Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Inaya Try Nanda Putri (1948311005)
2. Ismawati (1948311006)
3. Lintang Syaikah P (1948311007)
4. Aji Febriansyah (2048312002)
Dosen Pengajar :
apt. Yenny, S.Farm, M.Farm
Kelarutan Metylparaben
Larut dalam 30 bagian air panas 80 ºC
0,03 x 30 = 0,9ml
Butuh air panas 80 ºC sebanyak 0,9ml untuk melarutkan 0,03 gram metylparaben
Untuk 10 Pot dibutuhkan 0,9ml x 10 = 9ml air panas ºC untuk melarutkan 0,3 gram
metylparaben
ALAT DAN BAHAN
a) Alat
1. Timbangan Analitik
2. Cawan persolen
3. Beaker glass 1000mL
4. Gelas ukur 100mL
5. Batang pengaduk
6. Corong kaca
7. Kertas Perkamen Secukupnya
8. Sudip
9. Erlenmyer 250mL
Packaging, meliputi :
a. Tube
b. Kardus Krim Neomisin sulfat
c. Label etiket Krim Neomisin Sulfat
d. Leaflet Krim Neomisin Sulfat
b) Bahan
1. Neomisin Sulfat = 0,35 gram
2. Cera Alba = 20 gram
3. Gliserin = 20 ml
4. Paraffin liquid = 25 gram
5. BHT = 0,1 gram
6. Nipagin = 0,3 gram
7. Aquadest panas = 9 ml
8. Aquadest = 3,5 ml ~ 4ml
9. Adeps lanae = 21,75 gram
CARA PEMBUATAN
1. Siapkan alat dan bahan
2. Setarakan timbangan
3. Panaskan Alu dan mortir
4. Timbang bahan obat neomisin sulfat sebanyak 0,35gram , Cera Alba sebanyak
20gram , Parrafin liquid 25gram , Gliserin takar menggunakan gelas ukur
sebanyak 20ml, BHT sebanyak 0,1 gram , Nipagin 0,3 gram , Aquadest panas
takar menggunakan gelas ukur sebanyak 9ml , Aquadest takar menggunakan
gelas ukur sebanyak 4ml, Adeps lanae sebanyak 21,75gram
5. Masukkan Cera alba, paraffin liquid, Adeps lanae ke dalam cawan lebur di atas
waterbath ad mencair
6. Larutkan Neomisin dengan aquadest
7. Larutkan nipagin dengan aquadest panas 9ml
8. Masukkan BHT ke dalam lumpang gerus ad halus tambahkan fase minyak
yang sudah dilebur gerus ad basis krim
9. Masukkan Gliserin sedikit demi sedikit ad homogen
10. Masukkan Larutan neomicin sedikit demi sedikit gerus ad homogen
11. Masukkan larutan nipagin sedikit demi sedikit gerus ad homogen
12. Jika semua bahan sudah homogen masukkan ke dalam tube.
13. Tempelkan label gentamicin salep pada tube.
14. Masukkan ke dalam dus gentamicin salep.
15. Tambahkan leaflet gentamicin salep.
EVALUASI SEDIAAN
Alat untuk evaluasi sediaan salep gentamicin sulfat
1. Kaca Arloji 2 buah
2. Kertas pH
3. Viskosimeter Brookfiled
4. Sudip 2 buah
5. Penggaris
6. Beaker glass 100 ml 1 buah
7. Anak timbangan 5 gram , 20 gram, 50 gram, 100gram
8. Mikroskop
1. Uji organoleptis
Tujuan dari uji organoleptis adalah untuk memeriksa kesesuaian tekstur, bau
dan warna sediaan dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Prinsip uji
organoleptis adalah pemeriksaan tekstur, bau dan warna menggunakan panca
indra. Syarat pada uji organoleptis adalah tekstur, bau dan warna sesuai dengan
spesifikasi yang ditentukan. Berikut cara pengujian organoleptis :
a. Sediaan Salep Neomisin sulfat dituang pada wadah
b. Diamati tekstur dan warna
c. Diamati bau dengan indera pencium
2. Uji pH
Tujuan dari pengujian pH adalah untuk melihat tingkat keasamaan sediaan dan
untuk mengetahui sifat dari salep dalam mengiritasi kulit.
Syarat pada uji pH adalah sediaan sebaiknya memiliki pH sesuai dengan kulit,
yaitu sekitar 4,5 -6,5 karena pH yang terlalu basa dapat menyebabkan kulit
kering sedangkan pH terlalu asam menyebabkan iritasi kulit.
Berikut cara pengujian pH :
a. Kertas pH dimasukkan ke dalam sediaan Neomisin sulfate cream
b. Ditunggu beberapa saat
c. Diamati kertas pH
d. Dibandingkan dengan indikator pH
e. Diamati warna yang terjadi, tulis hasil pH.
3. Uji Homogenitas
Tujuan untuk mengetahui salep yang dibuat homogen atau tercampur merata
antara zat aktif dengan basis salep.
Syarat : menyebar rata (homogen)
Cara pengujian : menggunakan objek glass yang dihimpitkan lalu diamati
dengan alas hitam/putih.
4. Uji Daya sebar
Tujuan untuk mengetahui kemampuan penetrasi salep dalam kulit atau dalam
jaringan kulit sehingga memberikan efek lokal atau sistemik. Pada sediaan ini
diharapkan lebih memiliki daya sebar yang lebih baik. Semakin luas membran
tempat sediaan menyebar maka koefisien difusi makin besar yang
mengakibatkan difusi obat pun semakin meningkat, sehingga semakin besar
daya sebar suatu sediaan maka semakin baik.
Syarat: diameter daya sebar yang baik adalah 5-7 cm
Cara pengujian :
1. Timbang sebanyak 0,5 gram cream
2. Letakan diatas cawan petri.
3. Cawan petri yang lain diletakan secara terbalik diatas cream tersebut.
4. Setelah itu ditambahkan beban 25 gram selama 1 menit pada cawan petri,
dan diukur menggunakan penggaris diameter lingkaran salep tersebut
kemudian catat hasilnya, ulangi percobaan terebut secara bergantian
menggunakan beban anak timbangan 50 gram, 75 gram, 100 gram, 125 g
5. Uji Viskositas
Tujuan menunjukkan daya alir atau kekentalan suatu zat cair atau semi padat
dan memeriksa kesesuaian viskositas dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Prinsip : pengukuran dilakukan menggunakan viskosimeter Brookfield pada
beberapa harga kecepatan geser.
Syarat : Nilai viskositas sesudai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Cara
pengujian : Masukan salep kedalam beakerglass 100ml penuh, pasang spindle,
pastikan salep sampai menutupi batas spindle. atur perputaran viscometer, Uji
viskositas dilakukan menggunakan alat viskometer Brookfield dengan rotasi
perputaran 1,5 rpm, 3 rpm, 6 rpm, 12 rpm, 30 rpm, 60rpm
6. Uji Tipe Emulsi Krim
Tujuan untuk mengetahui tipe krim yang sebenarnya. Krim yang dibuat adalah
tipe krim O/W sehingga pada uji ini digunakan methylene blue untuk mengetahui
adanya fase air (globul warna biru)
Cara pengujian : sebanyak 1 gram krim dioleskan pada kaca preparatdan diteteskan
methylene blue sampai menyebar diatas krim, lalu amati dengan mikroskop.
Apabila terlihat warna biru merata maka krim benar merukapak tipe O/W
(Ansel,1989).
HASIL EVALUASI SEDIAAN NEOMISIN SULFATE CREAM
Evaluasi yang digunakan pada sediaan neomisin sulfate cream adalah evaluasi
fisika meliputi:
NO. Perihal Hasil Dokumentasi
i. Bobot 50 gram
j. Bobot 75 gram
k. Bobot 100gram
Speed = 6 RPM
Data = 36700 mPa’s
Percent = 36,7%
Speed = 12 RPM
Data = 18500 mPa’s
Percent = 37,0 %
Speed = 30 RPM e. Rotasi Perputaran 30 Rpm
Data = 9320 mPa’s
Percent = 46,6 %
Speed = 60 RPM
Data = 5120 mPa’s
Percent = 51,2 %
7. Uji Hasil uji : Menggunakan methylene blue
Tipe Emulsi Terlihat lingkaran warna biru ,maka krim
Krim
tersebut merupakan tipe M/A
g.
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini kelompok kami membuat sediaan setengah padat
dengan zat aktif Neomisin sulfat yang mempunyai khasiat sebagai antibiotic untuk
mengatasi infeksi kulit akibat bakteri. Formula yang digunakan adalah Neomisin
sulfat,Cera alba,Parafin liquid,Gliserin,BHT,Nipagin,Adeps lanae dan Aquadest.
Langkah awal dalam pembuatan krim adalah dengan menimbang Neomisin
sulfat sebanyak 0,35gram,Cera alba sebanyak 20gram,Parafin liquid sebanyak
25ml,Gliserin sebanyak 20ml,BHT sebanyak 0,1gram,Nipagin sebanyak 0,3gram
dan Adeps lanae sebanyak 21,75gram. Setelah itu masukkan fase minyak (Cera
alba,Parafin liquid,Adeps lanae,dan BHT) kedalam cawan lalu lebur diatas
waterbath sampai cair. Lalu masukkan kedalam lumpang yang sudah dipanaskan
lalu ditambahkan neomisin yang sudah dilarutkan,gerus ad homogen lalu
tambahkan nipagin yang sudah dilarutkan gerus ad homogen lalu masukkan gliserin
gerus ad homogen.Setelah itu lakukan uji evaluasi.
Untuk memastikan stabilitas maka dilakukan beberapa pengujian dengan
hasil sebagai berikut, Uji yang pertama adalah Uji Organoleptis,tujuan dari uji
organoleptis adalah untuk memeriksa kesesuaian tekstur, bau dan warna sediaan
dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Prinsip uji organoleptis adalah
pemeriksaan tekstur, bau dan warna menggunakan panca indra. Syarat pada uji
organoleptis adalah tekstur, bau dan warna sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan. Pada sediaan kami didapatkan tekstur yang halus,lembut. Warna putih
dan memiliki bau khas dari adeps lanae.
Uji homogenitas dilakukan dengan menutup atau merapatkan dengan kaca
arloji satunya dari langkah uji organoleptis. Pada sediaan kami didapatkan hasil
yang homogen.
Uji pH dilakukan dengan memasukkan kertas pH ke dalam sediaan, Tujuan
dari pengujian pH adalah untuk melihat tingkat keasamaan sediaan dan untuk
mengetahui sifat dari krim dalam mengiritasi kulit. Pada sediaan kami didapatkan
hasil pH 5
Uji viskositas dilakukan dengan menggunakan alat viscometer Brookfield,
dilakukan dengan memasukan Pasta ke dalam beaker glass 100 ml penuh. Pasang
spindle, pastikan krim sampai menutupi batas spindle. Pada sediaan kami
dilakukan uji pada speed yang berbeda dan hasil yang didapatkan yaitu, dengan
speed 1,5 Rpm menghasilkan 99600mPa’s dengan presentasi 24,9%. Pada speed 3
Rpm menghasilkan 70000mPa’s dengan presentase 35,0%. Pada speed 6 Rpm
menghasilkan 36700mPa’s dengan presentase 36,7%. Pada speed 12 Rpm
menghasilkan 18500mPa’s dengan presentase 37,0%. Pada speed 30 Rpm
menghasilkan 9320 mPa’s dengan presentase 46,6% dan pada speed 60 Rpm
menghasilkan 5120 mPa’s dengan presentase 51,2%.
Uji tipe krim Tujuan untuk mengetahui tipe krim yang sebenarnya. Krim
yang dibuat adalah tipe krim O/W sehingga pada uji ini digunakan methylene blue
untuk mengetahui adanya fase air (globul warna biru)
Uji yang terakhir adalah uji daya sebar dilakukan dengan ditimbang sediaan
krim neomisin sebanyak 0,5 gram, Setelah itu ditambahkan beban 25 gram selama
1 menit pada cawan petri, dan diukur menggunakan penggaris diameter lingkaran
salep tersebut kemudian catat hasilnya, ulangi percobaan terebut secara bergantian
menggunakan beban anak timbangan 50 gram, 75 gram, 100 gram, 125 g.
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum kali ini dapat disimpulkan :
SARAN