Anda di halaman 1dari 5
Lokasi SUC a) 15 menit SEU Penerjemah: Putri Anisa Kamila Penatalaksanaan akut perdarahan postpartum ° a INFORMASI BAGI PESERTA UJIAN E Latar belakang: Anda merupakan dokter yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat di suatu Rumah Sakit. Pasien Anda adalah seorang wanita berusia 33 tahun yang datang ke IGD dengan keluhan perdarahan postpartum selama 2 minggu dengan perdarahan yang segar pervaginam. Tugas Anda: Lakukanlah evaluasi kondisi pasien dan lakukan penanganan yang sesuai untuk pasien tersebut. US ea UL eee Pada station ini Anda dapat diminta untuk melakukan penatalaksanaan penyakit/kondisi tertentu (atau menjelaskan tata laksana kepada pasien simulasi), atau mempraktikkan penatalaksanaan yang sesuai dengan skenario simulasi pada maneken dengan fasilitas dan alat-alat yang telah disediakan (lihat Bab 7.0 untuk detail lebih lanjut). Pada siation yang menggunakan skenario simulasi, Anda mungkin mendapatkan bantuan dari satu orang petugas (yang biasanya berperan sebagai perawat), Kunci penting dalam penatalaksanaan pasien dengan Kondisi akut yang tidak stabil adalah melakukan evaluasi secara sistematik berdasarkan pendekatan ABCDE, dan meminta bantuan dokter konsultan Anda. Fvaluasi dengan penggunaan sistem ABCDE membantu Anda dalam bekerja secara teratur dan berurutarr tanpa melupakan hal-hal yang penting, Jelaskanlah tindakan yang Anda lakukan seiring dengan proses pemeriksaan dan evaluasi. Sada Nama: Ny. Camelia Azhar Umur: 33 tahun _Jenis kelami ): Perempuan ‘Anda baru melahirkan bayi pertama Anda 2 minggu yang lalu. Bayi Anda dalam keadaan sehat dan tumbuh dengan baik, dan diberi ASI serta susu formula. Sejak melahirkan, Anda mengalami kram di bagian bawah perut yang terjadi secara terus menerus disertai dengan perdarahan pervaginam yang cukup banyak. Sore tadi perdarahan dirasakan semakin banyak sampai menembus celana dalam dan pakaian Anda. Darah yang keluar tampak sangat banyak tetapi Anda tidak mengetahui secara pasti jumlahnya. Suami Anda menjadi panik dan ‘menghubungi ambulans. Sekarang Anda juga merasa pusing dan lemah. Informas! laln: Anda tidak merokok dan tidak mempunyai riwayat medis dan penyakit yang serius. Anda memiliki riwayat keguguran satu kali pada masa lampau, pada saat usia kehamilan 11 minggu. (Sambungan) Penge den eleanpianinis @ Hasil observasi klinis pasien (disampaikan oleh penguji): Airway: Tidak didapatkan kelainan, dapat berbicara, tampak gelisah dan lemah Breathing: Frekuensi pernapasan 30x/menit, saturasi oksigen: 97% tanpa alat bantu oksigen. Pemeriksaan auskultasi dada: normal pada kedua lapangan paru dengan aliran udara yang baik. Circulation: Nadi 124/menit. Suhu 35,9° celcius. Tekanan darah 88/66 mmHg, CRT = 4 detik, akral terasa dingin. Pasien belum terpasang jalur infus. Disability: GCS 14/15. £3, M6, V5. Skor APVU = V. Tampak gelisah, Kadar glukosa darah 110 mg/dL. . Exposure: Tampak pucat. Merasa pusing dan sesak. Perdarahan pervaginam dalam jumlah yang banyak. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KLINIS Perdarahan postpartum yang profus dapat terjadi segera setelah melahirkan (primer) atau muncul beberapa hari setelah proses melahirkan (sekunder). Penyebab paling sering dari perdarahan postpartum yang terjadi segera setelah melahirkan adalah atonia uteri. Sedangkan perdarahan postpartum sekunder biasanya disebabkan olch jaringan plasenta yang tertinggal di dalam uterus, Meskipun perdarahan postpartum yang profus membutuhkan penatalaksanaan khusus oleh spesilis kandnngan, narnun penatalaksanaan awal.yang segera barus dilakukan untuk mengatasi hilangnya volume darab tidaklah berheda (lihat Gambar 7.7.1), yaitu: oe aan irway ' See teatee gots, rang, Senunbowtt taek mega Gass ula der’ oath Peningkatan este frokueni pemapasan?] Sata user? Doak tapat sumber perdarahan? rculation Se a jantung Capilary rfl time? ‘Tekanan darah? roduksi urine? ‘Akses jalur uni infus? Suna? Gambar 7.7.1 Pemeriksaan pasien dengan syok hipovolemik mt © Penaalaksanaan aku percarahan postpartum + Pemasangan jalur infus (2 jalur menggunakan jarum infus dengan lubang besar), dan ‘mengirimkan sampel darah untuk segera dilakukan pemeriksaan darah lengkap, uji silang (crossmatch) dan faal hemostatis. + Mintalah pertolongan tambahan ~ Anda akan membutuhkan tenaga medis lain untuk ‘membantu melakukan tindakan lain seperti: pengecekan darah, memasang cairan infus dan resusilasi, + Mintalah bantuan spesialis ~ mintalah bantuan spesialis kandungan karena penyebab perdarahan harus ditangani sedini mungkin. + Menggantikan cairan yang hilang dengan cairan infus (koloid merupakan cairan yang lebih dipilih dalam kasus ini, meskipun cairan kristaloid juga dapat diberikan), sampai darah tersedia, + Menggantikan darah yang hilang dengan darah golongan O negatif bagi pasien yang belum dilakukan uji silang, sampai darah hasil uj silang yang sesuai telah tersedia, + Pemeriksaan uji slang (cross matched), pemeriksaan darah lengkap dan fungsi pembekuan darah harus dilakukan pada semua pasien dengan perdarahan. Pemeriksaan analisa gas darah dapat membantu dalam menemukan tanda syok (nilai laktat yang tinggi) dan memberikan perkiraan hemoglobin darah, + Pemasangan kateter urine penting dilakukan untuk menilai keberhasilan pemberian koreksi cairan, Peserta ujian yang pandai dapat menunjukkan pemahaman yang lebih baik mengenai berbagai hal berikut: Cara menghubungi/memanggil instalasi gawat darurat untuk perdarahan masif| melalui nomor panggilan darurat, dengan mennyebutkan lokasi pasien berada. Meminta Bank Darah untuk menyediakan lebih banyak darah golongan O negatif dan mengirim dengan cepat, darah atau komponen darah dari laboratorium. + Meminta dilakukan transfusi darah dan penatalaksanaan yang sesuai ~ Anda dapat meminta untuk dihubungkan dengan ahli hematologi yang dapat memberi pertimbangan mengenai terapi transfusi Komponen darah dan terapi lain yang dibutuhkan, + Hipotermia dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah sehingga memperparah perdarahan ~ pada pemberian transfusi yang banyak, darah donor perlu dihangatkan terlebih dahulu dengan penggunaan penghangat untuk darah (blood warmer), atau selimut hangat. Eien + _Jangan meremehkan situasi seperti di atas ~ karena perdarahan postpartum merupakan salah satu penyebab utama kematian perinatal pada ibu di negara-negara berkembang. Tindakan ‘Alasan Cara Melakukan manajemen Hal ini menunjukan bahwa Ikuti pendekatan ABGDE, dan yang dibutuhkan ‘Anda memiliki periahaman rmenetapkan gangguan sirkulasi Secara sistematis dan yang balk mengenai evaluast sebagal masalan utama pada pasien ini benar. pasien dengan perdarahan dan _Prioritaskan untuk pemasangan infus dapat memulai penatalaksanaan dan memulai resusitasi cairan, ‘egawatdaruratan untuk pasien tersebut. (Sambungan) Tindakan Alasan Variasi skenarlo a station Ca Meminta bantuan sika penyebab perdarahan tidak Dalam menangani pasian dengan kondisi manajemen kegawatdaruratan medis. tenaga medis lain, segera ditangani, perdarahan ‘gawat darural, bekerjasamalah dengan maupun tenaga dokter dapat terus bertanjut, Hal tenaga madis lain serta dokter konsultan spesialis, tersebut mengakibatkan pasien Anda dalam melakukan penanganan semakin banyak kehilangan agar diperoleh hasil yang maksimal bagi darah walaupun sudah dlakukan —kepentingan pasien, resusitasl Mintalah bantuan dokter spesialls kandungan untuk memberikan enanganan definit, Memperimbangkan Hal ini menunjukkan kepada Pertimbangkan menghubungiinstalasi penatalaksanaan penguiibahwa Anda memiliki gawat darurat yang menangani lanjutan, emahaman yang baik dalam perdarahan masif, meminta advis dari hii hematologi terkait penatalaksanaan lebih lanjut. Membuat pasien tetap dalam keadaan hangat. X Kesalahan umum pada station ini Kesale Kiat memperbaiki ‘Alasan Tidak melakukan Tingkatkan pemahaman Anda evaluasi secara mengenai pandekatan ABCDE, terstrultur dan dengan sering beriatih menagunakan sistemats tantang skenario atau kagus simulasi keadaan pasien Berlatih melakuka pevtesaran Kegawatdaruratan atau se melakukan pengamatan instal awat daruat ska Anda sudsh terbiaca menggunakan pendekatan ABCDE, akan mudah bagi Anda untuk ‘menangani kasus yang lebih rumit dengan percaya dir, tana melevratkan hal-hal yang penting Terlalu fokus pada detail kelainan obstetrik sehingga melupakan egawatan yang ada pada pasien. Utamakan penatalaksanaan yang segera untuk mengatasi perdarahan ~ Anda tidak perlu memiliki pengetahuan obstetrik yang ‘mendalam. Pasien dengan perdarahan harus ‘mendapat penatalaksanaan egawatdaruratan yang segera, telepas dari penyebab perdarahannya. VARIAS! SKENARIO DI STATION © © Tahap menengah/lanjut Alternat skenario pada station ini bisa berupaperdarahan yang disebabkan oleh hal ain, seperti perdarahan gastrointestinal, perdarahan karena trauma, dsb, Daftar pustaka Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, Green- top guideline 52, Prevention and Management of Postpartum Haemorrhage (2009). ‘Tersedia di http://www.rcog.org.uk. ® 415 @ Penelalaksanaen akul perdarahan posipartum Daftar periksa spesifik pada station ini: 1. Perkenalan diri kepada pasien + Memperkenalkan diri kepada pasien (dan penolong) + Memakai sarung tangan dan apron + Membina hubungan yang baik dengan pasi 2. Menangani pasien sesuai dengan pendekatan ABCDE dan menentukan ae sirkulasi sebagai masalah utama Menentukan patensi jalan napas + Menilai pernapasan - laju pernapasan dan saturasi oksigen + Memeriksa nadi dan waktu pengisisan kapiler (capillary refill time), mengukur tekanan darah, mengukur produksi urine dan memperkirakan jumlah darah yang hilang + Mengetahui tanda-tanda syok hipovolemik + Meminta pemasangan jalur infus pada asisten (memasang dua jalur infus dengan jarum berukuran besar) + Setelah menilat keadaan sirkulasi, melanjutkan penilaian disebilitas dan tampilan pasien dan meminta bantuan tenaga medis lain. Pertimbangan untuk perlu/tidak perl melanjutkan ke tindakan D dan F, baru dikerjakan setelah memastikan keaduan sirkulasi darah baik dan/atau meminta pertolongan. 3. Meminta bantuan tenaga medis lain dan dokter spesialis + Meminta pertolongan dari tenaga medis lain seperti, perawat, tim kegawatdaruratan medis, atau dokter konsultan + Meminta advis dari spesialis kandungan Memulai resusitasi cairan dan sadar bahwa pasien memerlukan transfu darah yang masif + Memberikan terapi pengganti cairan dengan segera (koloid atau kristaloid) + Meminta darah untuk transfusi ~ (meminta darah dengan golongan darah O terlebih dahulu, jika hasil ui slang belum keluar) Memberikan instruksi dengan jelas dan membentuk kerjasama tim yang baik + Bersikap tenang dan tidak terburu-buru + Memberikan instruksi dengan jelas dan sopan Membuat rencana penatalaksanaan yang sesuai + Melaporkan keadaan pasien dan meminta saran dari dokter konsultan atau dokter spesialis kandungan + Melanjutkan resusitasi cairan, sampai darah tersedia + Meminta pemeriksaan darah dan analisis gas darah serta melakukan pemasangan kateter urine + Menghubungi instalasi gawat dafurat rumah sakit terkait perdarahan masif + Menyarankan konsultasi dengan hematologis untuk menentukan rencana transfusi + Menyarankan penggunaan penghangat darah (blood warmers) dan selimut hangat untuk pasien n dan rekan kerja satu tim * ®

Anda mungkin juga menyukai