Anda di halaman 1dari 6

Drama durhaka kepada orang tua

1. Wildan : Ayah (parman)


2. Alfia : Ibu(izza)
3. Uswa : Kakak (milla)
4. Nabilla : Adik (hayya)
5. Lidya : Teman hayya (tutul)
6. Dhevi : Teman hayya (yanti)
7. Ikmal : Guru hayya(rosyid)
8. Jeje: Teman hayya (ningsih)

Di suatu desa terdapat keluarga yang beranggotakan 4 orang yaitu bu izza yaitu seorang ibu,
dan pak parman adalah seorang bapak, mereka memiki 2 orang anak yg pertama yaitu,
bernama mila dan yang kedua bernama hayya. Yang pada suatu hari di mana mereka selesai
sarapan dan ingin berpamit kesekolah.

Milla : "Ayah ibu, milla pamit ke sklh ya" (dengan bersalaman kpd 2 ortunya. Dan ortunya
mengangguk)

Hayya : "ayah ibu hayya minta uang dong" (hayya sambil salaman kepada ortu keduanya)

Ibu : "apakah uang kemarin yg ibu beri sudah habis nak? Bukankan ibu beri 50.000 , itu jatah
kamu satu minggu"

Hayya : "sudah habis ibu, itu kurang untuk jajan hayya! "

Ibu : "ibu sudah tidak punya uang hayya"

Ayah : "hayya jangan boros kalau pakai uang!! "

Hayya : "ck kakak aja kemarin minta dikasih"

Ibu : "karna kemarin kakakmu butuh utk se..." (Sekolah)

Tiba2 hayya langsung pergi begitu saja tampa menghiraukan ucapan ibunya, Dan di susul milla
utk berangkat ke sklh bersama.

Saat di sekolah....

Hayya mempunyai teman di sekolah yang bernama tutul, ningsih dan yanti. Mereka adalah
anak orang kaya yg kecuali hayya, tetapi teman2 hayya tidak tau kalau hayya hanya berpura2
saja menjadi org kaya.
Kini waktunya bell istirahat berbunyii....

Tutul : "hai gais aku kemaren habis di belikan hp iPhone baru sama papa ku, bagus kan" (tutul
menunjukan HP iPhone nya dengan warna biru)

Yanti : "Hei iya bagus warnanya, kita jadi punya HP sama tutul"( karna yanti sudah punya HP
yang sama seperti punya tutul walau beda warna)

Hayya : " Wihh HP baru nih, kemarin papa ku juga mau membelikan HP iPhone tapi katanya
besok" (dengan gelisah hayya berbohong kpd temannya. Hayya iri kpd temannya)

Ningsih-tutul : "wah beneran hayya?"

Ningsih :" Oiya hayya aku kemaren seprti lihat mama mu di pinggir jalan jualan pecel, mama mu
jualan pecel? "

Hayya: "Hah? Masasih salah lihat mungkin"(hayya berbohong lagi, dan berharap teman
temannya tdk mengetahui kalau ibunya hanyya penjual pecel)

Ningsih :"mungkin kali ya, tapi mirip bgt dgn mamamu dan ia sperti bersama kakakmu kak
milla"

Hayya :" Mungkin hanya kebetulan mirip saja Ningsih"(hayya menyakinkan agar Ningsih
percaya dengannya)

Ningsih :"mungkin ya"

Tutul :"yaudah yuk gais kita ke kantin"

Yanti -hayya-ningsih :"ayokk"

Sepulang sekolah.... (Di rumah)

Di saat ibu menonton TV, dan ayah sedang mengobrol dgn temanya di depan rumah, milla
sedang menyapu, dan hayya tiba2 keluar dari kamar dan menghampiri ibunya. Dengan
entengnya hayya meminta kepada ibunya dengan nada membentak.

Hayya :" Bu hayya inggin HP baru yg mahal iPhonee!"

Ibu :" Hayya HP kamu kan masi bisa di pakai, kenpa minta beli? "

Hayya :"hayya gamau HP ini bu, HP ini jelek hayya inggin iphone! "(Hayya menunjukan HP
kecilnya)
Ibu :"uang dari mana hayya jualan pecel ibu sepi akhir2 ini! "

Hayya :"pokoknya hayya besok inggin iphone!"

Ayah :"hayya kenpa kamu bentak2 ibumu? Kamu jga sudah punya HP yg bisa di pakai kan!
"(ayah masuk rumah dan marah kpada hayya)

Hayya :" Ah, Hayya inggin iPhone ayah, teman2 hayya sudah punya semua tau"

Ibu :"pakai seadanya saja hayya! "

Hayya : "pokoknya hayya inggin HP iphone! "

Ayah : "inget hayya masi banyak org yg inggin punya HP tpi tidak bisa membelinya. Sedangkan
kamu sudah punya HP gk bersyukur sama sekali"

Hayya : " Kanapasih semua selalu gk mau nurutin keinginan ku"

Dengan hayya langsung masuk kamar tampa menghiraukan orang tuanya.

Disaat malam tiba...

Ibu dan kak milla yg sedang berjulan pecel, Hayya tertidur di kamarnya dan tidak membantu
ibunya berjualan.

Di sisi lain ningsih inggin menghubungi hayya untuk menanyakan tentang tugas, tetapi hayya
tidak bisa di hubungi dan ningsih pun menghubungi kakak nya hayya.

Ningsih : "hallo kak, "

Milla : "iya Ningsih kenapa? "

Ningsih:" Kak apa hayya ada di rumah,? tapi aku hubungi gk bisa"

Milla :" Hayya di rumah kok Ningsih "

Ningsih :" Kak boleh aku bicara sama hayya sebentar ? "

Milla :"maaf Ningsih tapi aku sedang bantu ibu julan pecel jadi gk di rumah"

Ningsih :" Loh ibu kakak julan pecel? Yang di dekat perempatan itu tah? "

Milla :" Iya jualannya di deket perempatan "

Ningsih :"ohh yaudah kalu gitu makasi ya kak"


Milla:" Iya"

Dan Ningsih pun mengetahui apa yang terjadi kalau hayya hanya berpura-pura org kaya, dan
ternyata ibunya beneran jualan pecel yang kemaren ia lihat. Ningsih pun menceritakan kepada
teman2nya yaitu tutul dan yanti.

Di sekolah paginya....

Hayya :"hallo gaiss"

Saat hayya menyapa teman2 nya tetapi mereka hanya mengabaikan dan tidak menanggapi
hayya.

Hayya pun diam saja dan binggung apa yg terjadi, kenapa teman2nya menjauhinya.

Di saat pelajaran al Quran hadist sekarang waktunya guru mengajar materi tentang durhaka
kpd orang tua.

Guru :"Oke anak-anak kita akan membahas tentang perilaku durhaka kpda orangtua yang
Dalam al-quran surah al-isra' ayat 23 -24 yang berbunyi

‫ك َأاَّل تَ ْعبُد ُٓو ۟ا ِإٓاَّل ِإيَّاهُ َوبِ ْٱل ٰ َولِ َد ْي ِن ِإحْ ٰ َسنًا ۚ ِإ َّما يَ ْبلُغ ََّن ِعندَكَ ْٱل ِكبَ َر َأ َح ُدهُ َمٓا َأوْ ِكاَل هُ َما فَاَل تَقُل لَّهُ َمٓا ُأفٍّ َواَل تَ ْنهَرْ هُ َما َوقُل لَّهُ َم ا‬ َ َ‫َوق‬
َ ُّ‫ض ٰى َرب‬
)24(‫ص ِغيرًا‬ َ ‫ٱلذ ِّل ِمنَ ٱلرَّحْ َم ِة َوقُل رَّبِّ ٱرْ َح ْمهُ َما َك َما َربَّيَانِى‬ ُّ ‫ٱخفِضْ لَهُ َما َجنَا َح‬ ْ ‫) َو‬23(‫قَوْ اًل َك ِري ًما‬

Yang artinya "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia
dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu,
maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah
kamu membentak keduanya,serta ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.
Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, wahai
tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua menyayangiku ketika mendidik aku
pada waktu kecil."

Jadi anak2 kita tidak boleh membentak org tua ya, kita tdk boleh berkata ah, dan harus selalu
menghormatinya. Dari sini paham anak-anak?"

Hayya pun merenunggi kesalahanya.....

Karna sadar perilaku ia kpd ortunya ,ia sudah membentak ibunya karna inggin sesuatu.

Di saat waktunya pulang hayya menghampiri temannya utk minta maaf dan tanya knp dari tadi
ia seperti di jauhi.
Hayya :" Teman2 kepada kalian?aku ada salah?

Tutul : "kenapa kamu berbohong sama kita hayya? "

Hayya :" Ha? Aku bohong apa? "

Ningsih :"sudah hayya kamu jujur saja semuanya sudah tahu"

Yanti :" Iya jujur aja kenapa harus bohong? "

Hayya :" Maaf teman-teman aku gak bermaksud untuk berbohong, aku jujur aku memang
bukan anak orang kaya dan ibuku hanya penjual pecel pinggir jalan. "

Hayya pun hanya bisa pasrah dan merenunggi kesalahannya.

Yanti : "jadi benar apa yg di bilang Ningsih kalau orang tuamu julan pecel? "

Hayya :" Iya, maaf ya temen -temen aku sudah bohong"

Tutul :" Aku sudah memaafkan kok tapi kamu harus berjanji tidak mengulanggi nya lagi yaa"

Ningsih :"jangan di ulangi lagi ya hayya"

Hayya :"makasii aku janji tidak akan bohong lagi"

Dan mereka pun baikan dan bersama- sama lagi.

Di rumah.....

Hayya merasa bersalah kpd orang tuanya, sepulang sekolah hayya langsung menemui orang
tuanya di ruang keluarga dan meminta maaf kpd mereka.

Hayya: " Ibuk, ayah hayya minta maaf ya hayya selalu membentak2 ibu sama ayah"

Hayya menangis dengan dengan meraih tanggan ibunya. Dengan ibunya hanya diam dan
melihatnya.

Hayya :" Hayya minta maaf ya bu, maafin hayya ya bu" Hiks hikss

Ibu :"kenapa nak?. Ibu sudah maafin kok tapi hayya tidak boleh berbuat seperti itu lagi ya,
kamu harus nurut apa kata ayah dan ibu. dan jangan lah iri kepada teman2 hanya karna sebuah
HP, syukuri yang udah ada. Bila ibu dan ayah sudah ada rezeki lebih pasti kita akan belikan"

Hayya :" Iya bu maaf hayya gk akan mengulangi nya lagi"


Ayah : "hayya harus jadi anak yang baik ya nduk"

Dengan hayya mengangguk tangapan dari perkataan ayahnya.

Dan ibu merentangkan tangan dengan tersenyum untuk memeluk hayya, dan hayya pun
menerima pelukan ibunya dengan sedikit lega karna sudah di maafkan.

Dan hayya pun sadar atas perbuatanya dan berjanji tidak akan mengulanggi membentak
ibuknya karna rasa iri kepada teman temannya.

- Tamat-

Anda mungkin juga menyukai