Disusun Oleh :
Kelompok 1 : JOEL ANGGA SINAGA
ROY ANANDA PUTRA SIAHAAN
BONA FELIX HUTASOIT
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur layak kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat kasih dan penyertaan-Nya sehingga penulisan makalah ini dapat
terselesaikan dengan tepat waktu. Penulis berterima kasih kepada dosen
pengampu matakuliah Kalkulus yang sudah menberikan waktu dan kesempatan
kepada kelompok kami untuk mengerjakan penulisan makalah ini. Penulis juga
berterimaksih kepada semua rekan teman kelompok yang sudah membantu dan
ikut mengambil peran serta dalam penulisan makalah ini sehingga penulisan
makalah tidak terbebankan kepada satu pihak saja.
Penullis sadar bahwa penullisan makalah ini masih jauh dari kata
kesempurnaan karena masih banyak terdapat kesalahan dalam makalah ini. Oleh
karena itu besar harapan penulis untuk pengertian dari semua pembaca makalah
ini jika menemukan kesalahan dalam penulisan makalah ini. Dan pennulis juga
sangat menghargai jika ada saran dari pembaca agar pennulis dapat bekerja
dengan lebih baik lagi kedepannya.
Kelompok 8.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................1
C. Tujuan............................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN.........................................................................2
A. Pengintegralan Numerik................................................................2
B. Integral Dengan Ekspansi Deret....................................................2
C. Aturan Trapesium..........................................................................3
D. Aturan Simpson (Parabola)...........................................................7
BAB III. PENUTUP..............................................................................10
A.Kesimpulan...................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................12
iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penulisan makalah ini di tujukan guna menyelesaikan tugas perkuliahan
matakuliah Kalkulus mengenai materi Menguasai Pengintegralan Numerik
(Integrasi Pendekatan). Makalah ini juga tidak hanya untuk sekedar memenuhi
tugas saja, tetapi melalui makalah ini diharapkan mahasiswa dapat menguasai
dan mengerti tentang materi yang di bahas dalam makalah ini, dan mampu
menjelaskan tentang pembahasan materi dalam makalah.
B. Rumusan Masalah
A. Pengintegralan Numerik.
B. Integral Dengan Ekspansi Deret.
C. Aturan Trapesium.
D. Aturan Simpson (parabola).
C. Tujuan.
1. Mengerti pengintegralan numerik.
2. Memahami integral dengan ekspansi deret.
3. Memahami aturan trapesium.
4. Memahami aturan simpson (parabola).
iv
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengintegralan Numerik.
Metode integrasi numerik adalah suatu cara untuk menghitung aproksimasi
luas daerah di bawah fungsi yang di maksud pada selang yang di berikan. Berikut
ini adalah beberapa metode integrasi numerik yang lazim digunakan, metode
Euler Eksplisit merupakan metode integrasi yang paling mudah.
Metode integrasi numerik adalah suatu cara untuk menghitung aproksimasi
luas daerah di bawah fungsi yang dimaksud pada selang yang diberikan. Berikut
ini adalah beberapa metode integrasi numerik yang lazim digunakan:
Metode Euler Eksplisitnyang paling mudah digunakan.
Metode Euler Implisit. Pada metode integrasi implisit nilai aktual juga
digunakan sebagai umpan balik. Umpan balik ini dapat menyebabkan
terjadinya lingkaran aljabar.
Metode Heun, menggunakan dua masukan
Metode Runge-Kutta
Metode Trapesium (Trapez)
Metode Newton–Cotes
5
Contoh:
Uraikan sin (x), cos (x), tan (x), dan ln(x+1) dalam deret MacLaurin
Jawab:
C. Aturan Trapesium.
Dalam ilmu analisis numerik, aturan trapesium adalah salah satu teknik dalam
perhitungan integral tertentu. Aturan trapesium adalah aturan pertama dari rumus
integral tertutup Newton − Cotes. Hal ini sesuai dengan kasus di mana polinomial
dalam rumus di atas berderajat satu.
6
Garis linier dapat direpresentasikan sebagai
7
Luas daerah di bawah garis lurus ini merupakan penaksiran integral f(x)
antara x = a dan
x = b:
8
Secara geometris, aturan trapesium ekivalen dengan memperkirakan luas
trapesium di bawah garis lurus yang menghubungkan f(a) dan f(b) pada gambar di
atas. Dari geometri, sahabat mengingat bahwa rumus untuk menghitung luas
trapesium adalah tinggi kali rata-rata alasnya (lihat gambar di bawah ini). Dalam
kasus kami, konsepnya sama, tetapi trapesium berada di sisinya (lihat gambar di
bawah ini). Oleh karena itu, estimasi integral dapat direpresentasikan sebagai
A. atau
9
di mana, untuk aturan trapesium, tinggi rata-rata adalah rata-rata fungsi pada titik
ujung, yaitu [f(a) + f(b)] / 2.
Semua rumus integral tertutup Newton − Cotes dapat dinyatakan dalam format
umum di atas. Rumus ini bahkan hanya berbeda sehubungan dengan perumusan
tinggi rata-rata.
10
Kurva yang berwarna merah adalah fungsi aslinya,
sedangkan yang berwarna hijau adalah aproksimasi
dengan Simpson.
Luas suatu kurva dapat diaproksimasi secara numerik dengan menghitung luas
setiap parabola. Pandang satu parabola sebagai berikut
L=h3(c+4d+e)L=h3(c+4d+e)
h =b−an=b−an
Pembuktian
Untuk memudahkan proses pembuktian, ditetapkan titik xcxc adalah 0,
sehingga xd=hxd=h dan xe=2hxe=2h
Fungsi parabola adalah f(x)=px2+qx+rf(x)=px2+qx+r, sehingga
f(xc)=f(0)=c=r...(i)f(xc)=f(0)=c=r...(i)
f(xd)=f(h)=d=ph2+qh+r...(ii)f(xd)=f(h)=d=ph2+qh+r...(ii)
f(xe)=f(2h)=e=4ph2+2qh+r...(iii)f(xe)=f(2h)=e=4ph2+2qh+r...(iii)
L=h3(c+4d+e)L=h3(c+4d+e)
11
=h3[f(x0)+4f(x1)+2f(x2)+4f(x3)+2f(x4)+4f(x5)+2f(x6)+...
+2f(xn−2)+4f(xn−1)+f(xn)]=h3[f(x0)+4f(x1)+2f(x2)+4f(x3)+2f(x4)+4f(x5)+2f(x6)+...
+2f(xn−2)+4f(xn−1)+f(xn)]
∫baf(x)dx≈∫abf(x)dx≈ 13h[f(x0)+4∑n−1i=1,3,5,...f(xi)+2∑n−2i=2,4,6,...f(xi)+f(xn)]
12
BAB III. PENUTUP
A.Kesimpulan.
bawah fungsi yang di maksud pada selang yang di berikan. Berikut ini adalah
beberapa metode integrasi numerik yang lazim digunakan, metode Euler Eksplisit
merupakan metode integrasi yang paling mudah.
Metode integrasi numerik adalah suatu cara untuk menghitung aproksimasi
luas daerah di bawah fungsi yang dimaksud pada selang yang diberikan. Berikut
ini adalah beberapa metode integrasi numerik yang lazim digunakan:
Metode Euler Eksplisitnyang paling mudah digunakan.
Metode Euler Implisit. Pada metode integrasi implisit nilai aktual juga
digunakan sebagai umpan balik. Umpan balik ini dapat menyebabkan
terjadinya lingkaran aljabar.
Metode Heun, menggunakan dua masukan
Metode Runge-Kutta
Metode Trapesium (Trapez)
Metode Newton–Cotes
Banyak cara untuk merepresentasikan deret ke dalam bentuk integral,
diantaranya dengan memanfaatkan ekspansi deret Maclaurin, fungsi khusus
integral (fungsi gamma dan beta), serta teorema-teorema yang telah ada
sebelumnya. Anthony Sofo dalam kajiannya telah menemukan bentuk deret , yang
kemudian akan dikaji bagaimana bentuk integral lipat dua dari deret tersebut di
dalam paper ini beserta analisis kekonvergenannya.
Ekspansi Deret MacLaurin
13
Integral metode Simpson adalah salah satu metode integral numerik.
Integral Simpson juga disebut intgral parabola, karena pendekatan partisi suatu
fungsi dibuat sedemikian rupa sehingga mirip parabola
14
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/
Metode_integrasi_numerik#:~:text=Metode%20integrasi
%20numerik%20adalah%20suatu,metode%20integrasi%20yang
%20paling%20mudah
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/kubik/article/view/1473
https://www.m4th-lab.net/2017/06/deret-taylor-dan-deret-
maclaurin.html?m=1
https://www.widodorianto.com/2021/12/menghitung-integral-
tertentu-secara-numerik-cengan-aturan-trapesium.html?m=1
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Simpson%27s_rule
https://rstudio-pubs-static.s3.amazonaws.com/
909315_f2e18335d9f34a198cc7f50e5b5d0dc2.html
15