OLEH :
KELOMPOK F
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga kelompok dapat
menyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah Obat Asli Indonesia dengan
judul (Simplisia Untuk Obat Herbal Terstandar).
Kelompok F
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan.............................................................................................10
3.2. Saran........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
Obat bahan alam merupakan obat yang menggunakan bahan baku berasal
dari alam (tumbuhan dan hewan).Obat bahan alam dapat dikelompokkan menjadi
3 jenis yaitu jamu, jamu herbal terstandar, dan fitofarmaka. Jamu (Empirical
based herbal medicine) adalah obat bahan alam yang disediakan secara
tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi
seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut dan digunakan
secara tradisional.
1
Obat Herbal Terstandar ( Standarized based Herbal Medicine) merupakan
obat tradisional yang disajikan dari hasil ekstraksi atau penyarian bahan alam,
baik tanaman obat, binatang, maupun mineral (Lestari, 2007). Dalam proses
pembuatan obat herbal standar ini dibutuhkan peralatan yang tidak sederhana dan
lebih mahal.Tenaga kerja yang dibutuhkan pun harus di dukung dengan
keterampilan dan pengetahuan membuat ekstrak. Obat herbal ini umumnya
ditunjang oleh pembuktian ilmiah berupa penelitian praklinis. Penelitian ini
meliputi standarisasi kandungan senyawa berkhasiat dalam bahan penyusun,
standarisasi pembuatan ekstrak yang higenis, serta uji toksisitas akut maupun
kronis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Defiinisi OHT
Dalam PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN
MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK.00.05.41.1384 Obat
herbal terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan
dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah di
standarisasi.
Di dalam bentuk herbal standar ini memiliki sedikit perbedaan dengan jamu.
Umumnya, herbal standar telah mengalami pemrosessan, misalnya berupa ekstrak
atau kapsul. Ekstrak dari herbal tersebut telah diteliti khasiat dan keamanannya
melalui uji pra klinis. Uji tersebut melalui beberapa proses antara lain : uji
penerapan standar kandungan bahan, proses pembuatan ekstrak, higenitas, serta
uji toksisitas. Obat Herbal Terstandar ( Standarized based Herbal Medicine)
merupakan obat tradisional yang disajikan dari hasil ekstraksi atau penyarian
bahan alam, baik tanaman obat, binatang, maupun mineral (Lestari, 2007). Dalam
proses pembuatan obat herbal standar ini dibutuhkan peralatan yang tidak
sederhana dan lebih mahal dari pada pembuatan jamu. Tenaga kerja yang
dibutuhkan pun harus di dukung dengan keterampilan dan pengetahuan membuat
ekstrak. Obat herbal ini umumnya ditunjang oleh pembuktian ilmiah berupa
penelitian praklinis. Penelitian ini meliputi standarisasi kandungan senyawa
berkhasiat dalam bahan penyusun, standarisasi pembuatan ekstrak yang higenis,
serta uji toksisitas akut maupun kronis.
3
2.2. Contoh Produk OHT (Diapet ® SOHO)
4
Komposisi, Psidii Folium 24%, Curcuma Domesticae Rhizoma 20%,
Coicis Lacrymae-jobii Semen 41%, Terminaliae Chebulae Fructus 8%,
Granati Pericarpium 7%
Indikasi, diare non spesifik, mengurangi frekuensi buang air besar,
memadatkan tinja, menyerap racun pada penderita diare, bukan sebagai
pengganti oralit, mengatasi rasa mulas
Dosis, Dewasa dan anak-anak : 2 kali sehari 2 kapsul. Diare akut : 2 kali
sehari 2 kapsul dengan jarak waktu 1 jam Kemasan 25 strip @ 4 kapsul @
600 mg
Perhatian dan Peringatan , Hindari makanan/minuman yang asam dan
pedas selama belum sembuh. Simpan obat di tempat sejuk dan kering
terlindung dari cahaya.
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Myrtales
Keluarga : Myrtaceae
Marga : Psidium
Kandungan Kimia:
5
2.3.2. Curcuma domestica rhizoma
Klasifikasi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Familia : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Kandungan Kimia
6
2.3.3. Granati Pericarpium
Klasifikasi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Famili : Lythraceae
Genus : Punica
Kandungan Kimia :
7
2.3.4. Terminaliae Chebulae Fructus
Klasifikasi
Kerajaan : Plantae
Divisi :Angiosperms
Kelas : Eudicots
Subkelas : Rosids
Ordo : Myrtales
Famili : Combretaceae
Genus : Terminalia
Spesies : T. chebula
Kandungan Kimia :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisio : Spermatophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
8
Famili : Poaceae
Genus : Coix
Kandungan Kimia :
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Indonesia banyak memiliki tanaman yang banyak mengandung zat-
zat active. Untuk itu diharapkan kedepannya tanaman-tanaman tersebut
dapat dimanfaatkan guna pembuatan obat.
10
DAFTAR PUSTAKA
Kusrini, et all, 2013. Identifikasi Senyawa Flavonoid Dari Daun Ketapang (T.
Chebula.) Dan Uji Aktivitas Sebagai Antibakteri Penyebab Bau Badan.
Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro: Semarang.
Rukmana. R, 2009. Efek Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium
Guajava L.) Pada Kelinci Yang Dibebani Glukosa. Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta.
11