Tugas 1
“UPAYA MENINGKATKAN PERHATIAN BELAJAR”
TEMA: BERBAGAI PEKERJAAN MELALUI MODEL KOOPERATIF
LEARNING
KELAS IV SDN 1 MESUJI JAYA SEMESTER 1
Penulisan proposal PTK ini bertujuan untuk memenuhi sebagian pengumpulan tugas 1
Metode Penelitian. Proposal PTK ini mengkaji tentang penerapan model probing-prompting
(penyelidikan dan pendorong memperoleh informasi) terhadap kemampuan berpikir kritis
siswa.
Proposal ini akan menjelaskan tentang Pekerjaan Melalui Model Kooperatif Learning
Pada Siswa. Yaitu Solusi Peningkatan Kualitas Hasil Belajar dan Pembentukan Karakter Siswa.
Proses pembuatan proposal ini diharapkan dapat membentuk karakter anak didik oleh pendidik,
baik karakter moral, karakter kinerja, karakter relasional, maupun karakter spiritual.
Akhir kata, penulis berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi para pembaca
dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah pelengkap dalam kehidupan yang bersifat wajib untuk anak bangsa.
Dikatakan demikian karena pendidikan adalah suatu pembelajaran yang berpengaruh sangat tinggi
terhadap siswa baik di lingkungan keluarga, sekolah, ataupun masyarakat luas. Somantri (1976,
hlm.28) mengatakan Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai arah yakni mendidik masyarakat
sebagai warga negara yang patuh aturan hokum, digambarkan dengan masyarakat atau warga negara
yang rela berkorban demi bangsa dan negara, berakidah, dan demokratis.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 menjelaskan bahwa “dalam bentuk
kehidupan kecerdasan bangsa diharuskan adanya komite nasional untuk dapat menaikkan mutu serta
daya saing bangsa dengan penataan ulang Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses dan
Standar Penilaian dan Penataan Ulang Kurikulum”. Dapat disimpulkan bahwa Tema 4 subtema
1,Bahasa Indonesia dan IPA diharapkan memberikan kesiapan terhadap siswa guna menjadi
masyarakat/warga negara yang mampu meningkatkan mutu serta daya saing bangsa, menjaga
komitmen untuk mempertahankan NKRI sesuai standar kurikulum yang berlaku. Dalam mewujudkan
kesiapan tersebut, hal utama yang harus dilakukan oleh pendidik adalah memberikan motivasi untuk
minat siswa pada pembelajaran yang baru, pendidik dituntut untuk memberikan suasana serta kondisi
yang baru agar dapat melaksanakan proses pembelajaran dan pendidik mampu mengidentifikasi
kendala yang dialami siswa agar pendidik dapat memberikan bimbingan yang tepat untuk kendala yang
dialami tiap-tiap siswa.
Pembelajaran Tema 4 Bahasa Indonesia dan IPA harus mempunyai tiga tujuan dalam
pembelajaran yaitu tujuan dalam kognitif, tujuan dalam afektif, serta tujuan dalam psikomotor. Apabila
siswa belum memaksimalkan tiga tujuan pembelajaran tersebut maka guru sebagai pendidik belum
sepenuhnya memberikan acuan tujuan pembelajaran kepada siswa karena faktor atau suatu hal lainnya.
Utamanya penerapan pembelajaran dengan model yang kurang bervariatif, seharusnya pembelajaran
menyesuaikan tingkat progres serta keperluan siswa.
Berdasarkan pemaparan latar belakang, peneliti sangat tertarik melakukan penelitian tentang
penerapan model kooperatif learning untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi, maka peneliti
menuangkannya pada judul “UPAYA MENINGKATKAN PERHATIAN BELAJAR” TEMA :
BERBAGAI PEKERJAAN MELALUI MODEL KOOPERATIF LEARNING PADA KELAS 4 SDN
1 Mesuji Jaya SEMESTER 1(Penelitian Tindakan Kelas IV SD Negeri 1 Mesuji Jaya Kabupaten Ogan
Komering Ilir).
B. Rumusan Masalah
Berdasar pada latar belakang. Rumusan masalahnya pada siswa SDN 1 MESUJI JAYA
Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam Pembelajaran Tema 4, yaitu:
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran Tema 4 pada model kooperatif learning pada kemampuan
berpikir kritis siswa melalui media?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Tema 4 melalui penerapan model kooperatif learning pada
kemampuan berpikir kritis siswa melalui media?
3. Bagaimana hasil peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam penerapan model kooperatif
learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran Tema 4 melalui media di kelas
IV SDN 1 MESUJI JAYA?
4. Bagaimana hambatan yang dihadapi oleh siswa maupun guru serta upaya yang dilakukan dalam
penerapan model kooperatif learning pada pembelajaran Tema 4 melalui media di kelas IV SDN 1
MESUJI JAYA?
E. Tujuan Penelitian
Berdasar pada latar belakang dan rumusan masalah, penelitian bertujuan untuk mengetahui hasil
peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa melalui model kooperatif learning dalam pembelajaran
Tema 4 melalui media. Khususnya, tujuan penelitian ini untuk mengetahui:
1. Mendeskripsikan perencanaan penerapan model kooperatif learning pada pembelajaran Tema 4 di
kelas IV SDN 1 MESUJI JAYA.
2. Mengidentifikasi pelaksanaan penerapan model Saintifik learning pada pembelajaran Tema 4 di
kelas IV SDN 1 MESUJI JAYA.
3. Menjelaskan hasil peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam penerapan model kooperatif
learning pada pembelajaran Tema 4 di kelas SDN 1 MESUJI JAYA.
4. Menjelaskan hambatan yang dihadapi oleh siswa maupun guru serta upaya yang dilakukan pada
penerapan model kooperatif learning dalam pembelajaran Tema 4 melalui di kelas IV SDN 1 MESUJI
JAYA.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Dari Segi Teori ( Pengetahuan )
Secara teoritis, penelitian ini menjelaskan secara detail dan merinci mengenai penerapan model
kooperatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalm pembelajaran Tema 4 di
kelas IV SDN 1 MESUJI JAYA melalui media.
Secara teoritis, manfaat penelitian ini untuk memberikan masukan serta menambahkan
wawasan ilmu pengetahuan yang luas khususnya pada model kooperatif dalam pembelajaran
tema 4 melalui media.
2. Manfaat Dari Segi Praktik ( Keterampilan )
Bagi Siswa Melatih siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis sehingga siswa
terbiasa dan mampu untuk memecahkan masalah serta berpendapat di dalam penerapan model
kooperatif, serta mampu meingkatkan motivas belajar yang mampu untuk menghindari rasa
jenuh pada kegiatan belajar mengajar.
Bagi Guru Guru dapat menjadikan penerapan model kooperatif sebagai alternative guna
meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan dapat mengingkatkan inovasi belajar.
Bagi Sekolah Dapat dijadikan sebagai referensi baru untuk program yang berkenaan dengan
model kooperatif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis melalui media.
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Berdasarkan pengamatan pustaka yang peneliti lakukan, penelitian ini belum ada yang
mengkajinya. Akan tetapi sebelumnya sudah ada penelitian berbentuk Skripsi dan jurnal yang
relevan dengan penelitian tersebut diantaranya adalah:
Pertama, penelitian yang ditulis oleh Muhammad Ma’ruf pada tahun 2011 dengan judul
“Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Penggunaan
Media CD Interaktif Pada Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al Mahmud Kumpulrejo 01
Salatiga Tahun Ajaran 2010 – 2011”. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan
kelas (PTK), penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar
matematika pada siswa kelas IV MI Kumpulrejo 01 dengan menggunakan metode penggunaan
media CD interaktif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah penggunaan media CD
interaktif terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran Matematika siswa
kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga. Terbukti siswa lebih
apresiatif dan partisipatif setelah materi disajikan dengan menggunakan CD Interaktif.
Penelitian tersebut mempunyai kesamaan dengan penelitian yang dilakuan peneliti dalam hal
peningkatan motivasi belajar siswa melalui 2 penggunaan CD pembelajaran. Adapun perbedaan
penelitian ini adalah pada obyek penelitian, dalam penelitian saudara Muhammad Ma’ruf
obyeknya adalah siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga
Tahun Ajaran 2010 – 2011 pada mata pelajaran Matematika, sedangkan penelitian yang akan
peneliti teliti obyeknya adalah siswa SDN Keputran 2 pada mata pelajaran PAI.1 Penelitian
tersebut dipakai dalam penelitian ini untuk memperkaya teori tentang peningkatan motivasi
belajar siswa melalui penggunaan media CD pembelajarn.
Kedua, penelitian Windi Cindiana Karim dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media
Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Telaga”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
PKn. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif deskriptif inferensial
menggunakan analisis statistik regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
media pembelajaran dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn.
Penelitian tersebut mempunyai kesamaan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan yakni
dalam hal pengaruh penggunaan media pembelajaran dengan motiasi belajar siswa.
B. Landasan Teori
PEMBAHASAN
Kata Kunci : Metode kooperatif learning siswa kelas 4 pada tema 4 tentang jenis-jenis pekerjaan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
a) Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel lain.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan metode inkuiri (X).
b) Variabel terikat adalah variabel yang timbul sebagai akibat langsung dari manipulasi dan
pengaruh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA siswa
kelas 4 SD Negeri Sumogawe 01 (Y).
4. Prosedur
Penelitian Model Kemmis & Mc Taggart (1990:14) (dalam Kusumah dan Dwitagama,
2010:20-21) pada hakikatnya berupa perangkat-perangkat dengan satu perangkat terdiri dari
empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Keempat komponen
tersebut dipandang sebagai 1 siklus. Pada gambar dibawah ini adalah dua perangkat komponen
yang dapat dikatakan sebagai 2 siklus. Rencana Tindakan Penelitian Penelitian yang akan
dilaksanakan direncanakan sebanyak 2 siklus. Pada setiap siklus yang akan dilaksanakan
berlandaskan pada tujuan yang ingin dicapai. Pada siklus 1 direncanakan 3 kali pertemuan
secara langsung dan memberikan evaluasi pada siswa. Kemudian pada siklus 2 direncanakan
pula 3 kali pertemuan secara langsung tatap muka dan memberikan evaluasi pada siswa.
Rincian prosedur tindakan yang akan dilaksanakan yaitu sebagai berikut.
4.1 Siklus 1
a) Perencanaan
1 Menyusun rencana pembelajaran dengan menerapkan metode inkuiri.
2 Menyiapkan media yang akan digunakan dalam pembelajaran.
3 Menyiapkan tes evaluasi pada akhir pembelajaran siklus 1.
4 Menyiapkan lembar observasi kegiatan belajar mengajar guru dan siswa dalam pembelajaran.
b) Tindakan
Pada siklus ini peneliti melakukan tindakan, langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Melakukan apersepsi, yaitu mengajukan materi yang akan dibahas.
2. Memotivasi siswa dengan bertanya jawab yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin disampaikan.
4. Menjelaskan materi pelajaran.
5. Membagi siswa dalam kelompok.
6. Menyajikan pertanyaan atau masalah.
7. Membuat hipotesis.
8. Merancang percobaan.
9. Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi.
10. Mengumpulkan dan menganalisis data.
11. Membuat kesimpulan.
c). Observasi
Observasi pada siklus 1 diamati oleh 1 observer. Observasi ini dilakukan terhadap kegiatan
belajar mengajar dengan menggunakan metode inkuiri.
d). Refleksi Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah di capai dari proses
pembelajaran pada siklus 1 setelah selesai. Hasil refleksi dari siklus 1 digunakan sebagai acuan
untuk perbaikan dan merencanakan tindakan pada siklus 2, jika pada siklus 1 belum mencapai
batas ketuntasan hasil seperti yang diinginkan.
4.2. Siklus 2
a) Perencanaan
1. Menyusun rencana pembelajaran dengan menerapkan metode inkuiri.
2. Menyiapkan media yang digunakan.
3. Menyiapkan tes evaluasi pada akhir pembelajaran
4. Menyiapkan observasi kegiatan belajar mengajar guru dan siswa dalam pembelajaran.
b) Tindakan Pada siklus ini peneliti melakukan tindakan, langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Melakukan apersepsi, dengan mengaitkan materi yang akan dibahas.
2. Memotivasi siswa dengan bertanya jawab yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin disampaikan.
4. Menjelaskan materi pelajaran.
5. Membagi siswa dalam kelompok.
6. Menyajikan pertanyaan atau masalah.
7. Membuat hipotesis.
8. Merancang percobaan.
9. Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi.
10. Mengumpulkan dan menganalisis data.
11. Membuat kesimpulan.
b). Observasi
Observasi pada siklus 1 diamati 1 observer. Observasi ini dilakukan terhadap kegiatan belajar
mengajar dengan menggunakan metode inkuiri.
c). Refleksi
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai dari proses pembelajaran pada
siklus 1 setelah selesai. Hasil refleksi dari siklus 2 ini diharapkan dapat memenuhi indicator
keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan, ketuntasan hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri 1
Mesuji Jaya dapat meningkat.
Jenis data dan Teknik Pengumpulan Data Dalam sub bab ini, akan dijelaskan mengenai jenis data
yang akan diteliti dan teknik pengumpulan data yang digunakan. Di bawah ini adalah penjelasan
mengenai hal tersebut.
1. Jenis data Menurut Slameto (2012:198) berdasarkan jenisnya secara umum, data statistik dapat
dikategorikan menjadi dua macam yaitu: 1) Data kualitatif adalah data yang digunakan untuk
bahan analisis yang dinyatakan tidak dalam bentuk angka. Hasil penilaian kinerja guru dalam
pembelajaran menggunakan metode inkuiri yang dilakukan guru. 2) Data kuantitatif adalah data
yang dinyatakan dalam bentuk angka. Hasil belajar siswa kelas 4 melalui tes tertulis pada setiap
akhir pertemuan, siklus 1 dan siklus 2.
2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk
mengetahui hasil prestasi siswa kelas 4 adalah : 1. Observasi :Peneliti melakukan observasi
terhadap guru dan subjek penelitian : 36 a) terhadap guru bertujuan untuk mengetahui aktivitas
guru dalam pembelajaran saat dilaksanakan penelitian tindakan kelas. b) terhadap siswa
bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada saat mengikuti proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI
Niken Firdana
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Sumber Data
Penjelasan objek penelitian, yaitu apa yang menjadi sasaran. Sasaran penelitian tak tergantung
pada judul dan topic penelitian, tetapi secara konkret tergambarkan dalam rumusan masalah
penelitian. Sedangkan informan penelitian adalah subjek yang memahami informasi objek
penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian.
A.Populasi
Menurut Sugiyono (2016 : 117) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek
atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh
jabatan di SD NEGERI 1 MESUJI JAYA.
B. Sampel
Menurut Sugiyono (2016 : 118) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut.Untuk sampel yang diambil dari populasi harus betu-betul
representative (mewakili). Sampel dari penelitian ini adalah 10 jabatan di SD NEGERI 1 MESUJI
JAYA yang berada pada bagian Operator, Guru, dan Staff.
Dalam penelitian ini ada beberapa tokoh yang dapat menunjang informasi yang dibutuhkan oleh
penulis dalam menjawab persoalan dalam judul penelitian ini. Kriteria yang memahami kondisi
siswa kelas IV secara keseluruhan, yang mampu memberikan bimbingan kepada siswa kelas IV,
yang mengetahui perkembangan kognitif siswa kelas IV adalah wali kelas IV. Oleh karena itu yang
menjadi sumber data utama adalah wali kelas kemudian didukung oleh data dari keterangan siswa
kelas IV, kepala sekolah juga waka kesiswaan di SD NEGERI 1 MESUJI JAYA. Data yang
dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Dan data-data ini juga
diambil dari berbagai sumber.
1. Data Primer
Data primer atau data tangan pertama adalah sumber data yang diperoleh langsung dari
subyek penelitian melalui observasi, wawancara, dan alat lainya. Data primer dalam penelitian
ini peneliti peroleh dari observasi yang bersifat langsung ataupun melalui wawancara dengan
obyek yang bersangkutan yaitu wali kelas SD NEGERI 1 MESUJI JAYA, peserta didik SD
NEGERI 1 MESUJI JAYA serta orang tua siswa siswi di SD NEGERI 1 MESUJI JAYA.
Pendekatan ini digunakan untuk memperoleh data tentang bagiamana peran wali kelas sebagai
konselor dalam mengarahkan siswa kelas IV untuk menentukan pembelajaran pada semester
berikutnya di SD NEGERI 1 MESUJI JAYA.
2. Data sekunder
Data sekunder atau data tangan kedua merupakan data yang diperoleh lewat pihak lain,
tidak langsung diperoleh dari subyek penelitian. Data sekunder bisa berupa dokumentasi atau
berupa catatan yang diperoleh. Seperti data tertulis yang berupa sumber dari buku, sumber data
dari arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi. Sedangkan sumber data tambahan yang
digunakan peneliti dalam penelitian ini, terdiri dari dokumen yang meliputi data dari wali kelas
IV SD NEGERI 1 MESUJI JAYA, daftar peserta didik kelas IV di SD NEGERI 1 MESUJI
JAYA, dan juga data tenaga pendidik yang mendidik di MI SD NEGERI 1 MESUJI JAYA,
diantaranya keadaan pendidik, keadaan peserta didik, serta keadaan sarana dan prasarana.
A. Wawancara
Menurut Sugiyono (2016 : 194) wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menentukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal – hal dari responden yang lebih mendalam
dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Wawancara dilakukan kepada Guru atau Wali Kelas IV di
SDN 1 MESUJI JAYA.
B. Kuesioner
Menurut Sugiyono (2016:199) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Kuesioner diberikan kepada wali kelas saat pra survey untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
siswa, serta membentuk karakter anak didik oleh pendidik, baik karakter moral, karakter kinerja,
karakter relasional, maupun karakter spiritual.
C. Observasi
Menurut Sugiyono (2016 : 203) Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri
yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Observasi dilakukan dengan survey
langsung di dalam kelas yang digunakan untuk menentukan Kualitas Peningkatan Hasil Belajar
dan Pembentukan Moral Siswa.
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
4. Teknik Analisis data yang Digunakan
Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh
dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data
ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Analisis data dalam penelitian kualitatif sejak sebelum memasuki lapangan, dan setelah
selesai dilapangan dalam hal ini, Nasution mengatakan “analisis telah mulai sejak merumuskan
dan menjelaskan masalah, sebelum terjun kelapangan dan berlangsung terus sampai penulisan
hasil penelitian.” Namun, dalam penelitian kualitatif analisis data lebih difokuskan selama
proses dilapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Menurut Miles dan Huberman
sebagaimana dikutip Sugiyono mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif
dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus pada setiap tahapan penelitian
sehingga tuntas dan datanya sampai jenuh. Aktivitas analisis data yang saya lakukan yaitu: (1)
Pengumpulan Data, (2) Reduksi Data, (3) Penyajian Data, (4) Penarikan Kesimpulan atau
Verifikasi. Dari tiga alur dibawah ini diharapkan dapat membuat data menjadi bermakna.
Sumber:https://www.binaracademy.com/blog/teknik-analisis-data#:~:text=Pengertian%20Teknik
%20Analisis%20Data%20Dan%20Jenisnya&text=Secara%20istilah%20analisis%20data
%20merupakan,oral%20history%20dan%20lain%20sebagainya.