Makalah Bioteknologi
Makalah Bioteknologi
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 9
ANANG FADLIL (112021004)
RIVA JELITA (112021005)
DOSEN PENGAMPU :
MAYA AGUSTINA M,P,D
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................I
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Pengertian Perkembangan Bioteknologi.......................................................3
B. Definisi Menurut Ahli...................................................................................5
C. Tujuan Perkembangan Bioteknologi.............................................................6
D. Pendapat Islam Tentang Perkembangan Bioteknologi.................................7
E. Kelebihan dan Kekurangan Perkembangan Bioteknologi............................7
BAB III PENUTUP................................................................................................9
A. Kesimpulan...................................................................................................9
B. Saran.............................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah dari latar belakang diatas yaitu:
1. Apa Pengertian Perkembangan Bioteknologi?
2. Bagaimana Definisi Perkembangan Bioteknologi Menurut Ahli ?
3. Apa Tujuan Perkembangan Bioteknologi ?
4. Bagaimana Pendapat Islam Tentang Perkembangan Bioteknologi ?
5. Apa Kelebihan dan Kekurangan Perkembangan Bioteknologi?
C. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu :
1
1. Untuk mengetahui Pengertian Perkembangan Bioteknologi
2. Untuk mengetahui Definisi Menurut Ahli
3. Untuk mengetahui Tujuan Perkembangan Bioteknologi
4. Untuk mengetahui Pendapat Islam Tentang Perkembangan
Bioteknologi
5. Untuk mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Perkembangan
Bioteknologi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
era mikrobiol antara lain: tembakau, teh dan coklat yang difermentasikan. Pada
tahun 1920, proses fermentasi yang ditimbulkan oleh mikroorganisme mulai
digunakan untuk memproduksi zat-zat seperti aseton, butanol, etanol dan gliserin.
Feremtasi juga digunakan untuk memproduksi asam laktat dan asam asetat
(Apeldoorn,1981). Setelah Perang Dunia II, dihasilkan produk bioteknologi lain
yaitu penisilin, dan diikuti oleh peningkatan penelitian mikroorganisme lain yang
juga dapat menghasilkan antibiotik dan zat-zat lain seperti vitamin, steroid, enzim,
dan asam amino.
Produksi antibiotik membawa serta perbaikan di bidang teknologi fermentasi,
karena dapat menciptakan kondisi suci hama, dalam arti mampu mengendalikan
lingkungan fermentasi sedemikian rupa, sehingga dalam lingkungan fermentasi
tidak ada jenis mikroba lain selain mikroba yang digunakan untuk fermentasi itu.
Dengan demikian, mikroba tersebut dapat tumbuh subur dan menghasilkan
antibiotik secara optimum (Rehm, 1981). Perkembangan yang pesat di bidang
biologi molekuler dan biologi seluler dalam beberapa dasawarsa terakhir ini,
sepenuhnya menjadi dasar ilmiah utama untuk perkembangan teknologi mutakhir.
Teknologi enzim dan rekayasa genetic mengantarkan ke suatu bioteknologi
dimensi baru, yang berkembang dengan sangat pesat. Era ini kemudian disebut
era bioteknologi modern, sedangkan dua era sebelumnya sering disebut sebagai
era bioteknologi tradisional (Apeldoorn, 1981). Penemuaan rekayasa genetika
melalui teknologi rekombinan DNA (deoxyribose nucleic acid = asam
deoksiribonukleat/ADN, yang terjadi pada tahun 1973 bertanggung jawab atas
terjdinya perkembangan bioteknologi yang demikian pesat. Teknik ini tidak hanya
memberikan harapan dapat disempurnakannya proses proses dan produk saat ini,
tetapi diharapkan juga mampu mengembangkan produk baru yang sebelumnya
(dalam bioteknologi tradisional) diperkirakan tidak mungkin dibuat dan
memudahkan realisasi proses-proses lain yang baru pula. Tidak perlu diragukan
bahwa teknologi rekombinan ADN merupakan penyebab utama ketenaran
bioteknologi pada saat ini. selain itu, harus ditekankan bahwa teknologi
rekombinan juga merupakan hal yang sangat penting untuk perkembangan
aktivitas dalam bidang lain yang esensial dan juga untuk perkembangan
bioteknologi.
4
Subjek paling penting yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi
rekombinan ADN dalam bidang bokatalisator meliputi isolasi, imobilisasi dan
stabilisasi enzim, serta mobilisasi dan stabilisasi mikro organism sebagai makhluk
dan sebagai sel individual. Teknologi rekombinan ADN juga berpengaruh dalam
bidang imunologi, terutama dalam pembuatan antibodi monoklonal, dalam
teknologi fermentasi, dalam produksi, pengolahan limbah dan bioelektrokimia
(Sutarno,2000: 7.6).
5
memodifikasi suatu produk dan meningkatkan/memperbaiki sifat tanaman atau
hewan (mengembangkan mikroorganisme untuk penggunaan khusus).
EFB (European Federration of Biotechnology) mengartikan bioteknologi
sebagai integrasi (perpaduan) dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang
bertujuan untuk meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari 4
organisme hidup, dan/atau analog molekuler untuk menghasilkan barang dan jasa.
Definisi EFB ini berlaku untuk jenis bioteknologi yaitu: tradisional dan
bioteknologi baru atau modern. Bioteknologi tradisional mengacu pada teknik
konvensional yang telah digunakan selama berabad-abad untuk menghasilkan bir,
anggur, keju dan makanan lainnya sejak zaman Yunani dan Mesir kuno,
sedangkan bioteknologi baru atau modern mencakup semua metode modifikasi
genetik melalui DNA rekombinan dan teknik fusi sel dengan perkembangan
proses bioteknologi modern.
But et al (1982) menyatakan bahwa bioteknologi merupakan penerapan asas-
asas sains (ilmu pengetahuan alam) dan rekayasa (teknologi) untuk pengolahan
suatu bahan dengan melibatkan aktivitas jasad hidup untuk menghasilkan barang
dan jasa, sedangkan organization for Economic Cooperation and Development
(OECD) (1982), mendefinisikan bahwa bioteknologi merupakan penerapan
prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kerekayasaan untuk penanganan dan
pengolahan bahan dengan bantuan agen biologis untuk menghasilkan bahan jasa
yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Jadi dapat ditarik suatu kesimpulan
bahwa bioteknologi merupakan suatu teknik pendayagunaan organisme hidup atau
bagian organisme (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) dan produk dari organisme
(protein bioaktif, enzim, vitamin, asam basa organik, alkohol, dan lain-lain) dalam
proses produksi untuk mengahsilkan barang dan jasa yang bermanfaat bagi
kelangsungan kesejahteraan manusia.
6
• Meningkatkan jumlah spesies dari tumbuhan melalui penyerapan proses
kultur jaringan.
• Membuat pupuk yang terbuat dari bahan-bahan hayati dengan
memanfaatkan mikrobab untuk membantu proses penyerapan unsur hara.
• Menghasilkan antibiotik dengan memanfaatkan jamur melalui beberapa
proses.
7
E. Kelebihan dan Kekurangan Perkembangan Bioteknologi
Kelebihan
Dapat menaikkan sifat resistensi tanaman terhadap hama serta penyakit di
tumbuhan.
Membantu dalam mengatasi persoalan kesehatan dengan menyediakan
obat-obatan buat memberantas penyakit secara lebih murah.
Bisa menaikkan nilai tambah sebuah bahan makanan. Hal ini dapat
ditemukan pada pengolahan bahan makanan susu yg diubah menjadi keju,
mentega, serta yogurt.
Bisa membantu pada mengatasi kekurangan bahan makanan. Bioteknologi
hadir buat memproduksi bahan makanan tadi lebih cepat.
Selain akibat positif, bioteknologi pula memiliki akibat negatif.
Kekurangan
Keseimbangan alam akan terganggu karena adanya pelepasan organisme
transgenik ke lingkungan.
Adanya teknologi kloning pada tumbuhan maupun binatang yg
membentuk keturunan yang sama akan mengurangi keanekaragaman
organisme.
Teknik dna rekombinan dipergunakan buat menyembuhkan penyakit.
Teknik tadi menggunakan mikroba patogen yg dapat mengakibatkan
endemi jika mikroba lepas ke lingkungan.
Produk transgenik bisa menyebabkan reaksi alergi di manusia.
Hal ini dikarenakan adanya penyisipan gen asing menjadi bahan makanan,
minuman, dan obat-obatan belum tentu diterima tubuh insan.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa bioteknologi dapat diartikan sebagai cabang ilmu
yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-
lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa. Sejarah perkembangan bioteknologi sangat
panjang, dimulai dari tahun 1857 yang disebut dengan era bioteknologi non-
mikrobiol sampai pada tahun 1957 yang disebut dengan Bioteknologi dimensi
baru (bioteknologi mikrobiol).Tujuan Perkembangan Bioteknologi adalah :
• Meningkatkan hasil produksi dalam bidang pertanian, perkebunan, serta
perikanan khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan pangan.
• Menghasilkan vaksin dengan menggunakan virus.
• Meningkatkan jumlah spesies dari tumbuhan melalui penyerapan proses
kultur jaringan.
• Membuat pupuk yang terbuat dari bahan-bahan hayati dengan
memanfaatkan mikrobab untuk membantu proses penyerapan unsur hara.
• Menghasilkan antibiotik dengan memanfaatkan jamur melalui beberapa
proses.
B. Saran
Bioteknologi memiliki dampak positif dan negatif. Akan lebih baik jika
penggunaan bioteknologi digunakan secara bijaksana dan semanfaat mungkin
tanpa harus memberikan dampak negatif dilingkungan sekitar. Dan diharapkan
dengan semakin berkembangnya bioteknologi dapat meningkatkan kesejahteraan
umat manusia.
9
DAFTAR PUSTAKA
10