Abstrak
Kaedah pengajaran bahasa perlu diberikan inovasi dan kreatifitas untuk
meningkatkan minat dan mutu penguasaan bahasa arab. Di antara kaedah
pengajaran bahasa yang efektif adalah pembelajaran menggunakan pendekatan
permainan. Artikel ini akan mengupas kaedah permainan bahasa dalam
pengajaran dan pembelajaran bahasa arab. Artikel ini akan membahas mengenai
pengertian permainan bahasa, manfaat bermain, kriteria permainan bahasa yang
baik, penggunaan permainan bahasa dalam pembelajaran serta sebagian contoh
permaian penunjang bahasa pada pembelajaran bahasa arab.
ملخص
حتت اج ط رق ت دريس اللغ ة إىل االبتك ار واإلب داع لزي ادة االهتم ام جبودة إتق ان اللغ ة
تتن اول ه ذه. من بني ط رق ت دريس اللغ ة الفعال ة التعلم باس تخدام هنج اللعب ة.العربي ة
ين اقش ه ذا املق ال مع ىن.املقال ة طريق ة األلع اب اللغوي ة يف تعليم وتعلم اللغ ة العربي ة
واس تخدام األلع اب، ومع ايري األلع اب اللغوي ة اجلي دة، وفوائ دها، األلع اب اللغوي ة
باإلض افة إىل بعض األمثل ة على األلع اب ال يت ت دعم اللغ ة يف تعلم، اللغوي ة يف التعلم
.اللغة العربية
A. Latar Belakang
Bahasa Arab merupakan mata pelajaran yang sulit menurut sebagian besar
peserta didik, baik dalam tingkat satuan pendidikan dasar hingga tingkat
pendidikan tinggi, baik di sekolah formal maupun di pendidikan non formal. 1
Tidak hanya itu, di kalangan umum pun bahasa Arab termasuk bahasa yang
dianggap mengerikan. Oleh karenanya para pengajar bahasa Arab, dan para ahli
perlu meluruskan sebuah anggapan yang salah tersebut dengan melakukan
berbagai inovasi yang mempermudah pemahaman peserta didik untuk
mempelajari bahasa Arab. Sehingga anggapan yang tadinya bahasa Arab
menyeramkan itu menjadi bahasa Arab yang menyenangkan dan mudah difahami.
1
Arifin, Ahmad. 2017. Pernana Permainan Bahasa Dalam Proses Kegiatan Belajar
Mengajar Mata Pelajaran Bahasa Arab. Jurnal An Nabighoh, Vol. 19 (2) : 303.
I s ti r a ti j i y a t T a ’ l i m A l - ‘ A r a b i y y a h ( P e r m a i a n a n U n t u k
Pembelajaran Bahasa Arab) |2
Di antara usaha-usaha tersebut yang perlu dilakukan oleh para pengajar bahasa
Arab yaitu di antaranya: 1) Menanamkan sikap senang terlebih dahulu kepada
anak didik tentang bahasa Arab. 2) Mampu mendesain pelajaran bahasa Arab
secara menyenangkan. 3) Adanya permainan bahasa yang perlu dilakukan di sela-
sela pembelajaran, jika dirasa materi pelajaran bahasa Arab saat itu terasa suntuk.
Penggunaan bentuk-bentuk permainan dalam pembelajaran dapat memberi
iklim yang menyenangkan dalam proses,2 sehingga proses pembelajaran dapat
dilakukan dengan santai tanpa adanya keterpaksaan. Dengan cara santai, selsel
otak mereka dapat berkembang. Selanjutnya mereka dapat menyerap informasi
dan memperoleh kesan yang mendalam terhadap materi dan dapat disimpan terus
dalam ingatan jangka panjang.3 Oleh karenanya penulis beranggapan bahwa
pentingnya permainan bahasa dalam pembelajaran bahasa Arab itu diterapkan di
tengah-tengah proses pembelajaran yang terkadang hanya membuat jenuh para
siswa. Maka dari itu penulis tertarik untuk membahas “Permainan dalam
Pembelajaran Bahasa Arab”.
C. Manfaat Bermain
Menurut Bilqis dan Marei (2002) terdapat banyak manfaat dalam bermain
yakni:7
1. Manfaat psikologis dan terapi
Bermain adalah bahasa ekspresi diri bagi anak, di mana ia mengungkapkan
perasaannya, dan memberikan indikasi sejauh mana kepercayaan dirinya,
membawa kesenangan baginya, membuatnya aktif dan ceria, dan
melampiaskan beban emosional.
2. Manfaat Kreatif
Suasana kebebasan yang berlaku dalam proses bermain meningkatkan
kreativitas anak, membantunya keluar dari suasana berpikir tradisional.
3. Manfaat Struktural (perkembangan)
Berperan penting dalam perkembangan anak dari aspek fisik dan pribadi,
dalam tiga dimensinya: psikomotorik, kognitif, dan emosional.
4. Manfaat pendidikan
Bermain memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk menggunakan
indra mereka, untuk mengamati, bertanya-tanya, menemukan, dan belajar
agar mendapat banyak pengetahuan.
5. Manfaat sosial
Bermain adalah alat ekspresi dan komunikasi dan mengajarkan anak untuk
bekerja sama, menghormati hak orang lain, dan menghormati.
9
Ibid, hlm. 33-34
I s ti r a ti j i y a t T a ’ l i m A l - ‘ A r a b i y y a h ( P e r m a i a n a n U n t u k
Pembelajaran Bahasa Arab) |5
b) Bisik Berantai
Permainan ini disebut bisik berantai karena setiap pemain harus
membisikkan sebuah kalimat ke pemain berikutnya secara bergantian.
Kalimat bisikan adalah hasil dari mendengarkan bisikan pemain
sebelumnya. Aturan permainannya sebagai berikut :
1) Peserta didik dibgi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok
berdiri berjejer membelakangi guru.
10
Imam Asrori, 1000 Permainan Penyegar Pembelajaran Bahasa Arab, h.11
I s ti r a ti j i y a t T a ’ l i m A l - ‘ A r a b i y y a h ( P e r m a i a n a n U n t u k
Pembelajaran Bahasa Arab) |6
c) Teka – Teki
Permainan ini bertujuan untuk melatih kemampuan memahami apa
yang didengar peserta didik dan dapat menambah kosa-kata baru.
Adapun aturan dan cara bermainnya sebagai berikut :
1) Peserta didik di perintahkan untuk berdiri di belakang kelas
2) Mintalah mereka berdiri secara berkelompok ( setiap kelompok
terdiri 4 orang).
3) Tiap kelompok boleh kembali duduk jika dapat menebak minimal 2
teka – teki.11
11
M. Faisol, Halimi, Moh. Zawawi, dkk., 99 Permainan dalam Pembelajaran Bahasa Arab.
h.199
I s ti r a ti j i y a t T a ’ l i m A l - ‘ A r a b i y y a h ( P e r m a i a n a n U n t u k
Pembelajaran Bahasa Arab) |7
b) Cerita Bersambung
Tujuan dari permainan ini adalah melatih peserta didik untuk
berkomunikasi dalam Bahasa arab melalui potongan cerita dengan bahan
Bola kertas, Adapun aturan permainan sebagai berikut :
1) Peserta didk diberi waktu untuk membaca beberapa teks bacaan
dalam buku,
2) Guru memilih 2 orang tokoh untuk diceritakan peserta didik
3) Selanjutnnya guru menceritakan profil kedua tokoh secara singkat,
lalu melemparkan bola kertas kepada peserta didik.
4) Peserta didik yang terkena bola, diminta melanjutkan cerit dengan
ungkapan sederhana, setelah itu ia melemparkan bola ke teman
lainnya.
5) Peserta didik berikutnya melanjukan,sampai seterusnya.13
12
Imam Asrori, 1000 Permainan Penyegar Pembelajaran Bahasa Arab, h.53
13
M. Faisol, Halimi, Moh. Zawawi, dkk., 99 Permainan dalam Pembelajaran Bahasa Arab.
h.43
I s ti r a ti j i y a t T a ’ l i m A l - ‘ A r a b i y y a h ( P e r m a i a n a n U n t u k
Pembelajaran Bahasa Arab) |8
b) Kata Berjajar
Permainan ini bertujuan melatih membaca. Hal yang harus
dipersiapkan oleh guru adalah, pertama guru menyiapkan kartu
bertuliskan nama siswa, nama atau jenis binatang, keterangan tempat,
kata kerja berkala kini (fi’il mudhari’) untuk orang ketiga berdua dan
salah satu bertuliskan “wawu ‘athaf”. Ukuran kertas dibuat dengan
ukuran 15x20 cm. dan guru membagi kelas menjadi 4 kelompok. Adapun
cara bermainnya, yaitu:
1) Guru membagikan kartu “a” kepada kelompok 1, kartu “b” kepada
kelompok 2 begitu seterusnya. Sedangkan kartu yang bertuliskan
“wawu ‘athaf” dipegang oleh guru
2) Guru meminta setiap anggota kelompok untuk membaca dengan
keras setiap kartunya secara berurutan
3) Salah satu siswa dari setiap kelompok diminta maju berjajar
memperlihatkan kartunya dengan urutan kelompok
4) Guru mengambil tempat di antara anggota kelompok 1 dan 2 serta
memperlihatkan kartunya seperti yang dilakukan oleh yang lain
5) Salah satu atau dua siswa yang tidak ikut maju diminta membaca
kalimat dalam kartu yang berjajar
6) Guru meminta kelas membahas maknanya karena ada kemungkinan
dalam pembacaannya yang salah juga akan menimbulkan arti yang
14
Imam Asrori, 1000 Permainan Penyegar Pembelajaran Bahasa Arab, h.77-78.
I s ti r a ti j i y a t T a ’ l i m A l - ‘ A r a b i y y a h ( P e r m a i a n a n U n t u k
Pembelajaran Bahasa Arab) |9
4) Jika kalimat belum selesai sampai pada orang yang terakhir, maka
diulang lagi sampai kepada orang yang pertama, sampai kalimat
berhenti dan benar.15
Dari beberapa permainan yang telah diuraikan di atas, merupakan sebagian
contoh saja pembelajaran bahasa Arab. Namun yang perlu kita ingat bahwasanya
setiap dari permainan bisa kita ganti dengan konsep atau materi yang berbeda
sesuai dengan tema maupun kebutuhan peserta didik. Bisa saja materi yang
diajarkan adalah tingkatan dasar, menengah, atau lanjut maka wajib bagi seorang
pendidik mengganti atau merubah materi yaitu dengan memberi materi yang
sesuai dengan ketentuan dan tingkatan peserta didik dengan konsep metode
permainan edukatif dalam pembelajaran yang ada, khususnya pada pembelajaran
yang merujuk pada keempat kemahiran dalam bahasa Arab seperti pada
kemahiran berbicara (kalam), kemahiran membaca (qira’ah), kemahiran
mendengar (istima’), dan kemahiran menulis (kitabah).
G. SIMPULAN
Dengan permainan bahasa yang telah diterapkan oleh guru dalam proses
kegiatan belajar mengajar menjadikan suasana kelas yang lebih baik dan secara
psikologis siswa menjadi lebih semangat dan pada akhirnya tujuan pembelajaran
bahasa Arab pelan-pelan akan tercapai dengan berbagai faktor pendukung
permainan bahasa tersebut.
15
Fathul Mujib dan Nailur Rahmawati. Metode Permainan-Permainan Edukatif Dalam
Belajar Bahasa Arab, h. 198-199.
I s ti r a ti j i y a t T a ’ l i m A l - ‘ A r a b i y y a h ( P e r m a i a n a n U n t u k
P e m b e l a j a r a n B a h a s a A r a b ) | 11
H. DAFTAR PUSTAKA