GURU PEMBIMBING:
NITRA HADAM B.A., S.Ag
DI SUSUN OLEH:
MUHAMMAD FAUZAN
XII TKJ
b. Kerajaan Aceh
Pendiri kerajaan Aceh adalah Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1528M). Pada masa
sultan ini, Aceh bekerja sama dengan Portugis dan meluaskan wilayah kekuasaan
sampai daerah Pidie. Berikutnya adalah Sultan Alauddin Riayat Syah. Sultan ini
bergelar Al-Qahar. Berbeda dengan sultan sebelumnya, Sultan Alauddin Riayat Syah
justru berusaha melawan Portugis. Kerajaan Aceh mencapai pucak kejayaan pada
masa pemerintahan Iskandar Muda. Pada masa sultan Iskandar Muda disusun suatu
undang-undang tentang tata pemerintahan yang disebut Adat Makuta Alam. Sultan
Iskandar Muda wafat pada tahun 1636 M. Semenjak Sultan Iskandar Muda wafat,
Aceh terus menerus mengalami kemunduran.
c. Kerajaan Demak
Kerajaan Demak terletak di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Kerajaan ini
merupakan kerajaan Islam pertama dan terbesar di pesisir utara Jawa. Kerajaan
Demak didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1478 M. Pada tahun 1518 M, Raden
Patah digantikan oleh putranya yang bernama Pati Unus. Sebelum menduduki tahta,
Pati Unus pernah memimpin armada laut Demak dalam menyerang Portugis di
Malaka namun gagal. Setelah kembali dari pertempuran, ia mendapat gelar Pangeran
Sabrang Lor. Kekuasaan Kerajaan Demak berakhir pada tahun 1568 M. Joko
Tingkir memindahkan pusat Kerajaan Demak dari Demak ke Pajang.
d. Kerajaan Pajang
Kerajaan Pajang terletak di daerah Kartasura. Raja pertamanya adalah Jaka Tingkir.
Jaka Tingkir bergelar Sultan Hadiwijaya.
f. Kerajaan Cirebon
Kasultanan Cirebon didirikan oleh Syarief Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.
Dengan bantuan Fatahillah, kesultanan Cirebon dapat meluaskan kekuasaannya
meliputi Jayakarta dan Pajajaran. Ketika Sunan Gunung Jati menua, Kesultanan
Cirebon diserahkan kepada putranya Pangeran Muhammad Arifin dengan gelar
Pangeran Pasarean. Sepeninggal Pangeran Pasarean, kedudukan Sultan diserahkan
kepada Pangeran Sebakingking atau yang bergelar Sultan Maulana Hasanuddin. Pada
abad ke-17 terjadi perselisihan dalam keluarga, sehingga kesultanan Cirebon pecah
menjadi dua yaitu Kasepuhan dan Kanoman.
g. Kerajaan Banten
Daerah Banten di-Islamkan oleh Sunan Gunung Jati. Pemerintahan dipegang oleh
Sultan Maulana Hasanuddin. Setelah Sultan Hasanuddin meninggal, ia digantikan
oleh putranya Maulana Yusuf. Kesultanan Banten mencapai masa keemasan pada
masa Sultan Ageng Tirtayasa. Akhir pemerintahan Sultan Ageng ditandai dengan
persengketaan dengan putranya Sultan Haji yang bersekongkol dengan Belanda.
h. Kerajaan Makassar
Kerajaan Gowa terbentuk dari sembilan komunitas yang sepakat untuk membentuk
sebuah kerajaan. Kerajaan Gowa mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-16.
Kerajaan ini populer dengan sebutan kerajaan kembar Gowa dan Tallo. Dua kerajaan
telah menyatakan ikrar bersama, yang terkenal dalam pribahasa Rua Karaeng Na
Se’re Ata. Maka dikenal dengan Kerajaan Makassar. Pemerintah kerajaan Gowa
mencapai puncaknya dibawah kekuasaan Manauntungi Daeng Matolla Karaeng
Ujung Karaeng Lakiung Sultan Malikulsaid atau yang lebih dikenal dengan Sultan
Malikulsaid. Sultan Malikulsaid wafat pada tanggal 16 November 1653 dan
digantikan oleh Sultan Hasanuddin. Sultan Hasanuddin sangat menentang Belanda.
Sehingga sering terjadi peperangan yang akhirnya menjadi perang terbuka. Dalam
peperangan tersebut Belanda sering mengalami kesulitan dalam menundukkan
Makassar, sehingga Belanda memperalat Aru Palaka (Raja Bone) untuk mengalahkan
Makassar. Sejak kekalahan Gowa dengan Belanda terutama setelah
hancurnya Benteng Somba Apu, pada akhirnya keagungan Gowa mulai mengalami
kemunduran.
i. Kerajaan Ternate
Kerajaan Ternate berdiri pada abad ke-13. Kerajaan Ternate yang paling maju
dibandingkan kerajaan lainnya di wilayah tersebut. Kerajaan Ternate memiliki
banyak rempah-rempah. Menurut catatan orang Portugis, raja di Maluku yang
pertama memeluk Islam adalah Gapi Baguna atau Sultan Mahrum. Setelah wafat
beliau digantikan oleh Zainal Abidin. Setelah Zainal Abidin yang memerintah
adalah Sultan Sirullah, Sultan Khairun, dan Sultan Baabullah.
j. Kerajaan Tidore
Kerajaan Tidore adalah kerajaan Islam yang berpusat di Kota Tidore. Raja Tidore
pertama adalah Syahadati atau Muhammad Naqal. Kerajaan Tidore mencapai puncak
kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Nuku. Pada masa ini pula Ternate dan
Tidore berhasil bersatu kembali.