Anda di halaman 1dari 24

sintaksis kelompok 4

Kalimat Verbal dan


Non Verbal
Kalimat Mayor dan
Minor
Anggota Kelompok :

Gandes Aulia Nurani (126210212063)


Devi Zuli Wulandari (126210211007)
Ananda Kharisma Putri (126210212061)
Aditya Pinda Kusuma (126210211002)
Eka Nadifa (126210213112)

Kalimat Verbal

Kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja. Kalimat verbal
ada tiga macam, yaitu kalimat verbal transitif, kalimat verbal intransitif, dan
kalimat verbal semitransitif.

a.Kalimat verbal transitif adalah kalimat yang predikatnya memerlukan obyek.


Contoh :
1. Adik menyanyikan sebuah lagu.
2. Kakak sedang memasak air di dapur.

Keterangan:
menyanyikan dan memasak merupakan predikat yang berupa verba (kata kerja),
lagu dan air merupakan obyek
Kalimat Verbal

b. Kalimat verbal intrasitif adalah kalimat yang predikatnya tidak memerlukan obyek.
Contoh:
1. Adik sedang bernyanyi.
2. Kakak meringis kesakitan.
Keterangan:
bernyanyi dan meringis merupakan predikat yang berupa kata kerja (verba) intransitif

c. Kalimat verbal semitransitif adalah kalimat yang tidak punya objek namun punya
pelengkap. Verba yang ada pada kalimat semitransitif adalah verba semitransitif.
Contoh:
Husen menjadi Bupati Banyumas. (Husen = S; menjadi = P; Bupati Banyumas = P).
Kalimat Non-verbal
Kalimat non verbal (dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan kalimat nominal)
adalah kalimat yang predikatnya bukan kata kerja melainkan kata benda, kata sifat,
kata bilangan, kata ganti, atau kata keterangan.

Contoh:
1. Ayahku seorang polisi.
2. Ibuku sangat cantik.

Keterangan:
seorang polisi merupakan predikat yang berupa kata benda,
sangat cantik merupakan predikat yang berupa kata sifat.
Kalimat Mayor
A. Pengertian Kalimat Mayor
Kalimat mayor diartikan sebagai kalimat yang terdiri atas sekurang-kurangnya dua
unsur yaitu subjek dan predikat. Objek dan keterangan hanya bersifat opsional,
artinya boleh ada dan boleh tidak ada. Walapun hanya terdiri dari subjek dan
predikat saja, tetapi inti atau arti kalimatnya sudah bisa diketahui.
B. Ciri-Ciri Kalimat
Mayor Adapun beberapa ciri dari kalimat mayor yang wajib kamu ketahui :
-Sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat.
-Objek dan keterangan hanya bersifat opsional saja.
-Lebih mengutamakan makna kalimat.
-Disebut sebagai kalimat paling sederhana.
-Menggunakan dua pola kalimat.
Kalimat Mayor

C. Jenis-jenis Kalimat Mayor


Kalimat ini terbagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu :
-Kalimat mayor S-P : kalimat yang terdiri atas subjek dan predikat.
-Kalimat mayor S-P-O : kalimat yang terdiri atas subjek, predikat, dan objek.
-Kalimat mayor S-P-O-K : kalimat yang terdiri atas subjek, predikat, objek, dan
keterangan.
Kalimat Mayor

D. Contoh Kalimat Mayor


Berikut ini berbagai contoh kalimat mayor yang sudah kita kelompokkan berdasarkan
jenis-jenisnya :
-Kalimat S-P
Paman sedang memancing. (Subjek : paman, predikat : sedang memancing).
Adik sedang bermain. (Subjek : adik, predikat : sedang bermain).
Ibu sedang memasak. (Subjek : Ibu, predikat : sedang memasak).
Kakak sedang belajar. (Subjek : kakak, predikat : sedang belajar).
Burung-burung bersahutan. (Subjek : burung-burung, predikat : bersahutan).
Kalimat Mayor
-Kalimat S-P
Ayah tengah beristirahat. (Subjek : ayah, predikat : tengah beristirahat).
Daun-daun berguguran. (Subjek : daun-daun, predikat : berguguran).
Anak-anak berlarian. (Subjek : anak-anak, predikat : berlarian).
Bayi itu menangis. (Subjek : bayi itu, predikat : menangis).
Rudi sedang berolahraga. (Subjek : Rudi, predikat : sedang berolahraga).
Paman sedang berkebun. (Subjek : Paman, predikat : sedang berkebun).
-Kalimat S-P-O
Paman sedang memancing ikan. (Subjek : paman, predikat : sedang memancing,
objek : ikan).
Adik sedang bermain boneka. (Subjek : adik, predikat : sedang bermain, objek :
boneka).
Ibu sedang memasak nasi goreng. (Subjek : Ibu, predikat : sedang memasak, objek :
nasi goreng).
Lanjutan
Nenek sedang menjahit pakaian. (Subjek : nenek, predikat : sedang menjahit, objek :
pakaian).
Para petani tengah memanen padi mereka. (Subjek : para petani, predikat : tengah
memanen, objek : padi mereka).
Ibnu membeli buku novel. (Subjek : Ibnu, predikat : membeli, objek : buku novel).
Ibu sedang menumis sayuran. (Subjek : Ibu, predikat : sedang menumis, objek :
sayuran).
Anak-anak sedang bermain sepak bola. (Subjek : anak-anak, predikat : sedang
bermain, objek : sepak bola).
Kakak sedang mengerjakan tugas kuliah. (Subjek : kakak, predikat : sedang
mengerjakan, objek : tugas sekolah).
Dodi sedang membuat kue bolu. (Subjek : Dodi, predikat : sedang membuat, objek :
kue bolu).
Kalimat Mayor
-Kalimat S-P-O-K
Ibu memasak makanan di dapur. (Subjek : Ibu, predikat : memasak, objek :
makanan, keterangan : di dapur).
Adik mengerjakan PR di ruang belajar. (Subjek : adim, predikat : mengerjakan,
objek : PR, keterangan : di ruang belajar).
Kevin mengembalikan buku ke perpustakaan. (Subjek : Kevin, predikat :
mengembalikan, objek : buku, keterangan : ke perpustakaan).
Ibu menjual daging ayam di pasar. (Subjek : Ibu, predikat : menjual, objek : daging
ayam, keterangan : di pasar).
Bibi membeli garam di toko. (Subjek : Bibi, predikat : membeli, objek : garam,
keterangan : di toko).
Pak Kadir membaca koran di teras rumah. (Subjek : Pak Kadir, predikat : membaca,
objek : koran, keterangan : di teras rumah).
Lanjutan

Adik belajar fisika di kamarnya. (Subjek : adik, predikat : belajar, objek : fisika,
keterangan : di kamarnya).
Jihan membawa bekal dari rumah. (Subjek : Jihan, predikat : membawa, objek :
bekal, keterangan : dari rumah).
Nelayan menangkap ikan dengan jaring. (Subjek : nelayan, predikat : menangkap,
objek : ikan, keterangan : dengan jaring).
Paman membawa oleh-oleh dari Medan. (Subjek : paman, predikat : membawa,
objek : oleh-oleh, keterangan : dari Medan).
Kalimat Minor
A. Pengertian Kalimat Minor
Abdul Chaer dalam buku Linguistik Umum (2007) mengatakan bahwa kalimat
minor adalah kalimat yang klausanya tidak lengkap. Kalimat minor biasanya hanya
memiliki satu unsur pusat saja misalnya hanya obyek saja atau keterangan saja.
Kalimat minor umumnya digunakan sebagai jawaban atas suatu pertanyaan,
sebagai perintah, ataupun seruan.
Kalimat Minor
B. Ciri-ciri Kalimat Minor
Kalimat minor adalah kalimat yang mengandung satu unsur pusat. Unsur pusat yang
sering digunakan dalam kalimat berupa predikat. Kalimat minor umumnya digunakan
sebagai jawaban atas suatu pertanyaan, sebagai perintah, ataupun seruan. Jadi Kalimat
minor ialah kalimat yang mengandung satu unsur pusat (inti), misalnya:
a. Hari Ini
b. Ke Pasar
c. Pergi!
Contoh: Ke Pasar (jawaban dari pertanyaan, ibu kemana?)
Hari Ini (jawaban atas pertanyaan, kapan Sahrun akan mengajar Bahasa Indonesia?)
Kalimat minor sendiri mempunyai sejumlah jenis, di mana jenis-jenis kalimat minor
tersebut antara lain: kalimat minor tambahan, jawaban, salam, panggilan, seruan, judul,
inkripsi, tanggapan, perintah, dan slogan
Kalimat Minor
B. Contoh Kalimat Minor
-Contoh kalimat minor tambahan
1. Andi berangkat ke sekolah pada pukul 7 pagi. Sendirian, dan naik angkot.
2. Dinda berulang tahun pada hari ini. Ulang tahunnya tidak dirayakan sama sekali.
3. Kemarin, Banu meminjam buku kepunyaanku. Dan sampai saat ini belum dikembalikan.
4. Pak Gunawan kini resmi menjadi manajer baru perusahaan ini. Padahal sebetulnya
bukan beliau yang dicalonkan jadi manajer baru perusahaan ini.
5. Andini bersekolah di SMPN 77 dan satu sekolah dengan Adinda.
Kalimat Minor

-Contoh kalimat minor jawaban


1.Siapa yang mengantarkanmu pulang semalam? Bayu.
2.Apa barang yang kau bawa itu? Makanan kaleng.
3.Dari mana kau mendapat semua barang-barang itu? Dari toko sebelah.
4.Jam berapa toko itu buka? Jam 9 pagi.
5.Kapan kau akan berlibur ke Raja Ampat? Besok.
6.Di mana kah alamat rumah Pak Cokro? Jl. Nusa no. 93.
7.Berapa harga ayam goreng itu? 7 ribu rupiah per potong.
Kalimat Minor

-Contoh kalimat minor salam


Selamat datang.
Selamat pagi.
Selamat siang.
Selamat petang.
Selamat malam.
Selamat jalan.
Sampai jumpa.
Kalimat Minor

-Contoh kalimat minor panggilan


Kak Ros!
Pak Burhan!
Bung Evan!
Mbak Mita!
Mas Cokro!
Bu Dedeh!
Om Farhan!
Kalimat Minor

-Contoh kalimat minor seruan


Amboi, betapa nikmatnya masakanmu ini!
Wah, pemandangan pulau ini sungguh menakjubkan!
Bukan main, betapa jagonya pemain bola itu!
Kurang ajar, berani-beraninya dia berbuat jahat kepada adikku!
Aduh, aku lupa membawa dompetku!
Sialan, aku telah ditipu olehnya!
Permainan tim sepakbola itu sungguh luar biasa!
Kalimat Minor

-Contoh kalimat minor inkripsi


Untuk istriku yang tercinta.
Sebagai tanda hormat untuk Anda sekalian.
Sebagai tanda cinta untuk adinda yang terkasih.
Sebagai bentuk penghormatan kami atas segala jasa Pak Syamsudin.
Untuk keluargaku tercinta.
Untuk anak-anakku yang akan menginjak usia dewasa.
Kepada Ami yang aku kasihi.
Kalimat Minor

-Contoh kalimat minor tanggapan


Menurut tanggapan saya, sebaiknya program tersebut tak perlu dilaksanakan, karena akan
merugikan semua pihak.
Jujur saja, saya menanggapi hal tersebut dengan amat sangat skeptis.
Tanggapan saya sederhana saja; saya tak setuju dengan hal tersebut!
Saya setuju-setuju saja jika program itu dijalankan. Asal, yang menjalankannya adalah
orang-orang yang ahli dibidangnya.
Saya setuju seratus persen dengan pendapat Saudara.
Saya tidak setuju dengan wacana program tersebut.
Saya menolak dengan tegas program tersebut.
Kalimat Minor

-Contoh kalimat minor perintah


Simpan barang ini ke lemari!
Jangan kau beritahu soal itu kepadanya!
Buang sampah ini ke tempatnya!
Sampaikanlah salamku padanya!
Tolong simpan mawar yang kuberi ini!
Temuilah dia sekarang juga!
Jangan kau ungkit-ungkit masalah itu!
Kalimat Minor

-Contoh kalimat minor slogan


Aman dan terpercaya.
Yang lain semakin ketinggalan.
Dijamin halal.
Maju terus pantang mundur.
Murah dan berkualitas.
Yang lain lewat,
Hidup sehat adalah pilihanku.
sintaksis kelompok 4

Sekian
dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai