Anda di halaman 1dari 11

Uji Coba Percobaan Ingenhousz (Hydrilla verticillata)

Bahasan praktikum untuk percobaan terkait percobaan Ingenhousz di sini


meliputi beberapa hal. Bahasan meliputi tujuan, alat dan bahan yang
dibutuhkan, cara kerja, serta contoh tabel hasil pengamatan.

Tujuan

Tujuan dari percobaan Ingenhousz:

1. Membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen


2. Mengamati faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fotosintesis

Alat dan Bahan

Daftar alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan percobaan


Ingenhousz:

1. Beaker glass 100 ml


 

2. Corong kaca kecil

3. Tabung reaksi
4. Termometer
5. Bascom plastik/ember kecil
6. Es
7. Air hangat 40o
8. Natrium Bikarbonat/Sodium bicarbonate/Baking soda/NaHCO3
9. Kawat
10. Tabel untuk mengisi hasil pengamatan

Langkah-Langkah Kerja Percobaan Ingenhousz


1. Rangkai alat dan bahan menjadi seperti terlihat pada gambar di bawah.
 

Kemudian rangkai ulang untuk alat dan bahan yang sama, sebanyak 5 lagi,
karena kita akan mengamati 6 faktor pada percobaan Ingenhousz.

2. Berilah perlakuan sebagai berikut:


 No 1: tanpa tambahan perlakuan dan diletakkan di tempat yang terkena
cahaya matahari langsung.
 No 2: perlakuan penambahan 5 gr NaHCO3 dan diletakkan di tempat yang
terkena cahaya matahari langsung.
 No 3: perlakuan penambahan 10 gr NaHCO3 dan diletakkan di tempat yang
terkena cahaya matahari langsung.
 No 4: perlakuan penambahan es batu dan diletakkan di tempat yang
terkena cahaya matahari langsung.
 No 5: perlakuan penambahan air hangat dan diletakkan di tempat yang
terkena cahaya matahari langsung.
 No 6: tanpa tambahan perlakuan dan diletakkan di tempat teduh.
3. Beri nomor untuk masing-masing perangkat agar mudah dikenali.
4. Amatilah gelembung yang muncul setelah 5 menit, catat hasil pengamatan
pada tabel hasil pengamatan.

Tabel Hasil Pengamatan Percobaan Ingenhousz


Catat hasil yang diperoleh pada tabel pengamatan yang telah diamati
sebelumnya. Misalnya hasil pengamatan kamu seperti berikut.

Keterangan:

 – : tidak ada gelembung


 +: jumlah gelembung sedikit
 ++: jumlah gelembung sedang
 +++: jumlah gelembung banyak
 ++++: jumlah gelembung sangat banyak
 +++++: jumlah gelembung sangat banyak sekali

Analisis Percobaan Ingenhousz


Pembahasan kali ini, akan dikupas hasil penelitian yang telah dilakukan pada
cara di atas. Ulasan materinya memuat penjelasan tiga jenis variabel yaitu
variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol. Selain itu akan dibahas
juga penyebab perbedaan hasil gelembung pada masing-masing perlakuan.

Jenis Variabel

1. Variabel bebas: pemberian 5 gr NaHCO3, pemberian 10 gr NaHCO3,


pemberian es batu, pemberian air hangat, dan penempatan di tempat teduh.
2. Variabel terikat: perbedaan jumlah gelembung yang muncul karena adanya
perbedaan perlakuan pada masing-masing variabel bebas.
3. Variable kontrol: perangkat 1, media yang tidak diberi perlakuan apapun.
Perangkat 1 ini digunakan untuk membandingkan hasil perlakuan yang lain.

Apa tujuan penggunaan senyawa NaHCO3?

NaHCO3 menjadi sumber penghasil CO2 karena ketika NaHCO3 larut dalam air


akan terurai menjadi NaOH (Natrium hidroksida) dan CO2 (karbon dioksida).
Seperti yang diketahui bahwa CO2 berperan dalam proses fotosintesis.

Perangkat manakah yang menghasilkan gelembung udara lebih


banyak?

Gelembung udara paling banyak ditemukan pada perangkat dengan


perlakuan penambahan 10 gr NaHCO3. Hal ini terjadi karena pada proses
fotosintesis di perangkat ini cukup mendapat cahaya matahari dan cukup
sumber CO2 .

Perangkat manakah yang menghasilkan gelembung udara paling


sedikit?

Yang menghasilkan gelembung paling sedikit adalah perangkat 3 dan 5.


Perangkat 3 menghasilkan

Perangkan dengan sedikit gelembung terjadi pada perangkat dengan


penambahan es batu. Laju fotosintesis dipengaruhi oleh tinggi rendahnya
suhu. Suhu dingin akan memperlambat laju fotosintesis. Penambahan es batu
mengakibatkan penurunan laju fotosintesis karena terjadi penurunan suhu.

Selain itu, gelembung yang sedikit juga terlihat pada perangkat dengan
perlakuan perangkat yang ditempatkan di tempat teduh. Hal ini dikarenakan
tanaman hydra pada perangkat ini tidak mendapat sumber cahaya secara
cukup.

Bagaimana cara membuktikan bahwa gelembung udara yang


dihasilkan pada ujung tabung merupakan oksigen?

Masukkan sebuah lidi yang telah dibakar (dengan cepat) sehingga ujungnya
telah menjadi bara api. Ujung lidi tersebut akan tampak menyala lebih terang
selama beberapa detik. Hal ini dikarenakan api membakar oksigen dan
membuat nyala api tambah terang.

Berdasarkan percobaan di atas tentukan faktor apakah yang


mempengaruhi proses fotosintesis?
Cahaya, karbon dioksida (CO2), dan suhu/temperatur

Faktor manakah yang paling efektif untuk berlangsungnya proses


fotosintesis?

Cahaya matahari dan gas karbon dioksida (CO2)

Kesimpulan dari Percobaan Ingehousz

Berdasarkan praktikum untuk Percobaan Ingenhousz dapat disimpulkan


bahwa:

 Proses fotosintesis menghasilkan oksigen (O2)


 Tinggi rendahnya suhu mempengaruhi proses fotosintesis
 Intensitas cahaya matahari mempengaruhi cepat tidaknya proses fotosintesis
 Jumlah kadar CO2 mempengaruhi cepat tidaknya proses fotosintesis

Pengantar Uji Coba Sach


Dalam percobaan Sach, prosesnya diawali dengan menutup sebagian daun
menggunakan alumunium foil. Proses ini dilakukan saat daun masih berada di
pohon. Maksud dan tujuan dari langkah ini adalah untuk melihat pengaruh
cahaya pada proses fotosintesis. Nantinya, kita akan melihat bagaimana
keadaan daun yang telah ditutup sebagian ini.

Daun yang sudah tertutup alumunium foil dibiarkan sesaat untuk memberi
kesempatan pada tumubuhan melakukan proses fotosintesis. Ada bagian
daun yang tertutup alumunium foil, ada bagian daun yang terbuka, dibiarkan
terkena cahaya. Hal ini dilakukan untuk melihat pengaruh sinar matahari pada
proses fotosintesus.
Setelah beberapa saat, petik daun yang sudah dibungkus sebagian dengan
alumunium foil. Kemudian rebus daun tersebut. Tujuan dari merebus daun
tersebut adalah:

1. Merusak sel-sel daun


Sel-sel daun yang rusak akan memecah amiloplas, yaitu plastida yang
digunakan untuk menyimpan amilum. Jika amiloplas pecah maka amilum
akan bebas tersebar sehingga ketika terkena larutan iodium/iodine akan
mudah menampakkan warna birunya.
2. Melarutkan klorofil
Langkah untuk melarutkan klorofil juga dilakukan untuk membantu tujuan
pertama. Pelarutan klorofil dilakukan dengan merebus daun pada alkohol
panas. Sehingga, warna daun setelah pelarutan klorofil ini nantinya akan
menjadi pucat.

Pada uji amilum dilakukan dengan menetesi bahan makanan dengan iodine


atau iodium. Bahan makanan yang mengandung amilum akan berubah
menjadi biru kehitaman. Hal ini juga terjadi pada daun yang melakukan proses
fotosintesis. Sehingga, ketika daun tersebut ditetesi iodium akan berubah
menjadi biru kehitaman.

Jadi, tujuan dari ditetesi lugol/iodium/iodine adalah untuk melihat adanya


amilum atau zat tepung pada daun.

Uji Coba Percobaan Sach


Sedikit pengantar tentang percobaan Sach sudah diulas di atas. Sekarang,
akan diberikan langkah-langkah yang harus dilakukan pada uji coba
percobaan Sach. Simak pada ulasan materi di bawah.
Tujuan

Membutktikan bahwa proses fotosintesis yang berlangsung pada tumbuhan


memerlukan cahaya dan menghasilkan amilum.

Alat dan Bahan

1. Aluminium foil
2. Beaker glass
3. Tabung reaksi
4. Gunting
5. Bunsen
6. Kaki tiga
7. Alkohol
8. Iodium/Iodine/lugol
9. Tanaman berdaun dalam pot

Cara kerja:

1. Letakkan tumbuhan berdaun di tempat gelap sekitar 2 – 3 hari.


2. Setelah itu pilihlah sehelai daun yang lebar, tutuplah sebagian permukaan
daun dengan aluminium foil.
3. Letakkan pot tersebut di tempat yang terkena cahaya matahari langsung
selama sekitar 5 jam.
4. Petiklah daun yang telah ditutup dengan aluminium foil tersebut.
5. Rebuslah daun dalam air mendidih selama beberapa menit hingga layu.

6. Rebuslah daun dalam alkohol panas untuk melarutkan klorofilnya.

7. Cucilah daun di bawah air mengalir


8. Tetesilah daun dengan larutan lugol/iodium dan amatilah perubahan
warnanya.

Hasil percobaan

Setelah daun ditetesi lugol/iodium/iodine, kurang lebih akan diperoleh hasil


seperti berikut.
Analisis Percobaan Sach
Analisis percobaan sach alan dilakukan melalui peryataan yang sudah disertai
pembahasannya pada ulasan di bawah. Simak analisis percobaan Sach yang
akan diberikan di bawah.

Bagaimanakah perbedaan warna antara permukaan daun yang ditutup


aluminium foil dengan permukaan daun yang tidak ditutup dengan
alumunium foil?

Ada perbedaan warna antara permukaan daun yang ditutup aluminium foil
dengan permukaan daun yang tidak ditutup alumunium foil. Setelah ditetesi
larutan iodium, pada bagian permukaan daun yang terbuka tampak berubah
menjadi biru kehitaman. Ini menandakan pada bagian tersebut terdapat
amilum yang merupakan hasil fotosintesis. Sedangkan bagian permukaan
yang tertutup tampak berwarna pucat. Ini menandakan pada bagian tersebut
tidak terdapat amilum karena tidak berlangsung fotosintesis.

Kesimpulannya, terbukti bahwa proses fotosintesis menghasilkan amilum atau


zat tepung.

Apa kesimpulan yang dapat ditarik dari percobaan ini?

1. Fotosintesis memerlukan cahaya


Buktinya bagian daun yang terbuka terkena cahaya matahari langsung
terbentuk amilum dari hasil fotosintesis.
2. Fotosintesis menghasilkan amilum
Buktinya bagian daun yang ditutup aluminium foil (tidak terkena cahaya)
berwarna pucat/tidak mengandung amilum karena tidak berlangsung
fotosintesis

Bagaimana uraian uji coba percobaan Sach untuk menunjukkan bahwa dalam
proses fotosintesis membutuhkan cahaya matahari dan menghasilkan
amilum/karbohidrat

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN PERCOBAAN SACH DAN


INNGENHOUSTZ

Persamaan = Sama sama membuktikan hasil proses fotosintesis.


Perbedaan = 1. Percobaan sach membuktikan bahwa proses fotosintesis
menghasilkan glukosa.2. Percobaan ingenhousz membuktikan bahwa
proses fotosintesis menghasilkan oksigen ( gelembung udara )
Percobaan fotosintesis Sachs menunjukkan bahwa fotosintesis
menghasilkan zat pati (karbohidrat).
 
Sementara percobaan fotosintesis Ingenhousz menunjukkan bahwa
fotosintesis menghasilkan gas oksigen.

Anda mungkin juga menyukai