Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmatnya , sehingga saya
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Komunikasi Data. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

A.    Latar Belakang

B.     Rumusan Masalah

C.     Tujuan

Bab II Pembahasan

1.     Pengertian Bandwidth

2.     Pengertian Troughtput

3.     Macam-Macam Bandwidth

4.     Jenis-Jenis Bandwith

5.     Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Bandwidth

6. Analisis Kebutuhan Bandwith

Bab III Penutup

A.    Kesimpulan

B.     Saran

Daftar Pustaka

2
BAB I PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Internet sudah tidak asing lagi pada zaman sekarang ini. Hampih semua orang di dunia
mengenal yang namanya Internet, dan yang paling sering dicari adalah informasi dll. Apa lagi
internet bias memudahkan orang untuk berkomunikasi jarak jauh. Di dalam internet terdapat
istilah Bandwidth dan troughput yang akan dijelaskan pada makalah ini

B.    RUMUSAN MASALAH
1.     Apakah yang dimaksud dengan bandwidth ?
2.     Apakah yang dimaksud dengan throughput ?
3.     Sebutkan macam-macam bandwidth !
4.     Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis bandwidth ?
5.     Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi bandwidth?
C.    TUJUAN
1.     Dapat mengetahui pengertian bandwidth
2.     Dapat menyebebutkan dan menjelaskan jenis-jenis bandwidth
3.     Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi bandwidth

3
BAB II PEMBAHASAN

1.     PENGERTIAN BANDWIDTH
Bandwidth adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi atau data (bit) yang dapat
dikirim dari suatu tempat ke tempat lain dalam satu detik. Bandwidth bisa digunakan untuk
mengukur aliran data analog maupun aliran data digital.

2.     PENGERTIAN TROUGHTPUT
Pengertian dari Troughput adalah bandwidth yang sebenarnya atau aktual, diukur dengan
satuan waktu tertentu dan pada kondisi jaringan tertentu yang digunakan untuk melakukan
transfer file dengan ukuran tertentu juga

3.     MACAM-MACAM BANDWIDTH
Bandwidth Analog
Merupakan rentang antara frekuensi yang terendah dengan frekuensi yang tertinggi yang
digunakan pada transmisi signal radio (digital ataupun analog) dalam satuan Hertz (Hz) yang
dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat ditransmisikan dalam suatu saat.

Bandwidth Digital
Merupakan jumlah atau banyaknya data (bit) yang dapat dikirimkan dan diterima melalui sebuah
saluran komunikasi tanpa adanya distorsi dalam 1 detik. Satuannya adalah bits, Byte, Kilo,
Mega, Giga.

1Byte (1B) = 8bits          


1Kilobit(1kb) = 1.000bits         
1KiloByte(1KB) = 8.000bits
1Megabit(1Mb) = 1000.000bits  
1Gigabits(1Gb) = 1.000.000.000 bits 

4.     JENIS-JENIS BANDWITH
Bandwith dibagi menjadi dua jenis yaitu 

4
        Up Stream adalah bandwith yang dugunakan untuk mengirim data ( misal mengirim
file melalui Ftp ke salah satu alamat jaringan),  sedangkan 
            Down Stream adalah Bandwith yang digunakan untuk menerima data ( misal
menerima file atau data dari satu alamat jaringan). Besarnya tiap komponen Bandwith tersebut
dapat tidak sama atau sama satu sama lain.

    5.  FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BANDWIDTH DAN


THROUGHPUT
 
Perangkat jaringan yang digunakan.
Topologi jaringan yang digunakan.
Tipe data yang ditransfer.
Banyaknya pengguna jaringan.
Spesifikasi komputer server.
Spesifikasi komputer client/user.
Induksi listrik maupun cuaca.  

ANALISIS KEBUTUHAN BANDWITH


Analisis Kebutuhan Bandwith :
         Pengertian Perbedaan Bandwith Dan Throughput
         Kebutuhan Bandwith Dalam Jaringan
         Keragaman Kebutuhan Bandwith Sesuai Kebutuhan

A.    Pengertian Bandwith dan Throughput:


1.      Pengertian Bandwith
Bandwith adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi yang dapat mengalir dari suatu tempat
ke tempat lain dalam waktu tertentu. Bandwith dapat dipakai untuk mengukur baik aliran data
analog maupun aliran data digital.
Pada sebuah jaringan komputer Bandwidth terbag menjadi 2 yaitu Bandwidth Digital dan
Bandwidth Analog.

5
Berikut ini penjelasan masing-masing Bandwidth:
         Bandwidth Digital adalah jumlah atau volume suatu data [dalam satuan bit per detik]yang
dapat dikirimkan melalui saluran komunikasi tanpa andanya distrosi
         Bandwidth Analog merupakan perbedaan antara frekuensi terendah dan frekuensi tertinggi
dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat ditransmisikan dalam suatu saat
2.      Pengertian Throughput
Throughput adalah bandwitdh yang sebenarnya [aktual] yang diukur dengan satuan waktu
tertentu dan pada kondisi jaringan tertentu yang digunakan untuk melakukan transfer file dengan
ukuran terentu.
Cara Mengukur Bandwidth
Jika misalnya bandwidth anda yang tahu adalah 64 kbps,kemudian anda ingin
mendownload file diinternet berukuran 128kb, maka file tersebut sudah sampai ke komputer
anda hanya degan waktu 2 detik [128/64],namun sebenarnya ile tersebut tiba dalam waktu 8
detik. Jadi Bandwidth yang sebenarnya anda yang disebut throughput adalah 128 kb/8 detik = 16
kbps
Faktor-faktor yang mempengaruhi Bandwidth dan Throughput :
       Piranti jaringan                                     
       Tipe data yang ditransfer
       Topologi Jaringan.
       Banyaknya pengguna jaringan
       Spesifikasi komputer client/user
       Spesifikasi Komputer Server
       Induksi listrik dan cuaca

B.     Kebutuhan Bandwidth Dalam Jaringan


Kebutuhan atas bandwidth dari satu jaringan ke jaringan lainnya bisa bervariasi. Sangat
penting menentukan berapa banyak bit per detik yang melintasi jaringan dan jumlah bandwidth
yang digunakan tiap-tiap aplikasi agar jaringan bisa bekerja cepat dan fungsional.
Bisa dibuktikan oleh banyak administrator jaringan, bandwidth untuk jaringan adalah salah
satu factor penting dalam merancang dan memelihara LAN atau WAN yang baik. Tidak seperti
server, yang bisa dikonfigurasi dan di konfigurasi-ulang sepanjang masa aktif suatu jaringan,

6
bandwidth adalah salah satu dari elemen-elemen desain jaringan yang biasanya dioptimalkan
dengan cara terbaik dengan mengkonfigurasi jaringan secara benar dari terminal luar. Namun
bagaimana Anda bisa menentukan berapa banyak bandwidth yang dibutuhkan saat merancang
jaringan? Apa saja pertimbangan khusus yang diterapkan? Inilah beberapa pertanyaan yang ingin
dijawab.
Bandwidth mengacu pada data rate yang didukung oleh koneksi jaringan yang terhubung ke
jaringan. Ia biasanya diekspresikan dalam istilah bit per sekon (bps), atau kadangkala byte per
sekon (Bps). Bandwidth jaringan mewakili kapasitas koneksi jaringan, walaupun penting untuk
memahami beda antara throughput secara teoretis dan hasil nyatanya. Misalnya, jaringan
Ethernet Gigabit 1000BASE-T (yang menggunakan kabel UTP – unshielded twisted-pair) secara
teoretis mendukung 1,000 megabit per sekon (Mbit/s), tapi level ini tidak pernah bisa dicapai
dalam prakteknya karena perangkat keras dan sistem perangkat lunak yang digunakannya. Inilah
yang menjadi tantangan dalam menghitung bandwidth.
Jadi bagaimana Anda menentukan berapa banyak bandwidth yang dibutuhkan? Proses ini
dimulai dengan menanyakan pertanyaan yang tepat — Aplikasi apa saja yang dijalankan, dan
bagaimana performa service-level agreement (SLA) untuk aplikasi-aplikasi tersebut? Sebab ada
beberapa manajer jaringan yang hanya perhatian pada berapa banyak user terkoneksi pada
VLAN. Apa yang perlu Anda ketahui adalah apa yang akan user lakukan pada jaringan.
Mungkin saja terjadi 200 user menyebabkan bottleneck atas beberapa aplikasi client server yang
“wah” daripada sekelompok user terdiri dari 3 orang tapi mereka sudah benar-benar mengoprek
jaringan dengan benar.

Menghitung badwidth jaringan


Ada dua langkah dasar dalam menghitung bandwidth:
1. Menentukan jumlah bandwidth jaringan yang sudah ada.
2. Menentukan penggunaan rata-rata aplikasi tertentu.
Kedua langkah ini harus dinyatakan dalam Bps. Jika jaringan Anda dalah GbE (Gigabyte
Ethernet), berarti tersedia 125,000,000 Bps. Ini dihitung dengan mengambil 1000 Mbps (untuk
jaringan Gigabit); yang setara dengan 1 milyar (1,000,000,000) bps dan membaginya dengan 8
untuk mendapatkan byte.(1,000,000,000 bps / 8 = 125,000,000 Bps)

7
Setelah memastikan besar bandwidth jaringan, Anda perlu menentukan berapa banyak
bandwidth yang digunakan aplikasi. Gunakan network analyzer untuk mendeteksi angka Bps
dari aplikasi yang dikirim melintasi jaringan. Untuk itu, Anda perlu mengaktifkan kolom
Cumulative Bytes pada network analyzer. Seteleh itu Anda harus:
1. Menangkap traffic dari dan ke workstation pengujian yang menjalankan aplikasi.
2. Pada jendela rangkuman decode, tandailah paket-paket pada awal transfer file.
3. Telusuri catatan waktunya setiap satu detik lalu lihat field byte kumulatif.
Jika Anda menetapkan aplikasi Anda mentransfer data pada 200,000 Bps, maka Anda
sudah memiliki informasi untuk menghitung: 125,000,000 / 200,000 = 625. Dalam kasus ini,
jaringan sudah memadai dan tidak masalah jika ada 100 user konkuren (terkoneksi terus-
menerus). Tapi lihat apa yang terjadi jika Anda hanya punya jaringan sebesar 100 mbps. Maka
jaringan Anda ini tidak bisa mendukung lebih dari kira-kira 60 user yang menjalankan aplikasi
secara konkuren. Jadi, bandwidth sangat penting artinya!
C.    Keragaman Kebutuhan Bandwith Sesuai Kebutuhan

Bandwidth mengacu pada data rate yang didukung oleh koneksi jaringan yang terhubung
ke jaringan. Ia biasanya diekspresikan dalam istilah bit per sekon (bps), atau kadangkala byte per
sekon (Bps). Bandwidth jaringan mewakili kapasitas koneksi jaringan, walaupun penting untuk
memahami beda antara throughput secara teoretis dan hasil nyatanya. Misalnya, jaringan
Ethernet Gigabit 1000BASE-T (yang menggunakan kabel UTP – unshielded twisted-pair) secara
teoretis mendukung 1,000 megabit per sekon (Mbit/s), tapi level ini tidak pernah bisa dicapai
dalam prakteknya karena perangkat keras dan sistem perangkat lunak yang digunakannya. Inilah
yang menjadi tantangan dalam menghitung bandwidth.Setelah memastikan besar bandwidth
jaringan, Anda perlu menentukan berapa banyak bandwidth yang digunakan aplikasi. Gunakan
network analyzer untuk mendeteksi angka Bps dari aplikasi yang dikirim melintasi jaringan.
Untuk itu, Anda perlu mengaktifkan kolom Cumulative Bytes pada network analyzer.

8
BAB III PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Bandwidth adalah banyaknya ukuran suatu data atau informasi yang dapat mengalir dari
suatu tempat ke tempat lain dalam sebuah network di waktu tertentu. Bandwidth dapat dipakai
untuk mengukur baik aliran data analog maupun data digital dan Troughput adalah bandwidth
yang sebenarnya (aktual) yang diukur dengan satuan waktu tertentu dan pada kondisi jaringan
tertentu yang digunakan untuk melakukan transfer file dengan ukuran tertentu. Waktu download
terbaik adalah ukuran file dibagi dengan bandwidth. Sedangkan waktu aktual atau sebenarnya
adalah ukuran file dibagi dengan throughput.Bahwa Bandwidth dan Troughput adalah hal yang
sangat penting yang harus kita ketahui untuk dapat browsing atau berselancar di internet dengan
sesuai yang kita harapkan. Bandwith dibagi menjadi dua jenis yaitu : Up Stream dan Down
Stream, faktor-faktor yang mempengaruhi bandwidth dan throughput : piranti jaringan, tipe data
yang ditransfer, topologi jaringan, banyaknya pengguna jaringan, spesifikasi komputer
client/user, spesifikasi komputer server dan media transfer.

B.    SARAN
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi kebutuhan bandwidth, tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahannyan. Saya banyak berharap agar para pembaca
memberikan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah
ini berguna dan bermanfaat.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://divaindrawantkj.blogspot.co.id/2015/12/bandwidth-dan-throughput.html
http://www.aldhinya.com/2016/07/pengertian-dan-perbedaan-bandwidth-dan-throughput.html

10

Anda mungkin juga menyukai