Anda di halaman 1dari 6

FAKTOR CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN CABAI RAWIT

TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman


cabai rawit.

2. Mengetahui dan menganalisis perbandingan kecepatan laju pertumbuhan tanaman cabai


yang di sinari oleh cahaya, yaitu cahaya matahari langsung, cahaya redupdan gelap

Landasan Teori

Cabai adalah kerabat lada dan termasuk dalam suku sirih-sirihan atau Piperaceae. Dikenal pula
sebagai cabai solak (Madura) dan cabia (Sulawesi). Tumbuhan asli Indonesia ini populer sebagai
tanaman obat pekarangan dan tumbuh pula di hutan-hutan sekunder dataran rendah (hingga 600m
di atas permukaan laut). Tumbuhan ini produknya telah dikenal oleh orang Romawi sejak lama dan
sering dikacaukan dengan lada. Di Indonesia sendiri buah keringnya digunakan sebagai rempah
pemedas. Sebelum kedatangan cabai (Capsicum spp.), tumbuhan inilah yang disebut “cabe”.

Cabai sendiri oleh orang Jawa dinamakan “lombok”. Cabai jamu dapat tumbuh di lahan ketinggian 0-
600 meter di atas permukaan laut (dpl), dengan curah hujan rata-rata 1.259-2.500 mm/tahun. Tanah
lempung berpasir, dengan struktur tanah gembur dan berdrainase baik, merupakan lahan yang
cocok untuk budidaya cabe jamu. Tanaman itu memiliki keunggulan dapat tumbuh di lahan kering
berbatu. Keberadaan tanggul batu di pematang tegalan dapat dijadikan media merambatnya cabe
jamu secara alami. Bentuk tanamannya seperti sirih, merambat, memanjat, membelit, dan melata.
Daunnya berbentuk bulat telur sampai lonjong, pangkal daun berbentuk jantung atau membulat,
ujung daun runcing dengan bintik-bintik kelenjar. Buahnya majemuk bulir, bentuknya bulat panjang
atau silindris, dan ujungnya mengecil. Buah yang belum tua berwarna kelabu, kemudian menjadi
hijau, selanjutnya kuning, merah, serta lunak. Rasanya pedas dan tajam aromatis.

Tanaman cabai temyata masih saw famili (solanaceae) dengan tanaman kentang, tomat, terung,
ranti, dan tekokak, sehingga kemungkinan adanya kesamaan dalam serangan hama dan penyakit.
Namun tanaman cabai tidak berkerabat dekat dengan tanaman cabai Jawa (Piper retrofractrum),
meskipun sama-sama memiliki nama cabai. Penamaan cabai Jawa memang salah kaprah, karena
hanya didasarkan dengan bentuk buah tanaman ini yang menyerupai cabe. Sebenarnya, tanaman
cabai Jawa lebih berkerabat dekat dengan tanaman lada (P. Nigrum). Buah cabai jamu memiliki
khasiat sebagai obat sakit perut, masuk angin, beri-beri, rematik, tekanan darah rendah, kolera,
influenza, sakit kepala, lemah syahwat, bronkitis, dan sesak napas. Karena itu, cabe jamu banyak
dibutuhkan sebagai bahan pembuatan jamu tradisional dan obat pil/kapsul modern serta bahan
campuran minuman. Rasa pedas itu berasal dari senyawa piperin, dengan kandungan sekitar 4,6
persen.

Klasifikasi tanaman cabai :

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Asteridae

Ordo : Solanales

Famili : Solanaceae (suku terung-terungan)

Genus : Capsicum

Spesies : Capsicum annum L.

RUMUSAN MASALAH

1. Adakah pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman


cabai?

2. Apa ada faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman
cabai?
Hipotesis

Jika tumbuhan cabai rawit diletakkan diruang yang langsung terkena cahaya matahari, maka
pertumbuhannya akan lebih lambat dan berbatang pendek namun daunnya tampak lebih lebar,
tebal, hijau, tampak segar dan batang kecambah tampak kokoh. Jika diruang dimana cahaya masuk
hanya melalui bagian celah celah tertentusaja maka tanaman cabai rawit ini akan mengarah ke arah
datang nya cahaya itu. Dan jika diruang yang kekurangan cahaya maka batang kecambah akan
tumbuh lebihcepat namun lemah , daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat.

Variabel

-Variabel bebas : Cahaya (Terang,Redup,Gelap)

-Variabel Kontrol : Volume air untuk menyiram, sinar matahari langsung, tempat penanaman, waktu
penanaman, jumlah tanah.

- Variabel Terikat : Laju pertumbuhan tanaman cabai (tinggi).

Alat dan bahan yang diperlukan:

1. Biji cabe rawit merah

2. Sprayer

3. Pot atau polybag

4. Pupuk kandang

5. Tanah organik (bisa juga menggunakan tanah biasa)


6. Wadah penyemaian

7. Pestisida (jika dibutuhkan)

Penyemaian :

1. Siapkan wadah penyemaian (bisa berupa pot, polibag, atau wadah lainnya) dengan
campuran tanah dan pupuk (1:1).

2. Siapkan biji cabe rawit merah. Anda bisa membelinya atau membuatnya sendiri.

3. Taburkan di atas media tanam. Tutup dengan lapisan media tanam setinggi 1 cm.

4. Siram setiap sore hari.

5. Simpan di tempat teduh.

Pemindahan Media Tanam:

Jika tanaman cabe rawit merah sudah memiliki lima helai daun, Anda sebaiknya melakukan
pemindahan media tanam. Hal ini dilakukan agar cabe rawit merah bisa tumbuh mandiri dan subur.
Berikut langkah-langkahnya:

1. Isi pot dengan campuran tanah dan pupuk kandang (1:1).


2. Lubangi bagian tengah permukaan media tanam lebih besar dari ukuran gumpalan akar
tanaman cabe rawit merah yang sudah dicabut dari media penyemaian. Hati-hatilah ketika
menyabutnya, agar akarnya tidak patah. Gunakan bantuan sendok, sekop, atau pisau untuk
mengorek tanah.

3. Segera pindahkan tanaman cabe rawit merah ke media tanamnya yang baru sesaat setelah
dicabut.

4. Kubur kembali akar-akarnya dengan media tanam. Tekan-tekan dengan lembut media tanah
pada bagian agar tanaman cabe rawit merah tersebut.

5. Siramlah setiap pagi atau sore hari setiap hari.

6. Simpan di tempat teduh selama seminggu, sebelum memindahkan potnya ke tempat yang
terkena sinar matahari langsung.

7. Lakukanlah pemupukan secara berkala menggunakan pupuk kandang atau pupuk organik.

8. Gunakan pestisida jika hama terlihat menyerang atau gunakan sebagai pencegahan terhadap
hama.

Tabel

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji cabai
merah, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan
cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda.
Saran

Adapun saran saya adalah :1. Letakanlah tanaman di tempat yang dapat memperoleh cahaya
matahari agar tumbuh dengan baik yang memiliki batang yang kokoh dan daun yang segar,
namuntidak semua tanaman dapat terkena penyinaran langsung, melainkan ada tanamanyang akan
tumbuh segar apabila di tempakan ditempat yang redup.2. Upayakan agar tanaman yang kita tanam
memperoleh cahaya matahari yangcukup dalam pertumbuhan tanaman agar tanaman dapat
tumbuh dengan kondisi baik

Daftar Pustaka

https://pertanian-mesuji.id/morfologi-tanaman-cabai/

https://bibitbunga.com/cara-menanam-cabe-rawit-merah-dari-biji/

Anda mungkin juga menyukai