Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lahirnya ide dalam diri seorang wirausaha merupakan langkah awal dari
suatu inovasi. Salah satu kunci kesuksesan memulai suatu usaha adalah adanya
kemampuan menuangkan ide atau gagasan cemerlang yang kreatif dan inovatif.
Banyak orang mengatakan bahwa “Ide atau gagasan” mahal harganya.
Salah satu faktor penting untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses
adalah harus mengembangkan ide-ide kreatif serta cermat melihat peluang yang
ada. Sehingga, kedua hal tersebut menjadi sangat penting dalam menjadi
entrepreneur yang handal.
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa sebagai calon wirausaha
diharapkan dapat mengembangkan ide-ide mereka dalam berwirausaha dan
mampu memanfaatkan peluang yang ada.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep ide wirausaha?
2. Apa saja ide dalam peluang wirausaha?
3. Apa saja sumber peluang potensial pada ide wirausaha?
4. Apa saja teknik untuk mendapatkan ide wirausaha.menurut dauglas?
5. Bagaimana proses analsis SWOT (Strength Weaknesses Opportunities
Threats) dalam melihat peluang wirausaha?
6. Apa saja bekal pengetahuan dan kompetensi wirausaha?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk memahami tentang konsep ide wirausaha.
2. Untuk memahami tentang ide dalam peluang wirausaha.
3. Untuk memahami tentang sumber peluang potensial pada ide wirausaha.
4. Untuk memahami tentang teknik untuk mendapatkan ide wirausaha.menurut
dauglas.
5. Untuk memahami tentang proses analsis SWOT (Strength Weaknesses
Opportunities Threats) dalam melihat peluang wirausaha.
6. Untuk memahami tentang bekal pengetahuan dan kompetensi wirausaha.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Membuat konsep ide wirausaha yang unik adalah tentang ide yang
cemerlang dan terkesan berbeda. Bisa mulai mencari ide untuk konsep bisnis
dimulai dari lingkungan sekitar. Perhatikan problem yang dialami kebanyakan
orang. Setelah itu, temukan solusinya dimana solusi ini akan diminati banyak
orang untuk menghilangkan problem tersebut.
2
6. Berinovasi Inovasi adalah kewajiban bagi setiap pengusaha terlebih untuk
membuat konsep bisnis yang unik. Inovasi juga sebagai langkah untuk
mengontrol laju perkembangan pesaing agar tidak mudah merebut pasar
3
kemampuan menghasilkan produk atau jasa, menghasilkan nilai tambah, merintis
usaha, melakukan proses atau teknik, atau mengembangkan organisasi baru.
4
C. Sumber-sumber Peluang Potensial Wirausaha
Untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil, maka
perlu melakukan proses penjaringan ide atau disebut proses screeming. Adapun
langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut :
Menurut Zimmerer (1996) ada beberapa keadaan yang dapat menjadi peluang,
yaitu:
5
c. Menganalisis produk & proses secara mendalam.
Analisis ini sangat penting untuk mengetahui apakah jumlah dan kualitas
yang dihasilkan memadai atau tidak. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk
membuat produk tersebut? Apakah biaya yang dikeluarkan lebih efisien dari
pesaing?
e. Memperhitungkan resiko.
Misalnya resiko teknik, resiko financial dan resiko pesaing.Resiko teknik
berhubungan dengan proses pengembangan produk yang cocok dengan yang
diharapkan atau menyangkut obyek penentu apakah ide secara aktual dapat
ditransformasikan menjadi produk yang siap dipasarkan dan karakteristiknya.
6
4. Keingintahuan, yaitu dorongan kuat dari dalam diri seseorang untuk mengetahui
lebih banyak tentang sesuatu.
Hal ini tenti akan membuat kondisi semakin sulit. Dalam kondisi seperti
itu, apa yang harus kita lakukan? Berusaha mewujudkan impian menjadi orang
sukses tanpa persiapan yang matang, hasilnya menjadi tidak jelas.Kerugian besar
yang dapat menghabiskan modal yang dimiliki, sebenarnya dapat dihindari atau
paling tidak dapat ditekan sekecil mungkin jika kita bisa memilih usaha yang
benar-benar tepat, sesuai dengan kondisi dan kemampuan kita, yaitu usaha yang
kita sukai atau kita mempunyai kompetensi dalam bidang usaha tersebut.
Salah satu alat untuk mengukur semua hal yang mungkin dan tidak
mungkin dilakukan oleh usahawan sebagai penilaian awal dan pemberian
informasi penting, yaitu menggunakan analisis terhadap kelemahan, kekuatan,
peluang, dan ancaman (strength, weaknesses, opportunities, and threats) atau
yang lebih dikenal dengan sebutan analisis SWOT. Berikut adalah cara sederhana
yang dapat dilakukan dalam menerapkan analisis SWOT:
a. Kekuatan (Strength)
7
Melihat kekuatan yang dimiliki seperti lokasi, sumber-sumber bahan
baku yang mudah didapat, mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan
kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan. Contoh: lokasi di dekat kampus atau
mal dapat dikembangkan menjadi kos-kosan, warnet, rental komputer, dan masih
banyak lagi.
b. Kelemahan (weaknesses)
c. Peluang (opportunities)
d. Ancaman (threats)
8
Hasil suvey Lambing (2000) menunjukkan bahwa kebanyakan responden
menjadi wirausaha karena didasari pengalaman yang membuatnya memiliki jiwa
dan watak kewirausahaan. Dari hasil survey tersebut diperoleh kesimpulan
bahwa jiwa dan watak kewirausahaan dipengaruhi oleh keterampilan,
kemampuan atau kompetensi. Kompetensi itu sendiri dipengaruhi pengetahuan
dan pengalaman.
a) Knowing your business, yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan.
Misalnya, seseorang yang akan membuka bisnis perhotelan, maka ia harus
memiliki pengetahuan perhotelan.
b) Knowing the basic business management, yaitu mengetahui pengetahuan
dasar-dasar manajemen untuk mengelolah bisnis. Misalnya, cara
merencanakan usaha, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan
perusahaan. Dengan pengetahuan manajemen yang baik, maka akan tercapai
tujuan perusahaan secara efisien dan efektif.
9
c) Having the prover attitude, artinya seorang entrepreneur harus sungguh-
sungguh menjalankan bisnisnya, tidak setengah hati. Jadi, ia harus bersikap
sebagai pedagang, industriawan, pengusaha, eksekutif.
d) Having adequate capital, artinya entrepreneur harus mempunya modal yang
cukup, tidak hanya berupa uang atau dana, tetapi juga non-materi atau sikap
mental. Kepercayaan, kejujuran, dan ketugahan hati merupakan bagian dari
sikap mental yang juga berpengaruh pada keberhasilan suatu bisnis.
e) Managing finance effectively, artinya entrepreneur harus memiliki
kemampuan mengelolah keuangan secara efisien dan efektif, mencari sumber
dana yang efisien dan menggunakannya secara tepat.
f) Managing time efficiently, entrepreneur harus mampu mengatur waktu
seefisien mungkin, sehingga setiap kegiatan yang dilakukan selalu terjadwal.
g) Managing people, entrepreneur harus mampu merencanakan berapa jumlah
kebutuhan karyawan, mengarahkan pada bidang pekerjaan yang telah
ditentukan, memotivasi karyawan untuk meningkatkan semangat kerjanya,
serta mengendalikan/mengevaluasi karyawan dalam pencapaian tujuan
perusahaan.
h) Satisfying customer by providing high quality product, artinya entrepreneur
harus memberikan kvv, entrepreneur harus dapat bersaing dengan perusahaan
lain dengan menggunakan strategi tertentu. Diantaranya dengan
menggunakan analisis SWOT, yang meliputi Strength (kekuatan), Weakness
(kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat (ancaman).
i) Copying with regulation and paperwork, artinya entrepreneur harus membuat
aturan atau pedoman kerja yang jelas untuk meningkatkan kedisiplinan
karyawan.
BAB III
PENUTUP
10
A. Kesimpulan
Ide dan peluang merupakan dua unsur penting dalam kewirausahaan.
Agar ide dapat menjadi peluang, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan,
yaitu Menciptakan produk baru yang berbeda, mengamati pintu peluang,
menganalisis produk & proses secara mendalam, menaksir biaya awal dan
memperhitungkan resiko.
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, mahasiswa atau pembaca dapat
mengetahui ide wirausaha sebagai peluang dalam dunia bisnis serta dapat
terinspirasu untuk melakukan suatu peluang bisnus atau usaha demi
kelangsungan hidup.
DAFTAR PUSTAKA
11
http://nisfia.wordpress.com/kewirausahaan/ammadghazali.files.wordpress.com/
2008/04/10-03-2008-ide-dan-peluang-dalam kewirausahaan.pdf
Irham fahmi, kewirausahaan teori, kasus dan solusi, bandung:cv alfabeta, 2013 hlm 3-4
Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang
untuk
memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar
sekaligus
menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai
potensial
(peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua
resiko yang
mungkin terjadi dengan cara
2. Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus
bersedia
melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide atau
disebut
screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk
dan
jasa riil.
3. Peluang dalam bahasa inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang
muncul dari
sebuah kejadian atau momen. Inspirasi merupakan sumber dari peluang.
4. Inspirasi bisa muncul dari mana saja dan kapan saja. Faktor-faktor yang
mempengaruhi
adalah faktor internal dan faktor eksternal.
5. Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita
dirikan, kita
bisa melakukan observ
enurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar
sekaligus
menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai
potensial
12
(peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua
resiko yang
mungkin terjadi dengan cara
2. Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus
bersedia
melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide atau
disebut
screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk
dan
jasa riil.
3. Peluang dalam bahasa inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang
muncul dari
sebuah kejadian atau momen. Inspirasi merupakan sumber dari peluang.
4. Inspirasi bisa muncul dari mana saja dan kapan saja. Faktor-faktor yang
mempengaruhi
adalah faktor internal dan faktor eksternal.
5. Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita
dirikan, kita
bisa melakukan observasi.
3.2 Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, mahasiswa atau pembaca dapat mengetahui ide dan
peluang usaha dan dapat terinspirasi untuk melakukan suatu peluang
bisnis/usaha demi
kelangsungan hidu
DAFTAR PUSTAKA
http://nisfia.wordpress.com/kewirausahaan/
ammadghazali.files.wordpress.com/2008/04/10-03-2008-ide-dan-peluang-dalam-
kewirausahaan.pdf
http://lookforscience.wordpress.com/2010/04/04/ide-dan-peluang-dalam-kewirausahaan/
http://cobah-ajah.blogspot.com/2012/05/ide-dan-peluang-kewirausahaan.html
Suryana,kewirausahaan:pedoman praktis, kiat dan proses menuju sukses.jakarta: salemba
empat.2003 hlm 3
Suryana,kewirausahaan:pedoman praktis, kiat dan proses menuju sukses. jakarta: salemba
empat.2003 hlm 57-58
Justin g. Longenecker.dkk, kewirausahaan:manajemen usaha kecil, jakarta:salemba
empat,
2001, hlm 93-95
Irham fahmi, kewirausahaan teori, kasus dan solusi, bandung:cv alfabeta, 2013 hlm 3-4
Suryana,kewirausahaan:pedoman praktis, kiat dan proses menuju sukses. jakarta: salemba
empat.2003 hlm 58-61
DAFTAR PUSTAKA
http://nisfia.wordpress.com/kewirausahaan/
ammadghazali.files.wordpress.com/2008/04/10-03-2008-ide-dan-peluang-dalam-
kewirausahaan.pdf
http://lookforscience.wordpress.com/2010/04/04/ide-dan-peluang-dalam-kewirausahaan/
http://cobah-ajah.blogspot.com/2012/05/ide-dan-peluang-kewirausahaan.html
Suryana,kewirausahaan:pedoman praktis, kiat dan proses menuju sukses.jakarta: salemba
empat.2003 hlm 3
Suryana,kewirausahaan:pedoman praktis, kiat dan proses menuju sukses. jakarta: salemba
13
empat.2003 hlm 57-58
Justin g. Longenecker.dkk, kewirausahaan:manajemen usaha kecil, jakarta:salemba
empat,
2001, hlm 93-95
Irham fahmi, kewirausahaan teori, kasus dan solusi, bandung:cv alfabeta, 2013 hlm 3-4
Suryana,kewirausahaan:pedoman praktis, kiat dan proses menuju sukses. jakarta: salemba
empat.2003 hlm 58-6
14