Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

Pakan Unggas Yang Berasal Dari Daun Pisang

Dosen Pengampu

Wahyuni, S.Pt., M.Si.

TRIO SAPUTRA

092010046

PRODI PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

2022
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL

Judul : Pakan Unggas Yang Berasal Dari Pohon Pisang

Nama Penulis : Trio Saputra

NIM : 092010046

Program Studi : Peternakam

Fakultas : Peternakan

Universitas : Universitas Islam Lamongan

Tahun Akademik : 2021/2022

Lamongan, 14 Juni 202

Dosen Pembimbing Mahasiswa

................................ ...........................

NIP. NIM. 092010046

Mengetahui,

Kepala Program Studi Peternakan

Wahyuni, S.Pt., M.Pt.

NIP
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL….......................................................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN…..............................................................................................ii

DAFTAR ISI…....................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masalah...................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................4

1.3 Tujuan..............................................................................................................................5

1.4 Manfaat
Penelitian............................................................................................................5

1.5 Urgensi Penelitian............................................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1
Pengertian.........................................................................................................................6

2.2 Proses Produksi................................................................................................................6

2.3 Zat Anti


Nutrisi.................................................................................................................7

2.4 Keunggulan Daun Pisang.................................................................................................8

2.5 Kelemahan Daun


Pisang...................................................................................................8

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Dan Waktu


Penelitian...........................................................................................9

3.2 Materi Penelitian..............................................................................................................9


3.3 Metode
Penelitian.............................................................................................................9

3.4 Variabel Yang


Diamati.....................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tanaman pisang merupakan tanaman yang kebanyakan ditemukan di daerah tropis lembab

dimana mereka digunakan sebagai makanan pokok bagi manusia. Tanaman ini merupakan

tanaman penghasil buah yang banyak terdapat di Indonesia (Bery Satria.H dan Yusuf

Ahda, 1994). Hampir dari semua bagian tanaman pisang dapat digunakan sebagai pakan

ternak, dari daun hingga batangnya. Daun pisang adalah bagian dari salah satu tanaman

pisang yang dapat digunakan sebagai pakan ternak. Daun pisang bisa langsung diberikan

kepada ternak dengan dicacah terlebih dahulu atau dapat juga dibuat tepung daun pisang.

Kulit buah pisang, buah pisang, dan batang pisang juga merupakan bagian dari tanaman

pisang yang dapat dijadikan sebagai pakan ternak. Bagian-bagian tanaman pisang ini dapat

langsung diberikan pada ternak, dapat juga dibuat dalam bentuk tepung.

Banyak manfaat dari bagian tanaman pisang ini sebagai pakan ternak, dari proses

pencernaan hingga proses reproduksinya. Akan tetapi bagian-bagian dari tanaman pisang

ini masing-masing juga mempunyai zat anti nutrisi sehingga penggunaannya perlu

dibatasi.
1.2 Rumusan Masalah

Dalam latar belakang masalah diatas, maka masalah dapat di identifikasikan sebagai

berikut:

1. Kami ingin mengembangkan pakan unggas dari bahan dasar daun pisang karena di

daerah Gresik ini pohon pisang sangat banyak dijumpai. Apakah pakan unggas dari daun

pisang ini dapat menarik peternak khususnya di daerah Gresik

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini supaya daun pisang digunakan sebagai bahan pakan karena

mempunyai pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan ayam.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan :

1. Sebagai sumbangsih ilmu pengetahuan baru tentang Pakan Unggas Yang Terbuat Dari

Daun Pisang.

2. Dapat memanfaatkan daun pisang semaksimal mungkin khususnya di sektor peternakan

1.5 Urgensi Penelitian

Penelitian ini sangat penting dilakukan untuk mengeksplorasi dan mengetahui efektivitas

pemberian pakan yang terbuat dari daun pisang untuk unggas. Penelitian ini nantinya

sangat berpotensi mengenalkan kepada masyarakat tentang manfaat daun pisang bagi

unggas yang banyak tidak dimanfaatkan karena kurangnya pengetahuan tentang

kandungan nutrisi yang terkandung didalam daun pisang tersebut.


BAB II

Tinjauan Pustaka

2.1 Pengertian

Daun pisang adalah daun dari pohon pisang yang digunakan sebagai bahan dekoratif

pada berbagai kegiatan keagamaan atau sebagai bahan pelengkap dalam kuliner (Santoso,

1987).

Daun pisang mengandung polifenol dalam jumlah besar seperti daun teh, berbentuk

EGCG (Epigallocatechin gallate), sehingga menghasilkan aroma yang khas ketika menjadi

bahan pelengkap makanan.

2.2 Proses Produksi

Bagian tanaman pisang yang dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak salah satu nya

adalah daun pisang. Pemanfaatannya bisa langsung diberikan pada ternak dan dapat juga

dibuat dalam bentuk tepung terlebih dahulu. Menurut Trisaksono (1994) cara pembuatan

tepungnya adalah sebagai berikut:


1. Daun segar dipotong dari pohonnya.

2. Pisahkan dari pelepahnya.

3. Keringkan daun pisang dengan sinar matahari empat sampai dengan tujuh hari.

4. Dan digiling hingga halus.

3.1.3. Kandungan Zat Makanan

Kandungan Zat Makanan yang terdapat pada daun pisang dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Kandungan Zat Makanan Pada Daun Pisang

No Bahan Persentase (%)

1. Bahan Kasar 94,6

2. Protein Kasar 5,79

3. Lemak Kasar 6,06

4. Serat Kasar 34,05

5. Nutrisi yang dapat Dicerna 73,5

Sumber : Susilowati, 1997

2.3 Zat Anti Nutrisi


Zat anti nutrisi yang terkandung dalam daun pisang adalah mempunyai kandungan lignin

mencapai 12% (Siti Qatimah, 2000). Rendahnya pencernaan bahan kering tanaman pisang

42% kemungkinan terkait dengan kadar lignin dan tannin.

Tingkat pencernaan, konsumsi dan efisiensi penggunaan nutrisi bahan pakan asal limbah

atau hasil sisa tanaman dipengaruhi oleh tingkat kandungan berbagai senyawa kimiawi

yang bersifat penghambat (inhibitor). Senyawa lain yang menjadi penghambat adalah

kutin, karena mempersulit penetrasi, dan kolonisasi oleh mikrobia rumen yang berakibat

pada semakin lambatnya fermentasi (Van Soest, 1982).

2.4 Keunggulan Daun Pisang

Keunggulan daun pisang adalah daun pisang dapat digunakan sebagai bahan pakan dan

mempunyai pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan ayam petelur (Santoso, 1987).

Keunggulan selanjutnya adalah mudah didapatkan dengan harga yang relatif murah

(Sumatera Barat).

2.5 Kelemahan Daun Pisang

Kelemahan daun pisang adalah adanya faktor pembatas yaitu kandungan tannin. Ada 2

golongan tannin didalam daun pisang yaitu tannin yang bebas yang dapat menyebabkan

rasa pahit dan tannin tidak bebas yang sedikit pengaruhnya terhadap palatabilitas. Tannin

merupakan polimer fenol yang dapat menurunkan palatabilitas, menghambat kerja enzim

dan mempunyai kemampuan untuk mengikat protein. Pada unggas, tannin menyebabkan

kejadian penurunan konsumsi selain itu juga mengurangi daya cerna protein karena

menghambat aktivitas enzim proteolitik, khususnya tripsin. Tannin juga menyebabkan


retensi nitrogen tertekan dan mengakibatkan penurunan daya cerna asam amino (Santoso,

1987).

BAB III

Metode Penelitian

3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 3 (tiga) bulan yaitu pada tanggal 3 Agustus -

13 September 2022. Pemeliharaan dilakukan di kandang UPT. Agri Science Tehnopark

Universitas Islam Lamongan yang beralamatkan JL. Veteran No. 53 A Lamongan

3.2 Materi Penelitian

Materi penelitian ini menggunakan ayam ras sebanyak 12 ekor dengan umur 4-5 bulan.

Dan ekstrak rumput teki sebagai bahan yang ditambahkan dalam pakan ayam ras, dengan

level pemberian ekstra rumput teki (0 %, 0,070 %, 0.080 % dan 0.090%).

3.3 Metode Penelitian

Metode penelitian percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)

dengan satu perlakuan yaitu level pemberian daun pisang yang dibagi menjadi dua taraf

perlakuan antara lain:

1. Ayam broiler diberikan kosentrat 100% sampai masa panen

2. Ayam broiler diberikan konsentrat 100% dengan penambahan pakan dari daun pisang.
3.4 Variabel yang Diamati

Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah:

1. Efisiensi pemberian ekstrak rumput teki dengan konsentrasi yang berbeda

2. Pertambahan bobot badan

DAFTAR PUSTAKA

Santoso, U., 1987. Limbah Bahan Ransum Unggas yang Rasional. Bhratara

Karya aksara. Jakarta.

Munadjim, Bsc. 1983. “Teknologi Pengolahan Pisang”, Gramedia, Jakarta.

Trisaksono, A., 1994. Pengaruh tepung daun pisang (musa paradisiaca) dan penambahan

enzim sellulase dalam ransum terhadap konsumsi dan konversi pakan itik Mojosari jantan.

Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

Soest Van, D.J. 1982. Nutritional Ecology in Ruminant. Ruminant Metabolism. Nutritional

Strategies, the Selulolitic Fermentation and Chemistry of Forages and Plant Fibers. Cornell

University. Oregon USA.

Qotimah, S. 2000. Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang untuk Pakan Unggas.

Fakultas Pertanian. Universitas Bengkulu

Sutardi. T. 1980. Landasan Ilmu Nutrisi, Jilid I. Departemen Ilmu Makanan Ternak.

Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.


Gohl, B. 1981. Tropical Feed. Feed Information Summaries and Nutritive Value. Animal

Production and Healt Series. FOA 12 : 364 – 366.

Susilowati, I. 1997. Pengaruh Penambahan Tetes dan Urea pada Pembuatan Silase Kulit

Pisang (Musa Paradisiaca. L) terhadap Kualitas Silase. Skripsi. Sekolah Tinggi Pertanian

Tribhuwana. Malang.

Putra. A. Nyoman. 2005. Memanfaatkan Limbah Kulit Pisang untuk Pakan Unggas.

Usman, Batseba. M. W. Tiro. 2002. Pengkajian Pemanfaatan Tepung Daun Pisang

Terhadap Performa Ayam Bauras di Jayapura. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

Papua.

Karto. A. A. 1995. Penggunaan Kulit Pisang Sebagai Pakan Pada Sapi Peranakan Onggol.

Balitnak Ciawi. Prosiding. Seminar Nasional Sains dan Teknologi Peternakan. Hal : 126.

Ujianto. A. 2004. Peluang Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Sebagai Pakan Ternak. Balai

Penelitian Ternak Ciawi Bogor.

Anita. W. Y, Astuti. I, Suharto. 2012. Pengaruh Tepung Daun Teh dalam Ransum

Terhadap Performa dan Persentase Lemak Abdominal Ayam Broiler. Program Studi

Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret.

Sutardi. T. 1980. Landasan Ilmu Nutrisi, Jilid I. Depertemen Ilmu Makanan Ternak.

Fakultas Pertanian Institusi Pertanian Bogor. Bogor.

Anda mungkin juga menyukai