Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KEPEMIMPINAN

OLEH:

NAMA NIM
ALDI ALFARIJI ADANGKE : 2122511086
MARIA EDELTRUDIS AMARAL : 2122511087
KRISTIAN NOKAS : 2122511088
FITRIYANTI D. TUPONG : 2122511089
ANGGELINA SANDRIANI : 2122511090

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUPANG


2022
A. Pendapat Kepemimpinan
Tiga Teori Kepemimpinan Menurut Para Ahli Adapun berikut diberikan
beberapa definisi kepemimpinan menurut para ahli sebelum lebih jauh mengupas
tentang 3 teori kepemimpinan
Pengertian kepemimpinan menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Menurut Young
Definisi kepemimpinan menurut Young yaitu suatu bentuk dominasi atas
kemampuan individu yang mampu mendorong dan mendorong orang lain
untuk melakukan sesuatu berdasarkan penerimaan dari kelompok, dan
memiliki suatu keahlian khusus yang tepat dalam situasi tertentu.
2. Menurut Tead, Terry, Hoyt
Menurut Tead, Terry, Hoyt yaitu seni mempengaruhi orang lain untuk
memahami kemampuan orang-orang tersebut dalam memberikan bimbingan
dan arahan guna mencapai tujuan yang diinginkan oleh kelompok.
3. Menurut Moejiono
Definisi kepemimpinan menurut Moejiono adalah akibat dari satu arah
yang mungkin karena pemimpin memiliki kualitas tertentu yang dihasilkan
oleh pengikutnya.

Dari beberapa definisi kepemimpinan di atas memang ketara adanya kesamaan


dari makna kepemimpinan. Bila kunci kepemimpinan adalah kemampuan
mempengaruhi orang lain, baik kelompok atau bawahan, kemampuan untuk
mengarahkan sikap dan tindakan kelompoknya, memiliki keahlian dan kemampuan
khusus pada bidang-bidang tertentu yang dibutuhkan oleh kelompok guna mencapai
tujuan kelompok.

B. Faktor Faktor Yang Menunjukan Seseorang Menjadi Pemimpin


Dalam setiap realitasnya bahwa pemimpin dalam melaksanakan proses
kepemimpinannya terjadi adanya suatu permbedaan antara pemimpin yang satu
dengan yang lainnya, hal sebagaimana menurut G. R. Terry yang dikutif Maman
Ukas, bahwa pendapatnya membagi tipe-tipe kepemimpinan menjadi 6, yaitu :
A. Tipe kepemimpinan pribadi (personal leadership).
Dalam system kepemimpinan ini, segala sesuatu tindakan itu dilakukan
dengan mengadakan kontak pribadi. Petunjuk itu dilakukan secara lisan atau
langsung dilakukan secara pribadi oleh pemimpin yang bersangkutan.

B. Tipe kepemimpinan non pribadi (non personal leadership).


Segala sesuatu kebijaksanaan yang dilaksanakan melalui bawahan-bawahan
atau media non pribadi baik rencana atau perintah juga pengawasan.

C. Tipe kepemimpinan otoriter (autoritotian leadership).


Pemimpin otoriter biasanya bekerja keras, sungguh-sungguh, teliti dan tertib.
Ia bekerja menurut peraturanperaturan yang berlaku secara ketat dan instruksi-
instruksinya harus ditaati.

D. Tipe kepemimpinan demokratis (democratis leader ship)


Pemimpin yang demokratis menganggap dirinya sebagai bagian dari
kelompoknya dan bersama-sama dengan kelompoknya berusaha bertanggung
jawab tentang terlaksananya tujuan bersama. Agar setiap anggota turut
bertanggung jawab,

C. Klasifikasi Kepemimpinan
Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional “Berdasarkan Leadership
In Organizational, kepemimpinan terdiri atas pendekatan trait approach, behavior
approach, power influence approach, situational approach, serta integrative
approach,” ujarnya.
Lebih lanjut, Betty mengutip dari Bass dan Stogdill dalam bukunya yang
berjudul Handbook of Leadership, terdapat tiga teori dasar yang dapat menjadi
pertimbangan dalam memahami kepemimpinan lebih dalam. Yaitu, trait approach,
behavior approach, dan transformational. “Dari ketiga teori tersebut diharapkan
organisasi atau unit agar mencapai visi dari organisasi tersebut,” Tegasnya.
Mengenai kepemimpinan transaksional, Betty mengungkapkan model itu
berfokus pada transaksi yang terjadi antara pemimpin dan pengikut. Kepemimpinan
tersebut bertujuan mengetahui bagaimana pemimpin memperoleh sesuatu, begitupun
sebaliknya.
Sementara itu, Kepemimpinan transformasional menunjuk pada proses di
mana seorang individu terlibat dengan orang lain dan menciptakan sebuah
hubungan yang meningkatkan tingkat motivasi dan moralitas. Baik pemimpin
maupun pengikutnya.

D. Fungsi Kepemimpinan
Seorang pemimpin berperan besar dalam menentukan setiap kebijakan sebuah
organisasi. Tujuan organisasi bisa tercapai ketika seorang pemimpin mampu
menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Oleh karena itu, setiap organisasi
atau kelompok membutuhkan seorang pemimpin yang mengerti tentang fungsi
kepemimpinan.
Fungsi kepemimpinan merupakan usaha untuk mengarahkan anggota kelompok
agar memiliki semangat yang tinggi dan bekerja sebaik mungkin. Selain itu, fungsi
kepemimpinan juga berkaitan dalam mengatur hubungan antara individu atau
kelompok dalam organisasi. Hal ini perlu dilakukan guna mewujudkan organisasi
yang bergerak ke arah pencapaian
Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk memengaruhi orang lain agar
mau melaksanakan suatu pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya. Sehingga,
kepemimpinan bisa dikatakan sebagai sebuah kemampuan memerintah serta
memengaruhi orang lain agar tujuan yang telah ditetapkan bisa tercapai.

E. Masalah Traning Dan Kepemimpinan


Pemimpin posisi yang bisa dinikmati semua orang, hanya orang yang memiliki
kemampuan yang mumpuni. Dalam memimpin tidak semua pemimpin bisa
dikatakan berhasil, bahkan seorang pemilik bisnis belum tentu dapat menjadi
pemimpin yang berhasil. Tidak jarang bagi para pemimpin menemukan kendala dan
masalah saat memimpin.
Sebagai seorang pemilik bisnis sekaligus pemimpin tentu menemukan banyak
hambatan dalam proses memimpin tim/perusahaan. Setelah Anda membaca artikel
ini, Anda akan menyadari beberapa masalah kepemimpinan dalam perusahaan yang
mungkin Anda anggap sepele namun dapat perkembangan bisnis Anda.

1. Kegagalan Berkomunikasi
Kerumitan bisnis pada masa sekarang mendesak pemimpin bisnis untuk
dapat berkomunikasi pada setiap level dalam perusahaan. Misalnya, Anda
harus menyusun sebuah visi dan membujuk agar tim Anda setuju dengan visi
Anda tersebut. Anda harus menghubungkan setiap individu dalam perusahaan
Anda dan menginspirasi mereka. Anda sebagai pemimpin juga pemilik bisnis
ini untuk membangun kepercayaan dengan para anggota Anda melalui
komunikasi verbal dan tindakan nonverbal agar dapat memperkuat antar
anggota.
Komunikasi efektif sangat sulit karena komitmen yang dibutuhkan. Anda
harus membangun komunikasi yang efektif sebagai prioritas dan perlu adanya
kedisplinan, konsistensi, komunikasi pesan dan kemauan untuk menjaga
sistem komunikasi itu setiap hari.
Dengan membangun sistem komunikasi yang terstruktur mampu
menghubungkan setiap level dalam perusahaan, Anda juga dapat
mengembangkan efektifitas sebagai seorang pemimpin dan mengarahkan
perkembangan karyawan baik di level atas maupun bawah.

2. Kurang Akuntabilitas
Dalam perusahaan, apabila ada pekerjaan besar yang gagal dikerjakan dan
beberapa ide tidak berjalan dengan lancar maka Anda kurang memiliki
akuntabilitas. Anda memerlukan sebuah papan pencatatan kinerja yang bisa
memonitor hasil kerja yang Anda inginkan. Kebanyakan pemimpin mengetahui
hal ini, namun menjadikan hal ini sebagai sebuah sistem yang membutuhkan
disiplin diri dan fokus. Agar sistem dapat terbentuk, Anda membutuhkan
dukungan dari karyawan Anda dan tidak mudah terpengaruh hingga hal ini
menjadi bagian dari operasional Anda.
3. Segan Untuk Melakukan Pemecatan
pemimpin terbaik memiliki ketakutan untuk memecat karyawan jika
digunakan dalam tim bahkan ada keluarga. Coba Anda kapan terakhir kali
Anda memecat anggota yang memiliki hubungan keluarga dengan Anda? Ini
adalah kelemahan dari seorang pemimpin yang masih menggunakan
pandangan subjektif.
Kita jarang menemukan orang yang mungkin bekerja dengan baik di
perusahaan lama namun tidak dapat bekerja dengan baik di perusahaan Anda
karena setiap perusahaan memiliki karakter yang berbeda yang perlu
disesuaikan dengan yang lain. Sejalan dengan berkembangnya perusahaan
maka anggota tim dan pemimpin memiliki keputusan yang sulit untuk terus
mengupgrade kemampuan. Sebagai pemimpin carilah orang yang mau bekerja
untuk keberhasilan keberhasilan anggota perusahaan.

4. Kurangnya Pemerataan
Sangat sulit bila seluruh anggota tim Anda tidak memiliki kesamaan cara
pandang. Anda sebagai pemimpin tentu tidak setuju namun Anda harus
memastikan bahwa seluruh anggota Anda berada di belakang Anda dan
mengikuti semua Arah Anda untuk segala hal untuk mendukung Anda
mencapai tujuan.
Lalu hal sederhana tentang pemerataan adalah penting adanya sistem
kompensasi yang memastikan seluruh karyawan mendapatkan penghargaan
atau komisi atau bonus setelah mereka bekerja untuk mewujudkan apa yang
menjadi tujuan Anda sebagai seorang pemimpin.
ketika mengetahui antara hasil kinerja dan reward di seluruh pekerjaan dan
karyawan yang akan bekerja dengan baik.

5. Kurangnya Visi Yang Jelas


Ketika menampilkan pada karyawan Anda apa penjelasan mereka tentang
visi perusahaan. Apakah mereka dapat menguraikan apa arti visi perusahaan
terhadap mereka dan bagaimana pekerjaan mereka mendukung visi dan
membawa arti untuk pekerjaan mereka? Nah, beberapa pertanyaan ini
mungkin bisa menjadi referensi bagi Anda jika belum menentukan visi
perusahaan Anda. Sebuah visi perusahaan bukan semata-mata uraian kata atau
kalimat yang hanya berisi istilah-istilah perusahaan tanpa memiliki makna
apa-apa untuk perusahaan tersebut.
Seorang pemimpin sejati menciptakan visi untuk masa depan perusahaan
yang mampu memberikan untuk karyawan dan membuat mereka bekerja
keras dan melakukan baik meski tidak ada yang melihat. Jaman sekarang
terutama untuk para milenial, mereka berpendapat bahwa pekerjaan mereka
tidak sekedar gaji yang mereka terima namun berkontribusi

Anda mungkin juga menyukai