Anda di halaman 1dari 2

F45 Gangguan Somatoform

F45.0 Gangguan somatisasi

F45.1 Gangguan somatoform tak terinci

F45.2 Gangguan hipokondrik

F45.3 Disfungsi otonomik somatoform

.30 Jantung dan sistem kardiovaskular

.31 Saluran pencemaan bagian atas

.32 Saluran pencemaan bagian bawah

.33 Sistem peraapasan

.34 Sistem genitourinaria

.38 Sistem atau organ lainnya

F45.4 Gangguan nyeri somatoform menetap

F4S.8 Gangguan somatoform lainnya

F45.9 Gangguan somatoform YTT

F45 Gangguan Somatoform

Ciri utama dari gangguan somatoform adalah adanya keluhan gejala fisik yang berulang yang disertai
dengan permintaan pemeriksaan medis, meskipun sudah berkali-kali terbukti hasilnya negatif dan
juga sudah dijelaskan oleh dokter bahwa tidak ditemukan kelainan fisik yang menjadi dasar
keluhannya. Seandainya ada gangguan fisik, maka gangguan tersebut tidak menjelaskan gejala atau
distres dan preokupasi yang dikemukakan pasien. Meskipun onset dan kelanjutan dari gejala-gejala
tadi mempunyai hubungan yang erat dengan peristiwa kehidupan yang tidak menyenangkan atau
pun konflik-konflik, pasien biasanya menolak upaya-upaya untuk membahas kemungkinan adanya
penyebab psikologis; bahkan meskipun ditemukan gejala-gejala anxietas dan depresi yang nyata.
Taraf pengertian, baik fisik maupun psikologis, yang dapat dicapai perihal kemungkinan penyebab
gejala-gejalanya sering kali mengecewakan dan menimbulkan frustrasi pada kedua belah pihak, baik
pasien maupun dokter. Pada gangguan ini sering kali terlihat adanya perilaku mencari perhatian
(histrionik), terutama pada pasien yang kesal karena tidak berhasil membujuk dokternya untuk
menerima bahwa keluhannya adalah memang penyakit fisik dan bahwa perlu adanya pemeriksaan
fisik lebih lanjut. Diagnosis Banding untuk membedakan dengan waham-waham hipokondrik
biasanya memerlukan pendekatan yang baik terhadap pasien. Meskipun keyakinan akan keluhannya
tersebut sudah berlangsung lama dan tampaknya dipertahankan meskipun tidak didukung oleh
alasan yang memadai, sampai taraf tertentu dan dalam jangka pendek keuletan dalam
mempertahankan keyakinan tersebut biasanya dapat dipengaruhi oleh argumentasi, dukungan moril
atau dengan dilakukannya lagi pemeriksaan medis lain. Di samping itu, adanya keluhan fisik yang
tidak enak dan menakutkan dapat dianggap sebagai penjelasan yang wajar dan dapat diterima untuk
timbulnya dan menetapnya suatu keyakinan akan adanya penyakit fisik.

Tak Termasuk:
gangguan disosiatif (F44.-)

mencabut rambut (hair-plucking) (F98.4)

"lalling" (F80.0)

"lisping" (F80.8)

menggigit kuku (nail-biting) (F98.8)

faktor psikologis dan perilaku yang berhubungan dengan gangguan atau penyakit YDK (F54)
disfungsi seksual yang bukan disebabkan oleh gangguan atau penyakit organik (FS2.-)

mengisap jempol (F98.8)

gangguan tic ( pada masa kanak dan remaja ) (F95.-)

sindrom Tourette (F95.2)

trikotilomania (F63.3)

Anda mungkin juga menyukai