“Change will not come if we wait for some other person, or if we wait for some other time.

We are the change that we seek” sebuah kalimat stimulus pendorong gerakan perubahan, sebuah
kalimat yang dapat menampar siapa saja yang membacanya, kata-kata itu berasal dari tokoh
fenomenal Amerika Serikat, beliau adalah mantan orang nomor satu Amerika Serikat yaitu Barack
Obama. Perubahan di suatu negara atau wilayah atau tempat tidak akan terjadi jika kita hanya
menunggu orang lain untuk melakukannya atau jika kita menunggu waktu lain untuk memulainya
padahal kita adalah perubahan yang kita cari-cari itu. Begitu banyak orang-orang dengan rumpun
latar belakang masing-masing dengan kekayaan material serta intelektual yang mereka miliki namun
tak banyak yang peduli pada perkembangan serta pembangunan di negerinya minimal
dilingkungannya masing-masing, padahal jika memang kita adalah intelektual muda, sejatinya kita
diberikan penghargaan berupa penghormatan dengan tri dharma perguruan tinggi, salah satu dari
tiga poin yang ada dalam tri dharma perguruan tinggi adalah “pengabdian masyarakat”, hendaknya
ilmu yang kita dapatkan di dalam proses menuntut ilmu tidaklah kita konsumsi sendiri namun itu
adalah amanah yang tuhan berikan untuk kita bagikan kepada orang lain yang belum diberi
keberuntungan untuk mendapatkan pembelajaran yang layak. Bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan
Yang Maha Esa adalah dengan mengaplikasikan pengabdian masyarakat sebagai tanggung jawab kita
sebagai intelektual muda, pengabdian bukan sekedar memenuhi kebutuhan masyarakat namun juga
membentuk masyarakat mandiri yang mampu memberdayakan masyarakatnya sendiri dengan
hanya sedikit bahkan tanpa campur tangan pihak lain.