Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RADEN AYU DILLA SALSABILAH

NIM : 045008656

1. Budaya akademik yang ingin dibangun oleh Islam, bukan sekedar menjadikan manusia cerdas,
tetapi juga manusia yang memiliki kekuatan iman dan kerendahan hati (tawadzu').

 Tuliskan ayat dan terjemah QS Al-Hajj/22: 54!


‫ِّك َفيُْؤ ِم ُن ْوا ِبهٖ َف ُت ْخ ِبتَ لَ ٗه قُلُ ْو ُب ُه ۗ ْم َواِنَّ هّٰللا َ لَ َها ِد الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْٓوا ا ِٰلى صِ َراطٍ مُّسْ َتقِي ٍْم‬
َ ‫وَّ لِ َيعْ لَ َم الَّ ِذي َْن ا ُ ْو ُتوا ْالع ِْل َم اَ َّن ُه ْال َح ُّق مِنْ رَّ ب‬
Artinya : Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwa (Al-Qur’an) itu benar
dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan hati mereka tunduk kepadanya. Dan sungguh, Allah
pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.

Jelaskan keterkaitan ilmu pengetahuan, iman, dan hati yang tunduk menurut QS Al-Hajj/22: 54!

Jawab:

Ada tiga rangkaian yang tidak terpisahkan; ilmu pengetahuan, iman yang kokoh, dan hati yang
tunduk. Artinya bukti seseorang yang memiliki pengetahuan adalah iman yang kokoh, dan sebagai
bukti bahwa iman tersebut adalah kokoh maka hatinya selalu tunduk (kepada kebenaran yang
bersumber dari petunjuk Allah SWT). Inilah trilogi yang tidak terpisahkan sehingga budaya akademik
yang ingin dibangun oleh Islam bukan sekedar menjadikan manusia cerdas, tetapi juga manusia yang
selain cerdas juga memiliki kehangatan iman yang disertai kerendahan hati (tawadzu’).

Tuliskan ayat dan terjemah Q.S. Al-Baqarah/2: 111!

َ ‫َص ٰری ؕ تِ ۡل‬


ٰ ۡ‫ک اَ َمانِیُّہُمۡ ؕ قُ ۡل ہَاتُ ۡوا ب ُۡرہَانَ ُکمۡ اِ ۡن ُک ۡنتُم‬
َ‫ص ِدقِ ۡین‬ ٰ ‫َو قَالُ ۡوا لَ ۡن ی َّۡد ُخ َل ۡال َجنَّۃَ اِاَّل َم ۡن َکانَ ہ ُۡودًا اَ ۡو ن‬

Artinya: “Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: “Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali
orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani”. Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang
kosong belaka. Katakanlah: “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar”.

Jelaskan pengertian budaya akademik menurut Q.S. Al-Baqarah/2: 111!

Dari surat tersebut budaya akademik ialah manusia dapat dapat memaparkan dengan teori-teori
yang berdasar dan juga bukti hasil yang jelas dan pemikiran yang rasional dan objektif.

2. Prinsip-prinsip dalam kehidupan politik dijelaskan langsung dalam QS An-Nisaa’/4: 58-59 dan
tugas amanah bagi siapa saja yang memegang kekuasaan politik dijelaskan dalam QS
Al-Baqarah/2:151.

Tuliskan terjemah QS. An-Nisaa’/4: 58-59!


‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬ ۙ ٓ ‫ا َّن هّٰللا يْأم ُر ُكم اَ ْن تَُؤ ُّدوا ااْل َمٰ ٰن‬
ِ َ‫اس اَ ْن تَحْ ُك ُموْ ا بِ ْال َع ْد ِل ۗ اِ َّن َ نِ ِع َّما يَ ِعظُ ُك ْم بِ ٖه ۗ اِ َّن َ َكانَ َس ِم ْيع ًۢا ب‬
‫ص ْيرًا‬ ِ َّ‫ت اِ ٰلى اَ ْهلِهَا َواِ َذا َح َك ْمتُ ْم بَ ْينَ الن‬
ِ ْ ُ َ َ ِ
58. Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan
apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil.
Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar,
Maha Melihat.
‫هّٰلل‬ ‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ْ ‫ٰيٓا َ ُّيهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اَ ِط ْيعُوا َ َواَ ِط ْيعُوا ال َّرسُوْ َل َواُولِى ااْل َ ْم ِر ِم ْن ُك ۚ ْم فَاِ ْن تَنَازَ ْعتُ ْم فِ ْي ش‬
ِ ‫َي ٍء فَ ُر ُّدوْ هُ اِلَى ِ َوال َّرسُوْ ِل اِ ْن ُك ْنتُ ْم تُْؤ ِمنُوْ نَ بِا‬
‫ْأ‬ ٰ
َ ِ‫ࣖ و ْاليَوْ ِم ااْل ٰ ِخ ۗ ِر ذل‬
‫ك َخ ْي ٌر َّواَحْ َسنُ تَ ِو ْياًل‬ َ
59. Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri
(pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya

Sebutkan empat konsep dasar kehidupan politik menurut QS. An-Nisaa’/4: 58-59!

1) kewajiban untuk menunaikan amanah.


2) Perintah untuk menetapkan hukum dengan adil.
3) Perintah taat kepada Allah, Rasul dan Ulil Amri
4) Perintah untuk kembali kepada Alquran dan as-sunnah

Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-Baqarah/2: 151!

َ ‫َك َمٓا اَرْ َس ْلنَا فِ ْي ُك ْم َرسُوْ اًل ِّم ْن ُك ْم يَ ْتلُوْ ا َعلَ ْي ُك ْم ٰا ٰيتِنَا َويُزَ ِّك ْي ُك ْم َويُ َعلِّ ُم ُك ُم ْال ِك ٰت‬
َ‫ب َو ْال ِح ْك َمةَ َويُ َعلِّ ُم ُك ْم َّما لَ ْم تَ ُكوْ نُوْ ا تَ ْعلَ ُموْ ۗن‬
151. Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul (Muhammad) dari (kalangan)
kamu yang membacakan ayat-ayat Kami, menyucikan kamu, dan mengajarkan kepadamu Kitab (Al-
Qur’an) dan Hikmah (Sunnah), serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui.

Jelaskan secara ringkas amanah-amanah mendasar bagi pemegang kekuasaan politik menurut QS.
Al-Baqarah/2: 151!

Amanah yang mendasar ialah siapa saja yang hendak atau memegang kekuasaan untuk selalu
memperhatikan dan membangun sebuah sistem yang dapat menjamin kemaslahatan semua warga
atau rakyat yang telah memberikan amanat kepadanya.

3. Agama Islam sesuai dengan fitrah interaksi manusia sebagaimana dijelaskan dalam QS An-Nisaa’
(4): 125 melalui istilah al-Dîn dan QS. Ali Imran (3): 67 melalui istilah al-hanîf.

Tuliskan ayat dan terjemahan QS An-Nisaa’ (4): 125!


‫َو َم ْن اَحْ َسنُ ِد ْينًا ِّم َّم ْن اَ ْسلَ َم َوجْ هَهٗ هّٰلِل ِ َوهُ َو ُمحْ ِس ٌن وَّاتَّبَ َع ِملَّةَ اِب ْٰر ِه ْي َم َحنِ ْيفًا َۗواتَّ َخ َذ هّٰللا ُ اِب ْٰر ِه ْي َم خَ لِ ْياًل‬

125. Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas berserah diri kepada
Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah telah
memilih Ibrahim menjadi kesayangan(-Nya).

Sebutkan dengan pihak mana saja fitrah interaksi manusia pada QS An-Nisaa’ (4): 125 tersebut!

Dalam surah ini menjadikan kita sebagai orang yang ikhlas dan pasar apa yang telah ditetapkan dari
Allah, mengajarkan kebaikan; berperilaku baik; menolong sesama dan taat atas perintah Allah.

Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Ali Imran (3): 67!

َ‫َما َكانَ اِب ْٰر ِه ْي ُم يَهُوْ ِديًّا َّواَل نَصْ َرانِيًّا و َّٰل ِك ْن َكانَ َحنِ ْيفًا ُّم ْسلِ ًم ۗا َو َما َكانَ ِمنَ ْال ُم ْش ِر ِك ْين‬
67. Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia adalah seorang
yang lurus, Muslim dan dia tidaklah termasuk orang-orang musyrik.

Apakah yang dimaksud dengan al-hanafiyyat pada QS. Ali Imran (3): 67 tersebut?

Secara etimologis al-hanif berarti “condong dari kesesatan kepada istiqamah”bentuk jamaknya
adalah hunafa’,Kemudian arti tersebut berkembang menjadi “Orang yang condong kepada
kebenaran,kepada Allah,kepada tauhid. Dengan begitu Al hanifayat merupakan kumpulan
kecenderungan yang terdapat dalam fitrah manusia. Artinya, fitrah manusia merupakan himpunan
dari kecenderungan-kecenderungan kepada kebenaran dan kepada ( agama) Allah.
Refrensi : MODUL BMP AGAMA ISLAM MKDU4221

Anda mungkin juga menyukai