Anda di halaman 1dari 1

KEADAAN HUKUM DI INDONESIA DAN KAITANNYA DENGAN HUKUM REPRESIF, OTONOM, DAN

RESPONSIF.

Sebelum memahami keadaan hukum di Indonesia, serta tipe hukum apa yang di anutnya antara represif,
otonom, atau responsive, kita sejogjanya memahami perbedaan di antaranya. Mengenai perbedaan
tersebut berikut penjabarannya berdasarkan sifat dari tipe hukum tersebut :

A. Hukum Represif

Tujuan utama hukum represif adalah terciptanya ketertiban shg tercipta kepatuhan tanpa syarat.
Hukum Represif sendiri Peraturannya keras & terperinci terhadap objek hukum dan sifat lunak terhadap
pembuatnya. Selain itu Adanya kebebasan bertindak (diskresi) yg meresap dan dilakukan sesuai
kesempatan yang ada.

B. Hukum Otonom

Hukum otonom ini Keabsahannya berdasarkan prosedur yang benar, peraturan dibuat teliti dengan
ikatan penuh, baik terhad objek hukum mapun pembuatnya, dibandingkan dengan represif, dikresi
hukum otonom dibatasi pada peraturan-peraturan yang ada. Bukan Cuma diskresinya, tapi wewenang
pun di sangat dibatas, begitu juga hak dalam melaksanakan wewenang tersebut. Dan untuk partisipasi
masyarakat sangat di batasi oleh prosedur yang dibuat oleh negara

C. HUKUM RESPONSIF

Hukum responsive sendiri bertujuan untuk mewujudkan keadilan yg substantive, jika dibandingkan
dengan dua tipe hukum sebelumnya, diskresi hukum responsive diperluas tetapi harus dipertanggung
jawabkan sesuai tujuan. Hukum represif dan otonom memiliki filosofi dan dasar yang berbeda, sehingga
hukum responsive hadir sebagai jembatan penghubung antara keduanya. Selain itu hukum responsive
yang notabenenya memperluas diskresi yang bertanggung jawab, juga membagi wewenang
pemerintahan kepada legislative dan eksekutif, dan juga tipe hukum responsive merupakan tipe hukum
yang luwes dan bisa berkembang sesuai dengan perkembangan keadaan social dan zaman, tidak kaku.

Berdasarkan perbedaan dan ciri dari tipe hukum tersebut, jika di telaah dengan keadaan hukum di
Indonesia, maka bisa kita temukan bahwa hukum responsive adalah hukum yang sejalan dengan hukum
Indonesia, pemerintahan terbagi menjadi legislative dan eksekutif, ditambah yudikatif untuk mengawasi
jalannya pemerintahan, selain itu hukum di Indonesia pun merupakan hukum yang berjalan luwes, tidak
kaku dan menerima perubahan-perubahan social dalam masyarakat, hukumnya bersifat memaksa, tapi
dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Pelaksanaan penegakan hukum di Indonesia pun
diskresinya diperluas, namun tetap harus di pertanggung jawabkan.

Anda mungkin juga menyukai