Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN RENCANA KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN INTEGRATIF PERIODE JUNI

JULI 2011 BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF

Desa Kecamatan Kabupaten

: Cipaganti : Cisurupan : Garut

Disusun oleh :
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nama Mahasiswa Anissa Saraswati Putri Pratiwi Dwi Yanuar Putri Indah Novianty Fahrani Imanina Putri N Mayanda Lia Sri Mulyati Yogiandre Ravenalla Wendi Irawan D Indah Dewi Vyatrani NPM 120310080002 120310080012 120310080014 130110080017 130110080068 140410080062 140410080069 150310080136 150310080137 160110080018 No 11 12 13 14 15 16 17 Nama Mahasiswa Rine Dianegianty Megariana Dita P Army Triasari Aida Fahmad Jiatasari Vallen Olivia Caterine Yohannie Vicky Putri Dina Marliani NPM 160110080034 190110080014 190110080050 210111100150 210111100151 220110080119 220110080125

PUSBANG PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

HALAMAN PENGESAHAN Dengan telah selesainya rencana kegiatan KKNM yang kami kerjakan, maka kami NAMA MAHASISWA NPM TANDA TANGAN Anissa Saraswati 120310080002 1 Putri Pratiwi 120310080012 2 Dwi Yanuar Putri 120310080014 3 Indah Novianty 130110080017 4 Fahrani Imanina Putri N 130110080068 5 Mayanda Lia 140410080062 6 Sri Mulyati 140410080069 7 Yogiandre Ravenalla 150310080136 8 Wendi Irawan 150310080137 9 Indah Dewi Vyatrani 160110080018 10 Rine Dianegianty 160110080034 11 Megariana Dita P 190110080014 12 Army Triasari 190110080050 13 Aida Fahmad Jiatasari 210111100150 14 Vallen Olivia Caterine Yudana 210111100151 15 Yohannie Vicky Putri 220110080119 16 Dina Marliani 220110080125 17 Telah menyelesaikan laporan rencana kegiatan kami selama di lokasi KKNM Mengetahui / Menyetujui Kepala Desa Cipaganti Mengetahui / Menyetujui Dosen Pembimbing Lapangan

Iit Sugiana

Dr. Ir. Rachmat Wiradimadja, MS.

Mengetahui / Menyetujui Kepala Camat Cisurupan

Drs. Imam Prayogi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasi Lagi Maha Penyayang Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan rencana kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa ini dengan baik. Tak lupa salawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW. Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa merupakan salah satu program yang merupakan salah satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mana dalam program ini mahasiswa dan dosen serta masyarakat berlajar bersama, dan menjadikan masyarakat sebagai subjek atau pelaku dalam kegiatan bukan hanya sebagai objek dari kegiatan tersebut. Penyusun mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan laporan rencana kegiatan Kuliah

Kerja Nyata Mahasiswa 2011. Semoga Allah membalasnya dengan pahala yang setimpal. Amin. Penyusun menyadari dalam laporan banyak sekali terdapat kekurangan, sehingga kami mengharapkan laporan ini dapat menjadi suatu referensi bagi kegiatan serupa kedepannya agar lebih baik lagi dan penyusun terbuka atas saran dan masukan yang dapat membangun sehingga dalam penyusunan laporan serupa atau laporan lainnya kami dapat lebih baik lagi.

Penyusun,

Garut, Juni 2011

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................ ................................ ................................ ... i Daftar Isi ................................ ................................ ................................ ............. ii BAB I PENDAHULUAN ................................ ................................ .................. 1 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan KKNM-PPMD Integratif ....................... 1 1.2 Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan KKNM-PPMD Integratif................. 2

BAB II HASIL ORIENTASI WILAYAH DAN TATA PEMERINTAHAN DESA ................................ ................................ .............................. 4 2.1 Aspek Kegiatan Orientasi Wilayah ................................ ............ 4 2.2 Aspek Tata Pemerintahan ................................ .......................... 4 2.3 Aspek Geologi dan Geografi ................................ ..................... 4 2.4 Aspek Demografi ................................ ................................ ...... 5 2.5 Aspek Pendidikan ................................ ................................ ...... 5 2.6 Aspek Ekonomi ................................ ................................ ......... 6 2.7 Aspek Kesehatan ................................ ................................ ....... 7 2.8 Aspek Sosial Budaya ................................ ................................ . 8 2.9 Aspek Pertanian / Perkebunan ................................ ................... 9 2.10 Aspek Perikanan / Kelautan ................................ ...................... 12 2.11 Aspek Peternakan ................................ ................................ ..... 12 2.12 Permasalahan Desa ................................ ................................ ... 12 2.13 Potensi Desa ................................ ................................ ............. 14

BAB III RENCANA KEGIATAN KKNM ................................ ................. 16 3.1 Pengumpulan Data Pemetaan Sosial Warga Desa Cipaganti ...... 16 3.2 Bidang Pendidikan ................................ ................................ ..... 17 3.3 Bidang Kesehatan ................................ ................................ ....... 18 3.4 Bidang Ekonomi ................................ ................................ ........ 18 3.5 Bidang Peternakan ................................ ................................ ...... 19

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan KKNM-PPMD Integratif Adanya landasan pemikiran bahwa UNPAD merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat menjadi sebuah titik tolak adanya kegiatan KKNM-PPMD Integratif. Kegiatan KKNM-PPMD Integratif merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang di dalamnya telah terpadu dengan dua darma lainnya dari Tridharma perguruan tinggi negeri yaitu darma pendidikan dan penelitian. Tema dari kegiatan KKNM-PPMD Integratif yaitu belajar bersama masyarakat, dimana dosen, mahasiswa, maupun masyarakat melakukan sebuah proses pembelajaran untuk dapat mempelajari kehidupan masyarakat sehingga dapat memahami kondisi sesungguhnya dalam masyarakat baik potensi, masalah, maupun cara masyarakat mengatasi permasalahan yang terjadi dalam

kehidupannya. Untuk dapat memahami kondisi dalam masyarakt maka dilakukan pemetaan sosial. Dalam melakukan pemetaan sosial, masyarakat tidak hanya menjadi objek dalam pemetaan sosial, namun masyarakat dijadikan subjek dalam pengumpulan data. Pemetaan sosial dilakukan bukan sekedar untuk

mengumpulkan data dan mempelajari kehidupan masyarakat, namun juga sebagai media untuk mahasiswa agar dapat merasakan kehidupan masyarakat berdasarkan pengamatan maupun terlibat langsung dalam berbagai kegiatan yang terdapat di masyarakat. Keterlibatan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dalam kegiatan KKNM_PPMD Integratif bersama-sama dengan mahasiswa KKNM-PPMD Integratif melakukan pengumpulan data, analisis data, dan mendiskusikan hasil pemetaan sosial mengenai potensi dan permasalahan yang terdapat di masyarakat sehingga dalam proses pemahaman kondisi masyarakat tidak salah dan dapat dirumuskan program yang sesuai dengan potensi dan permasalahan yang terdapat di masyarakat. Dosen melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat mengacu pada potensi dan

permasalahan di masyarakat. Dalam pelaksanaan program dosen, mahasiswa memfasilitasi kegiatan tersebut.

1.2 Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan KKNM-PPMD Integratif 1.2.1 Tujuan Tujuan pelaksanaan KKNM-PPMD Integratif antara lain: 1. Memberi kesempatan mahasiswa belajar kehidupan bermasyarakat, memahami dan merencanakan pemecahan masalah. 2. TujuanMemberi kesempatan dosen belajar memahami permasalahan, mengembangkan dan mengabdikan ilmunya dalam membantu memecahkan masalah. 3. Memberi pembelajaran masyarakat : memahami permasalahan dan merencanakan serta membuat aksi pemecahan masalah 4. Meningkatkan kerjasama antara unpad, pemerintah daerah, dan industri/organisasi/ institusi lain.

1.2.2 Sasaran 1. Mahasiswa


y

Mampu menggunakan instrumen untuk pengambilan dan analisis data.

Mampu mengidentifikasi serta menganalisis masalah dan faktor resiko.

y y

Mampu Merekomendasikan keputusan dan merencanakan aksi. Memiliki pengalaman bermasyarakat untuk menjadi seorang motivator, inovator, dan problem solver.

2. Dosen Mampu memahami permasalahan serta dapat merancang dan melakukan upaya pemecahan masalah yang ada di masyarakat berbasis hasil penelitian. 3. Masyarakat Mampu memahami permasalahan dan merencanakan serta membuat aksi pemecahan masalah yang dihadapinya.

4. Pemerintah Daerah dan Industri Terwujudnya jalinan kerjasama yang lebih baik dalam memahami permasalah, merencanakan dan membuat aksi pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat.

BAB II HASIL ORIENTASI WILAYAH DAN TATA PEMERINTAHAN DESA 2.1 Aspek Kegiatan Orientasi Wilayah Desa Cipaganti berada di kawasan Kabupaten Garut, Kecamatan Cisurupan. Luas pemukiman Desa Cipaganti adalah 93 ha/m2, luas persawahan 75,476 ha/m2, luas perkebunan 21,115 ha/m2, luas perkuburan 4,375 ha/m2, luas perkantoran 0,002 ha/m2. Maka, luas total 193,968 ha/m2. Jumlah penduduk Desa Cipaganti yaitu 4172 orang, dengan rincian 2076 orang laki-laki dan 2096 orang perempuan. Jumlah kepala keluarga di Desa Cipaganti sebanyak 1462 kepala keluarga. Adapun batas daerah Desa Cipaganti sebagai berikut :
y y y y

Sebelah Utara : Desa Pamulihan Sebelah Timur : Desa Pangauban Sebelah Selatan: Desa Sirnagalih Sebelah Barat : Desa Mekarsari

2.2 Aspek Tata Pemerintahan Di Desa Cipaganti terdapat dua lembaga utama yakni lembaga pemerintah dan lembaga kemasyarakatan. Lembaga pemerintahan terdiri dari pemerintah Desa dan Badan Pemusyawaratan Desa (BPD). Sedangkan lembaga

kemasyarakatan diwakili oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) PKK, , Dusun, Rukun Warga (RW), Rukun Tetangga (RT), Karang Taruna, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Satgas (HANSIP/LIMAS). Saat ini pemerintah Desa Cipaganti dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang dipilih oleh masyarakat, yakni Bapak Iit Sugiana. Dalam kepengurusan pemerintah Desa Cipaganti, beliau dibantu oleh beberapa orang aparat desa lainnya.

2.3 Aspek Geologi dan Geografi Desa Cipaganti merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian 1300 mdpl, dengan curah hujan 3500 Mm per tahun, dan suhu rata-rata harian adalah 18o C. Keadaan tanah di Desa Cipaganti cukup subur karena jenis tanah di desa ini

pada umumnya merah dan hitam dengan tekstur tanah lampungan. Pemanfaatan lahan di Desa Cipaganti sebagian besar digunakan untuk lahan pertanian khususnya untuk perkebunan. Akses jalan di Desa Cipaganti masih cukup sulit dijangkau oleh masyarakat luar karena keadaan jalan yang buruk dan fasilitas angkutan yang ada hanya kendaraan pribadi dan ojeg yang jumlahnya tidak terlalu banyak. Kondisi jalan dapat dilewati kendaraan roda 4, namun ada beberapa jalan yang tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda 4. Selain itu jalan di Desa Cipaganti umumnya masih berbatu dan banyak berlubang serta jauh dari jalan raya. Potensi Bencana di Desa Cipaganti salah satunya adalah letusan Gunung Papandayan. Akibat dari letusan Gunung Papandayan seperti lahar dan awan panas dapat membahayakan masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Papandayan, salah satunya adalah Desa Cipaganti. Potensi Bencana lainnya adalah terjadinya longsor.

2.4 Aspek Demografi Jumlah seluruh penduduk adalah 4172 orang, dimana jumlah laki-laki 2076 orang dan perempuan 2096 orang. Dengan rasio L : P adalah 1 : 1,01. Dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 1462 kepala keluarga dan semua penduduk di Desa Cipaganti menganut agama Islam. Masyarakat di Desa Cipaganti sebagian besar bekerja di sektor pertanian dan perkebunan. Sebagian masyarakat yang lainnya menjadi peternak dan PNS. Sedangkan untuk tingkat kesejahteraan di Desa Cipaganti dapat dikatakan tidak merata. Hal itu dapat dilihat dari kesenjangan kepemilikan serta kondisi dari tempat tinggal antara warga yang satu dengan warga yang lain. Selain itu terdapat kesenjangan pendapat antara petani dan tengkulak. Kepadatan penduduk hampir merata di seluruh daerah di Desa Cipaganti. Dengan pola pemukiman menyebar hampir di semua daerah di Desa Cipaganti.

2.5 Aspek Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu modal dasar pembangunan sehingga pendidikan adalah sebuah investasi di masa yang akan datang. Kesadaran

masyarakat mengenai pentingnya pendidikan memang sudah cukup baik, akan tetapi beberapa keluarga mengalami hambatan dalam melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dikarenakan tidak adanya biaya. Sebagian besar penduduk telah menyelesaikan pendidikan sampai tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), sedangkan untuk tingkat SMA masih sangat kurang. Dan hanya beberapa orang saja yang mampu melanjutan sampai tingkat pendidikan sarjana. Sarana/prasarana pendikan yang ada di Desa Cipaganti dapat dikatakan kurang memadai karena hanya terdapat 1 Taman Kanak-kanak dan 1 Sekolah Dasar. Sedangkan untuk SMP dan SMA serta perguruan tinggi, terdapat diluar desa Cipaganti. Dikalangan anak-anak dan pemuda, minat terhadap pendidikan masih sangat kurang karena sebagian besar anak-anak dan pemuda lebih memilih bekerja untuk membantu perekonomian keluarga. Masalah perekonomian merupakan masalah terbesar yang dapat menghambat peningkatan kualitas dan kesadaran pendidikan di Desa Cipaganti, banyak anak-anak dan remaja yang putus sekolah dikarenakan terkendala masalah biaya sekolah dan pendapatan keluarga.

2.6 Aspek Ekonomi Kegiatan ekonomi (mata pencaharian) di Desa Cipaganti beraneka ragam diantaranya pertanian, peterakan, perkebunan, PNS, dimana mayoritas mata pencaharian masyarakatnya adalah bertani. Lembaga ekonomi/ permodalan yang ada di Desa Cipaganti adalah PNPM Mandiri, dimana program bantuan dari pemerintah tersebut membantu desa dalam pembangunan infrasturuktur jalan dan pertanian. Tingkat pendapatan di Desa Cipaganti tidak merata karena masyarakat bekerja diberbagai sektor yang memiliki perbedaan pendapatan, mulai dari petani, tengkulak dan PNS. Sedangkan untuk produk industri rumah tangga yang ada di Desa Cipaganti diantaranya sebagai berikut :
y

Makanan Wajit

Sagon

Kerajinan Wayang Miniatur Domba Panah Hiasan kaligrafi dan lain-lain

Mengenai fasilitas pasar yang terdapat di Desa Cipaganti, tidak terdapat pasar yang memadai di Desa Cipaganti. Masyarakat biasanya membeli kebutuhan sehari-hari di warung terdekat, ataupun jika ingin berbelanja ke pasar, biasanya masyarakat pergi ke pasar yang terdapat di Desa Pangauban.

2.7 Aspek Kesehatan Di Desa Cipaganti tidak terdapat Puskesmas, namun terdapat 1 Polindes, 1 Bidan dan 5 Posyandu. Kondisi kesehatan masyarakatnya cukup baik. Masyarakat cukup mudah mendapatkan pelayanan kesehatan di Polindes. Kendala pada pelayanan kesehatan umum ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. Adapun motif dari hal tersebut adalah motif ekonomi. Posyandu berkontribusi besar dalam pengadaan pelayanan kesehatan untuk balita dan ibu hamil. Kegiatan rutin polindes dan posyandu yaitu setiap sebulan sekali posyandu tersebut mengadakan pelayanan kesehatan untuk bayi, timbang bayi, pengukuran tensi, dan imunisasi. Kegiatan ini dilakukan oleh kader -kader PKK yang terdiri dari ibu-ibu per-RW yang dikirimkan ke PKK Desa. Untuk kesehatan para ibu hamil dan melahirkan sudah ditangani oleh bidan Desa. Mengenai angka kesakitan, warga yang mengalami penyakit di desa Cipaganti dikategorikan jarang, karena sakit yang diderita tidak begitu parah, seperti influenza, batuk, hipertensi (darah tinggi), penyakit kulit yang menjangkit kebanyakan masyarakat pada usia remaja, penyakit persendian dan demam, sedangkan untuk penyakit yang cukup berat seperti DBD, atau Muntaber sangat langka ditemukan.

Sedangkan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat yang ada di Desa Cipaganti, tampaknya kurang begitu diperhatikan hal tersebut dapat dilihat dari adanya beberapa tempat tinggal yang tidak mempunyai toilet sendiri, dan memanfaatkan kolam ikan sebagai tempat buang air. Selain itu jarang ditemukan tempat sampah di sepanjang jalan di Desa Cipaganti, sehingga warga yang hendak membuang sampah cenderung untuk membuang sampah tidak pada tempatnya. Desa Cipaganti secara umum tergolong desa yang cukup bersih, meskipun di beberapa daerah di desa terdapat beberapa sampah yang berserakan namun jumlahnya tidak terlalu banyak. Selain itu karena beberapa warga menggunakan kolam ikan sebagai MCK, kolam ikan menjadi kotor dan tidak bersih. Fasilitas kegiatan pemerintahan seperti kantor desa dan fasilitas kesehatan seperti POLINDES telah mempunyai infrastruktur dan sarana yang baik.

2.8 Aspek Sosial Budaya


y

Kelembagaan Sosial-Budaya Di Desa Cipaganti terdapat lembaga Sosial Budaya antara lain berupa, Tim Penggerak PKK, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Badan permusyawaratan Desa (BPD), Karang Taruna, Majeli Ulama Indonesia Desa, Satgas (HANSIP/LINMAS).

Kehidupan Beragama Di Desa Cipaganti mayoritas penduduk beragama Islam, serta kekerabatan antar masyarakat cukup baik dan harmonis. Kegiatan keagamaan di Desa Cipaganti salah satunya adalah pengajian. Kegiatan pengajian ini dilakukan rutin pada sore hari untuk anak-anak, malam hari untuk remaja, dan minggu malam untuk kelompok orang tua.

Sarana Keagamaan Fasilitas untuk beribadah sudah memadai untuk masyarakat yang beragama Islam, hal itu terlihat dari adanya mesjid yang cukup besar dan memadai serta tersebar di berbagai RW di Desa Cipaganti untuk melakukan ibadah bagi umat islam. Sedangkan untuk masyarak yang at bukan beragama Islam, tidak terdapat sarana keagamaan di Desa Cipaganti.

Interaksi Sosial Masyarakat Interaksi sosial masyarakat berlangsung cukup harmonis dan sederhana karena tidak begitu banyak pengaruh modernisasi yang masuk ke dalam desa sehingga rasa kekeluargaannya masih sangat kental, meskipun di beberapa tempat ada yang memang kurang terlihat banyak interaksi antar warganya.

Gotong Royong Tingkat gotong-royong di Desa Cipaganti cukup tinggi disebabkan oleh rasa kekeluargaan sesama warga masih terbilang tinggi. Contohnya adalah banyaknya warga yang ikut berpartisipasi dalam perluasan pembangunan mesjid.

Kebudayaan Kebudayaan di Desa Cipaganti masih terbilang tinggi, hal ini bisa dilihat dari interaksi masyarakatnya yang memakai Bahasa Sunda sebagai bahasa sehari-hari dan kesenian daerah yang masih terpelihara seperti wayang.

2.9 Aspek Pertanian/Perkebunan Mata pencaharian warga di Desa Cipaganti pada umumnya bertani dan berkebun. Jenis komoditas sebagian besar di daerah ini menanam jagung, kacang merah, padi ladang, ubi kayu, ubi jalar, cabai, tomat, kentang, kubis, buncis, wortel, bawang merah, dan bawang putih. Selain itu ada pula jeruk, alpokat, apel, pepaya, pisang, jambu, nenas. Sedangkan, tanaman perkebunan menghasilkan komoditas tembakau dan kopi. Pola tanam yang digunakan bervariasi tergantung dari tanaman atau komiditas yang ditanam. Kelembagaan pertanian perkebunan yang ada di Desa Cipaganti adalah adanya kelompok tani. Sedangkan mengenai nilai produksi pertanian dan perkebunan diantaranya sebagai berikut :
y

Komoditas jagung menghasilkan 700kg/ha, kacang merah mengasilkan 2000 kg/ha, padi ladang menghasilkan 1600 kg/ha, ubi kayu menghasilkan 1000 kg/ha, ubi jalar menghasilkan 1500 kg/ha cabai menghasilkan 500

kg/ha, tomat menghasilkan 200.000 kg/ha, kentang menghasilkan 400.000 kg/ha, kubis menghasilkan 175.000/kg, buncis 500 kg/ha, jeruk menghasilkan 8000 kg/ha, alpokat menghasilkan 5000 kg/ha, pepaya menghasilkan 700 kg/ha, pisang menghasilkan 3000 kg/ha, nenas menghasilkan 300 kg/ha, jahe menghasilkan 4.500 kg/ha, menghasilkan 180 kg/ha, dan tembakau menghasilkan 720 kg/ha. kopi

Mengenai masalah pengairan,di Desa Cipaganti terdapat fasilitas air irigasi yang baik berasal dari mata air dan pengolahan air yang terletak di sekitar daerah Cipangeusikan. Berikut ini adalah pemaparan mengenai hasil produksi pertanian dan perkebunan : Hasil produksi tanaman pangan di Desa Cipaganti memiliki rincian sebagai berikut: No. Jenis Tanaman Luas Tanah Jumlah Tahun 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Kentang Wortel Padi sawah Umbi-umbian lain Kubis Tomat Ubi kayu Cabe Ubi jalar Jagung Buncis Bawang merah Bawang putih 15 ha 5 ha 2,3 ha 1,3 ha 7 ha 6 ha 1,5 ha 0,8 ha 1 ha 0,5 ha 0,2 ha 0,2 ha 0,001 ha 240 ton 3 ton 3 ton 1 ton 183 kg 100 kg 5 kg 2,4 kg 1,3 kg 0,7 kg 0,5 kg 0,4 kg 0,2 kg Produksi /

Hasil produksi tanaman buah-buahan di Desa Cipaganti memiliki rincian sebagai berikut: No. Jenis Tanaman Luas Tanah Jumlah Tahun 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Jeruk Alpukat Pepaya Pisang Jeruk nipis Jambu air Jambu klutuk 4,3 ha 2 ha 0,3 ha 2 ha 0,001 ha 0,1 ha 1,53 ha 8000 kg 5000 kg 600 kg 1500 kg 50 kg 100 kg 2000 kg Produksi /

Hasil produksi tanaman perkebunan di Desa Cipaganti memiliki rincian sebagai berikut: No. 1. 2. Jenis Tanaman Kopi Tembakau Luas Tanah 2 ha 6 ha Jumlah Produksi / Ha 180 kg 720 kg

Hasil produksi tanaman obat-obatan di Desa Cipaganti, yaitu: No. Jenis Tanaman Luas Tanah Jumlah Tahun 1. Jahe 2 ha 4500 kg Produksi /

Pemasaran hasil produksi tanaman pangan, tanaman buah-buahan, dan tanaman obat dilakukan dengan cara dijual melalui tengkulak.

Produksi hasil hutan milik keluarga di Desa Cipaganti, yaitu: No. 1. 2. 3. Jenis Produksi Kayu bakar Madu lebah Bambu Jumlah Produksi / Tahun 3000 m3 150 liter 1000 m3

Produksi hasil ini dipasarkan dengan cara dijual langsung ke konsumen.

2.10 Aspek Perikanan/ Kelautan Aspek perikanan cukup berkembang di Desa Cipaganti karena banyak terdapat kolam ikan di sekitar rumah warga. Budidaya ikan dilakukan oleh warga di sekitar halaman depan rumahnya, atau sebagai tempat pemancingan, dan di kolam kecil yang ada dipersawahan. Biasanya ikan-ikan diperlihara warga

umumnya digunakan untuk konsumsi sendiri dan sebagian digunakan untuk pemancingan sebagai tambahan pendapatan.

2.11 Aspek Peternakan Walaupun pada umumnya mata pencaharian masyarakat Desa Cipaganti adalah bertani dan berkebun, namun beberapa warga ada yang bermata pencaharian sebagai peternak. Jenis ternak yang dipelihar adalah sapi, kerbau, ayam kampun, bebek, kambing dan domba. Manajemen pemeliharaan ternak adalah ternak dipelihara masih secara tradisional. Kepemilikan jenis ternak di Desa Cipaganti, yaitu: No. 1. 2. 3. 4. 5. Jenis Ternak Kerbau Ayam kampung Bebek Domba Kelinci Jumlah 5 ekor 4176 ekor 30 ekor 286 ekor 18 ekor

Usaha pengolahan hasil hutan di Desa Cipaganti yaitu madu lebah sebanyak 150 liter per tahun. Hasil ternak dijual secara langsung ke konsumen.

2.12 Permasalahan Desa Aspek Kondisi Alam Kondisi Alam di Desa Cipaganti cukup baik dan mendukung untuk bertani maupun berkebun. Selain itu pemandangan di Desa Cipaganti cukup indah. Namun apabila kita memperhatikan lingkungan di Cipaganti itu sendiri, masih terdapat sampah berserakan di jalan meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak.

Aspek Masyarakat Terdapat kesenjangan sosial, terutama disebabkan oleh masalah perbedaan pendapatan masyarakat. Salah satu contohnya adalah perbedaan pendapatan antara petani dan tengkulak. Masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan pengajaran, dapat dilihat da ri masih banyaknya jumlah anak-anak dan remaja usia sekolah yang putus sekolah karena tidak mampu dan hilangnya semangat serta motivasi untuk meneruskan pendidikan di jenjang sekolah yang lebih tinggi.

Aspek Kesehatan Kesadaran kebanyakan masyarakat Desa Cipaganti terhadap kesehatan masih tergolong rendah, contohnya masih banyak ibu-ibu hamil yang menggunakan jasa dukun beranak dibandingkan menggunakan jasa bidan. Tidak adanya tenaga dokter yang tersedia di Desa Cipaganti ini, hanya terdapat seorang mantri dan seorang bidan serta beberapa orang kader kesehatan.

Aspek Kualitas Air Terdapat tiga sumber air yang dapat dipakai oleh masyarakat Desa Cipaganti, yaitu sumur, MCK, dan pengolahan air di Cipangeusikan, namun yang dipakai oleh masyarakat sehari-hari tidak selalu dalam keadaan bersih karena selang sebagai jalur distribusi air ke tempat penampungan air warga berada di jalan dan sering terlindas oleh kendaraan bermotor, kondisi tersebut dapat mencemari air yang melewati selang tersebut. Selain itu, pada saat musim kemarau air bersih sulit didapat oleh warga.

Aspek Adat Istiadat Adat istiadat yang sangat kental terlihat di Desa Cipaganti adalah adat istiadat dan budaya Islam, contohnya pengajian yang berisi pengajaran tentang cara mengaji Al-Quran dan mempelajari kitab kuning masih diminati oleh anak-anak hingga remaja, bahkan ibu-ibu dan bapak-bapak rutin mengadakan pengajian. Adat istiadat yang ada di Desa Cipaganti hanya

sedikit yang masih dilestarikan, hal ini disebabkan karena terjadinya modernisasi pola hidup masyarakat desa sehingga adat istiadat masyarakat desa menjadi terpinggirkan.

2.13 Potensi Desa Potensi Alam Keadaan alam di Desa Cipaganti dapat dikembangkan menjadi sebuah daerah wisata yang berdasarkan lingkungan atau ekowisata. Karena bentang alam cukup baik dan kondisi alam Desa Cipaganti berpotensi menarik para penggemar kegiatan outdoor yang menyukai penjelajahan gunung atau naik gunung karena letak geografis Desa Cipaganti yang dikeliling gununggunung seperti Gunung Papandayan, Gunung Puntang, Gunung Gede, dan Gunung Cikuray.

Potensi Manusia Mayoritas masyarakat sudah mengenyam pendidikan sekolah dasar, sehingga sebagian besar masyarakat bisa membaca dan menulis dengan baik. Oleh karena itu arus informasi dan teknologi dapat diserap dengan cukup baik oleh masyarakat guna meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Cipaganti.

Sarana Prasarana Di Desa Cipaganti, terdapat fasilitas pendukung untuk pendidikan yaitu TK serta SD, sedangkan untuk SMP, SMA, dan perguruan tinggi berada di luar Desa Cipaganti. Fasilitas kesehatan di Desa Cipaganti hanya terdapat Polindes (Pos Bersalin Desa) yang pada hari Selasa dan Jumat mengadakan pemeriksaan kesehatan warga secara gratis. Untuk fasilitas transportasi, di Desa Cipaganti menggunakan ojeg atau beberapa kendaraan pribadi yang dimiliki oleh warga, infrastrukur jalan aspal masih kurang memadai karena masih banyak jalan yang berbatu dan tidak rata, selain itu terdapat kekurangan sehubungan dengan penerangan di malam hari. Fasilitas tempat ibadah di Desa Cipaganti, sudah sesuai dengan mayoritas agama yang dianut warga (agama Islam) yaitu sudah cukup banyak terdapat mesjid se rta

mushala, tetapi untuk fasilitas keagaman bagi yang beragama selain Islam belum ada, dan harus ke daerah Kota Garut.

BAB III RENCANA KEGIATAN KKNM

Setelah melakukan pemetaan sosial di Desa Cipaganti yang mencakup aspek pemerintahan, aspek geologi dan geografi, aspek demografi, aspek pendidikan, aspek ekonomi, aspek kesehatan, aspek sosial budaya, aspek pertanian/perkebunan, aspek perikanan, dan aspek peternakan, dapat dianalisa setiap potensi dan permasalahan dalam berbagai aspek tersebut. Rencana kegiatan yang kami rancang melingkupi bidang pendidikan, kesehatan dan keilmiahan, serta kegiatan sosial kemasyarakatan.

3.1 Pengumpulan data pemetaan sosial warga Desa Cipaganti Kegiatan ini bertujuan untuk mencari dan mengumpulkan data tentang pemetaan sosial warga di Desa Cipaganti dengan cara memperhatikan kegiatan warga sehari-hari, mengikuti kegiatan yang dilakukan warga baik sehari-hari maupun kegiatan atau acara yang diadakan pada waktu-waktu tertentu. Selain itu pengumpulan data tentang pemetaan sosial di Desa Cipaganti dapat dikumpulkan dengan berkunjung ke kantor desa dan melakukan tanya jawab atau wawancara langsung dengan aparat desa untuk mengetahui data yang akurat.

Waktu dan Tempat Hari, Tanggal Waktu Tempat : Senin Sabtu, 27 Juni - 2 Juli 2011 : 09.00-selesai WIB : Kantor Desa Cipaganti

Bentuk kegiatan dari acara ini adalah perkenalan kelompok KKN Unpad dengan para aparat desa. Kegiatan ini dilakukan untuk bersilaturahmi sekaligus menggali informasi mengenai profil desa yang telah dibuat oleh aparat desa.

3.2 Bidang Pendidikan Nama Kegiatan : Pemberian motivasi dan brainstorming pendidikan sekolah kepada anak-anak dan remaja Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan motivasi kepada anak-anak dan remaja usia sekolah agar menambah semangat mereka untuk tidak putus sekolah dan meneruskan pendidikan mereka di sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Tema yang dibahas dalam forum ini beragam dan berbeda setiap harinya. Setiap fakultas memberikan kontribusi ilmu serta sharing informasi sesuai bidang dan keahliannya masing-masing.

Waktu dan Tempat Hari, Tanggal Waktu Tempat : 4 Juli 2011 22 Juli 2011 : 19.00- 21.00 WIB : Masjid Desa Cipaganti

Nama Kegiatan: Program Mengajar Bahasa Inggris dan Privat Ditujukan untuk berbagi ilmu kepada anak-anak di desa mengenai bahasa Inggris. Materi yang dibahas beragam, mulai dari perbendaharaan kata, ejaan, sampai pengucapan kata dalam bahasa Inggris. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap harinya selepas anak-anak melakukan pengajian. Program privat merupakan bantuan pengajaran diluar bahasa Inggris yang

diperuntukkan bagi anak-anak yang memiliki tugas atau pekerjaan rumah dari sekolahnya. Setiap anak yang memiliki pekerjaan rumah akan dibantu dalam menyelesaikan tugasnya serta diberikan latihan soal tambahan agar materi lebih mudah dipahami.

Waktu dan Tempat Hari, Tanggal Waktu Tempat : 5 Juli 20 Juli 2011 : 16.30 18.00 WIB : Masjid Desa Cipaganti

3.3 Bidang Kesehatan - Nama kegiatan : Pengobatan Gratis di Poliklinik Desa Kegiatan ini berupa bantuan tenaga medis oleh mahasiswa fakultas kedokteran dan fakuktas keperawatan kepada mantri di desa yang melakukan program rutin yaitu pengobatan gratis setiap hari Selasa dan Jumat.

Waktu dan Tempat Hari, Tanggal Waktu Tempat : Selasa dan Jumat, 5 Juli 2011-20 Juli 2011 : 06.00- 10.00 WIB : Polindes Desa Cipaganti

- Nama Kegiatan : Pekan Kesehatan Bayi Desa Cipaganti Ditujukan untuk pemeriksaan kesehatan dan penimbangan bayi yang dijadwalkan secara bergiliran di setiap RW di desa Cipaganti. Kegiatan ini secara rutin dilakukan oleh para kader posyandu setiap satu bulan sekali pada minggu ke tiga.

Waktu dan Tempat Hari, Tanggal Waktu Tempat : 18 Juli 2011 : 09.00-selesai WIB : Polindes Desa Cipaganti

3.4 Bidang Ekonomi - Nama kegiatan : Brainstorming mengenai pendirian koperasi

Kegiatan ini ditujukan untuk membuka wawasan para pemuda desa mengenai seluk beluk koperasi seperti peraturan dan syarat serta tata cara pendirian koperasi. Dikarenakan para pemuda ingin melepaskan diri dari ketergantungan kepada para tengkulak. Mereka ingin membentuk sebuah organisasi yang transparan, berazaskan kekeluargaan dan berprinsip keadilan. Oleh karena itu, koperasi merupakan salah satu cara terbaik untuk mewujudkan keinginan tersebut. Kegiatan brainstorming dihadiri kader paguyuban petani pasundan untuk Desa Cipaganti.

Waktu dan Tempat Hari, Tanggal Waktu Tempat : 4 Juli 2011 : 19.00 22.00 WIB : Rumah Pondokan

3.5 Bidang Peternakan - Nama kegiatan kampung Kegiatan ini ditujukan untuk kelompok ternak ayam kampung di Desa Cipaganti serta memberikan informasi dan teknologi mengenai teknis pemeliharaan ayam kampung. Sasaran dari kegiatan ini adalah warga Desa Cipaganti yang memiliki ayam dalam jumlah besar dan memiliki keinginan untuk mengembangkannya menjadi ternak ayam. : Penyuluhan dan pembentukan kelompok ternak ayam

Waktu dan Tempat Hari, Tanggal Waktu Tempat : 22 Juli 2011 : 15.00 18.00 WIB : Kantor Desa Cipaganti

Anda mungkin juga menyukai