MAKALAH AV Aditia Pamungkas
MAKALAH AV Aditia Pamungkas
OLEH :
ADITIA PAMUNGKAS
JURUSAN MULTIMEDIA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini saya
membahas mengenai prosedur pengoprasian kamera.
Makalah ini dibuat oleh beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah
ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penyusun
ADITIA PAMUNGKAS
NISN : 0044647646
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan
Saran
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
a. Aperture
Aperture mengontrol jumlah cahaya yang memasuki lensa,
hal yang perlu dicatat :
Semakin besar aperture (yaitu, semakin kecil f-number),
semakin besar bokeh-nya.
Semakin kecil aperture (yaitu, semakin besar f-number),
semakin besar area dalam fokus (depth-of-field).
Jumlah cahaya yang memasuki sensor bisa dikontrol
dengan melebarkan menyempitkan aperture.
Aperture memungkinkan kita mengontrol jumlah cahaya
yang memasuki lensa. Apabila aperture dilebarkan, semakin
banyak cahaya yang bisa masuk, dan sebaliknya, apabila
aperture disempitkan, semakin kurang cahaya yang bisa masuk
ke lensa.
b. Pencahayaan
“Exposure” (Pencahayaan) mengacu ke kecerahan dalam
gambar sebagaimana ditentukan oleh interaksi antara aperture
dan kecepatan rana, hal yang perlu dicatat :
c. Menetapkan Fokus
Ada dua cara untuk menetapkan fokus. Dengan
menggunakan sistem autofocus (fokus otomatis) kamera, atau
pemilihan dan penyesuaian secara manual, hal yang perlu
dicatat :
d. Picture Style
Dengan Picture Style, kita bisa mengubah kontras dan nada
warna foto sesuai dengan selera, hal yang perlu dicatat :
a. Viewfinder
Viewfinder merupakan optik kecil yang berada diatas LCD yang
terbuat dari kaca dengan bentuk persegi. Fungsi dari viewfinder ini adalah
untuk melihat objek yang akan kalian bidik. Beberapa orang lebih suka
menggunakan viewfinder sebagai media penampil, namun beberapa orang
lebih menyukai melihat gambar melalui LCD. Keuntungan lebih sering
menggunakan viewfinder adalah untuk menghemat penggunaan baterai
kamera.
d. Tombol AV
Tombol ini untuk menaikkan atau menurunkan aperture atau
diafragma, selain itu tombol memiliki tanda plus dan minus.
f. Tombol Q
Fungsi dari tombol ini adalah untuk memindah tampilan layar agar
settingan dapat dipindahkan. Settingan tersebut diantaranya Shutter speed,
aperture, ISO, Flash exposure, efek, ambience priority, kualitas gambar,
metering, self timer mode dan single shooting atau continuous shooting.
g. Tombol DISP/Display
Tombol ini berfungsi untuk mematikan dan menghidupkan layar LCD
i. Tombol Timer
Tombol ini berfungsi untuk mengatur timer kamera, timer kamera
sebanyak 2 pilihan yaitu 2 detik dan 10 detik. Tombol ini menyatu dengan
mode shoot
j. Tombol ISO
Tombol ini berfungsi untuk merubah ISO
k. Tombol AF
AF disini merupakan Auto Focus, sehingga tombol AF berfungsi
untuk merubah Auto Focus
l. Tombol WB
Tombol WB atau white balance merupakan tombol yang berfungsi
mengubah Ambience priority, Daylight, Shade, Cloudy, Tungsten light,
White fluorescent light, ataupun custom.
m. Tombol Menu
Berfungsi untuk menampilkan menu dalam LCD
n. Tombol SET
Tombol untuk memilih pilihan menu, contoh jika anda ingin
mengubah Shutter speed dari 1/40 ke 1/60 maka setelah memilih maka
anda menekan tombol SET untuk mengbahnya
o. Tombol Playback
Untuk menampilkan foto atau video yang terdapat dalam kamera
u. Tombol Flash
v. Tombol Shutter
x. Main dial
y. Zoom ring
Tombol ini terletak tepat dibawah tulisan type kamera, jika ingin
membuka lensa maka kita harus menekan tombol ini agar lensa dapat
terlepas.
2.4 Lensa Kamera
a. Lensa cepat
Lensa cepat adalah lensa dengan nilai tingkap tunggal yang merupakan nilai
maksimumnya. Dengan tingkap tunggal, sebuah lensa cepat masih mempunyai
beberapa variasi nilai bukaan yang lebih besar.
b. Lensa lambat
c. Lensa makro
Lensa makro adalah lensa yang didesain untuk panjang fokus yang sangat
pendek. Lensa ini khusus digunakan untuk menangkap detail maksimal dari suatu
objek. Banyak digunakan untuk foto-foto produk dan sains.Lensa makro dirancang
untuk menghasilkan gambar sesuai dengan ukuran asli atau lebih besar dengan rasio
1:1 hingga 1:10.
Lensa fokus tunggal adalah lensa dengan bidang fokus tunggal, biasanya disetel
pada jarak hiperfokal. Lensa fokus tunggal didesain untuk mencapai jarak fokal yang
maksimum sehingga kedalaman ruang dapat mencapai rentang dari jarak dekat
hingga jarak terjauh (jarak hiperfokal).
e. Lensa parfokal
Lensa fokus halus adalah lensa dengan aberasi speris. Soft focus adalah sebuah
efek pada fotografi yang disebabkan oleh blur akibat aberasi speris lensa. Sebuah
lensa fokus halus didesain untuk menimbulkan efek blur tersebut namun tetap
menjaga ketajaman setiap garis dari subjeknya. Efek soft focus yang ditimbulkan
oleh lensa ini tidak sama dengan efek out of focus yang disebabkan posisi subjek di
luar bidang fokus.
Lensa sudut lebar adalah lensa dengan panjang fokus lebih pendek daripada
lensa normal, sesuai dengan ukuran bingkai citra pada bidang film, maupun dimensi
sensor foto pada bidang fokal pada kamera digital. Menurut standar fotografi, lensa
normal adalah lensa yang mempunyai panjang fokus mendekati panjang diagonal
bidang fokal. Lensa sudut lebar dengan panjang fokus yang lebih pendek akan
memproyeksikan lingkaran citra yang lebih besar ke bidang fokal.
Lensa mata ikan adalah lensa sudut lebar dengan sudut pandang hemisperis
yang sangat lebar. Lensa mata ikan pertama kali didesain dan dikembangkan guna
kepentingan meteorologi untuk mempelajari barisan awan dan pertama kali disebut
"whole-sky lenses", lensa mata ikan menjadi populer pada fotografi umum karena
distorsi citranya yang khas.
i.Lensa variabel
Lensa variabel adalah lensa yang tidak dapat mempertahankan bidang fokus
pada saat terjadi perubahan panjang fokus karena posisi bidang fokal juga ikut
tergeser, sehingga diperlukan pemfokusan ulang setiap terjadi perubahan panjang
fokus.
j. Lensa superzoom
Lensa superzoom adalah lensa fotografi dengan faktor panjang fokus yang
sangat besar, lebih besar dari 4x. Faktor panjang fokus dapat berkisar hingga 15x
zoom pada kamera refleks lensa tunggal dan 26x pada kamera digital, hingga 100x
pada kamera televisi profesional.
k. Lensa tetap
Lensa tetap adalah lensa dengan panjang fokus tunggal. Lensa tetap sering
dikatakan mempunyai nilai lebih pada ketajaman hasil citra. Dengan ukuran yang
lebih kecil, lensa tetap mempunyai bobot yang lebih ringan dan harga yang lebih
murah dibandingkan dengan lensa zoom pada mutu yang sama.
l. Lensa normal
Lensa normal adalah sebuah lensa yang memetakan citra yang tampak seperti
perspektif pandang normal mata manusia. Pemetaan perspektif tersebut didapat
karena panjang fokus lensa sebanding dengan jarak diagonal bidang fokal dengan
sudut pandang diagonal sekitar 53 derajat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
Saya banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan
penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA