Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
(21710199)
adalah refleks yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan sering berulang-
bukanlah suatu penyakit melainkan salah satu tanda atau gejala klinis
yang paling sering dijumpai pada penyakit paru dan saluran nafas.
EPIDEMIOLOGI
1. Rangsangan inflamasi
2. Rangsangan mekanik
3. Rangsangan suhu
4. Rangsangan psikogenik
PATOFISIOLOGI
perbedaan tekanan yang besar antara saluran napas dan udara luar
1. Fase iritasi
2. Fase inspirasi
3. Fase kompresi
4. Fase ekpirasi/ekspulsi
DIAGNOSIS
Strategi terapi
2. Pengobatan spesifik
3. Pengobatan simtomatik
Ekspektoran
Obat batuk ini ditujukan untuk jenis batuk berdahak, karena dapat
mempertinggi sekresi saluran pernafasan atau mencairkan dahak.
Contoh :
- Gliserilguaiakolat
- Amonium klorida
- Bromheksin
- Succus Liquiritiae
1. Gliseril guaiakolat
Kegunaan
Anak : 2-6 tahun ½ tablet (50 mg) setiap 8 jam 6-12 tahun ½ -1 tablet
(50-100 mg) setiap 8 jam.
2. Amonium klorida
• Cara kerja obat :
• Aturan pemakaian :
Dewasa : 300 mg setiap 4 jam
3. Bromheksin
• Kegunaan obat
Aturan pemakaian
• Contoh antitusif
- Dekstrometorfan HBr
- Difenhidramin HCl
1. Dekstrometorfan HBr
• Cara kerja obat
Dekstrometorfan HBr adalah obat penekan batuk yang cukup efektif, kecuali
- Jangan digunakan pada batuk kronik akibat rokok, asma, atau emfisime karena
- Jangan menggunakan obat ini bersama obat-obat penekan susunan saraf pusat.
• Efek yang tidak diinginkan
• Aturan pemakaian
Dewasa : 10-20 mg 3x sehari
Anak : 5-10 mg 3x sehari
2. Dipenhidramin HCL
• Cara kerja obat
Dipenhidramin mempunyai efek antitusif pada dosis
yang menyebabkan mengantuk. Selain efek ini juga
mempunyai efek sebagai antihistamin, sehingga
sesuai untuk batuk yang disebabkan oleh alergi.
• Hal yang harus diperhatikan
1. Pneumomediastinum
2. Pneumotorax
3. Emfisema
PROGNOSIS
mengeluarkan sekret dan benda asing dari saluran napas, tetapi bila gejala ini