Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Irsan

NIM : B1031191079
Kelas :A
Mata Kuliah : Analisis Laporan Keuangan
1. Informasi apa yang diberikan oleh laporan keuangan?
Jawab:
 Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva
 Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal
 Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan
 Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya
 Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva ,
pasiva, dan modal perusahaan.
 Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode.
2. Apa tujuan laporan laba-rugi?
Jawab:
a. Memberikan informasi mengenai jumlah total pajak yang harus dibayarkan.
b. Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan, apakah memperoleh laba atau
merugi.
c. Menjadi bahan referensi untuk evaluasi pihak manajemen untuk menentukan langkah
yang harus diambil di periode berikutnya.
d. Menjadi sumber informasi mengenai tingkat keberhasilan perusahaan dalam
menentukan besaran biaya perusahaan.
e. Membantu proses analisis usaha yang mampu mengukur perkembangan bisnis.
f. Menjadi acuan perusahaan dalam pengembangan bisnis dan untuk memperoleh laba
yang terus meningkat.
g. Membantu proses analisis strategi perusahaan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
strategi bisnis yang telah diterapkan.
h. Menjadi cerminan profil suatu bisnis bagi calon investor maupun kreditur yang akan
melakukan transaksi bisnis.

3. Bagaimana membentuk laporan common size?


Jawab:
Analisis common size disusun dengan cara menghitung tiap-tiap rekening dalam laporan
laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (utk laporan laba-rugi) atau
dari total aktiva (untuk neraca). Analisis common size perusahaan dianalisa dengan
melihat trend yang muncul.

4. Kenapa harus membuat analisa common size?


Jawab:
Untuk memudahkan pembacaan data–data keuangan untuk beberapa periode (untuk
mencari trend–trend tertentu).
5. Apa yang perlu diperhatikan dalam analisis laporan keuangan?
Jawab:
Beberapa hal perlu diperhatikan dalam analisis laporan keuangan yaitu:
 Dalam analisis, analis juga harus mengidentifikasi adanya tren–tren tertentu dalam
laporan keuangan.
 Angka – angka yang berdiri sendiri sulit dikatakan baik tidaknya. Untuk itu
diperlukan pembanding yang bias dipakai untuk melihat baik tidaknya angka yang
dicapai oleh perusahaan.
 Dalam analisis perusahaan, membaca dan menganalisis laporan keuangan dengan
hati-hati adalah penting.
 Analisis barang kali memerlukan informasi lain. Kadang kala semua informasi yang
diperlukan bisa diperoleh melalui analisis mendalami laporan keuangan.

6. Mengapa perlu membandingkan suatu rasio keuangan dengan standard tertentu seperti
standard industri?
Jawab:
Karena angka–angka yang berdiri sendiri sulit dikatakan baik tidaknya. Untuk itu
diperlukan pembanding yang bisa dipakai untuk melihat baik tidaknya angka yang
dicapai oleh perusahaan. Rata – rata industry bisa dan biasa dipakai sebagai pembanding.
Meskipun angka rata–rata industri ini barangkali bukan merupakan pembanding yang
paling tepat karena beberapa hal, missal karena perbedaan karakteristik rata–rata
perusahaan dalam industri dengan perusahaan tersebut. Tetapi rata–rata industri tetap bisa
dipakai untuk perbandingan. Alternatif lain apabila rata–rata industri tidak ada adalah
dengan membandingkan perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis. Perusahaan
yang menjadi pembanding bisa jadi perusahaan yang menjadi leader dalam industri.

7. Apa yang dimaksud dengan analisis rasio?


Jawab:
Analisis rasio merupakan bentuk atau cara umum yang digunakan dalam analisis laporan
keuangan dengan kata lain diantara alat–alat analisis yang selalu digunakan untuk
mengukur kekuatan atau kelemahan suatu perusahaan di bidang keuangan adalah analisis
rasio keuangan (Financial Ratio Analys).

8. Mengapa quick ratio dipakai untuk melengkapi rasio lancar?


Jawab:
Karena dari ketiga komponen aktiva lancar (kas, piutang, dan persediaan), persediaan
biasanya dianggap merupakan asset yang paling tidak liquid. Hal ini berkaitan dengan
semakin panjangnya tahap yang dilalui untuk menjadi kas, yang berarti waktu yang
diperlukan untuk menjadi kas semakin lama, dan juga ketidakpastian nilai persediaan.
Meskipun persediaan dicantumkan dalam nilai perolehan/cost, sedangkan apabila
persediaan laku, kas yang diperoleh sama dengannilai jual yang secara umum lebih besar
dibandingkan dengan nilai perolehan. Dengan alasan tersebut, persediaan dikeluarkan
dari aktiva lancar untuk perhitungan rasio quick.

Anda mungkin juga menyukai