Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

KOROSI DAN TEKNIK PELAPISAN KELAS B

Oleh :

Nama : 1. M. Fadil Aryatul (06121382025063)


2. Akbar Al Barokah (06121382025062)
3. Fuji Nugraha Aru J (06121282025060)
4. Erlan Rahmatullah (06121282025059)
5. Putra (0612282025064)

Kelompok :5

Dosen Pengampu : 1. Edi Setiyo, S.Pd., M.Pd.T.

2. Rudi Hermawan, S.Pd., M.Pd.

Tgl. Praktikum : 12 September 2022

LABORATORIUM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT. yang mana telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum ini dari
Bapak Rudi Hermawan,S.Pd., M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Korosi
dan Teknik Pelapisan ini dengan tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah ini
karena telah memberikan tugas yang dapat menambah keterampilan kami sebagai
calon pendidik, dan tidak lupa kami ucapkan kepada orang tua dan juga pihak-
pihak terkait yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk melancarkan tugas
ini.

Susunan laporan ini telah kami buat dengan sebaik-baiknya, namun tentu
masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diperlukan
demi perbaikan yang akan mendatang dan apapun yang sifatnya membangun,
dengan senang hati kami terima. Semoga laporan ini dapat menambah wawasan
untuk kita semua.

Indralaya, September 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………..………….... i
KATA PENGANTAR………………………………………................... ii
DAFTAR ISI…………………………………………………….………. iii

BAB III : TEKNIK PELAPISAN...………………………………………. 1

A. Tujuan Praktikum ……………….………………………………. 1

B. Kajian Teori……………………………………………………… 1

C. Keselamatan dan Kesehatan Kerja……………………………….. 4

D. Alat dan Bahan ………………………………………………….. 5

E. Gambar Kerja ……………………………………………………. 5

F. Langkah Kerja………………………………………………...….. 5

G. Dokumentasi Hasil Praktikum…………………………………... 6

H. Kesulitan yang dihadapi………………………………………..... 7

I. Cara Mengatasi Kesulitan ………………………………………... 7

J. Penutup……………………………………………………...……. 7

1) Kesimpulan………...…………………………………………. 7

2) Saran…………………………………………………………... 8

K. Referensi………………………...……………………………….. 8

L. Lampiran………………………...……………………………….. 8

iii
BAB III
TEKNIK PELAPISAN

A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengetahui alat dan bahan yang akan digunakan
pada saat praktikum.
2. Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis teknik dalam pelapisan.
3. Mahasiswa mampu menerapkan cara teknik pelapisan yang baik
dan benar.
4. Mahasiswa mampu bekerja sama sebagai tim.
5. Mahasiswa mampu menerapkan K3 di dalam bengkel.

B. Kajian Teori
Secara sederhana, electroplating dapat diartikan sebagai proses pelapisan
logam, dengan menggunakan arus listrik dan senyawa kimia elektrolit tertentu
yang bertujuan untuk memindahkan partikel logam pelapis ke material yang akan
dilapis.Pelapisan elektroplating dapat juga didefinisikan sebagai perpindahan ion
logam dengan bantuan arus listrik melalui elektrolit sehingga ion logam
mengendap pada benda padat konduktif membentuk lapisan logam. Logam
pelapis yang dipakai dapat berupa logam seng (zinc), perak, emas, brass, tembaga,
nikel, krom dan lainnya. Penggunaan pelapisan elektroplating disesuaikan dengan
kebutuhan dan kegunaan masing- masing material.

 Prinsip Pelapisan Cara Listrik Elektroplating

Proses pelapisan pada benda kerja dilakukan pada suatu elektrolit yang
mengandung senyawa logam. Ion logam bermuatan positif (Mn+) yang berada
dalam larutan elektrolit bergerak menuju benda kerja (katoda) yang bermuatan
negative. Pada permukaan katoda (benda kerja) ion logam Mn+ akan tereduksi
menjadi logam Mo dan mengendap membentuk lapisan logam yang disebut
deposit.
 Tujuan, Fungsi Dan Manfaat Pelapisan Logam Elektroplating

Beberapa manfaat dari penerapan proses pelapisan dengan cara electroplating


pada produk atau suku cadang  diantaranya adalah:

Lapisan Protektif:

Pelapisan protektif adalah pelapisan yang bertujuan untuk melindungi logam yang
dilapisi dari pengaruh lingkungan luar. Faktor lingkungan luar diantaranya adalah
serangan korosi baik cuaca maupun media korosif.

Elektroplating menciptakan lapisan yang dapat melindungi produk produk dari


kondisi lingkungan atmofer. Lapisan akan memutus atau menghalangi interaksi
dengan lingkungan sehingga terhindar dari pengaruh proses kerusakan secara
kimia ataupun korosi.

Dalam beberapa kasus, lapisan ini dapat melindungi serangan korosi yang
disebabkan oleh atmosfer. Lapisan ini secara khusus menguntungkan, karena
komponen atau suku cadang dapat bertahan lebih lama dalam kondisi yang lebih
berat. Sehingga penggantian suku cadang menjadi lebih jarang.

Lapisan Dekoratif: 

Produk yang digunakan di luar ruang (eksterior) sering dilapisi dengan lapisan
tipis logam mulia untuk membuatnya lebih berkilau dan menarik untuk dilihat.
Pelapisan ini memberikan daya tarik estetika tanpa biaya tinggi.

Artinya produk yang menarik dapat dijual dengan harga lebih murah. Selain itu,
electroplating sering digunakan untuk mencegah terbentuknya noda pada produk
berlapis, meningkatkan umur pakai dan meningkatkan penampilan estetika
sepanjang waktu.

Dengan kata lain, pelapisan lebih mengutamakan untuk mendapatkan tampilan


luar yang terlihat lebih menarik. Logam-logam yang umum digunakan untuk
pelapisan dekoratif adalah emas, perak, nikel dan krom.

2
Produk yang dihasilkan banyak digunakan sebagai aksesoris pada kendaraan
bermotor baik kendaraan roda dua maupun beroda empat, peralatan rumah tangga
Gedung dan ornament lainnya.

Lapisan Konduktivitas Listrik: 

Pelapisan perak dan tembaga membantu meningkatkan konduktivitas listrik pada


komponen listrik. Elektroplating menawarkan solusi yang hemat biaya dan efisien
dalam meningkatkan konduktivitas dalam komponen elektronik dan listrik.

Lapisan Tahan Panas: 

Beberapa logam, termasuk emas dan seng-nikel dapat tahan terhadap suhu tinggi.
Sehingga dapat memperbaiki kemampuan komponen dalam menahan kerusakan
akibat panas. Ini, pada gilirannya, dapat meningkatkan umur pemakaian
komponen yang dilapisi.

Lapisan Yang Keras: 

Elektroplating sering digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan


komponen atau suku cadang. Lapisan dapat mengurangi kerusakan akibat
gesekan, tekanan atau penggunaan dalam kondisi berat. Peningkatan mutu ini
dapat membantu meningkatkan umur pemakaian, sehingga dapat mengurangi
penggantian suku cadang.

Lapisan Khusus: 

Pelapisan Bersifat Khusus bertujuan untuk mendapatkan sifat khusus permukaan


seperti sifat keras, sifat tahan aus dan sifat tahan suhu tinggi atau gabungan dari
beberapa tujuan diatas secara bersama-sama.

Misalnya dengan melapisi bantalan dengan logam nikel agar bantalan lebih keras
dan tidak mudah aus akibat gesekan pada saat berputar.

 Karakteristik Logam Pelapis Elektroplating

Seng lebih dominan digunakan sebagai bahan untuk proteksi korosi yang sangat
baik pada baja, sangat ekonomis & aman. Banyak digunakan pada elemen
penghubung, industri otomotif dan konstruksi, Gedung pabrik.

3
Paduan – Seng, Tembaga, dan Logam Mulia digunakan sebagai bahan proteksi
korosi yang sangat baik, dekoratif akhir, tahan aus. Digunakan untuk ketahanan
korosi yang ekstrim dikombinasikan dengan tekanan panas yang tinggi, misalnya
untuk Knalpot mobil, elemen mesin, dan komponen elektronik.

Tembaga, Nikel, Krom sebagai bahan proteksi korosi yang baik, dan dekoratif
akhir. Banyak digunakan pada kendaraan bermotor, perlengkapan pipa ledeng,
furniture rumah kantor, perlengkapan toko.

Hard Chrome, Chrome Keras, digunakan sebagai bahan yang dapat


mengeraskan secara ekstrim, ketahanan terhadap aus, perlindungan korosi, sifat
pelumas yang ditingkatkan. Banyak digunakan untuk Hidraulik, pembuatan
cetakan, kendaraan, poros, dan bantalan.

Perak, Paduan Perak digunakan untuk meningkatkan konduktivitas yang baik


terhadap panas dan listrik, antibakteri, finishing dekoratif untuk meningkatkan
nilai. Banyak digunakan untuk perhiasan, bagian listrik dan elektronik, barang-
barang rumah tangga.

Emas merupakan unsur yang Fleksibel, tidak reaktif dengan elemen lain,


konduktivitas listrik yang baik, ketahanan terhadap korosi, dan untuk peningkatan
nilai. Banyak digunakan untuk perhiasan, komponen listrik dan elektronik,
barang-barang rumah tangga.

Perunggu memiliki ketahanan aus dan korosi, dan flexible. Banyak diterapkan


pada Bearing fleksibel

Timah memiliki sifat yang cukup lunak, fleksibel, dan dapat disolder. Banyak
digunakan untuk peralatan rumah tangga, elektronik, sirkuit cetak PCB, industri
makanan.

C. Keselamatan dan Kesehatan Kerja


1. Mengawali dan mengakhiri praktikum dengan do’a.
2. Memakai wearpack untuk melindungi tubuh.
3. Memakai sepatu safety untuk melindungi kaki.
4. Memakai sarung tangan untuk melindungi tangan.

4
5. Memakai masker untuk melindungi pernafasan.

D. Alat dan Bahan


1. Alat: - Kuas
- Wadah Plastik/Botol
- Amplas
- Sikat Besi

2. Bahan :- Cat
- Tinner

E. Gambar Kerja
Lampiran I

F. Langkah Kerja
1. Lakukan briefing terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian
spesimen pada benda kerja, agar mengetahui tindakan atau kerja
yang akan dilakukan.
2. Berdoa terlebih dahulu sebelum melakukan pekerjaan praktik
pengamatan laju korosi, agar pekerjaan berjalan dengan baik dan
lancar.
3. Selanjutnya menyiapkan semua alat dan bahan yang akan
digunakani coba serta memahami jobdesk yang akan dilakukan.
4. Mempersiapkan seluruh peralatan yang diperlukan termasuk
perlengkapan K3.
5. Kemudian kita mempersiapkan cat serta bahan campuran yang
digunakan dalam pelapisan.
6. Selanjutnya, menyediakan wadah sebagai tempat pencampuran cat
dengan bahan lainnya seperti thinner ataupun bensin.
7. Sebelum melakukan pengecatan dengan teknik pelapisan, terlebih
dahulu kita amplas besi secara halus.

5
8. Penggosokan besi dengan amplas dilakukan secara melayang dan
merata, dengan tujuan untuk membuka pori-pori pada besi agar
nantinya cat dapat menempel dengan kuat.
9. Selanjutnya, bersihkan hasil pengamplasan tersebut menggunakan
kain yang dibasahi dengan bensin/thinner untuk memperoleh
struktur awal dari pengecatan.
10. Kemudian, kita bersihkan menggunakan air dan dilap dengan kain
yang bersih.
11. Setelah semua aspek tersebut telah diikuti, selanjutnya kita lakukan
pengecatan pada besi sesuai petunjuk dan arahan yang diberikan.
12. Cat pada besi dapat dicampurkan dengan bensin/thinner untuk
mempercepat proses pengeringan pada cat.
13. Lakukan pengecatan secara merata dan menyeluruh pada besi agar
setiap selah-selah besi pada benda kerja dapat terhindar dari karat
nantinya.
14. Setelah pengecatan pertama sudah selesai dilakukan, tunggu
hingga cat pada besi benda kerja sudah benar-benar kering.
15. Pastikan cat sudah kering, lalu lakukan kembali pengecatan untuk
melapisi cat sebelumnya dan memastikan seluruh bagian sudah
terlapisi cat dengan baik.
16. Setelah semua proses pengecatan dan pelapisan dilakukan dengan
baik, maka benda kerja dapat kembali digunakan sesaui fungsinya
masing-masing.
17. Kemudian kita lakukan briefing untuk menarik kesimpulan dari
hasil teknik pelapisan dan pengamatan yang sudah dilakukan.
18. Sebelum mengakhiri kegiatan berdoalah terlebih dahulu menurut
agama dan kepercayaan masing-masing untuk menutup kegiatan
praktikum.

G. Dokumentasi Hasil Praktikum

Lampiran II

6
H. Kesulitan yang dihadapi

1. Terbatasnya alat pada saat proses pelapisan atau pengecatan


2. Metode atau teknik pelapisan belum maksimal
3. Bahan pelapisan belum maksimal

I. Cara Mengatasi Kesulitan

1. Agar pada saat teknik pelapisan menjadi maksimal sebaiknya


menggunakan metode cat semprot menggunakan kompresor dan
spray gun agar lebih merata jika ingin menggunkan kuas alangkha
baiknya satu mahasiswa satu alat
2. Masih banyak metode atau teknik pelapisan logam yang harus
dipelajari seperti metode Hot dip galvanizing, Penyemprotan
termal, Elektroplating, Sherardizing dan lain sebagainya
3. Bahan agar dapat mempelajari atau mempraktekan masih banyak
yang kurang untuk kedepannya semoga fasilitas untuk korosi dan
teknik pelapisan lebih di perbanyak lagi

J. Penutup

1. Kesimpulan

Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat,


keras, penghantar listrik dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi, Pelapisan
logam merupakan pengendapan satu lapisan tipis pada suatu permukaan logam
atau plastik yang biasanya dilakukan secara elektrolit, tetapi dapat juga hanya
menggunakan reaksi kimia.dari pelapisan logam ini limbah dominan yang
dihasilkan adalah limbah cair yang dapat diatasi dengan metode batch, Korosi
merupakan penurunaan kualitas yang disebabkan oleh reaksi kimia bahan logam
dengan unsur-unsur lain yang terdapat di alam. Dua jenis mekanisma utama dari
korosi adalah berdasarkan reaksi kimia secara langsung, dan reaksi elektrokimia.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencegah atau menangani
kerusakan korosi adalah dengan pelapisan. metode pelapisan dalam pengerjaanya
sangat dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain kuat arus, tegangan dan lama
penahanan pelapisan. metode atau teknik pelapisan logam yang harus dipelajari

7
seperti metode Hot dip galvanizing, Penyemprotan termal, Elektroplating,
Sherardizing dan lain sebagainya

2. Saran
Sebaiknya sebelum melaksanakan praktik kita harus memahami terlebih
dahulu mengenai apa yang akan kita praktikan, seperti metode atau teknik
pelapisan logam agar praktik kita berjalan lancar pahami terlebih dahulu apa saja
metode atau teknik pelapisan logam sehingga pada saat di lapangan tidak terjadi
kesalahan atau hal yang tidak di inginkan.
Lalu persiapkan terlebih dahulu hal hal yang atau perlengkapan
yang diperlukan untuk melakukan praktik sehingga ketika pelaksanan tidak
kebingungan mencari alat dan bahannya.

K. Referensi

https://ardra.biz/sain-teknologi/metalurgi/korosi-corrosion/pelapisan-pada-logam-
metoda-electroplating/

https://ilmuteknik.id/ilmu-mesin-teknik-teknik-dan-cara-pelapisan-logam/

L. Lampiran

Lampiran I

8
Lampiran II

Anda mungkin juga menyukai