Petunjuk
1.Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
NIM : 042195047
Fakultas : Ekonomi
UPBJJ-UT : Bandung
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
1. a. Dari kasus diatas bisa disimpulkan awal mula terjadinya timbul masalah adalah ketika pihak B
mengingkari janji kepada pihak A yang dimana barang tersebut tidak dipakai semestinya sesuai dengan
perkataan janji oleh kedua belah pihak A dan B. Dan ketika pihak B tidak menepati janji, barang yang
bukan hak milik pihak C karena pihak C membutuhkan dana maka pihak C pun membuat kesalahan yaitu
menggadaikann barang kepemilikan pihak A kepada pihak D. Dan dalam kasus ini adanya pelanggaran
hukum perjanjian dimana pihak B melanggar suatu perjanjian kepada pihak A dan pihak C. Pengertian
perjanian sendiri dalam pasal 1313 KUH Perdata adalah suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan
mana satu orang atau lebih mengingatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih.
b. Adapun unsur-unsur perjanjian yang muncul dalam kaitannya dengan kasus diatas adalah : - Adanya
dua pihak atau lebih - Adanya kata sepakat di antara para pihak - Adanya akibat hukum yang
ditimbulkan berupa hak dan kewajiban atau melakukan suatu perbuatan
NO. 2
a. Dalam UU No. 20 Tahun 2016 ini sendiri diperlukan untuk memberikan penibgkatan layanan bagi
masyarakat. Dalam era perdagangan global, sejalan dengan konvensi-konvensi internasional yang telah
diratifikasi Indonesia, peranan Merek menjadi sangat penting, terutama dalam menjaga persaingan
usaha yang sehat. Dan dalam kasus diatas pihak pemilik merek “JUWITA” sendiri belum mendaftarkan
merek tersebut, maka jika pihak merek “JUWITA” mengadukan ke pihak pengadilan belum bisa di proses
karena merek belum terdaftar. Karena erek terdaftar akan mendapatkan perlindungan hukum jangka
waktu 10 tahun sejak tanggal pemerimaan dan jangka aktu perlindungan itu dapat di perpanjang.
b. Aturan yang sah uuntuk jangka waktu perlindungan merek bagi pemilik merek adalah dalam Pasal 35
UU No.20 Tahun 2016 dimana merek terdaftar mendapatkan perlindungan jjangka waktu 10 tahun sejak
tanggal penerimaan dan jangka perlindungan tersebut dapat di perpanjang dengan syarat pemilik merek
harus mengajukan perpanjangan 6 bulan sebelum merek berahir . Merek akan diperpanjang masa
berlakunya hanya jika pemili merek masih memakai merek tersebut dalam perdagangan barang/jasa
paling lama 6 bulan sejak berakhir jangka perlindungan merek dalam Pasal 35 ayat (4) UU No.20 Tahun
2016.
NO. 3
a. Tujuan mereka menjadi pemodal atau invstor itu dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok sebagai
berikut : - Pemodal yang bertujuan memperoleh deviden. Kelompok ini mengincar perusahaan-
perusahaan yang sudah sangat stabil. Keadaan perusahaan yang demikian menjamin kepastian adanya
keuntungan yang relatif stabil. Dari keuntungan yang stabil itu diharapkan pula adanya deviden yang
relatif stabil. Pada intinya harapan utama kelompok ini adlah memperoleh deviden yang cukup dan
terjamin setiap tahun.
- Pemodal yang bertujuan berdagang. Harga saham-saham di bursa tidak tetap, dapat bergerak naik atau
turun tergantung paa kekuatan permintaan dan penawaran. Perubahan harga itu menarik bagi
beberapa kalangan pemodal untuk mengambil posisi sebagai perdagangan, dengan memperjual belikan
saham-saham di Bursa. Kelompok ini membeli saham dengan tujuan utamanya untuk memperoleh
keuntungan dari selisih positif harga beli dengan harga jual.
- Kelompok yang berkepentingan dalam pemilikan perusahaan. Bagi kelompok ini yang penting adalah
ikut sertanya mereka sebagai pemilik perusahaan. Pemodal ini cendrung memilih saham perusahaan-
perusahaan yang sudah punya nama baik. Perubahan-perubahan harga saham yang kurang berarti, tidak
membuat mereka gelisah untuk menjualya. Mereka tidak akan begitu mudah menjual sahamnya hanya
berdasarkan pertimbangan deviden atau harga saja. Oleh karena itu kelompok ini juga tidak aktif dalam
perdagangan di Bursa.
- Kelompok spekulator. Kelompok ini lebih menyukai saham-saham perusahaan yang belum
berkembang, tetapi diyakini akan berkembang dengan baik. Umumnya setiap kegiatan pasar modal
spekulator mempunyai peranan untuk meningkatkan aktivitas pasar, dan meningkatkan likuiditas
saham. Dalam arti sempit ada kalangan yang menganggap spekulator sebagai perusak pasar karena
mirip dengan judi. Spekulator bukan semata-mata bertindak tanpa rasional, mereka bertindak dengan
menggunakan informasi-informasi tentang saham, ekonomi maupun politik untuk memperhitungkan
resiko yang dihadapi.Jadi mereka mengambil keputusan dengan berdasarkan informasi. Kalau mereka
sama sekali tidak memperhatikan informasi maka akan cendrung bersifat judi.
b. Menurut pendapat saya dalam kasus di atas adalah masuk dalam kelompok Pemodal yang bertujuan
memperoleh deviden. Karena dalam kasus di atas Dalam penanaman modal para investor akan jeli
sebelum mereka menanamkan modal pada suatu perusahan artinya kelompok ini mengincar
perusahaan-perusahaan yang sudah sangat stabil karena dengan demikian menjamin kepastian adanya
keuntungan yang relatif stabil. Dan harapan investor ini adalah memperoleh deviden yang cukup dan
terjamin setiap tahun.
NO. 4
a. Dalam hal ini persaingan usaha merupakan sebuah proses ketika para pelaku usaha dipaksa menjadi
perusahaan yang efisien dengan menawarkan [ilihan-pilihan produk dan jasa dalam harga lebih rendah.
Persaingan hanya dimungkinkan bila ada dua pelaku usaha atau lebih yang menawarkan produk dan jasa
kepada para pelanggan dalam sebuah pasar. Dan persaingan yang kompetitif merupakan syarat mutlak
bagi setiap komunitas bisnis dalam suatu negara untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang efisien,
termasuk dalam proses industrialisasi. Dan dalam kasus diatas tentu saja adanya persaingan antara Toko
Sriwidodo dan juga Toko Abadi, karena letak dan barang pangan yang ditawarkan sama. Tetapi dalam
kasus di atas bisa disimpulkan sebagai bersaing secara sehat karena kedua toko tersebut sama-sama
banyak diminati konsumen dengan menjual produk mereka dengan harga yang serendah mungkin,
meningkatkan mutu produk dan memperbaiki pelayanan kepada konsumen.
- Adanya persaingan sehat akan menghindarkan terjadinya konsentrasi kekuatan pasar ( market power)
pada satu atau beberapa perusahaan.ini berarti konsumen mempunyai banyak alternatif dalam memilih
barang dari produsen sehingga harga benar-benar ditentukan oleh pasar permintaan dan penawaran,
bukan oleh al lain. Oleh karena itu adanya pesaingan memungkinkan tersebarnya kekuatan pasar yang
menyebabkan kesempatan berusaha menjadi terbuka lebih lebar dan memberi peluang bagi
pengembangan serta peningkatan kewiraswastaan yang akan menjadi modal utama bagi kegiatan
pembangunan ekonomi bangsa.
- Dari segi makro ekonimi persainan yang sehat akan menghindarkan umumnya disebabkan
kebijkasanaan pembatasan produksi yang biasa dipraktikkan oleh perusahaan monopoli untuk menjaga
agar harga-harga tetap tinggi dalam pasar persaingan yang sehat akan mengarah pada penggunaan
sumber daya ekonomi secara efisien sehingga bermanfaat juga untuk memaksimalkan kesejahteraan
konsumen.
- Persaingan dapat memberikan andil dalam memajukan keadilan karena harga-harga yang bersaing
secara wajar dapat menambah pilihan untuk para pembeli maupun para penjual. Karena apabila
persaingan dibatasi, pembeli di paksa untuk membeli meski tidak sesuai dengan keinginannya. Demikian
pula penjual tidak dapat masuk dengan leluasa dalam pasar untuk mengekspresikan kreasinya untuk
bersaing secara wajar.
Sumber Referensi : - BMP EKMA4316 / MODUL 2 / MODUL 4 / MODUL 5 / MODUL 6