Definisi sendi
Sendi adalah regio tulang yang ditutupi dan dikelilingi oleh jaringan ikat.
Daerah tulang yang ditutupi dan dikelillngi oleh jaringan ikat yang menahan tulang
Menentukan jenis dan derajat pergerakan
Hubungan (sambungan fungsional) antar tulang
Memungkinkan tulang untuk tumbuh
Memungkinkan perubahan bentuk tulang saat persalinan
Bervariasi dalam struktur dan fungsinya
Memungkinkan tubuh untuk bergerak sebagai respon dari kontraksi otot
2. Fungsi sendi
cairan synovial:
-terletak: sebuah rongga sendi tertutup
-dilapisi jaringan ikat: membran sinovial
-fungsi: cairan pemeliharaan dan pelumas yg berasal dari plasma darah dg konsterasi asam
hialuronat tinggi, pd membrane synovial terdapat:
a. Sel sinovial seperti makrofag
penting dalam mengatur kegiatan inflamasi dalam sendi diarthrotik.
b. Sel sinovial fibroblastik, atau jenis sel B
mengurangi gesekan pada semua permukaan internal, dan persediaan nutrisi serta oksigen pada
tulang rawan artikular
4. Jenis persendian
1. Berdasarkan jumlah komponen kerangka (tulang) yang bersendi, sendi dibedakan menjadi:
1. Articulatio Symplex, yang hanya tersusun oleh dua tulang, misalnya: articulatio
interphalangea, articulatio humeri, dan articulatio coxae. 2. Articulatio Composita,
2. sendi yang tersusun oleh lebih dari satu tulang. Misalnya : articulatio cubiti dan articulatiogenus
Berdasarkan kemungkinan luas gerakan, sendi dibedakan menjadi:
1. Amphiarthrsis, dimana kemungkinan gerakannya hanya sedikit sekali. Contoh articulatio
sacroilliaca 2. Articulationes, dimana kemungkinan gerakan luas
3. Berdasarkan jumlah axisnya sendi dibedakan menjadi: 1. Articulatio Mono Axial, hanya
mempunyai satu axis. Contoh: sendi ruas-ruas jari (articulatio interphalangea), sendi antara
humerus dan ulna (articulatio humeraulnaris) 2. Articulatio Biaxial, mempunyai dua axis. Contoh:
hubungan antara humerus dan radius (articulatio humeroradialis) dan sendi lutut (articulatio
genus) 3. Articulatio Triaxial, mempunyai tiga axis. Contoh: sendi bahu (articulatio humeri), dan
sendi pinggul (articulatio coxae)
3. Diarthrosis: persendian yg dapat bergerak bebas, sendi yang umumnya menyatukan tulang-
tulang panjang, ligamen bertugas mempertahankan susunan tulang yang benar.
co. articulatio humeri, articulatio coxae
- Sutura
-gomphosis
3. Persendian synovial
- terdiri atas: Cavitas Synovial yg terdapat diantar tulang-tulang bersendi
-cavitas synoviall memungkinkan gerakkan pada sendi ( diarthrosis), hal ini terjadi karena
-Tulang-tulang pd junctura synovialis ditutupi lapisan kartilago hialin yg disebut articulatio
synovialis, didalam kartilago artikularis terdapat
- ruangan spesifik yang memungkinkan gerakan menjadi lebih bebas. Yang beriisi cairan synovial
- berfungsi sebagai pelumas, yang dihasilkan oleh membrane synovial.
-dalam synovial jg terdapat:
o Rongga sendi: ruangan di antara 2 tulang yg bersendi , terisi oleh cairan synovial
o Kapsul sendi/ capsula articularis: penutup rongga sendi, membungkus cavitas synovial,
menyatukan tulang- tulang yg bersendi, mengelilungi articulatio synovialis
o Cairan sinovial: cairan albumin yang berguna sebagai pelumas dan makanan bagi sel-sel
tulang rawan
o Membran synovial: melapisi bagian dalam rongga sendi kecuali pada rawan sendi
o Membran fibrosa: lapisan sebelah luar kapsul sendi
o Bursa: kantong2 kecil berisi cairan synovial, berguna untuk mengurangi gesekan
- MACAM SENDI SYNOVIAL
1. Sendi Engsel (hinge joint)
2. Sendi Kisar (pivot joint)
3. Sendi Pelana (saddle joint)
4. Sendi Peluru (ball and socket joint)
5. Sendi Luncur (plane joint)
6. Sendi telur (condyloid joint)
-MACAM- MACAM GERAKAN PD SENDI SYNOVIAL
1. gerak meluncur
-gerakan sederhana yg bergerak bolak-balik dan dari satu sisi ke sisi lain
- tidak terjadi perubahan sudut yg bermakna
- gerakan terbatas, karena adanya hubungan natara capsula artiuclaris danligamen serta
tulang.
2. gerakan angular
-penambahan atau pengurangan sudut antara tulang-tulang yg bersendi.
-terdiri atas: fleksi, ekstensi, fleksi lateral, dan hiperekstensi
o Extensi, berupa gerakan pelurusan sendi, terjadi pada sendi engsel, contohnya extensi
sendi lutut.
o Flexi, berupa gerakan pembengkokan sendi, terjadi pada sendi engsel, contohnya flexi
sendi jari-jari.
Abduksi, berupa gerakan yang menjuauhi sumbu tubuh, terjadi pada sendi peluru,
contohnya mengangkat lengan kesamping. Adduksi, gerakan yang mendekati sumbu
tubuh, gerakan ini berlawanan dengan gerakan abduksi. Rotasi, berupa gerakan berputar,
terjadi pada sendi putar, misalnya gerakan ketika menggelengkan kepala.
7. Circumduksi, gerakan dimana ujung distal satu tulang membentuk 1 lingkaran sedangkan
ujung proksimalnya tetap. terjadi pada sendi peluru, contohnya gerakan memutar lengan 1
lingkaran mengitari bahu.
8. Pronasi, gerakan memutar lengan bawah untuk membalikkan telapak tangan, sehingga
telapak tangan menghadap ke bawah bila lengan bawah ditaruh di atas meja.
9. Supinasi, gerakan yang berlawanan dengan pronasi.
10. Protraksi, gerakan mendorong mandibula keluar.
11. Retraksi, gerakan mendibula ke dalam