KELOMPOK 7:
Dosen Pengampuh:
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR IS
KATA PENGANTAR…………………………………………………………2
Daftar Isi………………………………………………………………….……3
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………..………4
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………5
BAB 3 Penutup…………………………………………………………….…16
3.1 Kesimpulan……………………………………………………….16
3.2 Saran…………………………………………………………...…16
Daftar Pustaka………………………………………………………………...17
3
Bab 1
Pendahuluan
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari senyawa aldehid dan keton
2. Untuk mengetahui struktur dari senyawa aldehid dan keton
3. Untuk mengetahui tata nama dari senyawa aldehid dan keton
4. Untuk mengetahui isomer dari senyawa aldehid dan keton
5. Untuk mengetahui kegunaan dari senyawa aldehid dan keton
4
BAB 2
PEMBAHASAN
5
Dari contoh-cpntoh diatas, maka dapat kita simpulkan rumus umum
aldehida/alkanal adalah CnH2nO. pada a;dehid gugus fungsi selalu
terletak di salah satu ujung rantai C.
gugus fungsi
- System trivial
6
c. Sifat-sifat pada aldehida
- Sifat ficis aldehida
Aldehida mempunyai molekul-molekul yang bersifat
polar karena adanya gugus korbonil C6=O6 dengan dipol-dipol.
Oleh karena itu, jenis gaya antar molekulnya adalah gaya Tarik
menarik dipol-dipol. Selain itu, aldehida juga memiliki gaya
London ( gaya Tarik-menarik dipole sessat dipol terimbas ).
Sebagai catatan, aldehida tidak memiliki ikatan hydrogen seperti
halya alcohol, karena atom H-nya yang bersifat asam yang
terikat ke atom O. H-nya bersifat asam yang terikat ke atom O.
Adanya gaya Tarik-menarik dipol-dipol menyebabkan tidik
didih aldehida lebih tingi dibandingkan alkane yang tidak
memiliki gaya ini. Namun, tidak adanya ikatan hydrogen pada
aldehida menyebabkan titik didih aldehida masih rendah
dibandingkan alcohol. Namun, dengan pertambahan panjang
rantai karbon, gaya antar molekul yang lebih berperan adalah
gaya London. Hal ini ditunjukkan oleh kenaikan titik didih dari
metanal ke butanal.
7
dari isomer rantai lurus lebih kuat dan lebih banyak
digandingkan gaya serupa dari isomer rantai bercabang.
Kelarutan aldehida
Aldehida memiliki gugus –CO- yang bersifat polar dan
rantai alkyl (R-) yang bersifat non polar. Jadi, aldehida dapar
bercmapur dengan senyawa ion, senyawa kovalen, polar, dan
non polar. Kelarutan aldehida dalam pelarut polar seperti air
akan berkurang dengan pertambahan panjang rantai karbon
karena aldehida semakin bersifat non polar.
8
aldehida menjadi mudh terokidasi. Bahkan oleh oksidator
lemah, membentuk asam karboksilat. Dikatan aldehida
adalah reduktor kuat.
Jenis larutan
9
Larutan ini dibuat dari Cu (ll) Sulfat dalam larutan asa
yang mengandung Garam rochelle sehingga Diperoleh
kompleks Cu (ll) tatrat.
[Ag(NH3)2]+
Pembuatan aldehida
10
2.2 Pengertian keton ( Alkanon )
struktur keton:
11
- System trivial
Gugus alkil atau aril yang terikat pada karbonil dinamai,
kemudian ditambah kata keton. Kecuali : aseton
c. Sifat-sifat keton
- Sifat fisis keton
Keton mengandung gugus karbonil C=C yang sangat
polar seperti halnya aldehida. Dengan demikian, jenis gaya antar
molekul keton juga sama dengan aldehida, yakni gaya Tarik
menarikdipol-dipol disamping gaya London. Tidak
mengherankan apabila sifat fisis keton, seperti titik didinya mirip
dengan aldehida. Juga, bahwa titik didih keton lebih tinggi dari
alkane, tetapi masih lebih rendah dari alcohol.Dengan
pertambahan panjang rantai karbon, gaya antar molekul yang
lebih berperan adalah gaya London. Hal ini ditunjukkan oleh
kenaikan titik didih dari propanon ke 2-pentanon pada tabel:
12
Keton Kelarutan
(g/100g air)
Propanon Larut
2-butanon 24
2-pentanon 3,4
Propanon 56,2
2-butanon 79,6
2-pentanon 102
3-metil-2-butanon 94
Kelarutan keton
Seton memiliki gugus karbonil –CO- yang bersifat polar
dan rantai alkyl ( R- ) yang bersifat non polar. Jadi, keton dapat
bercampur dengan senyawa ion, senyawa kovalen polar, dan non
polar. Kelarutan keton dalam pelarut polar seperti air akan
berkurang dengan pertambahan panjang rantai karbon karena
keton semakin bersifat non-polar.
13
2.3 Isomer Senyawa Aldehid
Contoh :
3, isomer fungsi
14
molekul sama. Aldehida dengan rumus strukur R-CHO berisomer fungsi
dengan keton yang memiliki rumus strukur R-O-R.
Contoh :
a. Aldehid
b. Keton
15
4. Selain aseton beberapa senyawa keton banyak yang berbau
harum sehingga digunakan sebagai campuran parfum dan
kosmetik lainya.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari materi yang telah kami bahas dapat kita simpulkan bahwa Aldehid dan
keton merupakan senyawa turunan alkana yang memiliki rumus umum
CnH2nO. Gugus karbonil aldehid terikat pada hidrogen dari satu ujung, tetapi
dalam keton, gugus karbonil terikat pada atom karbon dari kedua belah pihak.
Oleh karena itu, gugus fungsional keton selalu terlihat di tengah molekul, dan
gugus aldehid selalu di ujung. Dan dalam nomenklatur tersebut, aldehid
memiliki akhiran -al dan keton akhiran adalah -on. Yang diamana molekul
aldehid adalah gugus fungsional, karbon karbonil diberikan nomor satu pada
nomenklatur. Dalam keton, rantai diberi nomor dengan cara memberikan nomor
serendah mungkin pada karbon karbonil (tidak akan mendapatkan nomor satu
di setiap kesempatan). Senyawa Aldehid dapat dengan mudah teroksidasi
dibandingkan dengan keton.
3.2 Saran
Seperti yang kita ketahui Materi aldehid dan keton yang memiliki
berbagai macam kegunaan baik kegunaan positif maupun negatif bagi manusia
yang dimana Seperti formalin yang dipergunakan dalam pengawetan mayat.
Akan tetapi penggunaakan penyawa ini harus lebih diawasi dalam kehidupan
masyarakat. Agar tidak terjadi kesalahgunakan.
Contoh soal :
16
1. larutan apa yang bisa digunakan untuk reaksi oksidasi pada aldehid?
a. H2O c. HCN e. H2
b. KMnO4 d. NaHSO
Jawab : B
Reaksi antara aldehid denga larutan ini akan berlangsung dengan reaksi
oksidasi. Atom O akan bertambah dan membentuk aldehid menjadi asam
alkanoat
c. kalium permanganat
Jawab : E
c. 2 hidroksibutanonitril
d. natrium sulfit
e. 2 hidroksialkanonitril
Jawab : A
O O
17
a. dengan mengoksidasi alkohol primer dengan senyawa yang bersifat oksidator
Jawab : A
DAFTAR PUSTAKA
18