Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
This study source was downloaded by 100000800556235 from CourseHero.com on 11-15-2022 19:29:48 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/92224529/HKUM4305-HUKUM-PIDANA-INTERNASIONALdocx/
Surat Pernyataan Mahasiswa
Kejujuran Akademik
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dana atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menerima sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
This study source was downloaded by 100000800556235 from CourseHero.com on 11-15-2022 19:29:48 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/92224529/HKUM4305-HUKUM-PIDANA-INTERNASIONALdocx/
HKUM4305 / HUKUM PIDANA INTERNASIONAL
INDRA TRI KURNIAWAN 030742735
PERTANYAAN :
c. Jelaskan mengapa korusi di Indonesia telah menjadi bagian extraordinary crime dan
kaitkan penegakannya dalam hukum Pidana internasional!
JAWABAN :
https://www.coursehero.com/file/92224529/HKUM4305-HUKUM-PIDANA-INTERNASIONALdocx/
korban di berbagai negara, dalam hal ini dapat dikemukan suatu contoh
kejahatan Pemalsuan Mata Uang yang dilakukan di wilayah suatu negara dan
kemudian diedarkan ke negara-negara yang mata uangnya dipalsukan.
3) Bahkan dimensi internasionalnya itu bisa terjadi pada subyek hukumnya, baik
subyek hukum sebagai si pelaku maupun korban dari kejahatan tersebut.
Dalam hal ini dapat dikemukakan suatu contoh, misalnya beberapa orang yang
berada di wilayah negara yang berbeda-beda bekerja sama melakukan
kejahatan wang jenis kejahatan yang menimbulkan korban juga di berbagai
negara maka dalam hal ini tersangkut kepentingan lebih dari satu negara
dengan Hukum Nasionalnya masing-masing,
4) Kombinasi dari pertama kedua dan ketiga, yang mana dalam kenyataan hidup
sehari-hari dapat dijumpai berbagai jenis kejahatan yang boleh jadi
menampakan semua aspek seperti dipaparkan di atas.
c. Korupsi bersifat tindak pidana yang luar biasa (extra ordinary crimes) karena
bersifat sistemik, endemik yang berdampak sangat luas (systematic
danwidespread) yang tidak hanya merugikan keuangan negara tetapi juga
melanggar hak sosial dan ekonomi masyarakat luas sehingga penindakannya perlu
upaya comprehensive extra ordinary measures sehingga banyak peraturan,
lembaga dan komisi yang di bentuk oleh pemerintah untuk menanggulanginya.
Kaitannya dengan penegakan hukum Pidana Internasional karena korupsi di
indonesia bersifat transnasional para pelaku yang dengan mudah melakukan
penyimpanan hasil korupsi ke luar negeri, atau melarikan diri ke luar negeri
sehingga sangat sulit untuk dilacak.
c. Interpretasi kualifikasi delic jure gentium dalam hukum Pidana internasional beserta
contohnya!
JAWABAN :
https://www.coursehero.com/file/92224529/HKUM4305-HUKUM-PIDANA-INTERNASIONALdocx/
cenderung merupakan bentuk kejahatan transnasional terorganisasi, dengan
melibatkan kelompok-kelompok kejahatan yang tersebar di berbagai negara.
Tindakan pencucian uang ini telah menimbulkan korban bagi suatu negara baik dari
segi bisnis, maupun segi lainnya.
3. a. Uraikan singkat alasan lain yang melatar belakangi pembentukan hybrid tribunal!
b. Analisis alasan The Sierra Leone Special Court dibentuk dengan cara yang berbeda
dari ICTY dan ICTR!
c. Interpretasikan istilah hybrid tribunal sebagai pengadilan yang independen dan tidak
memihak!
JAWABAN :
b. Perang saudara yang dimulai sejak 23 marel 1991 di akhiri dengan adanya suatu
perjanjian perdamaian yang disebut dengan the Abidijan Peace Accord yang dibuat
tanggal 30 November 1996. Selanjutnya, pada tanggal 7 Juli 1999 dikeluarkan
keputusan pemberian amnesti yang dikenal dengan sebagai The Lome Peace
Agreement (Lome Amnesti) terhadap pelaku pelanggaran berat HAM selama
perang saudara. Perjanjian tersebut dianggap kontroversial karena memberikan
amnesti kepada para pelaku tersebut. Namun, keputusan yang kontroversial
This study source was downloaded by 100000800556235 from CourseHero.com on 11-15-2022 19:29:48 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/92224529/HKUM4305-HUKUM-PIDANA-INTERNASIONALdocx/
tersebut oleh perwakilan khusus Sekjen PBB dianggap tidak berlaku bagi kejahatan
internasional seperti genosida, kejahatan kemanusiaan, kejahatan perang,
kejahatan serius hukum humaniter internasional lainnya.
Oleh karena itu pemerintah Sierra Leone membentuk pengadilan khusus yang
dikenal dengan The Sierra Leone Special court (SCSL) untuk mengadili orang-
orang yang paling bertanggung jawab atas kasus-kasus pelanggaran hukum
humaniter internasional dan pelanggaran-pelanggaran lainnya yang terjadi sejak 30
November 1966.
Special court of Sierra Leone merupakan pengadilan yang berunsur ganda dengan
didirikan melalui perjanjian di antara PBB dan pemerintah setempat berbeda
dengan pengadilan internasional yang telah ada, seperti (ICTY) dan (ICTR) yang
didirikan oleh Dewan Keamanan PBB dengan mengeluarkan resolusi berdasarkan
Bab VII dari Piagam PBB.
4. a. Analisis asas ratione temporis dan asas melekat /inherent dalam mengkategorikan
yurisdiksi ICC most serious crime!
JAWABAN :
This study source was downloaded by 100000800556235 from CourseHero.com on 11-15-2022 19:29:48 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/92224529/HKUM4305-HUKUM-PIDANA-INTERNASIONALdocx/
b. Asas Complementary dan asas Operasional merupakan dua asas pokok mendasari
bekerjanya ICC. Selanjutnya, asas operasional inidapatdibedakan dalam suatu asas
yakni meliputi asas hukum pidana dan asasinherent dan propiou motu.
This study source was downloaded by 100000800556235 from CourseHero.com on 11-15-2022 19:29:48 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/92224529/HKUM4305-HUKUM-PIDANA-INTERNASIONALdocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)