KELOMPOK 6 :
1. Faizal Ludfi Khoirul Umam 23080210086
2. Nely Muna Fitria 23080210073
3. Sulhah Nurul Laili 23080210057
4. Heriyanto 23080210097
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah , segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
karunia-Nya yang tiada ternilai kepada penulis, shalawat serta salam semoga tercurah pada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarga dan segenap sahabat – sahabatnya, hingga akhir
jaman, Amin.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,
dorongan dan do’a, semoga Allah membalas amal baik yang telah dilakukan umat-Nya atas
sesama.Amin
Kritik dan saran yang membangun dari para pembaca makalah ini sangat penyusun
harapkan demi penyempurnaan makalah ini, karena penulis menyadari bahwa makalah ini
jauh dari sempurna.
Akhirnya hanya kepada-Nyalah kita memohon semoga Allah SWT menjadikan berbagai
amalan kita ikhlas karena-Nya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................................1
A. Latar Belakang .......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................2
A. Persamaan dan Perbedaan Antara Bimbingan Kelompok, Konseling Kelompok, dan
Psikoterapi Kelompok, dan Konseling Individu....................................................................2
B. Kedudukan Bimbingan Kelompok Dalam Penanganan Kasus Kelompok..............................4
C. Metode Teknik Bimbingan Kelompok.....................................................................................5
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................7
A. Kesimpulan..............................................................................................................................7
B. Saran.........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan kelompok merupakan suatu pelayanan atau penyuluhan pemberian bantuan
yang dilakukan oleh seorang konselor kepada seorang konseli dengan memberikan layanan
berupa metode-metode yang dimana salah satunya terdiri dari macam berbagai aspek-
aspek tertentu yang kita tahu bahwa antara hubungan individu dengan orang lain yang
lebih dari satu individu secara berkelompok. Dapat disimpulkan bahwa bimbingan
kelompok adalah layanan bimbimngan yang dilaksanakan dalam suatu kelompok dengan
memanfaatkan dinamika kelompok sehingga anggota dapat mengembangkan potensi diri
sekaligus memperoleh manfaat pembahasan topic masalah.
Tujuan dari layanan bimbingan kelompok ini adalah agar siswa mengatur kehidupanya
sendiri, menjamin perkembangan dirinya seoptimal mungkin, memikul tanggung jawab,
memikul tanggung jawab sepenuhnya atas kehidupanya sendiri, menggunakan
kebebasanya sebagai manusia secara dewasa dengan berpedoman pada cita-cita yang
mewujudkan semua potensi yang baik padanya, dan menyelesaikan tugas yang dihadapi
dalam kehidupan ini secara memuaskan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa persamaan dan perbedaan antara bimbingan kelompok, konseling kelompok, dan
psikoterapi kelompok, dan konseling individu?
2. Bagaimana kedudukan bimbingan kelompok ditinjau dari penanganan kasus kelompok?
3. Bagaimana metode teknik bimbingan kelompok?
C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah diatas maka dapat ditangkap tujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui persamaan dan perbedaan antara bimbingan kelompok, konseling
kelompok, dan psikoterapi kelompok, dan konseling individu
2. Mengetahui kedudukan bimbingan kelompok ditinjau dari penanganan kasus kelompok
3. Mengetahui metode teknik bimbingan kelompok
1
BAB II
PEMBAHASAN
Bimbingan kelompok diberikan kepada semua individu yang dilakukan atas jadwal
reguler untuk membahas masalah atau topik umum secara luas dan mendalam yang
bermanfaat bagi anggota kelompok. Bimbingan kelompok menggunakan upaya tidak
langsung dalam merubah sikap dan perilaku klien melalui penyajian informasi yang teliti
atau menekankan dorongan untuk berfungsinya kemampuan-kemampuan kognitif atau
intelek pada individu yang bersangkutan. Bimbingan kelompok memiliki jumlah kelompok
yang besar, yaitu sekitar 15-30 orang.
Bimbingan kelompok lebih bersifat intruksional, artinya bimbingan kelompok
mengandung pelajaran seperti petunjuk dan penenerangan. Bimbingan kelompok bertujuan
untuk memberikan informasi yang luas kepada klien agar mereka dapat membuat rencana
yang tepat serta membuat keputusan yang memadai mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
masa depan, serta cenderung bersifat pencegahan. Bimbingan kelompok dilakukan dalam
bentuk latihan atau diskusi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan orang secara umum.
Isi pembicaraan pada bimbingan kelompok bersifat umum tidak rahasia. Suasana dalam
bimbingan kelompok multiarah, mendalam dengan melibatkan aspek kognitif.
Konseling kelompok membahas dan memecahkan masalah pribadi yang dialami oleh
masing-masing anggota kelompok. Topik dapat dikatakan ‘pribadi’ apabila masalah atau
topik tersebut merupakan masalah pribadi yang secara langsung dialami atau sedang diderita
oleh anggota kelompok. Konseling kelompok menggunakan upaya langsung untuk
mengubah sikap dan perilaku individu yang bersangkutan dengan menekankan pada
keterlibatan menyuluruh dari individu yang bersangkutan.
2
Konseling kelompok keanggotaannya sangat tergantung kepada kadar kekuatan
kebersamaan cohesiveness serta kesediaan setiap anggota kelompok untuk saling
memperdulikan terhadap para anggota yang lain.Konseling kelompok lebih menekankan
komuniaksi antar pribadi diantara anggota kelompok serta menggali lebih dalam budi dan
hati masing-masing anggota kelompok. Komunikasi dalam konseling kelompok bersifat
rahasia. Konseling kelompok merupakan upaya pemberian bantuan kepada individu dalam
rangka memberikan kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhannya, dan selain
bersifat pencegahan koneling kelompok dapat bersifat penyembuhan. Fokus konseling
kelompok pada tingkah laku masing-masing orang dan perkembangan dan peru bahan dalam
kelompok. Suasana dalam konseling kelompok adalah multiarah, mendalam dan tuntas
dengan melibatka aspek kognitif, afektif.
Psikoterapi dilakukan oleh seorang terapis, adanya aturan-aturan tertentu dalam proses
terapi, yaitu menyangkut biaya, waktu, tempat, alat-alat yang digunakan, teknik-teknik yang
diterapkan, landasan teori yang mendasari proses terapi. Psikoterapi kelompok atau terapi
kelompok adalah bentuk psikoterapi dimana satu atau lebih terapis mengobati seelompok
kecil klien bersama-sama sebagai sebuah kelompok. Istilah ini secara sah dapat merujuk
kepada segala bentuk psikoterapi ketika disampaikan dalam format kelompok .
Hubungan yang terjadi pada konseling individu hanya terbatas pada seseorang klien
dengan seorang konselor saja, tanggung jawab klien pada konseling individu adalah sedikit
karena lebih banyak bergantung pada konselor, pusat perhatian klien pada konseling
kelompok adalah terpusat pada hal-hal yang terjadi pada ‘there and then’,dalam konseling
individu untuk mengadakan really testing hanya terbatas oleh konselor pada konseling
individu diperlukan insight sebelum mengadakan perubahan tingkah laku dalam situasi yang
nyata, jumlah klien hanya seorang individu yang dibantu oleh seorang konselor[4].
Perbedaan bimbingan kelompok, konseling kelompok, dan psikoterapi kelompok, dan konseling
individu antara lain:
a) Memperkuat motivasi untuk melakukan hal-hal yang benar
b) Mengurangi tekanan emosi tekanan yang dialami oelh individu maupun kelompok
3
c) Membantu klien mengembangkan potensinya
d) Mengharapkan adanya perubahan tingkah laku buruk menjadi baik dari seseorang
e) Merubah struktur kognitif
f) Meningkatkan pengetahaun dan kapasitas untuk mengambil keputusan dengan tepat
g) Meningkatkan pengetahuan diri dan insight
h) Meningkatkan i=hubungan antar pribadi
i) Mengubah status kesadaran untuk mengembangkan kesadaran, control, dan kreativitas diri
1. Tahap pembentukan
a. Menerima secara terbuka dan mngucapkan terimakasih
b. Berdo’a
c. Menjelaskan bimbingan kelompok
d. Menjelaskan bimbingan kelompok
e. Menjelaskan tujuan bimbingan kelompok
f. Menjelaskan asas-asas bimbingan kelompok
g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan
2. Tahap peralihan
4
a. Menjelaskan kembali kegiatan bimbinagn kelompok
b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut
c. Mengenali suasana apabila anggota secaar keseluruhan atau sebagian belum siap untuk
memasuki tahap berikutnya dan mengatasi suasana tersebut
d. Member topik bahasan yang dikemukakan yang dibahas dalam kelompok
3. Tahap kegiatan
a. Pemimpin kelompok mengemukakan topik
b. Menjelaskan pentingnya karir kemudian dibahas dalam kelompok
c. Tanya jawab tentang pengekplorasian karir
d. Pembahasan topik pengeksplorasian secara tunats
e. Selingan
f. Menegaskan komitmen para anggota kelompok (apa yang segera dilakukan berkenaan
denagn topik pengeksplorasian karir yang telah dibahas)
4. Tahap pengakhiran
a. Menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri
b. Anggota kelompok mengumumkan kesan dan meniali kemajuan
c. Pembahasan kegiatan lanjutan
d. Pesan serta tanggapan anggota kelompok
e. Ucapan terimaksih
f. Berdo’a
g. Perpisahan
Di sebuah kelompok yang intensif denagn banyak kebebasan dan sedikit struktur, secara
bertahap individu akan merasa cukup aman untuk melepaskan beberapa pertahanan da
samarannay; dia akan menjalin hubungan lebih langsung berbaris perasaan (melakukan
perkenalan mendasar) denagn anggota-anggita alin dalam kelompok; dia akan mulai
memahami dirinya dan keterkaitannya dengan orang lain secara lebih tepat; dia akan
5
berubah dalam sikap dan perilaku pribadinya; pada akhirnya dia akan menjalin hubungan
yang lebih efektif denagn orang alin ditiap situasi hidup sehari-harinya.
Istilah kelompok tugas mengacu pada kelompok yang diorganisasiakan untuk
memenuhi kebutuhan keorganisasian atau aktifitas-aktifitas sosial. Kelompok jenis ini
sangat berguna bagi organisasi yang berusaha meningkatkan fungsi mereka. Di pusat-pusat
konseling kelembagaan, kelompok tugas dibentuk untuk membantu klien menghadapi
spektrum luas kebutuhan dari spiritual hingga pendidikan.
Istilah sekelompok psikoedukasi menitikberatkan pengemabngan ketrampilan kognitif
dan perialaku dikelompok-kelompok yang distrukturkan sedemikian rupa untuk
mengajarkan ketrampilan dan pengetahuan ini. Kelompok ini lebih diorientasikan
bimbinagn ketimbang konseling atau terapi. Kelompok-kelompok ini ajngka pendek
durasinya dan terfokus ketujuan-tujuan spesifik. Atensi diarahkan kesituasi hidup saat ini
dan interaksi-interaksi yang muncul didalam kelompok berkaitan dengan tema
pembentukan kelompok tersebut.
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari penjelasan materi dengan topik kedudukan bimbingan kelompok dan metode
bimbingan kelompok dapat disimpulkan dengan singkat, yaitu: Perbedaan antara
bimbingan kelompok, konseling kelompok, psikoterapi kelompok, dan konseling individu
terletak pada definisi secara umum, tujuan khususnya, jumlah anggotanya, fungsinya,
materi layanan, format kegiatan, dan nama petugasnya. Persamannya diantara ialah
memperkuat motivasi untuk melakukan hal-hal yang benar, mengurangi tekanan emosi
yang dialami oelh individu maupun kelompok, membantu klien mengembangkan
potensinya, Mengharapkan adanya perubahan tingkah laku buruk menjadi baik dari
seseorang, merubah struktur konnitif, meningkatkan pengetahuan diri dan insight,
meningkatkan hubungan antar pribadi, mengubah status kesadaran untuk mengembangkan
kesadaran, kontrol, dan kreativitas diri. Kedudukan kedudukan bimbingan kelompok
ialah mengacu pada aktivitas-aktivitas kelompok yang berfokus kepada penyediaan
informasi atau pengalaman melalui sebuah aktifitas kelompok yang terencana dan
terorganiasi. Metode/teknik bimbingan kelompok diantaranya kelompok pertemuan,
kelompok tugas, kelompok psikoedukasi.
B. SARAN
Beberapa hal mengenai dalam kedudukan bimbingan kelompok ini perlu dikembangkan
karena masih banyak lagi pembahasan mengenai beberapa hal penting tentang teknik
bimbingan kelompok. Tentunya banyak sekali referensi-referensi yang bisa kita telaah dan
mampu kita implementasikan sebagai wujud dalam meningkatkan kualitas dalam memahami
kedudukan bimbingan kelompok. Penulis menyadari masih perlunya wawasan dan relasi
terkait konsep bimbingan kelompok dan beberapa hal yang berkaitan dengan proses layanan
bimbingan kelompok yang perlu menjadi hal patut dipertimbangkan agar kemampuan
konselor dalam meningkatkan potensi seorang konseli.
7
DAFTAR PUSTAKA