Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

S DENGAN DYSPNEA

DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN DASAR OKSIGENASI

DI RUANG MAS ALWI ABDUL AZIZ

RUMAH SAKIT ISLAM NAHDLATUL ULAMA DEMAK

Disusun oleh :
Dwi andriyani
Nim : 92022040042

PROGRSM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. S DENGAN DYSPNEA

DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN DASAR OKSIGENASI

DI RUANG MAS ALWI ABDUL AZIZ

RUMAH SAKIT ISLAM NAHDLATUL ULAMA DEMAK

Nama mahasiswa : Dwi Andriyani

Nim : 92022040042

Hari/tanggal : 26/09/2022

Tempat praktik : Ruang Mas Alwi Abdul Aziz

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Umur : 60 th
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh Tani
Suku/bangsa : Jawa/indonesia
Status perkawinan : Menikah
Alamat : Getas 1/3 wonosalam
Tanggal masuk RS : 26/03/2022
No. RM :312425
Diagnose medis : Dyspnea
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. S
Umur : 39
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Getas 1/3 wonosalam
Hubungan dengan pasien : Anak

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama
Saat ini pasien mengeluh sesak napas dan batuk-batuk

b. Riwayat penyakit sekarang


Pada saat masuk IGD RSI NU DEMAK pasien mengeluh sesak napas
disertai batuk, badan terasa lemas dan mual serta mengalami demam selama 3 hari.
Saat di periksa swab antigen pada pasien ternyata reaktif, dan dinyatakan bebas dari
covid. Saat di IGD pasien juga di lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital : TD :
116/77mmHg, Nadi : 81x/menit, Suhu : 38˚C, SPO2 : 97, GDS : 92

c. Riwayat penyakit dahulu


Pasien mengatakan tidak pernah memiliki riwayat penyakit apapun
sebelumnya.

d. Riwayat penyakit keluarga


Pasien mengatakan keluarga tidak mempunyai riwayat dengan penyakit yang
sama.

e. Riwayat alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi obat-obatan.

f. Genogram

KETERANGAN :

: Laki-laki

: Perempuan

X : Meninggal

3. POLA FUNGSIONAL
a. Pola pernapasan
Sebelum sakit : pasien tidak sesak nafas dapat bernafas dengan normal tanpa alat
bantu pernafasan
Saat dikaji : pasien mengatakan sesak nafas

b. Kebutuhan nutrisi
Sebelum sakit : pasien mengatakan pola makan pasien 3x sehari tanpa dibatasi diet,
pasien tidak pernah mengalami gangguan makan, pasien makan lewat
mulut, tidak ada gangguan maenelan, minum ±2 botol air mineral
besar/hari atau ±2000ml.
Saat sakit : pasien mengatakan makan 1 porsi tidak habis sesuai dengan diet
dari RS yaitu TIM rendah garam kolestrol

c. Kebutuhan eliminasi
Sebelum sakit
BAK : pasien mengatakan tidak pernah mengalami kesulitan dalam BAK dan BAK
5-6 x/hari volume ±1500 ml.
BAB : pasien mengatakan BAB lancar setiap hari dan tidak ada gangguan.

Saat sakit
BAK : pasien mengatakan BAK melalui selang karena terpasang DC
BAB : pasien mengatakan mengalami kesulitan dalam BAB karena harus memakai
pispot, karena tidak bisa ke kamar mandi sendiri.

d. Kebutuhan istirahat dan Tidur


Sebelum sakit : pasien bisa tidur 7-8 jam/hari tanpa ada gangguan tidur pada saat
siang hari jarang tidur.
Saat sakit : pasien mengatakan tidak bisa tidur semalaman dan di siang hari
juga tidak bisa tidur

e. Kebutuhan rasa aman dan nyaman


Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa nyaman di rumah dengan anggota
keluarga dan lingkungannya.
Saat sakit : pasien mengatakan selalu berbaring tidak nyaman dengan
keadaannya sekarang yang selalu berbaring di tempat tidur rumah
sakit tidak bisa jalan-jalan dengan leluasa.

f. Kebutuhan berpakaian
Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat mengenakan baju sendiri
Saat sakit : pasien selalu membutuhkan bantuan keluarga dalam mengenakan
pakaian

g. Kebutuhan mempertahankan suhu tubuh dan sirkulasi


Sebelum sakit : pasien mengatakan jika dingin memakai jaket dan selimut jika
panas pasien hanya memakai baju tipis dan menyerap keringat
Saat sakit :pasien tidak memakai baju dan hanya memakai sarung dan selimut,
bila suhu 37˚c

h. Kebutuhan personal hygiene


Sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit mandi sendiri 2x sehari.
Saat sakit : pasien mengatakan hanya di seka/ disingi badannya dengan 2x
sehari selama di rumah sakit.
i. Kebutuhan gerak dan keseimbangan tubuh
Sebelum sakit : pasien dapat bergerak bebas sesuai dengan keinginan.
Saat sakit : pasien hanya bergerak terbatas dan tidak bisa bebas.

j. Kebutuhan berkomunikasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan lancar dalam berkomunikasi setiap harinya
Saaat sakit : pasien berkomunikasi dengan baik, walau terkadang ada suara yang
agak pelo

k. Kebutuhan spiritual
Sebelum sakit :pasien mengatakan beragama islam dan selalu sholat 5 waktu dan
membaca al-qur’an
Saat sakit : pasien tidak mampu untuk menunaikan ibadah sholat 5 waktu

l. Kebutuhan bekerja
Sebelum sakit : pekerjaan sehari-hari pasien adalah seorang petani, dalam
melakukan aktivitasnya pasien dapat melakukan secara sendiri.
Saat sakit : pasien tidak bisa lagi pergi ke sawah untuk sekedar menengok atau
beraktivitas lainnya di sawah

m. Kebutuhan bermain dan rekreasi


Sebelum sakit : pasien mengatakan jarang rekreasi bepergian dengan keluarga
Saat sakit : pasien mengatakan hanya bisa tiduran melihat langit-langit ruangan
dan terkadang bicara dengan pasien sebelahnya.

n. Kebutuhan belajar
Sebelum sakit : pasien tidak tahu tentang penyakit yang dideritanya.
Saat sakit : pasien tahu tentang penyakitnya karena telah mendapatkan
penjelasan dari dokter dan perawat.

4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum :Kompos Mentis
b. Kesadaran : GCS: 15 ,E: 4 , M:6 , V:5
c. TTV : TD : 186/106 mmHg
S : 36 C
RR : 26x/menit
N : 90x/menit
d. Kepala :mesosephal, rambut panjang kusut ,distribusi rambut
merata, tidak mudah tercabut dan rapuh.
e. Wajah :Simetris, tidak adalesi , tidak ada edema , wajah sedikit
pucat,wajah kurang berseri
f. Mata : Simetris kanan dan kiri, sklera tidak ikterik,isokor.
g. Hidung :Simetris, tidakadaepitaksis, tidakterdapatingus
h. Mulut :Mukosa bibir lembab ,warna pucat,
i. Telinga :Simetris tubuh, tidak terdapat serumen,tidak ada
pembengkakan pendengaran, tidak ada nyeri
j. Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid tidak ada lesi
k. Dada :
- Paru :I : Pergerakan dada simetris , ekspirasi dada
Normal, tidak terdapat jejas

P : Vocal fremitus simetris, tidakadanyeritekan , tidak


ada benjolan,terdapat retraksi dinding dada, RR: 26
x/mnt
P : Suara sonor

A : Terdapat bunyi ronchi, wheezing

- Jantung :I : Ictus Cordis tidak tampak

P : Ictus Cordis teraba di intercosta kelima

P : Suara redup

A : Suara jantung reguler

l. Abdomen :I : Perut datar, tidak ada benjolan, simetris,


warna kulit sawo matang.

A : Peristaltik 15x/menit

P : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan

P : Timpani

m. Genetalia : Terpasang kateter


n. Ekstermitas
- Atas : 5 5
5 5

Terpasang infus RL 20 tpm di tangan kanan , dan gelang identitas di tangan


kiri , tidak terdapat edema

- Bawah : 5 5
5 5
Tidak terdapat lesi, tidak terdapat edema , tidak ada varises

5. DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan laborat

Hasil pemeriksaan laboratorium-RI tgl : 27 September 2022

Hasil Nilai Normal


Pemeriksaan
Nilai Satuan Min Max
Hematologi
Leptospirosis
Ig M positif Neg Neg
Kimia Darah
Elektrolit.p II
Natrium 136 mml/L 136 145
Kalium 4.4 mml/L 3.5 5.2
Calcium 9.2 mg/dl 8.1 10.6
Chlorida 9.2 mmol/l 96 109
Magnesium 2.0 mg/dl 1.6 2.3
Ureum 25 mg/dl 10 50
Cretanin 0.7 mg/dl 0.6 1.2
Hasil laboratorium-RI tgl : 28 September 2022

Hasil Nilai Normal


Pemeriksaan
Nilai Satuan Min Max
Hematologi
Hb, Leko, Ht, Tromb
Hemoglobin 14.2 g/dL 14.0 18.0
Hematokrit 42.0 % 40 54
Lekosit 7,210 mm3 4,000 1o,000
Trombosit 199,000 mm3 150,000 400,000
Hitungjenissel (diff) . .
- Eosofil . % 1 3
- Basofil . % 0 1
- N. Batang . % 2 6
- Limfosit 13 % 20 40
- Monosit 7 % 2 8
- N. Segmen 80 % 50 70
Kimia Darah
GlukosaSewaktu (GDS) 92 mg/dl 70 115
Ureum 29 mg/dl 10 50
Creatin 1.4 mg/dl 0.6 1.2
Setrologi
Negatif . Negatif Negatif
Rapid antigen SARS-CoV-2

b. Hasil pemeriksaan radiologi-Rawat Inap tgl : 26/09/2022


X Thorak :
Cor : Membesar
Pulmo : Corakan bronkhovaskuler kasar
Tampak bercak kesuraman pada paru dx dan sn
Diafragma dan Sinus Normal
Kesan :
Cor : Membesar
Pulmo :Gambaran bronchopneumonia

c. EKG
Hasil pemeriksaan EKG 22september 2022
Kesimpulan
Sinus Takikardi
Irama: Teratur
HR=100-150 kali/menit
Gelombang P= Normal (+ di L II dan-di aVR), P: QRS= 1:1
Interval PR= 0,12-0,20 dtk
QRS= >0,12 detik (sempit)
d. Terappi medis

Tgl 26/09/2022 :

- Inf RL 20 tpm
- Inj. Ceftriaxon 1x2gr
- Inj. Omeprazol 2x40mg
- NAC 3x200mg
- Nebul ventolin+nacl 0,9 gr 2cc/12jam
- Pct 3x300mg

A. ANALISA DATA

NO HARI/TGL DATA FOKUS (DS PROBLEM ETIOLOGI


JAM &DO)
1 Senin, 26 DS:Pasien Pola napas tidak Penurunan Energi
september mengatakan sesak efektif
2022 napas, lemas, dan
pusing
09.00
DO :Pasien tampak
lemas dengan nada
suara pelan
TTV
TD : 186/106 mmHg
S : 36°C
RR : 26x/menit
N : 90x/menit

DS : pasien Bersihan jalan Sekresi yang


Senin, 26 mengatakan sering nafas tidak tertahan
september batuk berdshsk efektif
2 2022 disertai sesak

09.00 DO : pasien tampak


batuk, ada sputum

B. DIAGNOSA KEPERAWTAN
1. Pola napas tidak efektif b.d penurunan energi
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan

C. INTERVENSI KEPERAWATAN

N Hari,
DX KEP SLKI SIKI
O tgl/jam
1 Senin, Pola napas tidak Setelah dilakukan tindakan
(I.05178)
26/09/22 efektif b.d Keperawatan selama 3x24 ManajemenEnergi
penurunan jam diharapkan inspirasi 1. Observasi
10.00 energi dan/atau ekspirasi yang - Monitor pola dan jam
memberikan ventilasi tidur
adekuat dengan kriteria 2. Teraupetik
hasil: - Fasilitasi duduk di sisi
tempat tidur, jika tidak
- Dispnea dari meningkat dapat berpindah atau
Menjadi cukup menurun berjalan
-Tekanan ekspirasi dari 3. Edukasi
menurun kesedang - Anjurkan melakukan
-Tekanan inspirasi dari aktivitas secara
cukup menurun kecukup bertahap
meningkat 4. Kolaborasi
-kedalaman napas dari - Kolaborasi dengan ahli
cukup memburuk ke cukup gizi tentang cara
membaik meningkatkan asupan
makanan
2 Senin, Bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan I.01006
26/09/22 nafas tidak keperawatan selama 3x24 Latihan batuk efektif
efektif b.d jam diharapkan : 1. Observasi
10.00 sekresi yang - Pasien dapat batuk - Identifikasi
tertahan efektif kemampuan batuk
- Pasien dapat 2. Terapeutik
mengeluarkan sputum - Atur posisi semi-
- Tidak ada suara nafas fowler/fowler
tambahan 3. Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur batuk efektif
5. Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
mukolitik atau
ekspektoran

D. IMPLENTASI KEPERAWATAN

HARI/ DX IMPLEMENTASI RESPON TTD


TGL/JAM KEP
Senin, 26 1 1. Memonitor pola dan jam DS: Pasien mengatakan susah tidur
September tidur karena sesak napas.
2022 DO: pasien tampak lemas
TD : 186/106 mmHg
12.00 S : 36°C
RR : 26x/menit
N : 90x/menit
2. Memfasilitasi duduk di DS: Pasien mengatakan masih terasa
sisi tempat tidur, jika lemas
tidak dapat berpindah atau DO: pasien tampak pucat dan masih
berjalan berbaring di tempat tidur
3. Menganjurkan melakukan DS:Pasien mengatakan lemas
aktivitas secara bertahap DO: pasien tampak pucat dan lemas

4. Berkolaborasi dengan ahli DS: Pasien mengatakan mual ketika


gizi tentang cara makan dan diare
meningkatkan asupan DO: pasien tampak kooperatif
makanan
Senin, 26 2 1. Mengidentifikasi Ds : pasien mengatakan mampu
September kemampuan batuk untuk batuk
2022 Do : pasien sering batuk-batuk

12.00 2. Mengatur posisi semi- Ds : pasien mengatakan mau untuk di


fowler/ fowler atur posisi tidurnya
Do : pasieen tampak kooperatif

3. Menjelaskan tujuan dan Ds : pasien mengatakan mengerti saat


prosedur batuk efektif di jelaskan tujuan dan prosedur batuk
efektif
Do : pasien tampak kooperatif dan
memperhatikan perawat
4. Kolaborasi pemberian Ds : pasien mengatakan mau minum
mukolitik atau obat yang diberikan perawat
ekspektoran Do : pasien meminum obat yang
diberikan dengan teratur

Selasa, 27 1 1. Memonitor pola dan jam DS: Pasien mengatakan masih susah
September tidur tidur, sesak napas berkurang
2022 DO: pasien tampak kooperatif
Pukul 08.00 TD :161 mmHg
N : 93 x/menit
S: 36,4 C
RR : 24 x/menit
2. Memfasilitasi duduk di DS: Pasien mengatakan masih terasa
sisi tempat tidur, jika lemas
tidak dapat berpindah atau DO: pasien tampak pucat dan masih
berjalan berbaring ditempat tidur
3. Menganjurkan melakukan DS: Pasien mengatakan lemas
aktivitas secara bertahap DO: pasien tampak pucat dan lemas
TD: 161/92
4. Berkolaborasi dengan ahli
DS: Pasien mengatakan sudah mulai
gizi tentang cara
enak untuk makan dan porsinya
meningkatkan asupan
sudah mulai meningkat dari
makanan
sebelumnya
DO: pasien tampak kooperatif
Selasa, 27 2 1. Mengidentifikasi Ds : pasien mengatakan mampu
September kemampuan batuk untuk batuk
2022 Do : pasien sering batuk-batuk
Pukul 08.00
2. Mengatur posisi semi- Ds : pasien mengatakan sesaknya
fowler/ fowler sudahsedikit berkurang
Do : nafas pasieen tampak sudah
sedikit ringan, SPO2 : 98%
3. Menjelaskan tujuan dan Ds : pasien mengatakan mengerti saat
prosedur batuk efektif di jelaskan tujuan dan prosedur batuk
efektif
Do : pasien tampak kooperatif dan
melakukan apa yang dicontohkan
perawat
4. Kolaborasi pemberian
mukolitik atau Ds : pasien mengatakan mau minum
ekspektoran obat yang diberikan perawat
Do : pasien meminum obat yang
diberikan dengan teratur
Rabu, 28 1 1. Memonitor pola dan jam DS: Pasien mengatakan sudah bisa
September tidur tidur dan sesak napas hilang timbul
2022 DO: pasien tampak kooperatif
08.00 TD :149/85mmHg
N : 95x/menit
S: 36,3 C
RR : 22 x/menit
2. Memfasilitasi duduk di DS: Pasien mengatakan sudah bisa
sisi tempat tidur, jika duduk dengan bantuan
tidak dapat berpindah atau DO: pasien tampak kooperatif
berjalan

3. Menganjurkan melakukan DS: Pasien mengatakan sudah bisa


aktivitas secara bertahap berjalan kekamar mandi dengan
bantuan
DO: pasien tampak kooperatif
TD: 149/85
4. Berkolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara DS: Pasien mengatakan porsi
meningkatkan asupan makannya sudah seperti biasanya
makanan DO: pasien tampak kooperatif dan
wajahnya sudah mulai sumringah
Rabu, 28 2 1. Mengidentifikasi Ds : pasien sudah tidak batuk lagi
September kemampuan batuk Do : pasien tampak kooperatif dan
2022 sudah tidak batuk-batuk lagi
Pukul 08.00
2. Mengatur posisi semi- Ds : pasien mengatakan sesaknya
fowler/ fowler sudah berkurang
Do : pasieen tampak bernafasa
dengan lega, SPO2 : 100%
3. Menjelaskan tujuan Ds : pasien mengatakan mengerti saat
dan prosedur batuk di jelaskan tujuan dan prosedur batuk
efektif efektif
Do : pasien tampak kooperatif dan
melakukan apa yang dicontohkan
perawat
4. Kolaborasi pemberian Ds : pasien mengatakan mau minum
mukolitik atau obat yang diberikan perawat
ekspektoran Do : pasien meminum obat yang
diberikan dengan teratur

E. EVALUASI KEPERAWATAN

HARI/TGL/JAM DX EVALUASI
KEP
Rabu, 28 1 S: Pasien mengatakan sudah bisa tidur dan sesak
September 2022 napas hilang timbul
08.00 O:Pasen tampak duduk di pinggir tempat tidur
TTV : TD :149/85mmHg
N : 95x/menit
S: 36,3 C
RR : 22 x/menit
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Rabu, 28 2 S: Pasien mengatakan sudah tidak batuk-batuk lagi
September 2022 O:pasien tampak sumringah, N : 93 x/mnt,
Pukul 08.00 RR : 24 x/menit, SPO2 : 100%
A: Masalah sudah teratasi
P: Hentikan ntervensi

Anda mungkin juga menyukai