Anda di halaman 1dari 13

MATA KULIAH ELEKTRONIKA TERINTREGASI

PUSH BUTTON,
RELAY, DAN LAMPU
DISUSUN OLEH KELOMPOK 03
DISUSUN OLEH
ADINDA NATASYA

ANNANDA DWIANASARI

BAGUS RACHMAD FIRMANSYAH

HILMI RAHMAN ARIF


PENGERTIAN Push

karena
Button dapat

fungsinya
kita

adalah
kategorikan

untuk
sebagai

menghubungkan
saklar,

(ON)

PUSH BUTTON dan memutuskan (OFF) suatu sistem kerja. Sesuai

dengan namanya Push (Tekan) dan Button (Tombol),

maka push button atau Tombol Tekan ini adalah suatu

bentuk saklar dengan gaya balik yang biasa digunakan

dalam suatu rangkaian kontrol. Dikatakan mempunyai

gaya balik karena pada saat berhenti ditekan maka

kondisi push button ini akan kembali pada kondisi

awalnya (terhubung atau terputus).


GAMBAR, SIMBOL, FUNGSI

Push Button adalah komponen panel listrik yang burfungsi sebagai

triger / saklar untuk menghubungkan atau memutuskan aliran listrik

yang bekerja dengan menombol atau menekan komponen tersebut.


PRINSIP KERJA
PUSH BUTTON

Berdasarkan fungsi kerjanya yang menghubungkan dan memutuskan,

push button switch mempunyai 2 tipe kontak yaitu NC (Normally Close)

dan NO (Normally Open).

NO (Normally Open), merupakan kontak terminal dimana kondisi

normalnya terbuka (aliran arus listrik tidak mengalir). Dan ketika tombol

saklar ditekan, kontak yang NO ini akan menjadi menutup (Close) dan

mengalirkan atau menghubungkan arus listrik. Kontak NO digunakan

sebagai penghubung atau menyalakan sistem circuit (Push Button ON).

NC (Normally Close), merupakan kontak terminal dimana kondisi

normalnya tertutup (mengalirkan arus litrik). Dan ketika tombol saklar

push button ditekan, kontak NC ini akan menjadi membuka (Open),

sehingga memutus aliran arus listrik. Kontak NC digunakan sebagai

pemutus atau mematikan sistem circuit (Push Button Off).


MAKSUD WARNA
PUSH BUTTON

a. Hijau berfungsi untuk perintah Start

b. Merah berfungsi untuk perintah Stop / berhenti

c. Kuning berfungsi untuk perintah Reset

d. Putih berfungsi untuk perintah opsional jadi sesuai

kehendak teknisi disertai fungsi keterangan

e. Hitam berfungsi untuk perintah opsional jadi sesuai

kehendak teknisi disertai fungsi keterangan

f. Biru berfungsi untuk perintah opsional jadi sesuai

kehendak teknisi disertai fungsi keterangan


PENGERTIAN Relay

secara
adalah

listrik
Saklar

dan
(Switch) yang

merupakan
dioperasikan

komponen

RELAY AC Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari

2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan

Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay

menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk

menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus

listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan

listrik yang bertegangan lebih tinggi


Relay elektro magnetik akan dapat menarik koil apabila pin 2 dan 7 disambung dengan listrik 220v, pin angka

2 netral dan pin angka 7 phase. Saat itu juga magnet relay akan membuka pin angka 3 dan 6 yang artinya

dalam kondisi NO (Normally Open) yang artinya kontak terbuka pada saat relay normal atau koil di aliri listrik.

Sumber arah NO yang dapat kita gunakan adalah pin angka 1 - 3 dan 8 - 6.

Pada saat ini juga kita dapat memanfaatkan kontak bantu NO ini sebagai arus power kontrol lampu, komponen

listrik dan alat elektronik lainnya.

Pada kondisi Relay ON pin 4 dan 5 akan tertutup total tanpa ada aliran listrik sama sekali.

Cara kerja pin relay omron 8 kaki 220v dalam kondisi koil tidak teraliri listrik.

Tentunya pin utama 2 dan 7 terputus dan membuat koil relay melepas magnet elektromagnetik, kondisi inilah

kontak bantu dapat bekerja dalam kondisi NC (Norrmally Close) yang artinya kontak terbuka pada saat relay

OFF atau koil tidak teraliri listrik.

Kontak NC akan terbuka pin angka 4 dan 5, sumber arah aliran arus dapat kita sambungkan pada pin 1 dan 8,

angka 1 - 4 dan 8 - 5.

Pada saat kondisi ini pin angka 3 dan 6 yang tadinya NO terputus total dari sumber satu arah pin angka 1 dan

8, karena sudah menjadi NO 5 dan 4

Dengan menggunakan relay 8 pin angka 220v kita dapat mengontrol berbagai macam peralatan listrik

komponen lisrik sesuai kebutuhan.


FUNGSI RELAY

Fungsi relay secara umum adalah sebagai pensakelar yang

dapat aktif apabila diberi arus listrik pada coil

magnetiknya. Relay yang digunakan pada kontrol kelistrikan

AC (Alternating Current) biasanya mempunyai tegangan

kerja 220 Volt. Relay bekerja secara elektromagnetik, relay

akan bekerja jika di aliri power listrik pada dua titik angka

yang diproiritaskan, koil akan menarik sesuai sistem cara

kerja relay itu sendiri, dari sinilah relay dapat kita

manfaatkan sebagai komponen kontrol bantu dalam

instalasi listrik dan panel.


PENGERTIAN Lampu Listrik

menghasilkan
adalah

cahaya
suatu

saat
perangkat

dialiri arus
yang dapat

listrik. Arus

LAMPU listrik yang dimaksud ini dapat berasal tenaga listrik

yang dihasilkan oleh pembangkit listrik terpusat

(Centrally Generated Electric Power) seperti PLN dan

Genset ataupun tenaga listrik yang dihasilkan oleh

baterai dan aki.


BEBERAPA MACAM LAMPU
Lampu Pijar (Incandescent lamp)
Lampu Pijar atau disebut juga Incandescent Lamp adalah jenis lampu listrik

yang menghasilkan cahaya dengan cara memanaskan Kawat Filamen di

dalam bola kaca yang diisi dengan gas tertentu seperti nitrogen, argon,

kripton atau hidrogen.

Lampu Lucutan Gas (Gas-discharge Lamp)


Gas-discharge Lamp atau Lampu Lucutan Gas adalah Lampu Listrik yang

dapat menghasilkan cahaya dengan mengirimkan lucutan Elektris melalui

gas yang terionisasi.

Lampu Neon
Salah satu lampu yang bisa dikreasikan agar memiliki warna-warna yang

menarik adalah lampu neon. Sesuai dengan namanya, lampu ini berisikan

gas argon atau neon yang bisa menghasilkan warna yang berbeda

Lampu HID
Lampu HID atau disebut juga sebagai high intensity discharge adalah salah

satu lampu yang banyak digunakan untuk daerah yang membutuhkan

penerangan lebih. Lampu ini bisa menghasilkan cahaya yang jauh lebih

terang jika dibandingkan dengan lampu pijar dan lampu pendar biasa.
GAMBAR RANGKAIAN

Jadi untuk langkah pertama

yaitu arus mengalir dari MCB

kemudian melewati ke push

button stop (pin 1 dan 2)

kemudian berhenti di push

button start.

Saat push button start pin 3

dan 4 di tekan maka pada akan

mengaktifkan koil relay (pin 7

dan 2) kemudian pin saklar 8

dan 6 dan pin saklar 1 dan 3

terkontak dari posisi no ke nc

Setelah saklar beban ter

hubung (1 dan 3) maka beban

(lampu) pun akan hidup.


SUMBER
https://wikielektronika.com/relay-adalah/

https://teknikelektronika.com/pengertian-relay-fungsi-relay/

https://teknikelektronika.com/cara-mengukur-relay-dengan-menggunakan-

multimeter/

http://teimra.blogspot.com/2017/10/cara-cek-lampu-led-nyala-apa-

mati.html?m=1

https://terlengkapdanterpercaya.wordpress.com/category/bagian-

bagian-lampu/

https://terlengkapdanterpercaya.wordpress.com/category/bagian-

bagian-lampu/

https://www.pipindo.com/2021/02/cara-kerja-relay-omron-8-kaki-220v-

dan.html

Anda mungkin juga menyukai