Anda di halaman 1dari 3

INFEKSI SALURAN KEMIH

No. Dokumen : 440/ /Pusk.Skhj


No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
dr. Sri Suwanti
Puskesmas NIP. 19700706 200212 2 008
Sukoharjo 1

1. Pengertian Infeksi saluran kemih merupakan salah satu masalah kesehatan akut yang
sering terjadi pada perempuan.Masalah infeksi saluran kemih tersering
adalah sistitis akut, sistitis kronik, dan uretritis.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan infeksi
saluran kemih
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sukoharjo 1 Nomor 440/
/Pusk.Skhj
4. Referensi Panduan Praktik Klinis Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama tahun
2017
5. Prosedur/ Persiapan :
Langkah- 1. Persyaratan APD Petugas
langkah Petugas menggunakan level tiga
a. Penutup kepala
b. Hazmat
c. Apron
d. Face shield
e. Googles
f. Masker N95
g. Handscoon
h. Boots
2. Persyaratan APD Pasien dan Pengantar Pasien
Masker medis/masker kain

Pelaksanaan :
1. Petugas memanggil nama pasien sesuai nomer urut
2. Petugas mengkonfirmasi identitas pasien.
3. Petugas melakukan anamnesa keluhan utama, riwayat penyakit
sekarang danriwayat penyakit keluarga.
4. Petugas melakukan pemeriksaan Tekanan darah, Nadi, RR, suhu,
BB, TB dan LP
5. Petugas mencatat hasil kajian awal kedalam Rekam Medis.
6. Petugas menyerahkan RM dan pasien kepada dokter.
7. Dokter melakukan anamnesa lebih dalam mengenai keluhan pasien
apakah ada gejala sebagai berikut
Demam, susah buang air kecil, nyeri saat di akhir BAK (disuria
terminal), sering BAK (frequency), nokturia, anyang-anyangan
(polakisuria), nyeri suprapubik
8. Dokter melakukan pemeriksaan fisik lengkap yaitu pemeriksaan khas,
flank pain (Nyeri ketok pinggang belakang/ costovertebral angle) dan
myeri tekan suprapubik
9. Dokter melakukan pemeriksaan laboratorium urin rutin bila perlu
10. Dokter mengkaji medis kondisi pasien menyimpulkan dan membuat
diagnosa
11. Dokter memberikan edukasi
1. Edukasi tentang penyebabdan faktor risiko penyakit infeksi
saluran kemih. Penyebab infeksi saluran kemih yang paling
sering adalah karena masuknya flora anus ke kandung kemih
melalui perilaku atau higiene pribadi yang kurangbaik.
Pada saat pengobatan infeksi saluran kemih, diharapkan tidak
berhubungan seks.
2. Minum air putih minimal 2 liter/hari
3. Waspada terhadap tanda-tanda infeksi saluran kemih bagian
atas (nyeri pinggang) dan pentingnya untuk kontrolkembali.
4. Patuh dalam pengobatan antibiotik yang telahdirencanakan.
5. Menjaga higiene pribadi danlingkungan.
12. Dokter menuliskan resep untuk pasien
Pada kasus nonkomplikata, pemberian antibiotik selama 3 hari
dengan pilihan antibiotik sebagaiberikut:
 Trimetoprimsulfametoxazole
 Fluorikuinolon
 Amoxicillin-clavulanate
 Cefpodoxime
13. Dokter mencatat diagnosis, pengobatan dan edukasi diakhiri paraf
dan nama terang.
14. Dokter memberikan resep untuk pasien
 Bila pasien umum diminta menyelesaikan biaya dikasir sebelum
menebus obat di Farmasi.
 Bila pasien peserta BPJS langsung menebus obat difarmasi.
15. Petugas menyalin identitas pasien hingga pengobatannya ke dalam
register rawat jalan.
16. Petugas melakukan Entry data :
 Bila peserta BPJS entry pada PCare.
 Bila pasien umum Entry SIK.
6. Diagram
Alir

7. Unit terkait Pendaftaran & RM, Farmasi, Laboratorium, Klinik Pengobatan Umum.

8. Rekaman historis perubahan


No Yang diubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
INFEKSI SALURAN KEMIH
No. Dokumen : 440/ /Pusk.Skhj
DAFTAR No. Revisi :0
TILIK Tanggal Terbit : 2 Januari 2019
Halaman : 1/1

Unit :.........................................
Nama Petugas :.........................................
Tgl. Pelaksanaan :.........................................

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah petugas memanggil nama pasien sesuai nomer
urut?
2 Apakah petugas mengkofirmasi identitas pasien?
3 Apakah petugas melakukan anamnesa keluhan utama
pasien?
4 Apakah petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah,
nadi, RR, suhu, BB, TB dan LP ?
5 Apakah petugas mencatat kajian awal secara lengkap ?
6 Apakah petugas menyerahkan RM dan pasien kepada
dokter?
7 Apakah dokter melakukan anamnesa lebih dalam dan
menelaah riwayat penyakit sebelumnya?
8 Apakah dokter melakukan pemeriksaan fisik
lengkap.secara teliti?
9 Apakah dokter melakukan pemeriksaan laboratorium
kepada pasien?
10 Apakah dokter mengkaji medis kondisi pasien
menyimpulkan dan menegakkan diagnosa secara
komprehensif?
11 Apakah dokter memberikan edukasi sesuai penyakit dan
faktor resikonya ?
12 Apakah dokter menuliskan resep untuk diberikan kepada
pasien?
13 Apakah dokter mencatat hasil pemeriksaan dan
pengobatan dalam RM secara lengkap?
14 Apakah petugas menyalin hasil pemeriksaan kebuku
register ?
15 Apakah petugas melakukan entry data pasien ke PCare
dan SIK?
Jumlah
CR : .................%
Sukoharjo,
Pelaksana/Auditor

(...............................)

Anda mungkin juga menyukai