Wilfridus B. N. Dosinaeng
Fungsi
Persekitaran
Definisi :
Diberikan 𝑫 suatu sub himpunan bilangan kompleks ℂ dan 𝒇 suatu fungsi dari 𝑫 ke ℂ. Jika 𝒛
menyatakan sembarang titik di dalam 𝑫, yaitu 𝒛 menyatakan bilangan kompleks dalam 𝑫, maka 𝒛
dinamakan suatu variabel kompleks
𝒘 = 𝒇(𝒛) ∈ ℂ dengan 𝒛 ∈ 𝑫
Jika suatu fungsi diberikan tanpa disertai dengan domain definisinya maka
domain definisinya selalu merupakan himpunan terbesar yang dapat
dijadikan sebagai domain definisi fungsi itu.
Misalnya:
1
Diketahui 𝑓 𝑧 = 𝑤 = 𝑧 , maka domain definisinya yaitu ℂ − {𝟎}
Fungsi variabel kompleks FUNGSI ANALITIK
FUNGSI KOMPLEKS
2 21/6
2−1/6 1 + 𝑖 3
−2−1/6 1 − 𝑖 3
−2−1/6
−2−1/6 1 + 𝑖 3
2−1/6 1 − 𝑖 3
FUNGSI ANALITIK
Kaitan Fungsi Kompleks dengan Fungsi Real dari Dua Variabel Real
FUNGSI KOMPLEKS
Bernilai banyak
Contoh: 𝟏/𝟔
𝒛 𝒇 𝒛 = 𝟔
𝒛 𝒇 𝒛 = 𝒛
1 1
−1/6
1
1+𝑖 3
𝒇 𝒛 = 𝒛 1+𝑖 3
2
1
− 1−𝑖 3
2 −1/6
−1 𝟔
𝒇 𝒛 =−𝒛 1−𝑖 3
1
𝒇 𝒛 = 𝒛
− 1+𝑖 3
2
1 𝒇 𝒛 =−𝒛 −1/6
1−𝑖 3
2
2 21/6
𝒇 𝒛 =−𝒛 −1/6 1+𝑖 3
2−1/6 1 + 𝑖 3
−2−1/6 1 − 𝑖 3
−2−1/6 −1/6
𝒇 𝒛 = 𝒛 1−𝑖 3
−2−1/6 1 + 𝑖 3
2−1/6 1 − 𝑖 3
FUNGSI ANALITIK
Kaitan Fungsi Kompleks dengan Fungsi Real dari Dua Variabel Real
Definisi :
Contoh:
1) Diketahui fungsi 𝑓 𝑧 = 𝑧 2 . Tentukan 𝑓(z) jika z = 𝑥 + 𝑖𝑦. Tentukan pula bagian real dan
imajinernya.
Jawab:
𝑓(𝑥 + 𝑖𝑦) = 𝑥 2 − 𝑦 2 + 𝑖2𝑥𝑦
Bagian real : 𝑢 𝑥, 𝑦 = 𝑥 2 − 𝑦 2
Bagian imajiner :𝑣 𝑥, 𝑦 = 2𝑥𝑦
FUNGSI ANALITIK
Kaitan Fungsi Kompleks dengan Fungsi Real dari Dua Variabel Real
Definisi :
Jika diberikan 𝒛 = 𝒓𝒆𝒊𝜽 dan 𝒇 merupakan fungsi variabel kompleks sedemikian hingga 𝐰 = 𝒇 𝒛
maka 𝒇 𝒛 = 𝒖 𝒓, 𝜽 + 𝒊𝒗(𝒓, 𝜽) dengan 𝒖 dan 𝒗 fungsi bernilai real dari variabel real 𝒙 dan 𝒚. Fungsi
𝒖(𝒓, 𝜽) dan 𝒗(𝒓, 𝜽) berturut – turut dinamakan bagian real dan bagian imajiner dari fungsi 𝒇 𝒛
Contoh:
2) Diketahui 𝑧 = 𝑟𝑒 𝑖𝜃 . Tentukan bagian real dan imajiner dari 𝑓(𝑧) jika diketahui 𝑓 𝑧 = 𝑧 2 .
Jawab:
2
𝑓 𝑧 = 𝑧 2 = 𝑟𝑒 𝑖𝜃 = 𝑟 2 cos 2𝜃 + 𝑖 𝑟 2 𝑠𝑖𝑛 2𝜃
Bagian real : 𝑢 𝑟, 𝜃 = 𝑟 2 cos 2𝜃
Bagian imajiner :𝑣 𝑟, 𝜃 = 𝑟 2 𝑠𝑖𝑛 2𝜃
FUNGSI ANALITIK
Penyajian Secara Geometris
o X o X
V
Bidang - w
o U
FUNGSI ANALITIK
Penyajian Secara Geometris
Contoh:
1) Diberikan lingkaran L di bidang – z yang berpusat di O (0,0) dan berjari – jari a. Tentukan daerah
1
hasil fungsi 𝑓 jika diketahui 𝑓 𝑧 = 2 𝑧 + 𝑧 + 𝑖 𝑧 , 𝑧 ∈ ℂ
Jawab:
Langkah pengerjaan:
i. Tentukan bagian real dan bagian imajiner dari 𝑤 = 𝑓 𝑧
ii. Tentukan bidang – z
iii. Gunakan (i) dan (ii) untuk menentukan bidang - w
FUNGSI ANALITIK
Penyajian Secara Geometris
Contoh:
1) Diberikan lingkaran L di bidang – z yang berpusat di O (0,0) dan berjari – jari a. Tentukan daerah
1
hasil fungsi 𝑓 jika diketahui 𝑓 𝑧 = 2 𝑧 + 𝑧 + 𝑖 𝑧 , 𝑧 ∈ ℂ
Jawab:
Langkah pengerjaan:
i. Tentukan bagian real dan bagian imajiner dari 𝑤 = 𝑓 𝑧
1
𝑤 =𝑓 𝑧 = 𝑧+𝑧 +𝑖 𝑧
2
Bagian real : 𝑢 𝑥, 𝑦 = 𝑥
Bagian imajiner :𝑣 𝑥, 𝑦 = 𝑥2 + 𝑦2
FUNGSI ANALITIK
Penyajian Secara Geometris
Contoh:
1) Diberikan lingkaran L di bidang – z yang berpusat di O (0,0) dan berjari – jari a. Tentukan daerah
1
hasil fungsi 𝑓 jika diketahui 𝑓 𝑧 = 2 𝑧 + 𝑧 + 𝑖 𝑧 , 𝑧 ∈ ℂ
Y
Jawab: 𝐿 = { 𝑥, 𝑦 : 𝑥 2 + 𝑦 2 = 𝑎2 }
Langkah pengerjaan: atau
ii. Tentukan bidang – z B(0,a)
𝐿= 𝑧 =𝑎
O(0,0) A(a,0) X
C(-a,0)
D(0, -a)
Bidang - z
FUNGSI ANALITIK
Penyajian Secara Geometris
Contoh:
1) Diberikan lingkaran L di bidang – z yang berpusat di O (0,0) dan berjari – jari a. Tentukan daerah
1
hasil fungsi 𝑓 jika diketahui 𝑓 𝑧 = 2 𝑧 + 𝑧 + 𝑖 𝑧 , 𝑧 ∈ ℂ
Y
Jawab: 𝐿 = { 𝑥, 𝑦 : 𝑥 2 + 𝑦 2 = 𝑎2 }
Langkah pengerjaan: atau
ii. Tentukan bidang – z B(0,a)
𝐿= 𝑧 =𝑎
O(0,0) A(a,0) X
C(-a,0)
Berdasarkan gambar maka untuk
sembarang titik 𝑃(𝑥, 𝑦) pada lingkaran
D(0, -a) 𝐿 berlaku:
Bidang - z
−𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑎 dan 𝑥2 + 𝑦2 = 𝑎
−𝑎 ≤ 𝑦 ≤ 𝑎
FUNGSI ANALITIK
Penyajian Secara Geometris
Contoh:
1) Diberikan lingkaran L di bidang – z yang berpusat di O (0,0) dan berjari – jari a. Tentukan daerah
1
hasil fungsi 𝑓 jika diketahui 𝑓 𝑧 = 2 𝑧 + 𝑧 + 𝑖 𝑧 , 𝑧 ∈ ℂ
Y Yang sudah diketahui sekarang:
Jawab:
𝒖 𝒙, 𝒚 = 𝒙 …..(*)
Langkah pengerjaan: 𝒗 𝒙, 𝒚 = 𝒙𝟐 + 𝒚𝟐 …..(**)
ii. Tentukan bidang – z B(0,a)
𝒂 = 𝒙𝟐 + 𝒚𝟐 …..(***)
O(0,0) A(a,0) X
C(-a,0)
Sehingga dapat disimpulkan:
D(0, -a) bahwa
Bidang - z u = x dan v = a
FUNGSI ANALITIK
Penyajian Secara Geometris
Contoh:
1) Diberikan lingkaran L di bidang – z yang berpusat di O (0,0) dan berjari – jari a. Tentukan daerah
1
hasil fungsi 𝑓 jika diketahui 𝑓 𝑧 = 2 𝑧 + 𝑧 + 𝑖 𝑧 , 𝑧 ∈ ℂ
Y Yang sudah diketahui sekarang:
Jawab: u = x
Langkah pengerjaan: v = a
Pada bidang z berlaku:
iii. Tentukan bidang – w B(0,a)
−𝒂 ≤ 𝒙 ≤ 𝒂 dan 𝒙𝟐 + 𝒚𝟐 = 𝒂
O(0,0) A(a,0) X
C(-a,0)
Jadi, bayangan lingkaran L yaitu:
D(0, -a)
Bidang - z 𝒇 𝑳 = 𝒖, 𝒗 : −𝒂 ≤ 𝒖 ≤ 𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒗 = 𝒂
FUNGSI ANALITIK
Penyajian Secara Geometris
𝐿 = { 𝑥, 𝑦 : 𝑥 2 + 𝑦 2 = 𝑎2 } 𝒇 𝑳 = 𝒖, 𝒗 : −𝒂 ≤ 𝒖 ≤ 𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒗 = 𝒂
𝑨 𝒂, 𝟎 𝑨′ 𝒂, 𝒂
Y V
𝑩 𝟎, 𝒂 𝑩′ 𝟎, 𝒂
𝑪 −𝒂, 𝟎 𝑪′ −𝒂, 𝒂
B(0,a) 𝑫 𝟎, −𝒂 𝑫′ 𝟎, 𝒂
C’(-a,a) B’(0,a)
A’(a,a)
D’(0,a)
C(-a,0) O A(a,0) X O U
D(0, -a)
Bidang - z Bidang - w
FUNGSI ANALITIK
Penyajian Secara Geometris
𝐿 = { 𝑥, 𝑦 : 𝑥 2 + 𝑦 2 = 𝑎2 } 𝒇 𝑳 = 𝒖, 𝒗 : −𝒂 ≤ 𝒖 ≤ 𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒗 = 𝒂
𝑬 𝟐𝒎, 𝟎
Y V
𝑭 𝟎, 𝟐𝒎
F(0,2m)
𝑮 −𝟐𝒎, 𝟎
f(L)
B(0,m) 𝑯 𝟎, −𝟐𝒎 G’(-2m,2m) F’(0.2m) E’(2m,2m)
a = 2m
H(0,2m)’ 2m
B’(0,m)
G(−2m,0) a=m E(2m,0) C’(-m,m) D’(0,m) A’(m,m)
X a=m
C(-m,0) O A(m,0)
U
O
D(0, -m)
H(0,−𝟐m) Bidang - z
Bidang - w
FUNGSI ANALITIK
Penyajian Secara Geometris
Langkah pengerjaan:
iv. Tentukan daerah hasil fungsi f
Kita misalkan: ℂ𝑧 ∶ 𝐵𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 − 𝑧, ℂ𝑤 ∶ 𝐵𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 − 𝑤, 𝐿𝑎 : 𝐿𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑎,
dan 𝑓 ℂ𝑧 : 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑓
ℂ𝑧 ℂ𝑤
Bidang – z dapat dipikirkan sebagai gabungan lingkaran Bidang – w dapat dipikirkan sebagai gabungan
yang tak hingga banyaknya lingkaran – lingkaran penggalan – penggalan garis A’C’ untuk 𝑎 ≥ 0
konsentrik yang berpusat di (0,0) dan berjari – jari a
ℂ𝑧 dapat dirumuskan: 𝑓 ℂ𝑧 dapat dirumuskan:
ℂ𝑍 = 𝐿𝑎 , 𝐿𝑎 = 𝑧: 𝑧 = 𝑎
𝑎≥0 𝑓 ℂ𝑧 = 𝑓(𝐿𝑎 )
𝑎≥0
= 𝑢, 𝑣 : −𝑎 ≤ 𝑢 ≤ 𝑎, 𝑣 = 𝑎
𝒇 ℂ𝒛 = 𝒖, 𝒗 : −𝒗 ≤ 𝒖 ≤ 𝒗, 𝒗 ≥ 𝟎
SOAL DISKUSI
1. Tentukan domain definisi fungsi f jika:
1
a) 𝑓 𝑧 = 𝑧 2 +4
b) 𝑓 𝑧 = 𝑧 2 + 2𝑧 + 3
1
c) 4− 𝑧 2
d) 𝑓 𝑧 = 𝐴𝑟𝑔(𝑧)
𝑧
e) 𝑓 𝑧 = 𝑧−𝑧