Anda di halaman 1dari 19

BUKU PANDUAN

TUGAS PROJEK AKHIR SEMESTER


PENYUSUNAN BUSINESS PLAN
MATA KULIAH WAJIB UNIVERSITAS
PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN

Di Susun Oleh
Yogho Prastyo, S.Pd. M.Sc.

TAHUN AKADEMIK
2022/2023
PENDAHULUAN

Dalam upaya meningkatkan pemahaman kewirausahaan mahasiswa, perlu dirancang


suatu kegiatan yang dapat dipelajari konsep yang lebih lengkap dalam pendirian suatu usaha
baru. Penyusunan Business Plan adalah metode yang komprehensif yang dapat melatih
mahasiswa menggunakan intuisi dan imajinasi jiwa kewirausahaan dalam bentuk dokumen
tertulis tentang apa yang usaha baru akan lakukan kedepannya. Sebagai basic pengetahuan,
penyusunan business plan dapat meningkatkan ketepatan pelaksanaan usaha dan
meminimalisir kesalahaan-kesalahan.

Kompetensi utama dari kegiatan ini adalah mahasiswa mampu membuat dokumen
tertulis tentang rancangan usaha tertentunya itu sehingga orang lain dapat melihat dan
mempelajari. Hal ini juga memungkinkan membuat orang tertarik dan memutuskan untuk
bekerjasama terutama dalam permodalan usaha tersebut. Mahasiswa akan merancang produk
tertentu yang akan dijadikan komoditas utama penyusunan business plannya. Kegiatan ini
dapat melatih mahasiswa mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan yang dapat memberi
dampak langsung ataupun tidak, serta positif ataupun negatif yang kemudian akan
dipertimbangkan perumusan strateginya melalui faktor-faktor yang ada.

1
DASAR
Sub CP-MK6 : Mahasiswa mampu membuat rancangan usaha dalam bentuk proposal
Business Plan yang kreatif dan inovatif
Tugas Projek Akhir Semester Penyusunan Proposal Business Plan Mata Kuliah Wajib
Universitas Pengantar Kewirausahaan

A. Ketentuan Proposal Business Plan


1. Proposal Business Plan tidak melanggar peraturan perundangan yang berlaku,
ketertiban umum dan norma kesusilaan.
2. Proposal Business Plan berlaku untuk perencanaan bisnis yang belum beroperasi
atau dijalankan.
3. Proposal Business Plan disusun dengan baik sesuai ketentuan dan sistematika
format yang diberikan
4. Proposal Business Plant adalah karya original, bukan merupakan jiplakan atau
dari ajang kompetisi.

B. Sistematika Penulisan
Tagihan Tugas Projek Akhir Semester Penyusunan Proposal Business Plan
Berupa :
1. Hardcopy Proposal Business Plan
2. Poster
3. Bahan Tayang -PPT

1. Hardcopy Proposal Business Plan


1) Proposal Business Plan dibuat 15 halaman sampai dengan 20 halaman.
2) Desain proposal bebas (dibuat sesuai dengan kreasi masing-masing, namun
konten tetap sesuai dengan panduan).
3) Proposal Business Plan diketik menggunakan kertas ukuran A4, diketik
menggunakan font Times New Roman, ukuran 12, spasi 1,5 lines dan diberi
nomor halaman pojok kanan atas.
4) Batas pengetikan: margin kiri 4 cm, margin atas 4 cm, margin kanan 3 cm, dan
margin bawah 3 cm.
5) Hardcopy Proposal Business Plan dikumpulkan Hardfile dengan di jilid rapi
6) Dikumpulkan pada Minggu Tenang : Sesuai Hari Jadwal perkuliahan.
2. Poster
1) Desain poster bebas (dibuat sesuai dengan kreasi masing-masing, dengan
menampilkan konten substansi sesuai Proposal Business Plan )
2) Poster dicetak dengan Ukuran A1 (59,4 cm x 84,1 cm)
3) Dikumpulkan pada Minggu Tenang : Sesuai Hari Jadwal perkuliahan.
3. Presentasi dilaksanakan di Minggu Tenang : Sesuai Hari Jadwal perkuliahan.

2
PENYUSUNAN BUSINESS PLAN

Penyusunan Business Plan yang umum digunakan:

1. Front Cover
2. Daftar Isi
3. Excecutive Summary
4. Pendahuluan
5. Rencana Strategi Pemasaran
6. Rencana Produksi
7. Rencana Aspek Organisasi Dan Manajemen
8. Rencana Keuangan
9. Penutup
10. Lampiran

3
Berikut akan dijelaskan item-item tersebut diatas secara terperinci.

1. Front Cover
Desain cover business plan yang akan dirancang harus memuat:

a. Desain dan gambar yang menarik

Merancang gambar dan desain cover depan business plan yang dapat
merepresentasikan jenis dan karakter usaha kita dengan perpaduan warna, gambar
maupun desain yang sesuai. Perpaduan warna dan gambar yang sesuai akan
menghasilkan desain cover bisnis yang menarik.

b. Ikon usaha

Merancang logo usaha yang dapat mempermudah konsumen mengenal dan


membedakan usaha kita dengan usaha-usaha lain. Logo jaga dapat dijadikan
sebagai simbol dari produk.

c. Identitas usaha

Memasukkan informasi nama, alamat dan nomor kontak dan informasi


lainnya yang memudahkan stakeholders untuk mendatangi ataupun menghubungi
sebagai tindak lanjut atas business plan yang ditawarkan.

4
2. Halaman Pengesahan

1) Judul Kegiatan Wirausaha :


2) Jenis Kegiatan Wirausaha : Barang / Jasa
3) Kelompok :
4) Ketua Pengusul Kegiatan
a. Nama :
b. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan
c. Tempat, Tanggal Lahir :
d. NPM/Semester :
e. Fakultas/Program Studi :
f. Nomor Telepon dan HP :
5) Anggota Pelaksana Kegiatan : orang
6) Nama Anggota Kelompok
1.………………………….(anggota 1)
2.………………………….(anggota 2)
3.………………………….(anggota 3)
4.………………………….(anggota 4)
5.………………………….(anggota 5)
6.………………………….(anggota 6)
7.………………………….(anggota 7)
8.………………………….(anggota 8)
7. Dosen Pengampu :
8. Biaya yang diusulkan : Rp …………………………………

Tarakan, ………………………………

Dosen Pengampu Ketua Kelompok

(……………………………………) (……………………………………)

5
3. Daftar Isi

4. Executive Summary
Berisikan uraian singkat dari keseluruhan konsep/isi proposal (1-2 halaman)

5. Pendahuluan
a. Latar belakang historis berdirinya usaha

Menjelaskan alasan pemilihan usaha ”kenapa memiliki ketertarikan yang


kuat dan yakin untuk berbisnis dibidang usaha tersebut. ” seperti menceritakan
(produk, nama usaha, bahan baku, dan segala hal yang menjadi latar belakang
pemilihan usaha). Disertai dengan struktur organisasi dari usaha yang didirikan,
anggota yang terlibat, peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Misal:
penanggung jawab pemasaran, produksi, dll.

b. Visi dan Misi Usaha

Visi merupakan suatu pernyataan singkat yang menggambarkan mimpi


yang mampu untuk diraih tentang menjadi apa usaha kedepan (What do business
want to be?). Faktor-faktor yang mempengaruhi visi seperti lingkungan usaha,
ragam kepentingan stakeholders, ovolusi dan dinamika bisnis dan aspirasi pendiri.

Misi merupakan langkah-langkah besar yang digunakan usaha untuk


mewujudkan visinya. Misi dapat dibuat dalam bentuk pernyataan kalimat yang
berfungsi untuk mengingatkan pelaku usaha untuk bekerja berdasarkan misi yang
telah ditetapkan dalam upaya untuk menujudkan Visi. Misi merupakan cara-cara
yang digunakan usaha dalam mencapai visi usaha (How to Be?). Misi setidaknya
berisi beberapa hal berikut: Konsumen (pasar sasaran), Produk/ jasa (menawarkan
dan menyediakan nilai bagi konsumen), Pasar geografis (ketika perusahaan
memetakan konsumen), Technology (teknologi yang digunakan untuk
memproduksi dan memasarkan), Memperhatikan pertumbuhan/ keuntungan dan
ketahanan, Filosofi (nilai-nilai, etika dan kepercayaan dalam organisasi), Public
Image (kontribusi yang diberikan perusahaan kepada masyarakat), Karyawan,
Kompetensi yang berbeda dari competitor.

Misal: menyediakan produk sabun cair yang hieginis, berkhasiat dalammerawat


kulit sensitif

6
6. Rencana Strategi Pemasaran
a. Gambaran umum pasar
Analisis pemasaran dari produk yang dihasilkan, menjelaskan bagaimana
pengusaha merumuskan STP (segmen, target dan positioning) dari produk yang
dihasilkan

Segmenting merupakan proses mengklasifikasikan pasar yang luas dan beragam


menjadi kelompok yang homogen dan memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan,
keiginan, perilaku dan respon terhadap program-program pemasaran tertentu.

Targetting merupakan proses memilih target pasar produk yang dituju dari setiap
segmen-segmen pasar yang telah ditentukan. Segmen pasar yang memberikan
keuntungan menjadi target potensial bisnis.

Positioning adalah menempatkan produk pada suatu posisi khusus sehingga


konsumen dapat dengan mudah membedakan produk kita dengan produk pesaing.
Hal ini penting dilakukan untuk menciptakan suatu citra produk pada konsumen.

b. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar


Rencana Penjualan adalah rencana produk yang akan dijual dalam waktu 1-3
tahun. Hal ini disesuaikan dengan kondisi permintaan dan penawaran, serta
adanya produk pesaing yang sejenis
Pangsa Pasar adalah bagian dari penjualan produk kita dibandingkan dengan
penjualan
total produk sejenis dalam industri. Pengusaha harus mengenali produk pesaing
apa saja yang beredar di pasar

c. Strategi Pemasaran
Strategi Pemasaran yang akan diimplementasikan, di samping itu pengusaha juga
sudah mengetahui produk sejenis yang ada di pasar, sehingga dapat
mengantisipasinya. Strategi pemasaran disusun berdasarkan analisa 7P yang
meliputi:
• Product Menjelaskan keunggulan/ kelebihan produk dibanding pesaing,
berdasarkan mutu / kualitas, ukuran, desain, kemasan, dan kegunaan.

7
Produk memiliki karakteristik lebih unik dibandingkan dengan produk
pesaing dalam hal kualitas, ukuran, desain, kemasan dan kegunaan.
• Price Strategi tentang membuat produk lebih menarik konsumen dari segi
harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada
produk dengan harga yang lebih murah. Selainnya itu dari segi harga, kita
dapat membedakan produk kita berdasarkan harga satuan dan harga
grosir, syarat pembayaran, diskon/potongan harga. Harga yang diberikan
harus bersaing, dalam arti tidak sekedar memberikan harga murah, namun
memberikan kualitas yang baik. Adanya potongan khusus untuk
konsumen khusus, serta skema potongan harga yang diberikan untuk
menarik konsumen
• Promotion Menjelaskan bagaimana cara promosi yang dilakukan sehingga
konsumen tertarik untuk membeli produk kita. Kombinasi cara-cara
konvensional dan modern berbasis teknologi informasi merupakan cara
yang ampuh untuk melakukan promosi. Bila perlu sertakan desain brosur
maupun alat promosi yang dipergunakan. Strategi mengenai produk agar
dikenal oleh konsumen melalui beberapa cara: Advertising (Iklan), Sales
Promotion, Personal Selling, Public Relation.
• Placement Menjelaskan bagaimana cara perusahaan mendistribusikan
produk sehingga sampai ke tangan konsumen dengan baik, tidak ada
kerusakan dalam proses pengiriman. Misalnya dapat menggandeng
distributor besar, serta cara-cara yang lain Placement Merupakan cara
untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen.
Sistem distribusi yang dilakukan dapat secara langsung ke konsumen atau
melalui pedagang perantara seperti wholesaler (pedagang besar) atau
retailer (pedagang kecil).
• People Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang
dapatmeningkatkan penjualan produk kepadakonsumen secara langsung
ataupun tidak langsung.
• Proses, Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen
tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses
produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen.

8
• Physical Evidence Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana
dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen.
Seperti tempat yang menarik dan bersih untuk restoran.

Note :

1. Semua strategi pemasaran yang dibuat berdasarkan 7P diatas haruslah


dibandingkan dengan strategi pemasaranyang diterapkan oleh pesaing.
Strategipemasaran yang kita buat harus berbeda danlebih unggul dalam
menarik konsumen.
2. Semua strategi pemasaran yang dibuat pastilah mempunyai
anggaran/biaya sehingga perlu dicatat biaya yang dikeluarkan perbagian
P-nya.

7. Rencana Produksi
• Proses Produksi

Menjelaskan bagaimana proses produksi dalam kegiatan produksi. Pada bagian ini
dijelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk
atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalamlembaran
skema atau diagram alir yang disertai dengan keterangan deskriptif, sehingga
mudah dipahami.

Contoh diagram alir:

9
Diagram alir dipergunakan untuk mempermudah mengetahui aliran proses
produksi, beserta dengan peralatan yang diperlukan, serta waktu pengerjaan, sehingga
dapat diketahui kapasitas produksi yang mampu dihasilkan.

• Produk dan Kapasitas Produksi

Menjelaskan tentang bagaimana memperoleh bahan baku, misal dengan


membentuk kerjasama dengan pemasok, dengan kriteria harga dan kualitas bahan
baku. Dijelaskan pula bagaimana ketersediaan bahan baku tersebut, apakah jika
supplier hanya dari satu pemasok mencukupi kebutuhan produksi. Perencanaan
kapasitas produksi dilakukan mulai dari jumlah mesin, peralatan, dan faktor
produksi lainnya (manusia, listrik, air) yang diperlukan, sesuai dengan rencana
jumlah kapasitas produksi yang direncanakan.

8. Rencana Aspek Organisasi Dan Manajemen


a. Aspek Organisasi

Supaya kegiatan operasional berjalan lancar, kemukakan bagaimana sdm yang


diperlukan untuk kegiatan produksi. Jelaskan pula tentang uraian tugas (job
description) sehingga tidak adanya tumpang tindih pekerjaan, dan memperoleh
pemanfaatan waktu yang efisien. Untuk itu pula direncanakan sebuah skema
sistem kompensasi (kalau ada pekerja), namun jika hanya pemilik yang
bekerja sendiri, tetap dirumuskan bagaimana kompensasinya, karena
merupakan bagian dari biaya produksi yang harus dikeluarkan dan
dipergunakan dalam penetapan harga jual produk.

b. Perijinan

Perijinan yang perlu disiapkan sebelum usaha dimulai dan disertai dengan
biaya pengurusannya. Apabila usaha kita tidak berbentuk badan hukum maka
perijinan tidak kompleks tetapi hanya perlu perijinan dari wilayah sekitarnya
(paling tidak sampai ijin kecamatan / kelurahan ) disertai keterangan dari
pihak RT / RW dimana usaha kita berada.

10
Sedangkan bila usaha kita akan berbentuk badan hukum maka perijinan yang
diperlukan adalah : ijin prinsip (dari instansi terkait), SITU (Surat Ijin Tempat
Usaha), TDP ( Tanda Daftar Perusahaan), Akta Pendirian Perusahaan, dll.

c. Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan


Pada bagian ini diuraikan menengai tahapan-tahapan yang harus dilakukan
dan jadwal pelaksanaan kegiatan serta kapan rencana usaha ini akan mulai
diterapkan. Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal
pelaksanaan yang diatur berdasarkan periode tertentu ( mingguan atau bulanan
).
Contoh : tabel jadwal pelaksaanaan

d. Kebutuhan Inventaris dan Supply Kantor


Pada bagian ini diuraikan mengenai kebutuhan inventaris dan alat tulis kantor
serta besarnya investasi dan biaya untuk keduanya. nventaris kantor untuk
barang yang umur produknya lebih dari 1 tahun. Supply Kantor merupakan
biaya untuk menunjang kegiatan administrasi seperti ATK Alat Tulis Kantor (
umur ekonomis 1 tahun atau kurang )
Contoh : Tabel analisis Kebutuhan Inventaris

11
Contoh : Tabel analisis Supply Kantor

12
9. Rencana Keuangan

Analisis kelayakan Usaha


Analisis investasi digunakan untuk mengukur nilai uang atau tingkat
pengembalian dari investasi yang ditanamkan dalam suatu usaha pada
masa yang akan datang. Hal ini sangat penting dilakukan sebelum
implementasi investasi yang sering mempertaruhkan dana yang sangat
besar. Dengan melakukan berbagai macam simulasi tersebut, akan
diketahui besarnya faktor-faktor resiko yang akan dihadapi, dan yang
mempengaruhi layak atau tidaknya suatu rencana investasi.
Analisis kelayakan usaha diukur dengan melakukan
perhitunganperhitungan untuk mendapatkan nilai NPV (Net Present
Value), IRR (Internal Rate of Return), B/C Ratio (Benefit Cost Ratio) atau
PI (Profitability Index) dan PBP (Pay Back Period). NPV merupakan
manfaat yang diperoleh proyek dalam jangka waktu analisis yang ditarik
pada nilai uang saat ini, jika NPV lebih dari nol maka proyek yang
bersangkutan layak. IRR merupakan suatu ukuran yang mencerminkan
manfaat proyek dibandingkan dengan tingkat suku bunga diskonto. Jika
nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga diskonto maka proyek yang
bersangkutan layak. B/C ratio merupakan ukuran perbandingan antara
manfaat dengan biaya yang dikeluarkan. Jika B/C ratio lebih dari satu
maka proyek yang bersangkutan layak. Sementara itu PBP merupakan
ukuran untuk melihat jangka waktu yang dibutuhkan agar dana yang
diinvestasikan kembali. Hasil analisis kelayakan usaha selanjutnya
ditampilkan secara garis besar pada bagian ini dalam bentuk tabel disertai
dengan pembahasan.
a) Biaya produksi
No Komponen Biaya Jumlah satuan Harga Satuan Harga Total
1. (jumlah x Harga Satuan)
2.
Total Biaya = (Jumlah Harga Total)
Per Produk = (Jumlah Harga Total)/jumlah
produk per produksi
Biaya Sebulan = (Harga Produk x 30)
Biaya Setahun = (Biaya sebulan x 12)

13
b) Biaya Investasi
Komponen Harga Harga Biaya
No. Jumlah Satuan Umur Teknis
Biaya satuan Total Penyusutan
1. = (jumlah x (kisaran tahun = (Harga total x
Harga bertahan atau Umur teknis)
Satuan) digunakan)
2.
Total Biaya Investasi = Jumlah Total Biaya = (jumlah biaya
Harga Total Penyusutan penyusutan)

c) Biaya Operasional

Komponen
No. Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
Biaya
1. = Jumlah x harga
Satuan
2.
Total Biaya Oprasional = (jumlah Harga
Total)
Biaya = (Jumlah Harga
Opr./Produk Total/jumlah
produksi produk)

d) Total Biaya

No. Uraian Biaya


1 Biaya Investasi
2 Biaya Produksi
3 Biaya Oprasional
Total Biaya = (jumlah Biaya)

e) Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP)


• HPP per unit = (jumlah Total Biaya) / jumlah unit Produk yang di 1x produksi
• HPP per bulan = HPP per unit x jumlah produksi produk dijual per bulan
f) Harga Jual
• Harga Jual (per produk) = (%laba yang diinginkan x HPP per unit) + HPP
per unit
g) Perkiraan Pendapatan
• Pendapatan Per Bulan = Harga Jual x Estimasi Produk yang dijual per bulan
h) Estimasi Laba
• Laba = Pendapatan Perbulan – HPP per bulan

14
10. Penutup
Dalam bagian penutup berisi harapan dan penjelasan mengenai dampak ide bisnis
terhadap masyarakat dan manfaatkan yang didapatkan dari produk/jasa yang di
tawarkan

11. Lampiran
Pada Lampiran dapat diberikan

1. Desain Poster
2. CV Anggota
3. Dokumentasi
4. Dan Lain-lain

15
Contoh Poster

16
Pada saat menyajikan rencana usaha kepada para investor maupun para kreditor,
hal-hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan/pengusaha adalah sebagai berikut :

1. Usahakan rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap,
artinya mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik
dari piahk investor maupun kreditor untuk melakukan pengambilan
keputusan. Uraian lebih rinci sebaiknya dibuat dalam bentuk lampiran.
Kuratko dan Hodgetts (2004) menyarankan agar tebal rencana bisnis tidak
lebih dari 50 halaman.
2. Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karena investor dan
kreditor akan memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang sedang
mencari pendanaan dari penampilan rencana bisnis yang diajukan kepada
mereka.
3. Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaan, alamat,
nomor telpon perusahaan, dan bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan.
Hal tersebut untuk memudahkan calon investor atau kreditor melakukan
komunikasi dengan perusahaan atau pada saat mereka memberikan jawaban
balasan terhadap rencana bisnis yang disampaikan perusahaan. Pada bagian
dalam dari sampul, harus dituliskan jumlah salinan/copy bisnis yang
diedarkan. Hal ini akan memberi kesan kepada calon investor maupun
kreditor bahwa mereka adalah pihak yang diprioritaskan oleh perusahaan
dalam memperoleh penawaran rencana bisnis.
4. Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif
(executive summary) yang dapat disampaikan dalam 2-3 halaman yang
memuat penjelasan mengenai keadaan usaha saat ini. Ringkasan tersebut
dapat berisi produk dan jasa yang dihasilkan, manfaat produk bagi
pelanggan, ramalan keuangan, tujuan perusahaan dalam jangka panjang
(lebih dari lima tahun), jumlah dana yang dibutuhkan, serta manfaat yang
akan diterima oleh investor.
5. Penyusunan rencana bisnis harus diorganisasikan dengan baik.

Rencana usaha yang baik akan mencantumkan risiko utama dari suatu bisnis yang
akan dijalankan.

17
18

Anda mungkin juga menyukai