Anda di halaman 1dari 6

Vol.2 No.

10 Maret 2022 3441


……………………………………………………………………………………………………...
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA DENGAN
PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH

Oleh
Rina Andriani , Suhrawardi2, Hapisah3
1
1,2,3
Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Jalan Haji Mistar Cokrokusumo No.1A Banjarbaru 70714
Telp. (0511) 4773267 – 4780516 Fax (0511) 4772288
Email: 1poltekkes.banjarmasin@yahoo.co.id, 2kepeg.poltekkesbjm@yahoo.co.id

Abstrak
Seksual pranikah yang masih banyak terjadi di Indonesia di sebabkan kurangnya perhatian dari
orang tua, ekonomi, pergaulan bebas, kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, dan
lingkungan. Akibat dari perilaku seksual pranikah remaja dapat mengalami perasaan cemas,
depresi, rendah diri, kehamilan diluar nikah, merasa di kucilkan masyarakat, tekanan dari keluarga,
dan dapat berkembangnya penyakit menular seksual.
Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap. Perilaku Seksual Pranikah

PENDAHULUAN lembaga pendidikan, lembaga agama dan emosi


Menurut WHO 2015, remaja adalah dari dalam diri individu Azwar (2012).
penduduk dalam rentang usia 10 hingga 19 Di Indonesia, ada sekitar 4,5% remaja
tahun. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan laki-laki dan 0,7% remaja perempuan usia 15-
RI nomor 25 tahun 2014, remaja adalah 19 tahun yang mengaku pernah melakukan
penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun. seksual pranikah. Pada remaja usia 15-19 tahun,
Sementara itu, menurut Badan Kependudukan proporsi terbesar berpacaran pertama kali pada
dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), usia 15-17 tahun. Sekitar 33,3% remaja
rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan perempuan dan 34,5% remaja laki-laki yang
belum menikah. Perbedaan definisi tersebut berusia 15-19 tahun mulai berpacaran pada saat
menunjukkan bahwa tidak ada kesepakatan mereka belum berusia 15 tahun. Pada usia
universal mengenai batasan kelompok usia tersebut dikhawatirkan belum memiliki
remaja. Namun begitu, masa remaja itu keterampilan hidup (life skills) yang memadai,
diasosiasikan dengan masa transisi dari anak- sehingga mereka beresiko memiliki perilaku
anak menuju dewasa. pacaran yang tidak sehat antara lain melakukan
Perilaku seksual adalah segala tingkah hubungan seksual pra nikah Riskesdes (2018).
laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik Berdasarkan pernyataan diatas sehingga
dengan lawan jenisnya maupun dengan sesama peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
jenis. Bentuk-bentuk tingkah laku ini bisa tentang Hubungan Tingkat Pengetahuan dan
bermacam macam mulai dari perasaan tertarik sikap dengan perilaku seksual pranikah.
sampai tingkah laku berkencan, bercumbu dan
bersenggama. Objek seksualnya bisa berupa LANDASAN TEORI
orang lain, orang dalam khayalan atau diri Pengacuan pustaka dilakukan dengan
sendiri Sarwono (2011). menuliskan [nomor urut pada daftar pustaka]
Sikap seksual pranikah remaja dapat mis. [1], [1,2], [1,2,3]. Sitasi kepustakaan harus
dipengaruhi oleh banyak hal, selain dari faktor ada dalam Daftar Pustaka dan Daftar Pustaka
pengetahuan juga dipengaruhi oleh faktor harus ada sitasinya dalam naskah. Pustaka yang
kebudayaan, media masa,pengalaman pribadi, disitasi pertama kali pada naskah [1], harus ada

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
3442 Vol.2 No.10 Maret 2022
………………………………………………………………………………………………………
pada daftar pustaka no satu, yg disitasi ke dua, untuk menegaskan apakah hipotesis tersebut
muncul pada daftar pustaka no 2, begitu dapat diterima atau harus ditolak, berdasarkan
seterusnya. Daftar pustaka urut kemunculan fakta atau data empiris yang telah dikumpulkan
sitasi, bukan urut nama belakang. Daftar dalam penelitian (Hidayat, 2014).
pustaka hanya memuat pustaka yang benar
benar disitasi pada naskah. METODE PENELITIAN
Menurut Sarwono (2012), Perilaku Rancangan penelitian merupakan desain
seksual Merupakan segala tingkah laku yang di penelitian atau metode penelitian yang akan
dorong oleh dorongan hasrat seksual,baik digunakan (Notoatmodjo (2010). Penelitian ini
dengan lawas jenis maupun sesama jenis. menggunakan metode Studi literature. Metode
Tingkah laku ini sangat bermacam macam ari Studi literature merupakan studi kepustakaan
mulai perasaan tertarik sampai tingkah laku, berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi
berkencan, bercumbu, dan bersenggama. lain yang berkaitan dengan nilai, budaya, norma
Menurut Sarwono (2012), Dampak yang berkembang pada situasi sosial yang
perilaku seksual sebagai berikut diteliti, data diperoleh dari data yang relevan
1) Dampak psikologis terhadap permasalahan yang akan diteliti yaitu
Remaja akan mengalami perasaan marah, dengan melakukan studi pustaka lainnya seperti
takut, cemas, depresi,rendah diri,bersalahh buku, jurnal, artikel, peneliti terdahulu
dan berdosa (Sugiyono, 2016).
2) Dampak Fisiologis Menurut Hidayat (2014), definisi
Dapat menimbulkan kehamilan operasional adalah mendefinisikan variabel
3) Dampak Sosial secara operasional berdasarkan karakteristik
Dikucilkan, putus sekolah, tekanan dari yang diamati, memungkinkan peneliti untuk
masyarakat melakukan observasi atau pengukuran secara
4) Dampak Fisik cermat terhadap suatu objek atau fenomena.
Akan berkembangnya penyakit menular Penyebab perilaku seks bebas sangat
seksual di kalangan remaja infeksi penyakit beragam. Pemicunya bisa karena pengaruh
menular seksual. lingkungan, social budaya, penghayatan
Kerangka teori penelitian ini diambil keagamaan, penerapan nilai-nilai, faktor
berdasarkan teori Lawrance Green dalam psikologis hingga faktor ekonomi. Berdasarkan
Notoadmojo (2013), yaitu faktor-faktoryang dari jurnal penelitian dan referensi terkait,
menentukan perilaku sehingga menimbulkan mengemukakan beberapa factor yang
perilaku yang positif, antara lain Faktor mempengaruhi perilaku seks bebas baik itu
Presdiposisi (Presdiposing factors) yang eksternal maupun internal, yaitu latar belakang
terwujud dalam pengetahuan ,sikap, perilaku. keluarga, kelompok reverensi atau teman
Faktor Pendukung (Enabling Factors) yang sebaya, perubahan biologis, pengalaman
terwujud dalam ketersediaan sumber daya berhubungan seksual, media massa, kurangnya
kesehatan, keterampilan individu, pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
keterjangkauan sumber daya kesehatan. Faktor yang dimiliki remaja, tingkat perkembangan
Penguat (Reinforching factors) yang terwujud moral kognitif, usia, kekerasan yang terjadi,
dalam dukungan keluarga, teman, dan petugas meningkatnya pergaulan bebas, narkotika,
kesehatan. alcohol, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA),
Secara umum pengertian hipotesis kemiskinan, status tempat tinggal, religiusitas,
berasal dari kata hipo (lemah) dan tesis dan kepribadian atau identitas diri.
(pernyataan), yaitu suatu pernyataan yang Pengetahuan remaja tentang seks masih sangat
masih lemah dan membutuh kan pembuktian kurang. Faktor ini ditambah dengan informasi
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.10 Maret 2022 3443
……………………………………………………………………………………………………...
keliru yang diperoleh dari sumber yang salah, seksual pranikah siswa. Desain penelitian
seperti mitos seputar seks, VCD porno, situs adalah survey analitik dengan pendekatan
porno di internet dan lainnya yang akan cross sectional. Populasi penelitian
membuat pemahaman dan persepsi anak merupakan siswa SMP sampel sejumlah
tentang seks menjadi salah. Pengetahuan 470 sampel 82 siswa pelaksanaan
remaja yang kurang mengetahui tentang dilakukan di SMP Negeri 10 batam tahun
perilaku seks pra nikah, maka sangatlah 2019. Analisis data menggunakan chi
mungkin jika membuat mereka salah dalam square terdapat hubungan pengetahuan
bersikap dan kemudian mempunyai perilaku kesehatan reproduksi dengan perilaku
terhadap seksualitas. Selain faktor tersebut seksual siswa nilai (p=0,00).
yang mempengaruhi dapat pula disebabkan 3. Penelitian Misrina (2020) bertujuan untuk
remaja mempunyai persepsi bahwa hubungan mengkaji hubungan pengetahuan dan sikap
seks merupakan cara mengungkapkan cinta, remaja putri dengan perilaku seksual
sehingga demi cinta, seseorang merelakan pranikah. Desain penelitian adalah survey
hubungan seksual dengan pacar sebelum nikah. analitik dengan pendekatan cross
Tahapan Review sectional . Populasi penelitian ini
Data-data yang sudah diperoleh merupakan siswi kelas I dan II di SMA
kemudian dianalisis dengan teknik analisis Negeri 2 meuredu kecamatan meurah dua
domain. Analisa domain atau analisa umum kabupaten pidie jaya sample 58 siswi
adalah analisis untuk menemukan gambaran penelitian dilakukan bulan desember 2019
secara umum , biasanya digunakan untuk sampai januari 2020. Analisis data
menganalisis gambaran objek penelitian dan menggunakan uji square. Pada penelitian
hanya menganalisis bagian permukaannya ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan
secara utuh. yang signifikan antara pengetahuan remaja
1. Penelitian Kumalasari (2016) bertujuan putri dengan perilaku seksual pranikah
untuk mengkaji Hubungan pengetahuan (nilai p = 0,037<x0,05).
dan sikap dengan perilaku seksual pranikah 4. Fadhlullah (2019) bertujuan untuk
pada remaja. Desain penelitian adalah mengetahui gambaran tingkat pengetahuan
bersifat analitik dengan pendekatan cross kesehatan reproduksi serta perilaku seksual
sectional,populasi penelitian ini remaja dan menganilisi hubungan antara
merupakan remaja sampel terdiri dari 134 tingkat pengetahuan keseahatan reproduksi
siswa dengan teknik probality sampling. remaja dengan perilaku seksual remaja.
Pelaksanaan penelitian dilakukan di Populasi merupakan remaja SMA dan
wilayah SMK Patria Gadingrejo tahun SMK sampel 109 siswa. Pelaksanaan di
2014. Analisis data bivariat menggunakan lakukan di wilayah cangkirangan Desain
uji chi square. Pada penelitian ini pengambilan data simple random sampling
menunjukkan bahwa terdapat hubungan dan purposive sampling. Uji statstik yang
yang signifikan antara pengetahuan dengan digunakan uji hipotesis chi square. Tidak
perilaku seksual pranikah (nilai p = 0,000). ada hubungan antara tingkat pengetahuan
Berdasarkan hasil analisis bivariat, kesehatan reproduksi dengan perilaku
diperoleh bahwa ada hubungan sikap seksual remajA nilai (p=0,214).
dengan perilaku seksual pranikah 5. Penelitian Fariningsih (2016) bertujuan
( p=0,000). untuk mengetahui hubungan pengetahuan
2. Penelitian Mona (2019) bertujuan untuk dan sikap remaja dengan perilaku seksual
mengkaji pengetahuan remaja tentang pranikah. Desain penelitian adalah analitik
kesehatan reproduksi dengan perilaku dengan pendekatan coss sectional sample

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
3444 Vol.2 No.10 Maret 2022
………………………………………………………………………………………………………
yang di ambil menggunakan metode pranikah, Dewi (2017) 61 (62%) yang
probality sampling dan teknik simple melakukan perilaku seksual pranikah.
sampling jumlah sampel 218 siswa)., Menyatakan perilaku seksual terendah pada
Populasi penelitian ini merupakan siswa penelitian Kumalasari (2016) yaitu 57 (42,5%),
SMAN. Dari hasil chi square didapatkan hal ini dikarenakan semakin tinggi pengetahuan
nilai (p=0,001>0,005) Ada hubungan kesehatan reproduksi yang dimiliki remaja
pengetahuan dan sikap remaja tentang maka semakin rendah perilaku seksual
perilaku seksual pranikah remaja. pranikahnya, sebaliknya semakin rendah
6. Penelitian Mawarni (2017) bertujuan untuk pengetahuan kesehatan reproduksi yang
mengetahui hubungan dan pengaruh antara dimiliki remaja maka semakin tinggi perilaku
pengetahuan, sikap tentang seksualitas, seksual pranikahnya. menyatakan perilaku
dan keterpaparan media social dengan tertinggi pada penelitian Mawarni (2017)) yaitu
perilaku seksual pranikah di SMA dengan 87 (67,4%) yang melakukan perilaku seksual
teknik cross sectional). Populasi penelitian pranikah dan responden yang tidak melakukan
ini merupakan siswa sample 271 siswa. sebanyak 41 responden (38%).
Pelaksanaan penelitian dilakukan di Di Indonesia, jumlah remaja yang berusia
wilayah SMA Kota semarang triwulan II 10-24 tahun mencapai 65 juta orang atau 30
tahun 2017.. Analisis data bivariat persen dari total penduduk. Sekitar 15-20
menggunakan uji kai kuadrat dan data persen dari remaja usia sekolah di Indonesia
multivariat menggunakan uji chi square. sudah melakukan hubunganseksual di luar
Pada penelitian ini menunjukkan bahwa nikah. Setiap tahunnya 15 juta remaja
terdapat hubungan yang signifikan antara perempuan usia 15-19 tahun melahirkan.
pengetahuan, sikap tentang seksualitas, Hingga Juni 2006 telah tercatat 6332 kasus di
dan keterpaparan media social dengan Indonesia, dengan 78,8 persen dari kasus-kasus
perilaku seksual pranikah di SMA dengan baru yang dilaporkan berasal dari usia 15- 29
teknik cross sectional nilai (p=0,0001) tahun. Diperkirakan bahwa terdapat sekitar
7. Penelitian Dewi (2017) bertujuan untuk 270.000 pekerja seksual perempuan yang ada di
mencaritau gambaran pengetahuan dan Indonesia, dimana lebih dari 60 persen adalah
perilaku seksual pranikah remaja. Desai berusia 24 tahun atau kurang, dan 30 persen
penelitian cross sectional dengan metode berusia 15 tahun atau kurang. Setiap tahun ada
deskriptik kuantitatif. Populasi merupakan sekitar 2,3 juta kasus aborsi di Indonesia,
siswa kelas XII sample 123 orang dimana 20 persen diantaranya adalah aborsi
Pelaksanaan penelitian di wilayah SMA yang dilakukan oleh remaja. Dari sudut
pandang kesehatan, perilaku seksual pranikah
HASIL DAN PEMBAHASAN remaja, khususnya berciuman berat dan
Pembahasan terhadap hasil penelitian dan berhubungan kelamin, menimbulkan beberapa
pengujian yang diperoleh disajikan dalam risiko, seperti penyebaran penyakit kelamin
bentuk uraian teoritik, baik secara kualitatif termasuk HIV/AIDS dan kehamilan yang tidak
maupun kuantitatif. Hasil percobaan sebaiknya dikehendaki. Masalah yang di sebut terakhir ini
ditampilkan dalam berupa grafik atau pun tabel. dapat menimbulkan masalah-masalah baru
Untuk grafik dapat mengikuti format untuk lainnya yaitu aborsi dengan segala risikonya,
diagram dan gambar. tingginya angka morbiditas dan mortalitas
Penelitian yang dilakukan oleh persalinan, kelahiran bayi prematur dan berat
Kumalasari (2016) perilaku seksual pranikah bayi lahir yang kurang.
yang melakukan 57 (42,5%) Mawarni (2017)
87 (67,4%) yang melakukan perilaku seksual
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.10 Maret 2022 3445
……………………………………………………………………………………………………...
Tabel 1. Hubungan pengetahuan Dengan Kumalasari (2014), Misrina (2020), Mona
perilaku seksual pranikah Pada remaja (2019), Mawarni (2017).
Kesimpulan dapat berupa paragraf,
namun sebaiknya berbentuk point-point dengan
menggunakan numbering atau bullet.
Saran
Saran-saran untuk untuk penelitian lebih
lanjut untuk menutup kekurangan penelitian.
Tidak memuat saran-saran diluar untuk
penelitian lanjut.
1. Bagi Tenaga Kesehatan
a. Memberikan penyuluhan kepada
Sumber: hasil pengolahan data Remaja, keluarga agar keluarga juga
Tabel 1 menunjukkan hasil penelitian mendapatkan informasi tentang
Kumalasari (2016), Misrina (2020), Mawarni kesehatan reproduksi sehingga remaja
(2017), Mona (2019) dimana semua penelitian dan keluarga dapat berpartisipasi
tersebut menyatakan apabila sikap dalam proses mencegah akan kejadian
berhubungan dengan perilaku seksual pranikah perilaku seksual pranikah.
remaja. b. Tenaga kesehatan juga diharapkan
mengembangkan media penyuluhan
PENUTUP melalui media sosial seperti whatsapp,
Kesimpulan instagram, zoom, google meet dan
Berdasarkan hasil pembahasan pada sebagainya yang menarik dan mudah
penelitian ini dilakukan menggunakan studi dipahami oleh Remaja pada saat
literatur pada 7 jurnal dapat disimpulkan memberikan penyuluhan tentang
sebagai berikut: kesehatan Reproduksi.
1. Perilaku Seksual pranikah tertinggi 2. Bagi Pemerintah Daerah
terdapat pada 3 artikel, mencapai 67,4% Diharapkan bagi pengambil kebijakan
yaitu pada penelitian Kumalasari (2014), khususnya Pemerintah memberikan
Mawarni (2017), Dewi (2017). dukungan penuh dalam hal penyediaan
2. Pengetahuan pada perilaku seksual sarana dan prasana bagi tenaga kesehatan
pranikah Tertinggi 57,9% Terdapat pada yang memberikan penyuluhan secara
penelitian Misrina (2020), Mawarni berkala kepada Remaja agar lebih
(2017), Dewi (2017) mengetahui seputar kejadian perilaku
3. Sikap pada perilaku seksual pranikah yang seksual pranikah.
melakukan Tertinggi 86,2% terdapat pada 3. Bagi peneliti
penelitian Kumalasari (2014), Mona Diharapkan bagi peneliti selanjutnya
(2019), Fariningsih (2016), Fadhlullah dapat mengembangkan penelitian dengan
(2019) lebih mendalam menggunakan metode
4. Hubungan pengetahuan dengan perilaku yang berbeda serta menggali faktor yang
seksual pranikah tertinggi 84% pada mempengaruhi kejadian perilaku seksual
penelitian Kumalasari (2014) Misrina pranikah sehingga dapat menjadi sumber
(2020), Mona (2019) yang bervariatif.
Hubungan sikap dengan perilaku seksual
pranikah tertinggi (91,1%) pada penelitian

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
3446 Vol.2 No.10 Maret 2022
………………………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA Healthcare Technology and Medicine,
[1] Azwar, Saifuddin.(2011). Metode 6(1), 373–382.
Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar [11] Mona, S. (2019). Hubungan Pengetahuan
[2] Azwar, Saifudin. (2016). Sikap Manusia Dan Sikap Remaja Tentang Kesehatan
Teori dan Pengukurannya,Yogyakarta: Reproduksi Dengan Perilaku Seksual
Pustaka Pelajar Pranikah Siswa. Jurnal Penelitian
[3] BKKBN . ( 2019). Pusat penelitisn dan Kesmasy, 1(2), 58–65.
pengembangan Kependudukan. https://doi.org/10.36656/jpksy.v1i2.167
[4] Dewi, R., & Wirakusuma. (2017). [12] Notoatmodjo, S. (2010). Metode
Pengetahuan dan Perilaku Seksual Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka
Pranikah pada Remaja SMA di Wilayah Cipta.
Kerja Puskesmas Tampaksiring I. Ners [13] Notoatmodjo, S. (2012). Promosi
And Midwifery, 6(10), 50–54. kesehatan dan perilaku kesehatan.
[5] Fadhlullah, M. H., Hariyana, B., & Jakarta: Rineka Cipta, 45–62.
Pramono, D. (2019). Hubungan Tingkat [14] Notoadmodjo (2013). Faktor- Faktor
Pengetahuan Kesehatan Reproduksi. yang menentukan Perilaku, Jakarta :
8(4), 1170–1178. Rineka Cipta
[6] Fariningsih, E. (2021). Hubungan Tingkat [15] Prasetyono, D. S. (2013). Knowing
Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri yourself. Yogyakarta : Saufa.
tentang Seksual Pra Nikah di SMA Negeri [16] Riskesdes RI. (2013). Kesehatan
“Y” Kota Batam Tahun 2016. Jurnal Reproduksi Remaja.Jakarta : Salemba
Surya Medika, 6(2), 217–224. Medica
https://doi.org/10.33084/jsm.v6i2.2141 [17] Sarwono. (2011) Psikologi Remaja.
[7] Hidayat, A. (2014). Metode penelitian Jakarta : PT Raja Gravindo Persada.
kebidanan dan teknik analisis data. [18] Sarwono. (2012).Promosi Kesehatan.
[8] Kumalasari, D. (2016). Correlation of Jakarta: PT Raja Gravida Persada.
Knowledge and Attitude With Premarital [19] Sugiyono (2015). Metode Penelitian
Sexual Behavior Toward the Student in Kesehatan. Jogjakarta: Medika Cendika
Smk. Jurnal Ilmu Kesehatan Aisyah, 1(1), [20] Sugiyono (2016). Prosedur Pengumpulan
93–97. Data. Jogjakarta: Medika Cendika
https://aisyah.journalpress.id/index.php/ji [21] WHO (2015). More than 1,2 milion
ka/article/view/DK adolescents die every year, nearly all
[9] Mawarni, A. (2017). Hubungan preventable.
Pengetahuan, Sikap Mengenai
Seksualitas Dan Paparan Media Sosial
Dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada
Remaja Di Beberapa Sma Kota Semarang
Triwulan Ii Tahun 2017. Jurnal
Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(4),
282–293.
[10] Misrina, & Safira, S. (2020). Hubungan
Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri
Dengan Perilaku Seks Pranikah Di
Sekolah Menengah Atas Negeri 2
Mereudu Kecamatan Meurah Dua
Kabupaten Pidie Jaya. Journal of
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)

Anda mungkin juga menyukai