Anda di halaman 1dari 20

FUNGSI KOMPLEKS

Wilfridus B. N. Dosinaeng
Fungsi

Persekitaran

Limit dan kekontinuan

Turunan fungsi kompleks

Integral Fungsi Kompleks


FUNGSI ANALITIK
Fungsi variabel kompleks

Definisi :

Diberikan 𝑫 suatu sub himpunan bilangan kompleks ℂ dan 𝒇 suatu fungsi dari 𝑫 ke ℂ. Jika 𝒛
menyatakan sembarang titik di dalam 𝑫, yaitu 𝒛 menyatakan bilangan kompleks dalam 𝑫, maka 𝒛
dinamakan suatu variabel kompleks

𝒘 = 𝒇(𝒛) ∈ ℂ dengan 𝒛 ∈ 𝑫

Disebut fungsi bernilai


𝒇 ∶𝑫 ℂ 𝒘 = 𝒇 𝒛 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒛 ∈ 𝑫 dibaca:
“Fungsi f dengan domain definisi D”
kompleks
Atau disingkat
fungsi kompleks
Disebut domain definisi dari fungsi f
𝑫⊆ℂ
FUNGSI ANALITIK
Fungsi variabel kompleks

𝒘 = 𝒇 𝒛 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒛 ∈ 𝑫 dibaca: “Fungsi f dengan domain definisi D”


Biasanya suatu fungsi diberikan dengan disertakan secara eksplisit domain
definisinya.
Misalnya:
1
𝑓 𝑧 = 2 𝑧 + 𝑧 + 𝑖 𝑧 , 𝑧 ∈ ℂ di mana z merupakan suatu titik yang terletak
pada lingkaran L di bidang – z yang berpusat di O (0,0) dan berjari – jari a.

Jika suatu fungsi diberikan tanpa disertai dengan domain definisinya maka
domain definisinya selalu merupakan himpunan terbesar yang dapat
dijadikan sebagai domain definisi fungsi itu.
Misalnya:
1
Diketahui 𝑓 𝑧 = 𝑤 = 𝑧 , maka domain definisinya yaitu ℂ − {𝟎}
Fungsi variabel kompleks FUNGSI ANALITIK
FUNGSI KOMPLEKS

Fungsi Aljabar Fungsi Transenden


Fungsi Irrasional Fungsi Rasional

Bentuk umum: Fungsi


Fungsi Fungsi
𝒇(𝒛) Eksponen
𝒘=𝒇 𝒛 = 𝒈(𝒛)
, dengan g(z) ≠0 Logaritma Trigonometri Fungsi
Hiperbolik
Fungsi suku banyak Bentuk umum:
berderajat n Fungsi Fungsi
𝑤 = 𝑓 𝑧 = 𝑒𝑧
Resiprokal Pangkat = 𝑒 𝑥+𝑖𝑦
Bentuk umum: Fungsi Bentuk umum:
𝒘 = 𝒇 𝒛 = 𝒄𝟎 + 𝒄𝟏 𝐳 + 𝟏
Bentuk umum: Bilinear Bentuk umum:  𝐬𝐢𝐧 𝒛 = 𝟐𝒊 𝒆𝒛 − 𝒆−𝒛
⋯ + 𝒄𝒏𝒛𝒏 𝟏 Misalkan 𝒛 = 𝒓𝒆𝒊𝒕
𝒘=𝒇 𝒛 =𝒛, 𝟏
 𝐜𝐨𝐬 𝒛 = 𝟐 ( 𝒆𝒛 + 𝒆−𝒛 )
dengan 𝑐𝑛 ≠ 0 dan 𝐥𝒏 𝒛 = 𝐥𝐧 𝒓 + 𝒊𝒕 =
𝑐1 ∈ ℂ, 𝑐2 ∈ ℂ,…, 𝑐𝑛 ∈ ℂ dengan z ≠0
𝐥𝐧 𝒛 + 𝒊 𝐚𝐫𝐠(𝒛),
Contoh: Bentuk umum:
Dengan:
𝟏 𝒘 = f (z) = 𝒛𝒏,
Fungsi Fungsi Fungsi 𝑤=
dengan 𝑛 ∈ ℕ
 z≠0
𝟐 + 𝟑𝒊
Konstan Linear Kuadrat
Bentuk umum: Bentuk umum:
Bentuk umum: Bentuk umum: Bentuk umum: 𝟏
 𝐬𝐢𝐧 𝒛 = 𝟐𝒊 𝒆𝒊𝒛 − 𝒆−𝒊𝒛
𝒂𝒛 + 𝒃
𝒘 = 𝒇 𝒛 = 𝒄𝟎 , 𝒘 = 𝒇 𝒛 = 𝒂𝒛 + 𝒃, 𝒘=𝒇 𝒛 𝒘=𝒇 𝒛 = , 𝟏
= 𝒄𝟎 + 𝒄𝟏 𝐳 + 𝒄𝟐 𝒛𝟐 , 𝒄𝒛 + 𝒅  𝐜𝐨𝐬 𝒛 = 𝟐 ( 𝒆𝒊𝒛 + 𝒆−𝒊𝒛 )
dengan 𝑎, 𝑏 ∈ ℂ Dengan 𝑧 ≠ − 𝑐 ,
𝑑
Contoh: Contoh: dengan 𝑐𝑛 ≠ 0 dan 𝑐1 ∈
𝑤=1 ℂ, 𝑐2 ∈ ℂ, 𝑐3 ∈ ℂ 𝑐 ≠ 0, 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑 ∈ ℂ,
𝑤
= 1 + 𝑖 𝑧 + (3 − 𝑖) dan 𝑎𝑑 − 𝑏𝑐 ≠ 0
FUNGSI ANALITIK
Kaitan Fungsi Kompleks dengan Fungsi Real dari Dua Variabel Real
FUNGSI REAL FUNGSI KOMPLEKS
Bernilai tunggal Bernilai banyak
Contoh: Contoh:
𝟔
𝒛 𝒇 𝒛 = 𝒛
𝒙 𝒇 𝒙 = 𝟐𝒙 1 1
1 2 1
1+𝑖 3
2
2 4 1
− 1−𝑖 3
3 6 2
−1
4 8 1
− 1+𝑖 3
2
1
1−𝑖 3
2

2 21/6
2−1/6 1 + 𝑖 3

−2−1/6 1 − 𝑖 3
−2−1/6
−2−1/6 1 + 𝑖 3

2−1/6 1 − 𝑖 3
FUNGSI ANALITIK
Kaitan Fungsi Kompleks dengan Fungsi Real dari Dua Variabel Real
FUNGSI KOMPLEKS
Bernilai banyak
Contoh: 𝟏/𝟔
𝒛 𝒇 𝒛 = 𝟔
𝒛 𝒇 𝒛 = 𝒛
1 1
−1/6
1
1+𝑖 3
𝒇 𝒛 = 𝒛 1+𝑖 3
2
1
− 1−𝑖 3
2 −1/6
−1 𝟔
𝒇 𝒛 =−𝒛 1−𝑖 3
1
𝒇 𝒛 = 𝒛
− 1+𝑖 3
2
1 𝒇 𝒛 =−𝒛 −1/6
1−𝑖 3
2

2 21/6
𝒇 𝒛 =−𝒛 −1/6 1+𝑖 3
2−1/6 1 + 𝑖 3

−2−1/6 1 − 𝑖 3
−2−1/6 −1/6
𝒇 𝒛 = 𝒛 1−𝑖 3
−2−1/6 1 + 𝑖 3

2−1/6 1 − 𝑖 3
FUNGSI ANALITIK
Kaitan Fungsi Kompleks dengan Fungsi Real dari Dua Variabel Real

Definisi :

Jika diberikan 𝒛 = 𝒙 + 𝒊𝒚 ∈ 𝑫 dan 𝒇 merupakan fungsi variabel kompleks sedemikian hingga 𝐰 = 𝒇 𝒛


maka 𝒇 𝒛 = 𝒖 𝒙, 𝒚 + 𝒊𝒗(𝒙, 𝒚) dengan 𝒖 dan 𝒗 fungsi bernilai real dari variabel real 𝒙 dan 𝒚. Fungsi
𝒖(𝒙, 𝒚) dan 𝒗(𝒙, 𝒚) berturut – turut dinamakan bagian real dan bagian imajiner dari fungsi 𝒇 𝒛

Contoh:
1) Diketahui fungsi 𝑓 𝑧 = 𝑧 2 . Tentukan 𝑓(z) jika z = 𝑥 + 𝑖𝑦. Tentukan pula bagian real dan
imajinernya.
Jawab:
𝑓(𝑥 + 𝑖𝑦) = 𝑥 2 − 𝑦 2 + 𝑖2𝑥𝑦
Bagian real : 𝑢 𝑥, 𝑦 = 𝑥 2 − 𝑦 2
Bagian imajiner :𝑣 𝑥, 𝑦 = 2𝑥𝑦
FUNGSI ANALITIK
Kaitan Fungsi Kompleks dengan Fungsi Real dari Dua Variabel Real

Definisi :

Jika diberikan 𝒛 = 𝒓𝒆𝒊𝜽 dan 𝒇 merupakan fungsi variabel kompleks sedemikian hingga 𝐰 = 𝒇 𝒛
maka 𝒇 𝒛 = 𝒖 𝒓, 𝜽 + 𝒊𝒗(𝒓, 𝜽) dengan 𝒖 dan 𝒗 fungsi bernilai real dari variabel real 𝒙 dan 𝒚. Fungsi
𝒖(𝒓, 𝜽) dan 𝒗(𝒓, 𝜽) berturut – turut dinamakan bagian real dan bagian imajiner dari fungsi 𝒇 𝒛

Contoh:

2) Diketahui 𝑧 = 𝑟𝑒 𝑖𝜃 . Tentukan bagian real dan imajiner dari 𝑓(𝑧) jika diketahui 𝑓 𝑧 = 𝑧 2 .
Jawab:
2
𝑓 𝑧 = 𝑧 2 = 𝑟𝑒 𝑖𝜃 = 𝑟 2 cos 2𝜃 + 𝑖 𝑟 2 𝑠𝑖𝑛 2𝜃
Bagian real : 𝑢 𝑟, 𝜃 = 𝑟 2 cos 2𝜃
Bagian imajiner :𝑣 𝑟, 𝜃 = 𝑟 2 𝑠𝑖𝑛 2𝜃
FUNGSI ANALITIK
Penyajian Secara Geometris

FUNGSI REAL FUNGSI KOMPLEKS


 𝑦 = 𝑓(𝑥)  𝑤 = 𝑓 𝑧 = 𝑓(𝑥 + 𝑖𝑦)
 Diperlukan dua garis real untuk menyajikan secara  Diperlukan dua bidang kompleks untuk menyajikan
geometris secara geometris
 Bidang – z untuk menyajikan variabel z
Y Y
Bidang - z

o X o X

 Bidang – w untuk menyajikan variabel w

V
Bidang - w

o U
FUNGSI ANALITIK
Penyajian Secara Geometris

Contoh:

1) Diberikan lingkaran L di bidang – z yang berpusat di O (0,0) dan berjari – jari a. Tentukan daerah
1
hasil fungsi 𝑓 jika diketahui 𝑓 𝑧 = 2 𝑧 + 𝑧 + 𝑖 𝑧 , 𝑧 ∈ ℂ

Jawab:
Langkah pengerjaan:
i. Tentukan bagian real dan bagian imajiner dari 𝑤 = 𝑓 𝑧
ii. Tentukan bidang – z
iii. Gunakan (i) dan (ii) untuk menentukan bidang - w
FUNGSI ANALITIK
Penyajian Secara Geometris

Contoh:
1) Diberikan lingkaran L di bidang – z yang berpusat di O (0,0) dan berjari – jari a. Tentukan daerah
1
hasil fungsi 𝑓 jika diketahui 𝑓 𝑧 = 2 𝑧 + 𝑧 + 𝑖 𝑧 , 𝑧 ∈ ℂ

Jawab:
Langkah pengerjaan:
i. Tentukan bagian real dan bagian imajiner dari 𝑤 = 𝑓 𝑧

1
𝑤 =𝑓 𝑧 = 𝑧+𝑧 +𝑖 𝑧
2
Bagian real : 𝑢 𝑥, 𝑦 = 𝑥

Bagian imajiner :𝑣 𝑥, 𝑦 = 𝑥2 + 𝑦2
FUNGSI ANALITIK
Penyajian Secara Geometris

Contoh:

1) Diberikan lingkaran L di bidang – z yang berpusat di O (0,0) dan berjari – jari a. Tentukan daerah
1
hasil fungsi 𝑓 jika diketahui 𝑓 𝑧 = 2 𝑧 + 𝑧 + 𝑖 𝑧 , 𝑧 ∈ ℂ
Y
Jawab: 𝐿 = { 𝑥, 𝑦 : 𝑥 2 + 𝑦 2 = 𝑎2 }
Langkah pengerjaan: atau
ii. Tentukan bidang – z B(0,a)
𝐿= 𝑧 =𝑎

O(0,0) A(a,0) X
C(-a,0)

D(0, -a)
Bidang - z
FUNGSI ANALITIK
Penyajian Secara Geometris

Contoh:

1) Diberikan lingkaran L di bidang – z yang berpusat di O (0,0) dan berjari – jari a. Tentukan daerah
1
hasil fungsi 𝑓 jika diketahui 𝑓 𝑧 = 2 𝑧 + 𝑧 + 𝑖 𝑧 , 𝑧 ∈ ℂ
Y
Jawab: 𝐿 = { 𝑥, 𝑦 : 𝑥 2 + 𝑦 2 = 𝑎2 }
Langkah pengerjaan: atau
ii. Tentukan bidang – z B(0,a)
𝐿= 𝑧 =𝑎

O(0,0) A(a,0) X
C(-a,0)
Berdasarkan gambar maka untuk
sembarang titik 𝑃(𝑥, 𝑦) pada lingkaran
D(0, -a) 𝐿 berlaku:
Bidang - z
−𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑎 dan 𝑥2 + 𝑦2 = 𝑎
−𝑎 ≤ 𝑦 ≤ 𝑎
FUNGSI ANALITIK
Penyajian Secara Geometris

Contoh:

1) Diberikan lingkaran L di bidang – z yang berpusat di O (0,0) dan berjari – jari a. Tentukan daerah
1
hasil fungsi 𝑓 jika diketahui 𝑓 𝑧 = 2 𝑧 + 𝑧 + 𝑖 𝑧 , 𝑧 ∈ ℂ
Y Yang sudah diketahui sekarang:
Jawab:
 𝒖 𝒙, 𝒚 = 𝒙 …..(*)
Langkah pengerjaan:  𝒗 𝒙, 𝒚 = 𝒙𝟐 + 𝒚𝟐 …..(**)
ii. Tentukan bidang – z B(0,a)
 𝒂 = 𝒙𝟐 + 𝒚𝟐 …..(***)

O(0,0) A(a,0) X
C(-a,0)
Sehingga dapat disimpulkan:
D(0, -a) bahwa
Bidang - z u = x dan v = a
FUNGSI ANALITIK
Penyajian Secara Geometris

Contoh:

1) Diberikan lingkaran L di bidang – z yang berpusat di O (0,0) dan berjari – jari a. Tentukan daerah
1
hasil fungsi 𝑓 jika diketahui 𝑓 𝑧 = 2 𝑧 + 𝑧 + 𝑖 𝑧 , 𝑧 ∈ ℂ
Y Yang sudah diketahui sekarang:
Jawab:  u = x
Langkah pengerjaan:  v = a
 Pada bidang z berlaku:
iii. Tentukan bidang – w B(0,a)
−𝒂 ≤ 𝒙 ≤ 𝒂 dan 𝒙𝟐 + 𝒚𝟐 = 𝒂

O(0,0) A(a,0) X
C(-a,0)
Jadi, bayangan lingkaran L yaitu:
D(0, -a)
Bidang - z 𝒇 𝑳 = 𝒖, 𝒗 : −𝒂 ≤ 𝒖 ≤ 𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒗 = 𝒂
FUNGSI ANALITIK
Penyajian Secara Geometris

𝐿 = { 𝑥, 𝑦 : 𝑥 2 + 𝑦 2 = 𝑎2 } 𝒇 𝑳 = 𝒖, 𝒗 : −𝒂 ≤ 𝒖 ≤ 𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒗 = 𝒂
𝑨 𝒂, 𝟎 𝑨′ 𝒂, 𝒂
Y V
𝑩 𝟎, 𝒂 𝑩′ 𝟎, 𝒂
𝑪 −𝒂, 𝟎 𝑪′ −𝒂, 𝒂
B(0,a) 𝑫 𝟎, −𝒂 𝑫′ 𝟎, 𝒂
C’(-a,a) B’(0,a)
A’(a,a)
D’(0,a)

C(-a,0) O A(a,0) X O U

D(0, -a)
Bidang - z Bidang - w
FUNGSI ANALITIK
Penyajian Secara Geometris

𝐿 = { 𝑥, 𝑦 : 𝑥 2 + 𝑦 2 = 𝑎2 } 𝒇 𝑳 = 𝒖, 𝒗 : −𝒂 ≤ 𝒖 ≤ 𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒗 = 𝒂
𝑬 𝟐𝒎, 𝟎
Y V
𝑭 𝟎, 𝟐𝒎
F(0,2m)
𝑮 −𝟐𝒎, 𝟎
f(L)
B(0,m) 𝑯 𝟎, −𝟐𝒎 G’(-2m,2m) F’(0.2m) E’(2m,2m)
a = 2m
H(0,2m)’ 2m
B’(0,m)
G(−2m,0) a=m E(2m,0) C’(-m,m) D’(0,m) A’(m,m)
X a=m
C(-m,0) O A(m,0)
U
O

D(0, -m)

H(0,−𝟐m) Bidang - z
Bidang - w
FUNGSI ANALITIK
Penyajian Secara Geometris

Langkah pengerjaan:
iv. Tentukan daerah hasil fungsi f
Kita misalkan: ℂ𝑧 ∶ 𝐵𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 − 𝑧, ℂ𝑤 ∶ 𝐵𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 − 𝑤, 𝐿𝑎 : 𝐿𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑎,
dan 𝑓 ℂ𝑧 : 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑓
ℂ𝑧 ℂ𝑤
Bidang – z dapat dipikirkan sebagai gabungan lingkaran Bidang – w dapat dipikirkan sebagai gabungan
yang tak hingga banyaknya lingkaran – lingkaran penggalan – penggalan garis A’C’ untuk 𝑎 ≥ 0
konsentrik yang berpusat di (0,0) dan berjari – jari a
ℂ𝑧 dapat dirumuskan: 𝑓 ℂ𝑧 dapat dirumuskan:
ℂ𝑍 = 𝐿𝑎 , 𝐿𝑎 = 𝑧: 𝑧 = 𝑎
𝑎≥0 𝑓 ℂ𝑧 = 𝑓(𝐿𝑎 )
𝑎≥0

= 𝑢, 𝑣 : −𝑎 ≤ 𝑢 ≤ 𝑎, 𝑣 = 𝑎

𝒇 ℂ𝒛 = 𝒖, 𝒗 : −𝒗 ≤ 𝒖 ≤ 𝒗, 𝒗 ≥ 𝟎
SOAL DISKUSI
1. Tentukan domain definisi fungsi f jika:
1
a) 𝑓 𝑧 = 𝑧 2 +4
b) 𝑓 𝑧 = 𝑧 2 + 2𝑧 + 3
1
c) 4− 𝑧 2
d) 𝑓 𝑧 = 𝐴𝑟𝑔(𝑧)
𝑧
e) 𝑓 𝑧 = 𝑧−𝑧

2. Tulislah 𝑓 𝑧 = 𝑧 3 + 2𝑧 2 + 5𝑧 + 7 + 𝑖 ke dalam bentuk 𝑢 𝑥, 𝑦 + 𝑖 𝑣(𝑥, 𝑦)

3. Diketahui fungsi f dengan 𝑓 𝑧 = 𝑖 𝑧 − 𝑧 − 𝑧. Gambarlah bayangan bidang – z oleh transformasi f

Anda mungkin juga menyukai