ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

DI DESA BENDA RT 04 RW 04 KECAMATAN SIRAMPOG

KABUPATEN BREBES

A. PENGKAJIAN

1. Biodata

a. Nama KK : Tn. A

b. Umur : 52 tahun

c. Alamat : Karang Mulya RT 04 RW 04 Benda

d. Pekerjaaan KK : Buruh

e. Agama : Islam

f. Pendidikan : SLTA

g. Komposisi keluarga :

No Nama Jenis Hubungan Umur Pendidikan

Kelamin Keluarga

1. Ny.M P Istri 48 th SMA

2. Nn. R P Anak 26 th D3

3. Nn. S P Anak 24 th S1

4. Nn. V P Anak 20 th D3
h. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Ny. M

: Meninggal

: Garis pernikahan

i. Tipe keluarga

Keluarga Tn. A merupakan keluarga dengan tipe keluarga inti,

tinggal bersama istri, dan anak kedua dan ketiga. Anak pertama Tn.

A sudah menikah, sehingga Tn. A sudah mempunyai mantu, besan,

cucu dan tinggal dirumah terpisah.

j. Suku Bangsa

Keluarga Tn. A termasuk dalam suku Jawa dan bahasa yang

digunakan sehari-hari bahasa Jawa. Keluarga Tn. A merupakan

 penduduk asli Karang Mulya RT 04 RW 04 Benda, Sirampog

Brebes.

k. Agama

Keluarga Tn. A beragama islam dan menjalankan shalat 5 waktu,

sering juga shalat berjamaah di masjid dekat rumahnya, serta

mengikuti acara pengajian rutin di desanya.

l. Status sosial ekonomi keluarga

Pendapatan ekonomi keluarga cukup untuk makan dan kebutuhan

sehari-hari dengan pendapatan nafkah kurang dari 1.000.000/bulan,

dan Ny. M hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga.

m. Aktivitas rekreasi

Keluarga tidak mempunyai jadwal rekreasi yang teratur, aktivitas

rekreasi dilakukan dengan berkumpul bersama suami sambil ngobrol

serta menonton televisi.

2. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Pada saat ini keluarga Tn. A mempunyai 3 orang anak, anak

pertamanya usia 27 tahun sudah menikah, saat ini keluarga Tn. A

berada pada tahap keluarga usia pertengahan. Tugas perkembangan

keluarga yang sudah terpenuhi yaitu mempertahankan keintiman

pasangan, membantu anak untuk mandiri di masyarakat, penataan

kembali peran, kegiatan rumah tangga dan memperluas keluarga inti

menjadi keluarga besar.

 b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu

memperluas keluarga keluarga inti dan menjadi keluarga besar karena

anak pertama Tn. A berusia 27 tahun dan sudah menikah.

c. Riwayat kesehatan keluarga inti

1) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa anggota

keluarga keluarga Tn.A yaitu ibu dari Ny.M memiliki riwayat

hipertensi.

2) Riwayat keluarga sekarang

Tn. A mengatakan riwayat kesehatan di keluarga tersebut

dalam 1 bulan terakhir ini di dalam keluarga hanya menderita

penyakit ringan saja seperti batuk dan pilek setelah beli obat

warung dan diperiksakan ke dokter dapat sembuh. Sedangkan pada

Nn. R, Nn. S, Nn. V dan Ny. M mengatakan paham tentang

penyakitnya namun tidak tau penyebab dirinya terkena gout

arthritis. Dan biasanya Ny. M akan minum obat dari apotek jika

penyakinya kambuh. Sekarang Ny. M mengindari makanan yang

meyebabkan Gout Arthritis.

3. Pengkajian Lingkungan

a. Karakteristik Rumah

Luas rumah kira-kira 10 x 17 m. Tipe rumah adalah permanen

dengan dinding dari semen, lantai dari keramik, terdiri atas tiga kamar
 tidur, satu dapur, satu ruang tamu, satu ruang tengah/keluarga, satu

kamar mandi, di setiap ruangan terdapat jendela yang dibuka setiap

hari.

Dapur
W WC
Warung

Ruang
D Keluarga Kamar
Tidur

Kamar
Tidur
Ruang
K Kamar Aj Kamar
T Tamu
Tidur Tidur
P Pintu

b. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas RW

Keluarga Tn. A hidup di lingkungan tempat tinggal yang padat

penghuni dan sebagian besar dari tetangga di lingkungan tempat

tinggal keluarga Tn. A adalah penduduk asli. Mereka tinggal dalam

rumah dan memperhatikan keadaan lingkungan dan kondisi kesehatan

di wilayahnya, interaksi antar warga banyak dilakukan pada waktu

pagi dan sore, mayoritas pekerjaan masyarakat di sekitar sebagai

buruh.

c. Mobilitas Geografis Keluarga

Keluarga Tn. A sudah menempati rumah yang ditempatinya sejak

berumah tangga sampai sekarang, berdasarkan keterangan dulu daerah

 sekitar lingkungan tempat tinggal merupakan lingkungan yang padat

penduduk dan keluarga Tn. A tidak pernah berpindah-pindah.

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat

Selama ini keluarga Tn. A aktif dalam kegiatan formal maupun

informal seperti mengikuti kegiatan di Keagamaan pengajian di

lingkungan kelurahan Benda.

e. Sistem Pendukung Keluarga

Fasilitas penunjang kesehatan yang dimiliki keluarga yaitu BPJS,

dana khususnya untuk anggaran pemeliharaan kesehatan.

4. Struktur Keluarga

a. Pola Komunikasi Keluarga

Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis, dalam

menghadapi suatu permasalahan, biasanya dilakukan musyawarah

keluarga sebelum memutuskan suatu permasalahan.

b. Struktur Kekuatan Keluarga

Di dalam aktivitas sehari-hari keluarga saling perhatian dan

merasakan bahwa mengatasi masalah menjadi tanggung jawab

bersama dalam keluarga. Sedangkan dalam keluarga yang berperan

menjadi pengambil keputusan adalah Tn. A.

c. Struktur Peran

Setiap anggota keluarga mempunyai perannya masing-masing, Tn.

A berperan sebagai kepala keluarga, sedangkan Ny. M berperan

 sebagai ibu rumah tangga. Nn. S dan Nn. V berperan sebagai anak

yang masih duduk dibangku kuliah.

d. Nilai Atau Norma Keluarga

Semua anggota keluarga Tn. A beragama Islam. Sehingga didalam

keluarga menerapakan nilai-nilai keislaman.

5. Fungsi Keluarga

a. Fungsi Afektif

Keluarga memahami keadaan penyakit yang diderita Ny. M dan

dalam keadaan sakit atau sehat anggota keluarga saling menyayangi

dan memberi perhatian.

b. Fungsi Sosialisasi

Tn. A mengajarkan kepada anggota keluarganya untuk hidup

mandiri, dan Ny. M mengajak anak-anaknya untuk aktif mengikuti

pengajian atau kegiatan di masyarakat.

c. Fungsi Pendidikan

Keluarga Tn. A memberikan arahan kepada keluarganya dalam

mendidik keturunannya sehingga dapat menyesuaikan kehidupannya di

masa mendatang.

d. Fungsi Perawatan Kesehatan

1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan tentang

penyakit Gout arthitis . Hal ini ditunjukkan dengan keluarga

menyadari dampak masalah kesehatan akibat penyakit Gout

 arthitis. Namun keluarga tidak mengetahui penyebab dan

pencegahan terhadap penyakitnya.

2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan

Keluarga pernah memeriksakan penyakit Ny. M ke faskes

terdekat seperti klinik dan ketika sakitnya kambuh hanya membeli

obat.

3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Ny. M mengatakan selama sakit yang merawat adalah anak

dan keluarganya, dan ketika sakitnya kambuh Ny. M hanya

membeli obat.

4) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan

Keluarga mengetahui dimana letak puskesmas. Tetapi jika

sakitnya kambuh Ny. M hanya membeli obat diapotek.

5) Memodifikasi lingkungan

Keluarga tidak menanam tanaman herbal dipekarangan rumahnya.

e. Fungsi Reproduksi

Keluarga Tn. A mempunyai 3 orang anak perempuan.

f. Fungsi Ekonomi

Keluarga Tn. A mendapatkan uang dari penghasilan sendiri untuk

memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan setiap hari.

6. Stress Dan Koping Keluarga

a. Stressor Jangka Panjang dan Pendek

1) Stressor jangka pendek

 Jangka pendek yang dirasakan saat ini Ny. M merasa lelah

jika penyakitnya kambuh.

2) Stressor jangka panjang

Stressor jangka panjang yang dirasakan oleh keluarga Tn.

A membiayai sekolah kedua anaknya yang sedang kuliah.

b. Kemampuan Keluarga Berespons Terhadap Situasi/Stressor

Keluarga sudah dapat beradaptasi dengan penyakit yang diderita

oleh karena sakit yang dideritanya sudah semenjak 2 tahun yang lalu

dan keluarga yakin bahwa penyakitnya akan sembuh.

c. Strategi Koping yang Digunakan

Dalam menghadapi suatu permasalahan, biasanya keluarga

mendiskusikannya terlebih dahulu sebelum mengambil suatu

keputusan. Tn. A memberikan pengertian kepada anggota keluarganya

tentang masalah yang dihadapi.

d. Strategi Adaptasi Disfungsional

Tidak ada adaptasi disfungsional kalau ada masalah selalu

dimusyawarahkan dan selalu menjalin komunikasi dengan baik.

7. Pemeriksaan Fisik

Nama Tn. A Ny. M Nn. S Nn. V

Keadaan Baik Baik Baik Baik

umum

Kesadaran composmenti composmentis composmentis composmentis

s
Tekanan darah 120/90 120/80 120/80 mmHg 120/90 mmHg
mmHg mmHg

Nadi 88x/menit 85x/menit 83x/menit 86x/menit

Respirasi 24x/menit 24x/menit 24x/menit 24x/menit

Suhu 36,50C 36.00C 36,00C 36,00C

Berat badan 60 Kg 57 Kg 53 Kg 49 Kg

Kepala Mesocefal, Mesocefal, Mesocefal, Mesocefal,

tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
nyeri tekan, benjolan benjolan benjolan
tidak ada
benjolan

Rambut Berwatrna Berwarna Berwarna Berwarna

hitam beruban hitam hitam hitam

Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva

an anemis, an anemis, an anemis, an anemis,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
benjolan, penonjolan penonjolan penonjolan
tidak ada bola mata bola mata bola mata
nyeri tekan

Hidung Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, tidak

tidak ada tidak ada tidak ada ada polip
polip, tidak polip polip
ada nyeri
tekan

Mulut Mukosa Mukosa Mukosa mulut Mukosa mulut

mulut lembab mulutt lembab lembab
 lembab

Telinga Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

serumen, serumen, serumen, serumen,
keadaan keadaan keadaan keadaan
kanalis kanalis bersih, kanalis bersih, kanalis bersih,
bersih, pendengaran pendengaran pendengaran
pendengaran baik baik baik
baik

Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar tiroid,
tiroid, tidak tiroid, tidak tiroid, tidak tidak ada nyeri
ada nyeri ada nyeri ada nyeri tekan
tekan tekan tekan

Thorax Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk

simetris, tak simetris, tak simetris, tak simetris, tak
ada nyeri ada nyeri ada nyeri ada nyeri
tekan, tak ada tekan, tak ada tekan, tak ada tekan, tak ada
suara suara suara suara
tambahan tambahan tambahan tambahan

Ekstremitas Ektremitas Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas

atas baik dan atas adan atas adan atas adan
baik, tidak bawah baik, bawah baik, bawah baik,
ada kelainan, tidak ada tidak ada tidak ada
tidak ada kelainan, kelainan, kelainan, tidak
oedema tidak ada tidak ada ada oedema
oedema oedema

Integumen Kulit tampak Kulit tampak Kulit tampak Kulit tampak

 sedikit sedikit baik, turgor baik, turgor
keriput, keriput, turgor kulit bagus kulit bagus
turgor kulit kulit bagus
bagus

8. Harapan Keluarga

Keluarga Tn. A berharap penyakit pada Ny. M bisa sembuh

secepatnya.

B. Analisa Data
No. Tanggal / jam Data fokus Problem
1. 11/09/2022 Ds : Ny. M mengatakan Kesiapan
paham tentang Peningkatan
penyakitnya, namun pengetahuan
tidak tahu penyebab pada Ny. M DK.
dirinya terkena gout Benda RT 04 /
arthritis. Dan biasanya RW 04
Ny. M akan minum obat
dari apotek jika
penyakinya kambuh.
Sekarang Ny. M
mengindari makanan
yang meyebabkan Gout
Arthritis
Do :
 TD : 120 / 80 mmHg.
 N : 85 x / menit
 RR : 24 x / menit
 S : 36,0 o C
 BB : 57 kg .
C. Skoring
1. Kesiapan peningkatan pengetahuan pada Ny. M di Dk. Benda RT 04/ RW
04
No Kriteria
1 Sifat masalah :
potensial
2 Kemungkinan masalah
dapat diubah : mudah
3 Potensi masalah untuk
dicegah : tinggi
Nilai Skor Bobot Pembenaran
1/3×1 1/3 1 Ny. M mengatakan
sakitnya sedang tidak
dirasakan
2/2×2 2 2 Ny. M mengatakan
Pengetahuan yang ada
tentang gout arthritis
sudah mendukung
Ny. mengatakan
sumberdaya keluarga
dalam mengatasi masalah
mendukung
Ny. M mengatakan
sumber daya perawat
mendukung
Ny. M mengatakan
sumber daya masyarakat
tidak mendukung.
3/3×1 1 1 Ny. M mengatakan Gout
Arthritis merupakan
masalah yang banyak
dijumpai di RS
Ny. M mengatakan sudah
mengalami gout
arthritis selama 2 tahun
Ny. M mengatakan
tindakan yang sedang
dijalankan tepat
 Ny. M mengatakan tidak
ada kelompok resiko
tinggi.
4 Menonjolnya masalah : 1/2×1 1/2 1 Ny. M mengatakan saat
tidak perlu penyakitnya kambuh
biasanya dirinya akan
membeli obat di apotek.
Jumlah Skor 3⅚

D. Rencana Keperawatan
Diagnosa
Tujuan
No keperawatan Tujuan umum Intervensi
khusus
keluarga

1 Kesiapan Setelah Setelah 1. Identifikasi kesiapan dan

kemampuan menerima
peningkatan dilakukan 1 x dilakukan
informasi
pengetahuan kunjungan tindakan
2. Sediakan materi dan media
pada Ny. M di rumah keperawatan pendidikan kesehatan
3. Jadwalkan pendidikan
Dk. Benda RT diharapkan selama 1x30
kesehatan sesuai
04/RW 04 tingkat menit
kesepakatan
pengetahuan diharapkan 4. Berikan kesempatan untuk
bertanya
pada Ny. M keluarga :
5. Jelaskan faktor resiko yang
meningkat mampu
dapat mempengaruhi
dengan KH: mengenal kesehatan
6. Ajarkan perilaku hidup
1. Kemampuan masalah
bersih dan sehat
menjelaskan tetang
7. Ajarkan strategi yang dapat
 pengetahuan pengetahuan digunakan untuk
meningkatkan perilaku
tentang penyakit gout
hidup bersih dan sehat.
suatu topik arthritis

meningkat.

E. Implementasi Keperawatan
No. Dx Tanggal Implementasi Respon
1. 1. 11/09/22 Mengidentifikasi Ds :
kesiapan dan Ny.M mengatakan bersedia
kemampuan menerima informasi yang akan
menerima diberikan.
informasi. Do :
Ny.M terlihat atusias saat ditanya
kesiapannya.

2.
menjadwalkan Ds :
pendidikan Ny.M mengatakan setuju jika nanti
kesehatan sesuai siang dilakukan pendidikan
keepakatan. kesehatan.
Do:
Klien terlihat mengangguk setuju
jika nanti siang dilakukan
pendidikan kesehatan.

memberikan materi
3. Ds:
dan media
Ny. M mengatakan paham tentang
pendidikan
 kesehatan dan penyakitnya setlah dijelaskan oleh
mengajarkan perawat dan mengatakan kan
perilaku hidup melakukan aktivitas dan
bersih dan sehat. menghindari makanan sesuai yang
dianjurkan perawat
Do :
Klien banyak bertanya tentang
penyakitnya dan klien dapat
menjelaskan kembali mengenai apa
yang telah dijelaskan oleh perawat.
F. Evaluasi
No. Tanggal Catatan perkembangan
1. 11/09/2022 S:
Ny. M mengatakan paham tentang
penyakitnya setlah dijelaskan oleh perawat
dan mengatakan kan melakukan aktivitas
dan menghindari makanan sesuai yang
dianjurkan perawat
O:
Klien banyak bertanya tentang penyakitnya
dan klien dapat menjelaskan kembali
mengenai apa yang telah dijelaskan oleh
perawat.
A:
Masalah Kesiapan peningkatan pengetahuan
pada Ny. M di Dk. Benda RT 04/ RW 04
teratasi.
P:
Manajemen perlaku lingkungan dan berikan
dukungan keluarga untuk bantuan sistem
kesehatan.