Anda di halaman 1dari 7

Surat Lamaran Pekerjaan

 Surat lamaran pekerjaan adalah surat dari seseorang yang membutuhkan pekerjaan
kepada orang/pejabat/instansi yang dapat memberikan pekerjaan/jabatan.
 Jenis-jenis surat lamaran :
Berdasarkan jenis pembuatannya, surat lamaran pekerjaan dapat dikelompokkan ke
dalam dua jenis.
a. Surat lamaran pekerjaan yang digabungkan dengan riwayat hidup (curriculum vitae).
Dalam cara ini, riwayat hidup termasuk isi surat karena isinya berupa gabungan. Cara ini
juga disebut dengan modelgabungan.
b. Surat lamaran yang dipisahkan dari riwayat hidup. Dalam cara ini riwayat hidup
merupakan lampiran dan cara ini disebut model terpisah.
 Unsur-unsur surat lamaran pekerjaan :
a. Tesis
Bagian surat diawali dengan pernyataan umum (tesis), yaitu bagian surat lamaran
pekerjaan yang menyajikan pengantar surat pernyataan umum ini berfungsi sebagai
informasi awal terkait dengan pekerjaan yang akan dilamar. Pada bagian Ini pelamar
menyajikan informasi berupa salam pembuka, pembuka dan biodata.
b. Argumentasi
Argumentasi adalah bagian surat lamaran pekerjaan yang menyajikan alasan bagi
pemilik lowongan pekerjaan untuk menerima pelamar. Pada bagian ini pelamar
menyajikan informasi berupa foto kopi ijazah, curikulum vitae, dan keterangan lain yang
mendukung kompetensi pelamar.
c. Penegasan
Bagian surat lamaran pekerjaan yang berfungsi sebagai penutup, seperti harapan
pelamar, salam penutup dan nama dan tanda tangan.
 Fungsi surat lamaran pekerjaan :
1. Sebagai alat komunikasi
2. Sebagai bahan pertimbangan
3. Sebagai tanda tertulis / resmi pengajuan permohonan pekerjaan
 Sistematika surat lamaran pekerjaan :
Secara umum, sistematika surat lamaran pekerjaan dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Tempat dan tanggal pembuatan surat
Ditempatkan di pojok kanan atas tanpa titik di akhir karena bukan merupakan kalimat.
Contoh: Papua Barat, 28 Agustus 2015
b. Lampiran dan Hal
Kata lampiran dan hal tidak disingkat dan angka dalam kolom lampiran ditulis
menggunakan huruf.
Contoh Lampiran : Empat lembar
Hal : Pemberitahuan
c. Alamat Surat
Tidak menggunakan kata "Kepada''.
Alamat disarankan tidak lebih dari tiga baris.
Jabatan tidak boleh menggunakan jenis kelamin seperti Bapak atau Ibu.
Tulisan "Jalan'' pada alamat tidak boleh disingkat.
Tidak menggunakan titik di masing-masing akhir barisnya.
Contoh : Yth. Manager Sukses Mandiri
Jalan M. Yamin Nomor 02, Kalibata Jakarta
d. Salam Pembuka
Setelah kata "Dengan hormat" digunakan tanda baca koma (,).
Contoh: Denganhormat,
Berdasarkan...
e. Alinea Pembuka
Alinea pembuka sebaiknya menggunakan bahasa yang baik clan sopan agar para pihak
atau instansi yang membacanya tidak tersinggung. Di dalam
alinea ini juga sudah harus muncul pernyataan umum yang menggambarkan
diri pelamar (tesis).
f. Isi
Terdapat hal-hal sebagaj berikut
Identitas
Isi identitas berisi keterangan berupa nama, tempat tanggal lahir, alamat, pendidikan
terakhir dapat ditambah lagi sesuai dengan keperluan. Di dalam menuliskan keterangan
tersebut, huruf awal kata digunakan hurufkecil.
Contoh:
nama : Nitriana Safitri
tempat tanggal lahir :Jakarta, 7Januari 1995
pendidikan terakhir : S-1 Sastra Inggris
alamat : Dukuhturi, Bumiayu, Brebes, 52273
Maksud dan tujuan
Merupakan maksud dan tujuan merupakan alasan pelamar melamar pekerjaan.
g. Menyatakan lampiran
Dalam lamaran pekerjaan terdapat beberapa lampiran tentang syarat yang sudah
diminta oleh instansi yang membutuhkan pekerja. Oleh karena itu, pelamar harus
memenuhi lampiran yang diminta tersebut. Kemudian, di setiap rincian digunakan tanda
baca titik koma (;) clan di akhir lampiran digunakan baca titik (.).
Contoh: fotokopi ijazah yang sudah dilegalisasi;
fotokopi kartu tanda penduduk;
h. Penutup
Di dalam surat lamaran pekerjaan, isi penutup haruslah menunjukkan keantusiasan
pelamar pekerjaan kepada instansi yang dituju.
Contoh:
Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya buat. Besar harapan saya untuk
dapat menjadi bagian dari perusahaan....
i. Salam Penutup
Jika di awal ada salam pembuka, tentulah diakhiri salam penutup. Sebagai surat
lamaran, salam penutup menjadi sangat penting. Salam penutup sebagai bentuk etika,
sopan santun, clan penghormatan.
Contoh: Hormat saya,
j. Tanda tangan dan nama terang
Tanda tangan ini biasanya berada di pojok kanan bawah surat, lalu di bawahnya ditulis
nama lengkap.
Contoh: Hormat saya,
(Ttd)
Nitriana Safitri
 Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
a. Bentuk surat yang standar
Surat lamaran yang dibuat sudah menggunakan format standar. Format surat standar
adalah bentuk surat yang biasa digunakan dalam surat formal atau surat resmi. Dalam
surat lamaran pekerjaan dinyatakan secara jelas bahwa seseorang sedang melamar
suatu pekerjaan atau posisi pada instansi atau perusahaan tertentu yang dilamar oleh
pelamar.
b. Menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan ejaan yang disempurnakan
(PUEBI). Dalam menulis surat lamaran pekerjaan, harus menggunakan bahasa dan kata-
kata yang tidak bertele-tele, agar maksud yang ingin disampaikan jelas.
c. Menggunakan kata-kata sopan.
Sopan, sederhana, dan ringkas, tidak boleh bernada meminta belas kasihan atau yang
bersifat merendahkan martabat sendiri pelamar.
d. Menggunakan kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat sasaran.
Isi surat lamaran pekerjaan harus menggambarkan informasi tentang pelamar dan
kemampuan kerja pelamar.
e. Penyampaian maksud surat pada isi surat
Penggunaan kalimat yang jelas untuk melamar kerja, termasuk dalam menentukan
jabatan yang diinginkan oleh pelamar menjadi hal yang sangat penting dalam menyusun
surat lamaran pekerjaan.
f. Menggunakan kalimat permohonan pada paragraf penutup
Kalimat penutup berisi harapan dan permohonan kepada pimpinan institusi yang
dilamarnya agar bisa diterima.
g. Menggunakan penulisan dan tanda baca
Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat (seperti penulisan
unsur hal, tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda
tangan, dan nama terang).
 Langkah-langkah menulis surat lamaran pekerjaan
a. Mempelajari sistematika surat lamaran pekerjaan.
b. Memperhatikan tampilan surat lamaran pekerjaaan.
c. Menulis surat lamaran pekerjaan
d. Mengedit surat lamaran pekerjaan
e. Merevisi surat lamaran pekerjaan

Proposal
 Proposal adalah teks yang berupa permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk
melakukan suatu kegiatan ataupun penelitian. Tujuan nya adalah sebagai bentuk
pengajuan dari kita kepada badan untuk melaksanakan kegiatan
 2 macam proposal :
1. Proposal kegiatan : proposal yang dilakukan untuk memintak persetujuan seseorang
untuk menyelenggarakan suatu kegiatan acara.
2. Proposal peneilitian : proposal yang berisi permintaan kepada sebuah lembaga/orang
yang lebih berkompeten untuk melakukan penelitian.
 Informasi penting dalam proposal :
1. Informasi pada latar belakang
2. Informasi pada jenis metodologi (pelaksanaan kegiatan/penelitian)
3. Informasi pada sasaran pembaca
4. Informasi pada target luaran (siapa yang akan dituju/apa yang akan dicapai)
5. Informasi pada jadwal serta biaya
 Unsur umum proposal kegiatan :
1. Judul
2. Latar belakang
3. Tujuan Kegiatan
4. Pelaksanaan kegiatan
5. Anggaran kegiatan
6. Waktu dan tempat
7. Susunan panitia
8. Penutup
 Sistematika proposal ilmiah
Proposal ilmiah lebih rinci dan rumit dibanding proposal kegiatan karena proposal ilmiah
haruslah sistematikas, terstruktur, dan dapat dipertanggung jawabkan. Di mana kita akan
melakukan penelitian dan hasilnya akan dipublikasikan dan merupakan sesuatu yang baru.
1. Halaman judul
2. Abstrak ( inti sari yang menggambarkan keseluruhan proposal, seperti latar belakang
secara singkat, metode yang dilakukan, tujuan, manfaat, kesimpulan, sampel penelitiannya
serta diakhir paragraf harus ada kata kunci yang digunakan)
3. Halaman pengesahan
4. Kata pengantar
5. Daftar isi
6. I. Pendahuluan
1.1. Latar belakang
1.2. Identifikasi masalah
1.3. Pembatasan masalah
1.4. Perumusan penelitian
1.5. Tujuan penelitian
1.6. Manfaat penelitian
7. II. Landasan Teori
8. III. Metodologi penelitian
3.1. Metode penelitian
3.2. Objek penelitian
3.3. Instrumen penelitian (alat-alat yang digunakan)
9. Daftar Pustaka
10. Lampiran
 Penulisan Daftar Pustaka
Nama-Tahun (terbit)-Judul-Kota-Penerbit
Contoh : Alwi, Hasan, dkk.2003.Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
*Untuk nama : Nama belakang diletakkan di depan, nama belakang diletakkan di belakang
dan untuk 2 penulis cukup nama pertama yang dibalik dan nama kedua tetap.
*Tanpa penulis: Judul tulisan. Tahun terbit. Media Massa. Tanggal terbit: Halaman
 Kaidah Kebahassan proposal ilmiah :
1. Banyak terdapat istilah ilmiah
2. Banyak menggunakan kata kerja tindakan
3. Menggunakan kata yang menyatakan pendefinisian (yakni, yaitu, merupakan, ialah)
4. Menggunakan kata perincian (selain itu, pertama, kedua)
5. Bermakna lugas
6. Menggunakan bahasa baku sesuai PUEBI

Karya Tulis Ilmiah


 Karya ilmiah merupakan salah satu jenis karya tulis yang berisi berbagai informasi
merupakan hasil pengamatan dan penelitian. Karya tulis disusun dengan metode ilmiah,
yakni metode yang berdasarkan cara berpikir yang sistematis dan logis. Karya ilmiah
menyajikan masalah-masalah yang objektif dan faktual.
 Fungsi karya tulis ilmiah :
a. Sebagai bahan rujukan untuk berbagai kepentingan dan kegiatan ilmiah, seperti seminar
dan penelitian lainnya.
b. Sarana edukasi untuk menyebarkan kebenaran-kebenaran ilmu tertentu.
c. Sarana deseminasi (penyebaran ilmu), seseorang ataupun kelompok masyarakat tertentu
akan lebih luas wawasan dan keilmuannya dengan membaca karya tulis ilmiah
 Sistematika karya tulis ilmiah :
1. Judul
2. Halaman pengesahan
3. Pernyataan keaslian karya
4. Lembar pernyataan persetujuan publikasi
5. Kata pengantar
6. Abstrak
7. Daftar Isi
8. I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3 Tujuan penelitian
1.4. Manfaat penelitian
1.5. Tinjauan Pustaka
1.6. Landasan teori
1.7. Metode dan teknik penelitian
1.8. Sistematika penyajian
9. II. Penelitian
10. III. Kesimpulan dan saran
11. Daftar Pustaka
12. Lampiran
 Kaidah kebahasaan :
Kaidah kebahasaan karya
ilmiah:
a) Memerlukan kelugasan dalam pembahasannya.
b) Menghindari penggunaan kata dan kalimat yang bermakna ganda.
c) Karya ilmiah mensyaratkan ragam yang memberikan keajegan dan kepastian makna.
d) Bermakna lugas (bermakna denotatif).
e) Makna yang terkandung dalam kata-katanya harus diungkapkan secara eksplisit guna
mencegah timbulnya pemberian makna lain.
f) Menggunakan kata baku pun perlu digunakan dalam karya ilmiah untuk menunjukan
bahwa tulisan tersebut bersifat formal.
g) Menggunakan kata istilah pun akan banyak muncul berkaitan dengan isi karya ilmiah
tersebut.
i) Menggunakan kata kerja mental, seperti diduga, dianalisis, atau dipahami.

Anda mungkin juga menyukai