Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
Andrian Adi Mustofa
Dicky Saputra Sinaga
Dosen Pembimbing:
Aldino, S.Pd, M.Pd.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, taufik
dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada
waktunya. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk,
maupun pedoman bagi pembaca untuk memperdalam ilmu alamiah dasar.
Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penulis sadar
bahwa masih banyak kekurangan terhadap makalah ini. Oleh karena itu, penulis meminta
kepada para pembaca untuk kesempurnaan makalah ini agar dapat diperbaiki bentuk
maupun isi makalah sehingga kedepannya dapat menjadi lebih baik.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumaian masalah yang perialis rumuskan, adaputi tujuan đari penulisan
makalah sebagai berikut.
1. Mampu menjelaskan pengertian materi
2. Mampu menjelaskan sifat-sifat dari materi
3. Manpu menjelaskan terjdinya perubalan materi
4. Mampu menjelaskan klasifikasi dari materi
1.4 Manfaat
Berdasarkan tujuan di atas, adapun manfaat dari penulisan makalah ini sebagai
berikut.
1. Mengetahui pengertian materi
2. Mengetahui sifat-sifat dari materi
3. Mengetahui terjadinya penubahan materi
4. Mengetahui klasifikasi dari materi
3
BAB II PEMBAHASAN
3
3). Ciri Khas Molekul Zat Gas
- gaya tarik menarik sangat kecil
- susunannya sangat tidak teratur
- letak antar partikel saling berjauhan
- bergerak sangat bebas secara individu
- bentuk dan volume berubah
- mempunyai sifat mengalir
6
Contoh perubahan fisis :
a. Perubahan Wujud
- es balok yang mencair menjadi air
- air menguap menjadi uap
- kapur barus menyublim menjadi gas, dan sebagainya.
b. Perubahan Bentuk
- gandum yang digiling menjadi tepung terigu
- benang diubah menjadi kain
- batang pohon dipotong-potong jadi kayu balok dan triplek, dll
7
Terjadi perubahan suhu, misalnya; singkong menjadi tape, kedelai menjadi tempe,
karbid disiram air, dan lain-lain.
Terbentuk gas, misalnya; kertas dibakar, kompor menyala, karbid disiram air,
sampah membusuk, dan lain-lain.
Terbentuk endapan, misalnya; susu menjadi basi, minyak menjadi tengik, batu
kapur disiram air, dan lain-lain.
Maka dapat disimpulkan bahwa Materi mempunyai massa dan dapat menempati ruangan.
Di alam semesta materi dapat mengalami perubahan wujud. Selain berubah wujud
materi juga mengalami perubahan fisika dan kimia. Dalam perubahan fisika tidak
dihasilkan zat baru sedangkan dalam perubahan kimia dihasilkan zat baru. Perubahan
fisika ditandai dengan perubahan wujud. Perubahan kimia ditandai dengan
terbentuknya gas, terjadi perubahan warna, terbentuknya endapan, atau perubahan suhu.
Berikut adalah tabel pengamatan untuk mengetahui perbedaan antara perubahan kimia dan
perubahan fisika :
8
kuning). Tabung digoyangkan terus- biru). Belerang meleleh, dan lamban
menerus. Setelah belerang meleleh, lun jumlahnya berkurang. Akhirnya
pemanasan dihentikan. Ketika sendok itu kosong dan timbul gas
didinginkan, belerang menjadi padat yang berbau seperti bau korek api
kembali seperti semula. yang terbakar.
Beberapa campuran yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari misalnya
susu cokelat, air sungai, udara, batuan, garam beryodium, paduan, teh manis atau kopi.
Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai
sifat zat asalnya. Campuran dibedakan menjadi dua, yaitu campuran homogen dan
campuran heterogen.
1). Campuran Homogen
Larutan gula, larutan garam, dan sirop merupakan contoh campuran homogen.
Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat- zat yang tercampur
di dalamnya.
Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang banyak
digunakan adalah air. Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai pelarut adalah senyawa
organik yang dikenal juga sebagai pelarut organik, contohnya kloroform dan alkohol.
Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangat kecil dengan diameter kurang dari 1
nm sehingga partikel zat terlarut tidak dapat dilihat walaupun menggunakan mikroskop
ultra. Oleh karena itu, larutan terlihat homogen (serba sama). Artinya zat yang terlarut dan
pelarut dalam larutan tersebut tidak dapat dibedakan.
Larutan Asam. Ciri-cirinya adalah:
Rasanya masam (tidak boleh dicoba kecuali dalam makanan).
Dapat menimbulkan korosi.
Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
Larutan Basa. Ciri-cirinya adalah:
Mempunyai rasa agak pahit (tidak boleh dicoba).
Terasa licin di kulit.
Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.
9
2). Campuran Heterogen
Campuran pasir dan air merupakan salah satu contoh dari campuran heterogen.
Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur satu dengan lain secara
sempurna sehingga dapat dikenali zat penyusunnya. Pada campuran heterogen, seluruh
bagiannya tidak memiliki komposisi yang sama (tidak serba sama).
Untuk memperoleh zat murni, penyusun campuran harus dipisahkan. Zat-zat dalam
campuran tersebut dapat dipisahkan secara fisika. Prinsip pemisahan campuran didasarkan
pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti wujud zat, ukuran partikel, titik
leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain sebagainya.
Metode pemisahan campuran banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti
untuk penjernihan air dan pembuatan garam. Beberapa metode pemisahan campuran yang
sering digunakan antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi,
dan distilasi.
2). Sentrifugasi
Metode ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel padatan yang
terdapat dalam campuran memiliki ukuran sangat halus dan jumlah campurannya lebih
sedikit. Metode sentrifugasi digunakan secara luas untuk memisahkan sel-sel darah merah
dan sel-sel darah putih dari plasma darah. Dalam hal ini, padatan adalah sel-sel darah
merah dan sel-sel darah putih yang akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan
plasma darah berupa cairan yang berada di bagian atas.
10
Pemisahan campuran dengan cara penyulingan digunakan untuk memisahkan suatu
zat cair dari campurannya. Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat
cair yang bercampur, sehingga saat menguap setiap zat akan terpisah.
4). Kromatografi
5). Sublimasi
Prinsip kerja metode pemisahan campuran dengan cara sublimasi didasarkan pada
campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim (perubahan wujud padat ke
wujud gas) sedangkan zat yang lainnya tidak dapat menyublim. Contohnya, campuran
iodin dengan garam dapat dipisahkan dengan cara sublimasi.
11
positif dan elektron bermuatan negatif, sedangkan neutron tidak bermuatan atau netral. Hal
ini disebabkan karena proton bergabung dengan elektron maka sifatnya berubah menjadi
netral. Burhanuddin menyebutkan bahwa: “Neutron adalah proton yang kepadanya
ditambahkan muatan negatif (elektron), sehingga dari positif berubah menjadi netral
(maka dinamakan neutron)”.
Untuk lebih jelasnya lagi tentang sifat-sifat partikel dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 1.1 Sifat-sifat partikel (Sumber: Michael Purba, 1995:87)
Zarrah Tanda Muatan Massa (gram) Massa (sma)
Proton p +1 1,67252 x 10-24 1,00727663
Neutron n 0 1,67482 x 10-24 1.0086654
Elektron e -1 9,1091 x 10-28 0,000548597
Bila dilihat dari segi ukurannya, atom sulit diketahui karena teramat kecil namun
berkat peralatan yang amat canggih para ahli dapat mengetahui bahwa atom itu besarnya
kurang dari satu bagian 10 milyun millimeter, begitu juga partikel lain separti elektron
dengan ukuran kurang lebih 100.000 kali lebih kecil dibandingkan bagian atom. Adapun
massa tiap-tiap elektron memiliki massa diam yaitu 9,12 x 10-12 gram atau satu gram
sebanding dengan 0,000.000.000.000.000.000.000.000.000.912 elektron dengan muatan
1,602x10-19 coulomb.
2).Pengertian Molekul
Molekul adalah sekumpulan yang terikat dan merupakan kesatuan serta mempunyai
sifat-sifat fisika dan kimia yang khas.4 Berdasarkan kutipan di atas maka molekul itu ada
karena adanya atom-atom, yaitu apabila atom terasosiasi dengan sesama jenisnya atau
dengan atom lain (tak sejenis) maka terjadinya molekul. Gabungan atom ± atom sejenis
dapat membentuk molekul unsur, sedangkan gabungan unsur-unsur yang tidak sejenis
dapat membentuk molekul senyawa.
Contoh :
12
BAB III PENUTUP
3.1. Simpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka simpulan yang dapat penulis berikan adalah
sebagai berikut.
1. Materi adalah adalah segala sesuatu yang menempati nuang dan mempunyai
massa,
2. Sifat materi adalah seperangkat sifat atau cirni atau karakteristik atau kekhasan
yng dimiliki materi tetentu. Sifat materi dapat digolongkan menjadi dua yaitu
sifat fisika dan sifat kimia, serta sifat intensif dan sifat ekstensif.
3. Perubahan materi merupakan perubahan yang dialami oleh suatu materi,
Perubahan tersebut dapat tejadi secara alami namun dapat juga terjadi karena
intervensi mamusia Perubahan materi dapat digolangkan menjadi perubahan
fisika dan perubahan kimia.
4. Klasifikasi dari materi yaitu zat mumi dan campuran. Zat murni dapat
digolongkan menjadi unsur dan senyawa, sedangkan campumn dapat
digolongkan menjadi campuran homogen dan campuran heterogen.
REFERENSI
Didi & Riri. 2009, Materials and Their Changes, __, [online],
(http://learnchemistry.blog.com/2009/09/05/40/, diakses tanggal 9 Oktober 2012).
Anonim. 2010, Perubahan Materi atau Zat - Secara Fisis / Fisika dan Kimia - Ilmu Kimia,
_ _, [online], (http://labsentral.unand.ac.id/artikel/85-perubahan-materi-atau-zat-
secara-fisis-fisika-dan-kimia-ilmu-kimia, diakses tanggal 11 Oktober 2012).
https://www.academia.edu/29177910/Makalah_materi_dan_perubahnnya