ACARA 1. MIKROSKOP
Oleh
MUAMAR
C1N022099
Mengetahui:
seratus hingga ratusan ribu kali yang dimiliki, mikroskop dapat membantu dan
berukuran mikro lainnya yang dapat dijumpai di sekitar kita. Untuk mendapatkan hasil
pengamatan mikroskopi yang maksimal maka kita harus dapat menggunakan mikroskop
mikroskop cahaya dan mikroskop electron. Mikoroskop cahaya menggunakan system lensa
optis seperti mikroskop medan terang (bright field), mikroskop medan gelap (dark field),
mikroskop fluoresensi, dan mikroskop perbedaan fase (fase kontras). Sementara itu,
mikroskop electron terdiri dari 2 tipe yakni tipe transmisi dan tipe payar (scanning).
Untuk praktikum kali ini akan digunakan mikroskop medan terang yang merupakan jenis
mikroskop yang paling sering digunakan dalam penelitian mikrobiologi. Pembesaran yang
dihasilkan oleh mikroskop ini dapat mencapai 1000 kali. Mikroskop jenis ini sendiri dapat
(menggunakan 1 lensa pembesaran) dan ganda (menggunakan 2 lensa atau lebih). Berikut
1. Lensa okuler, yaitu lensa yang berhubungan dengan mata dengan perbesaran 6, 8, atau 10
kali. Lensa ini membuat bayangan semu dapat dilihat langsung oleh mata.
2. Lensa obyektif, yaitu lensa yang berfungsi memperbesar obyek yang dilihat dan
menghasilkan bayangan nyata dari obyek tersebut yang kemudian diperbesar oleh lensa
okuler. Dengan demikian, pembesaran mikroskop adalah pembesaran obyektif dikalikan
3. Kondensor, yaitu bagian yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk ke
dalam mikroskop
4. Cermin, yaitu bagian yang berfungsi memantulkan cahaya dari sumber cahaya ke
kondensor
Dalam penggunaan mikroskop medan terang dengan pembesaran kuat, misalnya memakai
obyektif 100X, diperlukan penambahan minyak imersi di antara lensa depan obyektif dan
gelas penutup. Penggunaan minyak imersi ini berfungsi untuk memperbesar tingkat numeris
(numerical aperture) yakni hubungan antara panjang gelombang cahaya dan sifat lensa
obyektif serta lensa kondensor sehingga daya pisah mikroskop dapat meningkat.
Penambahan minyak imersi ini dilakukan dengan meneteskan minyak tersebut pada gelas
benda.
1.2 Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami fungsi dari bagian-bagian serta cara kerja
mikroskop.
Adapun manfaat praktikum ini adalah untuk mengetahui penggunaan mikroskop dengan
benar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pengamatan dan penelitian karena dapat dipergunakan untuk mempelajari struktur dan
bentuk-bentuk benda yang sangat kecil. Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti
kecil dan scopium yang berarti melihat (penglihatan). Mikroskop dapat diartikan dengan
kata lain sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata
telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan mata.
Mikroskop adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang
diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.
Mikroskop terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri. Mikroskop pada
prinsipnya terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat dengan
Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laboratorium
sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan untuk
dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis). Hal ini membantu
memiliki dua kali proses perbesaran yaitu pada lensa objektif (lensa yang dekat dengan
objek) dan lensa okuler (lensa yang dekat dengan mata) Mikroskop memiliki banyak
macam jenis. Terdapat dua tipe mikroskop yang saat ini sering digunakan yaitu
sepasang lensa
okuler). Mikroskop Monokuler adalah mikroskop cahaya yang hanya dilengkapi dengan
satu jenis lensa okuler. Adapun fungsi dari mikroskop monokuler adalah untuk
mengamati secara lebih terperinci struktur di dalam sel. Adapun sumber cahaya yang
Mikroskop cahaya adalah salah satu jenis mikroskop yang sering digunakan oleh
jaringan atau sel pada hewandan tanaman. Fungsi mikroskop cahaya adalah untuk
mendapatkan gambaran secara lebih detaildan besar untuk objek-objek kecil yang tidak
dapat terlihat oleh mata manusia secara langsung. Mikroskop cahaya memiliki
perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memeiliki kaki yang berat dan kokoh agar
dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa
objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada
bayangan tunggal (monokuler) atau ganda (binikuler). Paada ujung bawah mikroskop
terdapat dudukan lensa obektif yang bias dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah
tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem
lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan
pembesaran objek mencapai 2 juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro
magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki
kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh semakin bagus daripada
mikroskop cahaya. Mikroskop elektron ini menggunakan jauh semakin jumlah energi
Mikroskop elektron mempunyai pembesaran sampai 100 ribu kali, electron digunakan
pemfokusan pancaran tinggi elektron (electron beam) pada sebuah permukaan untuk
menggunakan berinteraksi dengan atom-atom pada sampel. Dari hasil interaksi akan
dihasilkan elektron pantulan yang menghasilkan sinyal yang berisi informasi tentang
topografi, morfologi, dan komposisi permukaan material. Hasil pemindaian SEM berupa
gambar 3 dimensi dari permukaan sampel yang dipindai. Scanning dilakukan melalui
melalui scanning point dan mapping. Set peralatan SEM dilengkapi dengan Energy
terdapat pada sampel. Penggunaan SEM banyak digunakan diberbagai bidang mulai dari
biologi hingga teknik material, dengan resolusi hingga 1 nm dan perbesaran 1.000.000x.
Cara kerja dari mikroskop scanning electron adalah sinar dari lampu dipancarkan
pada lensa kondensor, sebelum masuk pada lensa kondensor ada pengatur dari pancaran
sinar elektron yang ditembakkan. Sinar yang melewati lensa kondensor diteruskan lensa
objektif yang dapat diatur maju mundurnya. Sinar yang melewati lensa objektif
diteruskan pada spesimen yang diatur miring pada pencekamnya, spesimen ini disinari
oleh deteksi x-ray yang menghasikan sebuah gambar yang diteruskan pada layar
monitor.
sebuah mikroskop elektron yang cara kerjanya mirip dengan cara kerja proyektor slide,
hasil tembusannya pada layar. Dalam dunia riset, TEM merupakan salah satu mikroskop
yang penting karena menyediakan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan SEM
(Sanning Electron Microscope) dan dapat memudahkan analisis ukuran atom dalam
penelitian di bidang nanoteknologi yang diyakini sebagai sebuah teknologi yang akan
melahirkan revolusi industri baru di abad 21. Di masa depan, industri yang tidak
Nanoteknologi telah mampu berkontribusi secara nyata dalam bidang penerapan yang
energi, konstruksi, tekstil dan lain-lain. Oleh karena itu, berbagai Negara di dunia,
, seperti layar fluoresen atau yang akan dideteksi oleh sensor seperti kamera CCD.
pospor. Pada TEM, sampel yang disiapkan sangat tipis sehingga elektron dapat
menembusnya kemudian hasil dari tembusan elektron tersebut yang diolah menjadi
gambar. Sedangkan pada SEM sampel tidak ditembus oleh elektron sehingga hanya
pendaran hasil dari tumbukan elektron dengan sampel yang ditangkap oleh detektor dan
diolah.
.
BAB III
METODELOGI
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis pukul 7.30 Laboratorium Hidrobiologi,
kemudian diperbesar
lensa okuler
atau dipindahkan
kasar
halus
lengan mikroskop
ukuran
8 Lensa Objektif Menangkap bayangan objek kemudian
diperbesar
masuk ke kondesor
1. Perbesaran Lemah
Letakkan mikroskop di hadapan anda dengan jarak yang sesuai sehingga pengamatan
Tarik okuler sampai tanda 17 (jarak tubus yang ditentukan pabrik) untuk tipe
Lensa obyektif 10X ditempatkan pada kedudukan seporos dengan lensa okuler.
meja preparat.
2. Perbesaran Sedang
Cara untuk melakukan perbesaran sedang hampir sama dengan cara kerja
3. Pembesaran Kuat
hingga didapatkan bayangan yang paling jelas pada penyinaran yang paling
kuat.
Teteskan minyak imersi pada gelas obyek pada bagian yang akan diamati.
Turunkan tubus hingga ruangan antara lensa obyektif dengan gelas obyek
Aturlah kedudukan tubus dengan sekrup halus hingga diperoleh bayangan obyek
terkena minyak imersi dengan xylol dengan cara meneteskannya di atas kertas
4.1 Hasil
GambarLiteratur Foto Gambar Manual
4.2 Pembahasan
Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium (penglihatan).
Mikroskop adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar
dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri
1. Lensa Okuler
Lensa okuler merupakan bagian optik mikroskop yang berada dekat dengan
observer atau mata pengamat. Lensa ini berfungsi membentuk bayangan yang bersifat
maya, tegak, diperbesar, sehingga bayangan tersebut dapat dilihat langsung oleh
observer.
2. Lensa Objektif.
Sementara lensa objektif merupakan bagian bagian mikroskop yang berada dekat
dengan objek yang sedang diamati. Lensa ini berfungsi membentuk bayangan pertama
3. Tabung Mikroskop.
mikroskop yang berfungsi untuk mengatur fokus. Fungsi berikutnya dari tubus adalah
4. Makrometer.
Bagian mikroskop berikutnya ada makrometer atau disebut juga pemutar kasar
5. Mikrometer.
Berikutnya ada mikrometer atau disebut sebagai pemutar halus dengan ukuran
yang lebih kecil dari makrometer. Mikrometer ini berfungsi menaikkan atau menurunkan
6. Revolver.
Revolver atau disebut juga pemutar lensa berfungsi mengatur pembesaran lensa
Revolver sebagai tuas penyangga dalam mengoperasikan bagian ini cukup dengan
7. Reflektor.
Bagian mikroskop berikutnya ada reflektor atau disebut juga cermin pengatur
yang berfungsi memantulkan cahaya dari cermin ke objek pengamatan. Reflektor sendiri
8. Diafragma.
Diafragma atau dikenal juga sebagai pengatur cahaya adalah bagian mikroskop
yang berada di bagian meja preparat. Diafragma berfungsi mengatur jumlah cahaya yang
masuk, sehingga observer bisa memfokuskan dan menentukan jumlah cahaya ke dalam
objek pengamatan.
9. Kondensor.
Bagian mikroskop berikutnya ada kondensor yang mana cara penggunaan bagian
ini cukup diputar ke kanan, kiri, naik, atau turun sesuai kebutuhan observer. Kondensor
Berikutnya ada meja mikroskop atau disebut juga meja kerja yang berfungsi
sebagai alas dan tempat untuk meletakkan objek pengamatan. Sesuai fungsinya, meja
kerja dilengkapi penjepit objek yang berfungsi memegang objek pengamatan agar tidak
Meski pada meja kerja sudah dilengkapi penjepit objek, bagian mikroskop
berikutnya yang wajib ada dalam pengamatan objek yaitu penjepit kaca atau klip. Fungsi
utama bagian ini adalah sebagai pelapis objek pengamatan agar preparat tidak bergeser
Bagian mikroskop berikutnya yang cukup mencolok dan paling mudah untuk
diamati adalah lengan mikroskop. Seperti namanya, lengan mikroskop berfungsi sebagai
pegangan ketika mikroskop akan dipindahkan atau dibawa menuju ke tempat lain.
Selain bagian lengan, mikroskop juga dilengkapi bagian kaki yang berfungsi
sebagai penyangga atau penopang mikroskop. Ketika meletakkan alat laboratorium ini
pada bidang yang terbilang tidak datar, bagian ini membuat posisi mikroskop tetap stabil
Bagian mikroskop yang terakhir dan penting dalam pengamatan ada sendi
inklinasi atau disebut juga pengatur sudut. Sesuai namanya, bagian sendi inklinasi
berfungsi mengatur derajat kemiringan atau sudut tegak mikroskop yang diperlukan
5.1. Kesimpulan
mikroskop berfungsi sebagai alat bantu yang memungkinkan untuk dapat mengamati
obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis). Mikroskop terdiri dari beberapa bagian
diantaranya lensa okuler yang berfungsi sebagai pembentuk bayangan yang bersifat
maya, tegak, diperbesar, lensa obyektif berfungsi membentuk bayangan pertama yang
bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar, tabung mikroskop berfungsi untuk mengatur
mikrometer ini berfungsi menaikkan atau menurunkan tabung mikroskop atau tubus
dengan lambat. revolver atau disebut juga pemutar lensa berfungsi mengatur pembesaran
lensa objektif, diafragma berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk. kondensor
berfungsi sebagai alas, penjepit kaca berfungsi sebagai pelapis objek pengamatan agar
preparat tidak bergeser lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan ketika mikroskop
akan dipindahkan,kaki yang berfungsi sebagai penyangga atau penopang mikroskop, dan
sendi inklinasi berfungsi mengatur derajat kemiringan atau sudut tegak mikroskop
DAFTAR PUSTAKA
university press.
Liani, P. H., Sembiring, S., & Simanjuntak, W. (2014). Preparasi Alumina Dengan Metode
Dengan Transmission Electron Microscopy (TEM). Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika,
2(2).
Louk, A. C., Sutaji, H. I., & Suparta, G. B. (2017). Pemutakhiran Mikroskop Cahaya Monokuler
Muqoddam, M., Kartika, W., & Wibowo, S. A. (2020). Modul Digitalisasi Mikroskop. Medika
http://situs.opi.lipi.go.id/wtem/
MOMENTUM, 4(2).
mikroskop elektron yang cara kerjanya mirip dengan cara kerja proyektor slide, di mana elektron
Sumber :
Muqoddam, M., Kartika, W., & Wibowo, S. A. (2020). Modul Digitalisasi Mikroskop. Medika
Cara kerja dari mikroskop scanning electron adalah sinar dari lampu dipancarkan pada lensa
kondensor, sebelum masuk pada lensa kondensor ada pengatur dari pancaran sinar elektron yang
ditembakkan. Sinar yang melewati lensa kondensor diteruskan lensa objektif yang dapat diatur
maju mundurnya.