Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MATEMATIKA DASAR

“TURUNAN”

Dosen Pengampu:
Amirhud Dalimunthe ST, M.Kom

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1. MARGARETHA BR BARUS (5223151029)
2. SHINTA EVA CELINA (5223151031)

KELAS : PTIK REG - C 2022


MATA KULIAH : MATEMATIKA DASAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN


KOMPUTER
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang mana berkat rahmat, dan
hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah Matematika Dasar dengan judul materi “TUR
UNAN (Bagian I)”. Makalah ini dibuat bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah dari dosen
Matematika Dasar serta menambah ilmu dan wawasan bagi pembaca. Untuk itu, kami menyamp
aikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makal
ah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan ka
limat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami menerima segala saran dan kritik yang mem
bangun dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bermanfaat dan menambah pengetahuan para pe
mbaca.

Medan, September 2022

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................i


DAFTAR ISI..................................................................................................................……ii
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................................2
1.3. Tujuan dan Manfaat ............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................…3
2.1.Defenisi Turunan .................................................................................................3
2.2.Dua Masalah Dengan Satu Tema........................................................................ 3
2.3.Aturan Pencarian Turunan .................................................................................. 7
2.4.Turunan Fungsi Trigonometri............................................................................. 8

BAB III PENUTUP ..............................................................................................................9


3.1. Kesimpulan .........................................................................................................9
3.2. Saran ..................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, pengetahuan terus berkembang sehingga  lebih


kompleks sehingga memicu para pelajar untuk lebih meningkatkan ilmu pengetahuan dan
teknologinya. Matematika merupakan Ilmu pasti, yang tidak berubah dari dahulu hingga sampai
saat ini bahkan terus berkembang.
Matematika adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawa
n mencari berbagai pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui metod
e deduksi yang ketat diturunkan dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian.
Matematika selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya
zaman. Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang,
termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan psikologi. 
Matematika terapan, cabang matematika yang melingkupi penerapan pengetahuan matematika ke
bidang-bidang lain.
Salah satu materi dalam matematika adalah materi turunan, materi turunan dalam
matematika mulai dipelajari sejak Sekolah Menengah Atas atau SMA.
Turunan fungsi ( diferensial ) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya
fungsi f menjadi f' yang mempunyai nilai tidak beraturan. Konsep turunan sebagai bagian utama
dari kalkulus dipikirkan pada saat yang bersamaan oleh Sir Isaac Newton ( 1642 – 1727 ), ahli m
atematika dan fisika bangsa Inggris dan Gottfried Wilhelm Leibniz ( 1646 – 1716 ), ahli
matematika bangsa Jerman.
Turunan merupakan salah satu dasar atau fondasi dalam analisis sehingga penguasaan
terhadap berbagai konsep dan prinsip turunan fungsi dapat membantu dalam memecahkan suatu
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Suatu fungsi dapat dianalisis berdasarkan ide naik
atau turun, keoptimalan, dan titik beloknya dengan menggunakan konsep turunan. Pada bagian
berikut, kita akan mencoba mengamati berbagai permasalahan nyata dan mempelajari beberapa
kasus dan contoh untuk menemukan konsep turunan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai laju perubahan. Laju perubahan erat
kaitannya dengan kecepatan. Pada pembahasan berikut, penulis terfokus pada subbab turunan
fungsi.
Fungsi adalah himpunan pasangan terurut yang diperoleh dari pemakaian koordinat se
mua pasangan terurut fungsi semula, sedemikian sehingga hasil itu sendiri merupakan suatu fu
ngsi. Dalam makalah ini kami membahas Turunan Bagian I yang menyangkut didalamnya yai
tu penjelasan atau definisi turunan, turunan fungsi trigonometri, dan aturan pencarian turunan.
Makalah ini dibuat berdasarkan sumber yang telah ada, sehingga kami dapat menyele
saikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari turunan?

2. Bagaimana cara menyelesaikan dua masalah dengan satu tema?

3. Apakah konsep turunan?

4. Apa saja aturan-aturan pencarian turunan?

5. Apa itu turunan fungsi trigonometri?

C. Tujuan dan Manfaat Tujuan :

1. Mengetahui pengertian turunan

2. Dapat mengetahui cara menyelesaikan dua masalah dengan satu tema

3. Dapat mengetahui konsep turunan

4. Dapat mengetahui aturan pencarian turunan

5. Dapat mengetahui turunan fungsi trigonometri

Manfaat :

Kami berharap mahasiswa atau pembaca dapat mempelajari makalah ini sehingga dap
at menambah pengetahuan dan wawasan tentang kekontinuan suatu fungsi. Dan kami selaku p
enulis berharap bahwa pembaca dapat memberikan setiap kritik dan saran yang membangun u
ntuk kami agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Defenisi Turunan

Pengertian Turunan

Turunan adalah pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah seiring perubahan nilai y
ang dimasukan, atau secara umum turunan menunjukkan bagaimana suatu besaran berubah akiba
t perubahan besaran lainnya. Proses dalam menemukan turunan disebut diferensiasi.

Pada fungsi y = f(x), turunan dari variabel y terhadap variabel x dinotasikan dengan
atau atau y’ dan didefinisikan sebagai:

2.2.Dua Masalah Dengan Satu Tema


Masalah pertama kita, yaitu masalah garis sin
ggung, sudah sangat tua: ia sudah dipermasalahkan s
ejak ilmuan besar Yunani Archimedes (287–212.S
M). Masalah kita yang kedua, yakni masalah kecepa
tan sesaat, adalah masalah yang lebih baru. Masalah
ini muncul dari percobaan Kepler (1571–1630), Gali
leo (1564–1642), Newton (1642–1727) dan lainnya u
ntuk melukiskan kecepatan sebuah benda bergerak.D
ua masalah itu, satu geometri dan lainnya mekanis, k
elihatannya tidak ada hubungannya. Kita seolah
diperdayakan namun sebenarnya kedua masalah itu
merupakan kembaran yang identik.

Garis Singgung
Gagasan garis singgung dari Euclides sebagai suatu garis yang memotong suatu kurva pa
da satu titik, benar untuk lingkaran-lingkaran (Gambar 1) tetapi sama sekali tidak memuaskan u
ntuk kebanyakan kurva-kurva lain (Gambar 2). Gagasan bahwa garis singgung pada suatu kurva
di P adalah garis yang paling menghampiri kurva dekat P adalah lebih baik, tetapi masih te
tap terlalu samar-samar untuk ketak-samaan matematis. Konsep limit menyediakan suatu cara
mendapatkan uraian terbaik. Andaikan P adalah suatu titik tetap pada sebuah kurva dan andaikan
Q adalah sebuah titik berdekatan yang dapat dipindah-pindahkan pada kurva tersebut. Garis yang
melalui P dan Q, disebut talibusur. Garis singgung di P adalah posisi pembatas (jika ada) da
ri talibusur itu bila Q bergerak ke arah P sepanjang kurva (Gambar 3). Andaikan kurva ters
ebut adalah grafik dari persamaan y = f(x). Maka P mempunyai koordinat (c, f(c)), titik Q di de
katnya mempunyai koordinat [c+h, f(c+h)], dan talibusur yang melalui P dan Q mempuny
ai kemiringan msec. Akibatnya, garis singgung – jika tidak tegaklurus – adalah garis yang melal
ui P dengan kemiringan m tan yang memenuhi:

CONTOH 1.
Carilah ke
miringan garis sin
ggung pada ku rva
y = f(x) = x2 d i tit
ik (2,4).
Penyelesaian:
Garis yang kemiringannya kita cari diperlihatkan pada Gambar 5. Jelaslah ia mempunyai
suatu kemiringan positif yang besar.
Kecepatan Rata-rata dan Kecepatan Sesaat

Jika kita mengendarai mobil dari sebuah kota ke kota lain yang berjarak 80 km selama 2
jam, maka kecepatan rata-rata kita adalah 40 km tiap jam. Kecepatan rata-rata adalah jarak dari
posisi pertama ke posisi kedua dibagi dengan waktu tempuh.
Tetapi selama perjalanan penunjuk laju (‘speedometer’) sering tidak menunjukkan angka
40. Pada saat berangkat, menujuk 0; kadang kala naik sampai setinggi 57; akhirnya turun ke 0
lagi. Jadi apa yang diukur oleh penunjuk laju? Jelas tidak menunjukkan kecepatan rata-rata.
Sebuah contoh yang lebih persis yaitu sebuah benda P yang jatuh dalam ruang hampa
udara. Percobaan menunjukkan bahwa apabila mulai dari keadaan diam, maka P jatuh sejauh
16t2 feet dalam t detik. Jadi benda jatuh sejauh 16 feet dalam detik pertama dan 64 feed selama 2
detik pertama; jelaslah P jatuh semakin cepat dengan berlalunya waktu.
Selama detik kedua (yakni, dalam interval waktu mulai t=1 sampai t=2), P jatuh sejauh
64 - 16 = 48 feet. Kecepatan rata-ratanya adalah

64 −16
V rata-rata = = 48 feet per detik
2 −1

Selama interval waktu dari t = 1 sampai t = 1,5, benda jatuh sejauh 16(1,5) 2 - 16 = 20 feet.
Kecepatan rata-ratanya adalah

2
64(1,5) − 16 20
V rata-rata = = = 40 feet per detik
1,5 −1 0,5
Demikian pula, pada interval waktu t = 1 sampai t = 1,1 dan t = 1 sampai t = 1,01, kita hitung
kecepatan rata-rata masing-masing adalah

2
16(1,1) −16 3,36
V rata-rata = = = 33,6 feet per detik
1,1− 1 0,1

2
16(1,01) −16 0,3216
V rata-rata = = = 32,16 feet per detik
1,01− 1 0,01

Apa yang telah kita lakukan adalah menghitung kecepatan rata-rata interval waktu yang
semakin singkat, masing-masing mulai pada t = 1. Semakin pendek interval waktu, semakin baik
kita mengaproksimasi kecepatan sesaat pada saat t = 1. Dengan memperhatikan bilangan-
bilangan 48; 40; 33,6; dan 32,16; kita boleh jadi menerka bahwa 32 feet per detik adalah
kecepatan sesaatnya.

2.3. Aturan Pencarian Turunan


a. Aturan Fungsi Konstanta

Jika f(x)=k, dengan k suatu konstanta maka untuk seberang x, f’(x)= 0; atau Dx (k)

=0

b. Aturan Fungsi Satuan

Jika f(x)=x, maka f’(x)=1; atau Dx (x)=1

c. Aturan Pangkat

Jika f(x)=xn , dengan bilangan bulat positif , maka f’(x)=nxn-1 atau DX (xn)=nxn-1

d. Aturan Kelipatan Konstanta

Jika k suatu konstanta dan f suatu fungsi yang terdiferensiasikan, maka (k.f)’(x)=k.f’(x) , atau Dx
[ k.f(x)]= k.Dxf(x)

e. Aturan Jumlah

Jika f dan g fungsi-fungsi yang terdiferensiasikan, m


aka
(f+g)’(x)=f’(x)+g’(x) atau Dx[f(x)+g(x)]=Dxf(x)+Dx
g(x)

Dalam kata-kata, turunan dari suatu jumlah adalah jumlah dari turunan-turunan.

f. Aturan Selisih

jika f dan g fungsi-fungsi yang terdiferensiasikan, maka

(f-g)’(x)=f’(x)=g’(x) atau Dx[f(x)g(x)]=Dxf(x)-Dxg(x)

g. Aturan Hasil Kali

Jika f dan g adalah fungsi-fungsi yang terdiferensiasikan, maka

(f . g)’ (x) = f(x)g’(x) + g(x)f’(x)

Yakni

Dx[f(x)g(x)] = f(x)Dx g(x) = g(x)Dxf(x)

Ini harus dihafalkan dalam kata-kata berikut: Turunan hasil kali dua fungsi adalah fungsi
pertama dikalikan turunan fungsi kedua ditambah fungsi kedua dikalikan turunan fungsi
pertama.
h. Aturan Hasil Bagi

Turunan suatu hasil bagi adalah sama dengan penyebut dikalikan turunan pembilang
dikurangi pembilang dikalikan turunan penyebut, seluruhnya dibagi dengan kuadrat penyebut.

2.4. Turunan Fungsi Trigonimetri

Setiap fungsi trigonometri yang dimulai dengan huruf C, maka turunannya akan bernilai
negatif. Jika U adalah fungsi yang dapat diturunkan terhadap X dengan U’ adalah turunan U terh
adap X, maka :

1. f(x)=sin u fl (x)= cos u.u’

2. f(x)=cos u fl (x)= -sin u.u’

3. f(x)=tan u fl (x)= sec2u.u’

4. f(x)=cot u fl (x)= -csc2u.u’

5. f(x)=sec u fl (x)= sec u tan u.u’

6. f(x)=csc u fl (x)= -csc u cot u.u’

Contoh 1

Tentukan turunan dari y = sin 4x !

Penyelesaian :

Misalkan :

U = 4x u I = 4 yI

= cos u.u’

= cos 4x.4

= 4cos 4x
BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari pembahasan materi Turunan dapat diambil kesimpulan :


1. “Turunan fungsi ( diferensial ) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya,
misalnya fungsi f menjadi f' yang mempunyai nilai tidak beraturan / tidak tentu.”
2. Aturan pencarian turunan terdiri dari :
I. Aturan Konstanta dan Aturan Pangkat yaitu ;
a.       Teorema A : Aturan Fungsi Konstanta
b.      Teorema B : Aturan Fungsi Identitas
c.       Teorema C : Aturan Pangkat
d.      Teorema D : Aturan Kelipatan Konstanta
e.       Teorema E : Aturan Jumlah
f.       Teorema F : Aturan selisih
II.                Aturan Hasilkali dan Hasilbagi
a.       Teorema G : Aturan Hasil kali
b.      Teorema H : Aturan Hasilbagi

3.2. Saran

Demikianlah makalah matematika dasar ini, sebagai bahan lanjutan dari materi sebe
lumya, makalah ini tentu masih banyak kekurangan yang harus dilengkapi untuk mencapai k
esempurnaan. Oleh karena itu kami menerima kritik dan saran yang membangun dari pembac
a, agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Varberg, Dale, Edwin J. Purcell, Steven E. Ringdon. 2010. Kalkulus (Edisi Kesembilan Jilid 1).
Jakarta: Erlangga.
Tnovian. 2018. Makalah Matematika Wajib (Turunan Fungsi).
http://tnoviandri.blogspot.com/2018/06/makalah-turunan-fungsi.html diakses pada
tanggal 19 september 2022 pukul 01.25 WIB
Rahmah, Azzahra. 2021. Turunan Fungsi Trigonometri dan Contoh Soalnya. https://rumus.c
o.id/turunan-fungsi-trigonometri/ di akses pada tanggal 17 september pukul 21.10 WIB

Anda mungkin juga menyukai