarkan atas kemampuannya menerapkan ilmu
pengetahuan yang dimiliki dalam kehidupan yang nyata di sekitarnya.
Penilaian autentik adalah istilah yang diciptakan untuk menjelaskan
berbagai metode penilaian alternatif yang memungkinkan siswa dapat
mendemonstrasikan kemampuannya dalam menyelesaikan tugas-tugas dan
menyelesaikan masalah. Sekaligus, mengekspresikan pengetahuan dan
keterampilannya dengan cara mensimulasikan situasi yang dapat ditemui di dalam
dunia nyata di luar lingkungan sekolah (Hymes, 1991). Dalam hal ini adalah
simulasi yang dapat mengekspresikan prestasi (performance) siswa yang ditemui
di dalam praktik dunia nyata.

Model - model penilaian otentik


1. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja sering kita sebut sebagai penilaian unjuk kerja (performance
assessment). Bentuk penilaian otentik ini di gunakan untuk mengukur status
kemampuan belajar peserta didik berdasarkan hasil kerja dari suatu tugas.
2. Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) adalah bentuk penilaian yang di ujikan
dalam bentuk pemberian tugas kepada peserta didik secara berkelompok.
Selain itu, penilaian ini di fokuskan pada penilaian terhadap tugas belajar yang
harus di selesaikan oleh peserta didik dalam periode/waktu tertentu.
3. Penilaian Portofolio

2
Penilaian portofolio merupakan salah satu penilaian otentik yang di kenakan pada
sekumpulan karya peserta didik yang di ambil selama proses pembelajaran dalam
kurun waktu tertentu.
4. Jurnal
Jurnal belajar merupakan rekaman tertulis tentang apa yang di lakukan peserta
didik berkaitan dengan apa-apa yang telah di pelajari. Sehingga jurnal belajar ini
dapat di gunakan untuk merekam atau meringkas aspek-aspek yang berhubungan
dengan topik-topik kunci yang di pelajari.
5. Penilaian Tertulis
Penilaian tertulis mensuplai jawaban isian atau melengkapi, jawaban singkat atau
pendek dan uraian. Selain itu, penilaian tertulis yang termasuk dalam model
penilaian otentik adalah penilaian yang berbentuk uraian atau esai yang menuntut
peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan.
menganalisis, mensintesis, mengevaluasi dan sebagainya atas materi yang telah di
pelajari
6. Penilaian Diri
Penilaian diri (self assessment) adalah suatu teknik penilaian di mana peserta
didik di minta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan proses dan tingkat
pencapaian kompetensi yang di perolehnya dalam pelajaran tertentu.
7. Penilaian Antarteman
Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peseta didik untuk saling menilai temannya terkait dengan pencapain kompetensi,
sikap, dan perilaku keseharian peserta didik.
8. Pertanyaan Terbuka
Penilaian otentik juga di lakukan dengan cara meminta peserta didik membaca
materi pelajaran, kemudian merespon pertanyaan terbuka.
Sehingga, penilaian ini lebih di fokuskan terhadap bagaimana peserta didik
mengaplikasikan informasi daripada seberapa banyak peserta didik memanggil
kembali apa yang telah di ajarkan.
9. Menceritakan Kembali Teks atau Cerita

3
Menceritakan kembali teks atau cerita merupakan model penilaian otentik yang
meminta peserta didik membaca atau mendengarkan suatu teks kemudian
menceritakan kembali ide pokok atau bagian yang di pilihnya.
10. Ekperimen atau Demonstrasi
Pada penilaian melalui eksperimen atau demonstrasi peserta didik di minta
melakukan eksperimen dengan bahan sebenarnya atau mengilustrasikan
bagaimana sesuatu bekerja.
11. Pengamatan
Pada penilaian dengan pengamatan pendidik mengamati perhatian peserta didik
dalam mengerjakan tugas
3. Langkah-langkah penyusunan penilaian otentik
1. Identifikasi dan tentukan standar yang akan dicapai
Tentukan kriteria keberhasilan belajar yang harus dikuasai oleh peserta didik
secara jelas dan terukur.
2. Tentukan tugas otentik
Tentukan tugas-tugas belajar yang harus dikerjakan oleh peserta didik dengan
memperhatikan keterkaitan antara kompetensi belajar dan dunia nyata.
3. Pembuatan kriteria tugas otentik
Kriteria dalam penilaian otentik digunakan untuk menilai seberapa baik peserta
didik menyelesaikan tugas dan seberapa baik mereka telah memenuhi standar.
Kemampuan peserta didik pada suatu tugas ditentukan dengan mencocokkan
kinerja peserta didik terhadap seperangkat kriteria untuk menentukan sejauh mana
kinerja peserta didik memenuhi kriteria untuk tugas tersebut
4. Pembuatan rubrik
Rubrik digunakan sebagai patokan untuk menentukan tingkat pencapaian peserta
didik. Rubrik biasanya dibuat dengan berisi kriteria penting dan tingkat capaian
kriteria yang bertujuan untuk mengukur kinerja peserta didik. Kriteria dirumuskan
dengan kata-kata tertentu yang menunjukkan apa yang harus dicapai peserta didik.
Tingkat capaian kinerja ditunjukkan dalam bentuk angka-angka, besarkecilnya
angka tersebut bermakna tinggi rendahnya capaian hasil belajar peserta didik.
5. Pengolahan skor penilaian otentik

4
Hasil belajar peserta didik pada penilaian otentik berujud sekor. Sekor ini
merupakan jumlah jawaban benar peserta didik yang merupakan hasil koreksi dari
pendidik terhadap pekerjaan peserta didik. Proses penyekoran dapat dilakukan
secara langsung, namun demikian akan lebih baik jika proses penilaian
menggunakan rubrik. Sekor hasil belajar otentik ini selanjutya dianalisis dan
diolah menjadi nilai. Nilai ini menunjukkan bentuk kualitatif capaian hasil belajar
peserta didik dalam pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai